KPU Pontianak Audiensi ke IAIN Pontianak Laksanakan KPU Goes to Campus

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt. Rektor IAIN Pontianak beserta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, beserta Kasubbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, menyambut kehadiran Ketua KPU Kota Pontianak Deni Nuliadi beserta jajarannya. Pertemuan ini berlangsung pada 08/09 pagi di Ruang kerja Plt Rektor.

Tujuan dari kehadiran pengurus KPU Kota Pontianak adalah untuk membicarakan pelaksanaan “KPU Goes to Campus” diawali dengan melangsungkan audiensi terlebih dahulu dengan Plt Rektor selaku Pimpinan di IAIN Pontianak. Dalam pertemuan ini juga membahas bentuk sosialisasi yang ingin disampaikan kepada mahasiswa, berkaitan Pemilu yang sebentar lagi akan berlangsung di beberapa Kabupaten di Kalimantan Barat.

Ketua KPU Kota Pontianak menyebutkan, terdapat tujuh daerah yang akan melangsungkan pemilihan kepada Daerah di Kalbar. Seperti Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Ketapang.

Berkaitan dengan hal ini beliau mengutarakan “Kami ingin mentransfer tentang kepemiluan kepada teman-teman mahasiswa. Kami mohon arahan format kegiatannya seperti apa, kami ikut saja bagaimana di IAIN Pontianak ini.”

Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., menanggapi apa yang disampaikan Ketua KPU tadi “Kami berterimakasih kepada KPU, karena kita tetap bisa bersinergi terkait dengan penyelenggaraan program pemerintah ini. Kampus ini tempatnya mahasiswa untuk menerima edukasi dari berbagai disiplin ilmu termasuk politik. Secara substansi saya menerima ini dengan baik, silahkan berkoordinasi teknisnya nanti seperti apa dengan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Apakah saat PBAK, SG atau Webinar, karena dalam masa pandemi Covid 19 ini, KPU bisa membuat Video yang menjelaskan tentang apa saja yang harus diketahui pemilih tentang hak kewajiban dan tatacara, untuk memilih Kepala Daerah.”

“Pendidikan politik ini sangat baik, karena akan menambah wawasan mahasiswa kami. Paling tidak mahasiswa akan paham dan tidak melakukan hal yang melanggar hukum. Politik ini sensitif karena kalau tidak dibekali sejak awal, baik di SMA atau Perguruan Tinggi jangan salahkan mereka kalau melanggar hukum kalau kita tidak melakukan edukasi dan sosialisasi sejak awal terutama oleh lembaga penyelenggara pemilu, Jelas beliau tentang pentingnya pendidikan politik ini.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdul Mukti, S.Ag. MA., mengusulkan sosialisasinya berbentuk Podcast, karena di IAIN Pontianak sudah memiliki ruang podcast yang representative dan sudah aktif pada tahun ini. Kita masih membuka peluang komunikasi untuk membicarakan model sosialisi seperti apa yang ingin digunakan pada masa pandemi ini. Tapi, satu kesepakatan bahwa Plt Rektor menerima kegiatan dari KPU ini dan berharap program ini diawali dengan MoU, tinggal nanti KPU membuat naskah MoU dan ditela’ah bersama untuk menjadi payung hukum kita dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan bersama sekarang dan di masa-masa yang akan datang.

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Keluarga Besar IAIN Pontianak Ta’ziyah ke Rumah alm. Prof. Hamka Siregar, M.Ag

Keluarga Besar IAIN Pontianak Ta’ziyah ke Rumah alm. Prof. Hamka Siregar, M.Ag

Pontianak (iainptk.ac.id) – Wafatnya almarhum Prof. Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag pada hari Sabtu, 05/09 membuat keluarga besar IAIN Pontianak merasa kehilangan. Tepat pada malam ketiga setelah beliau wafat, tanggal 07/09 pukul 20.00 WIB. Keluarga besar IAIN Pontianak berkumpul di kediaman Almarhum semasa hidup di Jl. Purnama II. Gg. Al-Muchlisin, guna mendoakan beliau dan menghibur keluarga yang ditinggalkan.

Kegiatan ta’ziyah ini dibuka dengan membacakan surah Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd. “Kita bersama berkumpul di rumah duka ini untuk menyatukan dan meluruskan niat bersama, untuk mendoakan saudara kita, abang kita, pemimpin kita, Prof. Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. Dan menghibur keluarga yang ditinggalkan. “Kita yang hadir takziyah malam hari ini sesungguhnya sedang menasehati diri sendiri, hari ini kita takziyah, mungkin bisa saja esok lusa kita yang ditakziyahi”. Lebih lanjut ibu Plt. Rektor mengungkapkan bahwa “Beliau adalah pemimpin besar kita karena beliau pernah pemimpin sebagai Ketua STAIN Pontianak dan Rektor IAIN Pontianak.” Dan kita patut bersykur kepada Allah dan berterimakasih kepada keluarga besar almarhum atas jasa amal sholeh beliau dalam pengabdian beliau sebagai pemimpin di IAIN Pontianak. Dengan perasaan yang haru ibu Plt. Rektor melanjutkan “Bagi saya beliau adalah sosok yang humoris dan sangat peduli serta ulet. Senyumnya yang lepas membuat saya terbayang akan keramahannya dan sangat mengayomi. Saya sebagai saksi sejarah yang secara emosional saya merasa cukup kental karena kami bersama-sama berjuang membesarkan HMI Cabang Pontianak, termasuk bapak Dulhadi yang akan menyampaikan tausyiyah nya nanti, kisahnya.

 

“Bagi saya Bang Hamka ini memiliki 3 hal di hati saya. Pertama beliau sebagai senior saya d HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Kedua, beliau sebagai teladan saya di STAIN dan IAIN Pontianak. Ketiga beliau juga saudara saya di Perserikatan Muhammadiyah. Tiga tempat ini menjadikan saya cukup erat persaudaraannya.” Jelas beliau.

“Sebagai yang mewakili keluarga besar IAIN Pontianak, sebagai Plt yang baru bertugas selama 2 bulan lebih, saya ingin meminta keikhlasan dan kerelaan kepada kita semua untuk mendoakan pemimpin kita ini dan memaafkan kesalahan beliau. Kami memohon doanya agar beliau dilancarkan jalannya menuju Tuhannya. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada kak Siti (Istri Almarhum) karena telah mengizinkan kami untuk bertakziyah, semoga keluarga dan anak serta cucu, yang ditinggalkan mendapatkan hal yang indah.” Harapannya.

Selepas kata sambutan dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin yang dipimpin oleh Bapak Ustazd H Amirusdi Jamal dan dilanjutkan dengan Tausiyah yang disampaikan oleh Drs. Dulhadi, M.Pd “Kita pasti pernah mendengar, uraian para ulama berkaitan ciri-ciri atau tanda-tanda khusnul khotimah. Pertama meninggal pas waktu hujan. Hal ini dialami oleh Almarhum, dan juga pernah terjadi kepada Buya Hamka. Ciri yang kedua, Disolati paling tidak 40 orang, maka doa yang dipanjatkan akan di ijabah oleh Allah. Dan masih ada ciri-ciri lainnya”
Beliau juga menceritakan di hadapan jamaah yang hadir, tentang alam kubur yang merupakan salah satu tempat persinggahan dari terminal akhirat. Jika selamat di Alam kubur untuk selanjutnya Insyaallah akan selamat, tapi jika tidak selamat untuk terminal selanjutnya akan semakin sulit. Sesungguhnya mayit bisa di azab karena tangisnya keluarga terhadap di mayit (menangis berlebihan/meratap mayit). Akhir dari ta’ziyah ini tutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Dr. Moh Yusuf Hidayat, M.Pd

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Gandeng Fakultas Syariah IAIN Pontianak, DPD Ferrari Kalbar Gelar Pendidikan Khussu Profesi Advokat (PKPA)

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) Kalbar KASUWAN, SH.,CIL terus menggeliat dengan menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA). Kegiatan ini di gelar bekerjasama dengan Fakultas syariah IAIN Pontianak dan Acara PKPA ini berlangsung selama tiga hari, 04-06 September 2020.

Pada kesempatan ini H. Hermansyah selaku ketua panitia pelaksana menyampaikan banyak terimaksih kepada para panitia yang telah sudi meluangkan waktunya untuk menyukseskan acara ini.

“Kegiatan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) ini berawal dari penjajakan perjanjian kerjasama antara Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) Kalbar dengan Fakultas Syariah IAIN Pontianak. kami gelar bekerjasama dengan Fakultas syariah IAIN Pontianak. Kegiatan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) ini merupakan angkatan ke-2 dengan peserta berjumlah 31 Orang terdiri dari 20 orang merupakan advokat tunda dalam artian 20 orang ini kebanyakan yang masih duduk di bangku kuliah dengan harapan setelah selesai kuliah bisa mengikuti ujian hingga dilantik,”ungkapnya

Dalam sambutannya Dekan Fakultas Syariah Dr. Muhammad Hasan, M.Ag mengatakan sangat bangga terhadap Ferari di jadwal yang padat bisa mengadakan dan mengatur kegiatan ini denggan rapi, juga panitia yang sangat extra untuk menyukseskan kegiatan ini.

“Saya doakan agar semua calon peserta di fasya ini bisa sukses dan mempunyai integritas ketika menjadi advokat, saya percaya mahasiswa fasya mempunyai itu. Pendidikan khusus profesi advokat (pkpa) merupakan salah satu profesi yang sesuai dengan profil fasya, Idealnya alumni fasya memiliki minimal 1 sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi,”tuturnya.

Lanjutnya dekan fasya mengatakan Kerjasama pelaksanaan Pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) ini dimaksudkan agar para alumni fasya bisa lebih mudah menempuh pendidikan profesi yang sesuai profil fasya. Yang endingnya tercipta para advokat alumni fasya yang memiliki integritas, yang mampu mengintegrasikan konsep syariah ke dalam konstelasi hukum praktis indonesia.

Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP FERARI DR. (YURIS) DR. (MP) H. TEGUH SAMUDERA, SH.,MH. Beliau menyampaikan hari ini sengaja hadir, sebagai sumbangsi untuk mengamalkan ilmu, nantinya jika peserta menjadi advokat mereka juga harus mengamalkan ilmu ini. Beliau juga Mengapresiasi atas kerjasama dngan IAIN Pontianak.

“Advokat itu profesi yang terhormat dan mulia, karena sejarahnya advokat itu membela tanpa pamrih. kita bukan asn dan bukan buruh yang mendapatkan gaji, tapi kita mendapat honorarium dari klien. Advokat itu tugas nya memberi bantuan hukum dan menegakkan hukum seadil adilnya, maka dari itu advokat itu kaya, minimal kaya pengetahuan hukum,”tutupnya.

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Tio Rizki Kurniawan




Pejabat IAIN Pontianak Merespon Aspirasi Mahasiswa

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Pejabat IAIN Pontianak menyambut kehadiran mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya pada hari Kamis, 03 September 2020. Aspirasi tersebut disampaikan di depan gedung Rektorat secara bergantian. Dalam kesempatan ini Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., menyambut baik aksi damai ini, dan berharap mulai hari ini dan seterusnya IAIN Pontianak harus menjadi lebih baik dalam berbagai aspek dan beliau juga merespon dengan baik setiap aspirasi yang disampaikan.

Demi semakin kondusifnya penyampaian aspirasi ini, Plt Rektor dan jajarannya mempersilahkan perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan poin-poin penting di Ruang Sidang Senat IAIN Pontianak. Turut hadir 15 perwakilan mahasiswa dari berbagai Fakultas dan unit.

Adapun pejabat dari IAIN Pontianak yang hadir dalam pertemuan ini adalah Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., Plt Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang S.Ag, M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdul Mukti, S.Ag. MA., Kepala Bagian Umum Biro AUAK, Sumarman, S.Ag., Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati, S.Ag., Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Hubungan Masyarakat dan Rumah Tangga, Omar Mukhtar Al Assad, SE. M.Ak, Ak., dan Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Bagian Akademik dan Kemahasiswaan., Nur’abidah ,S.Pd.I.

Aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan :

Pertama, mahasiswa meminta keringanan UKT yang sebelumnya 10% dapat menjadi lebih dari itu. Perihal ini juga di jawab tegas dengan berat hati oleh Plt Rektor dan Plt Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Untuk pengurangan 10% sangat tidak mungkin dilakukan karena ini sudah menjadi kebijakan Rektor sebelumnya dengan melalui mekanisme rapat pimpinan disamping itu juga sudah laporkan ke Kemenag 10%. dan sudah di SK-kan oleh Rektor dan tidak mungkin akan bisa dirubah melihat anggaran tahun ini tinggal 3 bulan lagi dan tidak mencukupi untuk itu.

Kedua, prosedur verifikasi data UKT yang dianggap mahasiswa terlalu susah. Dalam kesempatan yang sama Plt Rektor langsung meminta kepada Kabag Akademik dan Kemahasiswaan untuk menyederhanakan syaratnya, yang penting secara substansi telah memenuhi syarat untuk memperoleh keringanan UKT,  mahasiswa cukup melampirkan surat keterangan jika ada orangtua yang meninggal, atau surat keterangan jika orang tua ada yang di PHK. Persyaratan ini juga tidak perlu di antar langsung oleh mahasiswa yang bersangkutan, bisa dikirim melalui online atau diwakilkan ke teman yang ada di Kota Pontianak.

Ketiga, mahasiswa mempertanyakan kuota Internet yang akan diberikan oleh mahasiswa. Plt Rektor juga menjelaskan, hal ini sebenarnya sudah dijawab dengan adanya KMK 394 tahun 2020 untuk membantu kebutuhan mahasiswa dan saat ini kita sedang memilih provider seluler yang menguntungkan mahasiswa, kami mengusahakan setiap mahasiswa mendapatkan kuota paling tidak antara 150-200 ribu/bulan.

Keempat, tentang transparansi segala hal, berkaitan dengan keterbukaan informasi Publik. Plt Rektor juga menegaskan selama tidak bertentangan dengan aturan, kita akan terbuka menyampaikan informasi kepada mahasiswa. Dalam dekat ini, jika mahasiswa ingin mengetahui berapa PNBP IAIN Pontianak akan kami sampaikan secara transparan

Kelima, berkaitan dengan Kurikulum Pembelajaran Daring, “InsyaAllah semester depan, kita sudah siap dan akan diberlakukan aplikasi yang relatif sama antar dosen.” Kata Plt Rektor.

Keenam, mahasiswa mempertanyakan tentang kepastian wisuda. Dalam pertemuan ini Plt Rektor menyampaikan, sebelum aksi damai ini saya sudah meminta Senat IAIN Pontianak untuk menganggendakan rapat, prihal waktu dan teknik wisuda. Inyaallah tahun ini akan ada wisuda di IAIN Pontianak.

Terakhir, permintaan mahasiswa untuk dilayani dengan ramah. “Kami minta maaf jika ada di Institut, Fakultas atau Prodi yang tdk ramah kepada adek-adek sekalian. Kami akan melakukan pembinaan kepada pegawai, untuk menjaga sikap lebih baik terutama dalam melakukan pelayanan atau interaksi kepada siapapun tak terkecuali kepada user terpenting dalam hal ini adalah mahasiswa IAIN Pontianak”.

Semua pernyataan ini disampaikan langsung secara terbuka kepada mahasiswa, dengan senang hati mahasiswa membubarkan diri. Aksi inipun berjalan dengan aman dan damai.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Tingkatkan Kualitas Perencanaan dan Penganggaran, IAIN Pontianak Melaksanakan Review Usulan RKA Tahun Anggaran 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt Rektor IAIN Pontianak Dr. Misdah, M.Pd membuka secara resmi kegiatan Review Usulan Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung di Orchard Hotel, pada hari Selasa, 25/08. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari hasil usulan penyusunan pagu indikatif IAIN Pontianak. Turut Hadir Plt Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Kabiro serta Kabag Perencanaan dan Keuangan.
Adapun yang diundang dalam kegiatan ini adalah Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas, Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua Lembaga, Kepala Pusat, Kepala Bagian TU Fakultas, Kepala Bagian pada Biro AUAK, Kasubbag AUK Fakultas, Kasubbag pada Biro AUAK, Kasubbag TU Pascasarjana, Kasubbag TU Lembaga.

Selaku Plt. Rektor, Dr. Misdah, M.Pd saat membuka kegiatan ini menyampaikan “Adapun yang kita bahas pada hari ini adalah hasil dari yang sudah kita sepakati bersama saat Raker IAIN Pontianak di awal tahun 2020 dan hari ini kita akan mereviewnya. Kegiatan-kegiatan yang kita bahas ini juga untuk kepentingan dan kebutuhan Standar Borang Akreditasi. Oleh karena itu, saya berharap dari LPM dan SPI juga harus mengecek apakah sesuai dengan Kebutuhan Standar Borang atau tidak karena semua kegiatan harus berbasis Akreditasi baik AIPT maupun Akreditasi Program Studi.

Selanjutnya beliau menambahkan “Kepada Para Wakil Dekan, Wakil Direktur, Kabag dan Kasubbag nanti agar betul-betul dibicarakan lagi dengan serius di tingkat Fakultas dan Pascasarjana, dan saya berharap kegiatan ini berjalan dengan baik.”

Pesan beliau “Kepentingan kita cuma satu, untuk membangun IAIN Pontianak menjadi lebih baik. Kita fokus pada akreditasi unggul dan alih status dari IAIN menjadi UIN.”

Kabag Perencanaan dan Keuangan, Suhaimi, M.Pd pada kesempatan yang sama menyampaikan “Pengelolaan Anggaran kita sudah baik, karena melibatkan semua fakultas dan unit untuk membahas bersama. Sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan baik dari Institut maupun Fakultas dan unit.”

Beliau menginfokan “Proses penyusunan anggaran tahun ini secara online, menggunakan sistem aplikasi SAKTI Redesain.”

Beliau juga menegaskan “Kegiatan yang akan diajukan pada tahun 2021 tidak lari dari borang akreditasi. SPI akan mengecek standar biayanya. Sedangkan LPM akan mengecek apakah kegiatan tersebut sesuai dengan akreditasi atau tidak.”

Dalam kesempatan ini juga, Kabag Perencanaan dan Keuangan mengevaluasi dan mengonfirmasi langsung kegiatan-kegiatan yang sudah ditawarkan oleh Fakultas dan Unit di IAIN Pontianak. Sehingga tidak ada kegiatan yang keluar dari tujuan IAIN Pontianak.

Oleh : Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Targetkan Akreditasi Peringkat A, Prodi Hukum Keluarga Fasya menggelar Simulasi Visitasi Akreditasi

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Dalam rangka peningkatan Akreditasi Prodi, Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar simulasi asessmen lapangan APS Hukum Keluarga Fakultas Syariah, kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Pertemuan Fakultas Syariah, pada Selasa (18/09/2020).

Kegiatan ini di hadiri oleh Tim Asesor dari BAN PT bapak Dr. Agus Wibowo dan juga di hadiri oleh LPM, dekan, para wakil dekan, Kaprodi Hukum Keluarga serta para pejabat dan staf dilingkungan Fasya yang tergabung di TIM Akreditasi.

Pada kesempatan ini dekan Fasya Dr. Muhammad Hasan, M.Ag menyampaikan Hukum keluarga ini prodi baru yang berdiri pada tahun 2014, dalam perjalanan nya prodi Hukum Keluarga ini pernah mengadakan akreditasi dengan nilai 297.

“Tahun 2018 akhir, kita buat borang lagi dan 2019 awal kita ngajukan lagi. Pada tahun 2020, kita di beritahukan untuk memperbaiki borang dengan rentang waktu 15 hari, dan selesai dan siap untuk di visitasi,”imbuhnya.

Dekan sangat mengapresiasi kerja Tim Akreditasi yang gesit dan meluangkan waktunya untuk kemajuan prodi Hukum Keluarga ini.

Dr. Muhammad Hasan, M.Ag menjelaskan, HKI telah mempersiapkan tim yang bertugas menyiapkan dokumen termasuk borang, terlepas dari kekurangan dan kelengkapan data nanti akan disempurnakan, dengan waktu yang tersisa ini HKI bisa meningkatkan kualitas dari penulisannya dan kualitas dari data yang disiapkan.

“Selama waktu yang tersisa menjelang visitasi maka satu hari ini kami fokuskan untuk simulasi visitasi, dan kami telah mencoba memahami apa yang telah ditulis dalam borang tersebut, kami juga telah melihat dukungan bukti data pendukung yang nantinya akan dilihat pada saat visitasi, dan diharapkan pada hari ini baik dari sisi penulisan borang maupun data pendukung sudah bisa lengkap,” jelasnya.

Pada kesempatan lain Dr. Agus Wibowo selaku asesor menyampaikan, yang terpenting dari proses akreditasi adalah bagaimana membangun mutu di sebuah perguruan tinggi negeri.

“Proses akreditasi sebetulnya lebih menekankan bagaimana penjaminan mutu yang menjadi sebuah budaya, proses akreditasi adalah alat untuk mengukur, jadi yang lebih dipentingkan dari proses akreditasi adalah bagaimana membangun mutu di sebuah perguruan tinggi negeri,” tutupnya.

Editor: Omar Mukhtar
Oleh: Tio Rizki Kurniawan




LPM MELAKSANAKAN SOSIALISASI RENCANA OPERASIONAL IAIN PONTIANAK TAHUN 2021

LPM MELAKSANAKAN SOSIALISASI RENCANA OPERASIONAL IAIN PONTIANAK TAHUN 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Kegiatan Sosialisasi Rencana Operasional (Renop) IAIN Pontianak diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM). Adapun yang diundang dalam kegiatan ini semua pejabat di lingkungan IAIN Pontianak, pada hari Selasa, (11/08) pagi di Auditorium Syech Abdul Rani Machmud. Adapun yang membuka kegiatan ini adalah Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd.

Kegiatan Sosialisasi Renop ini masih dalam tahap penyusunan dan sosialisasi kepada para pejabat mulai dari Para Wakil Rektor, Ketua Senat, Sekretaris Senat, Kepala SPI, Dekan, Direktur Pascasarjana, Wakil Dekan, Wakil Direktur Pascasarjana, Kepala Biro AUAK, Kaprodi, Sekprodi, Ketua dan Sekretaris LP2M, Kepala Pusat, Kabag hingga Kasubbag.

 

Renop ini merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) IAIN Pontianak. Renop ini juga memuat kegiatan-kegiatan riil dan logis untuk menanggulangi masalah-masalah yang terlihat di dalam analisis kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan dan juga kegiatan-kegiatan untuk peningkatan/ pengembangan yang menyangkut kualitas dan kuantitas yang mampu dilaksanakan dengan sumberdaya (resources) yang ada dalam mencapai target sasaran 2021.

Selain itu Renop IAIN Pontianak ini merupakan bagian dari pedoman kerja pada setiap unit kerja yang ada di lingkungan IAIN Pontianak. Penyusunan program di dalam Renop ini mengacu kepada isu-isu strategis yang diberikan pada Renstra IAIN Pontianak dimana secara garis besar menyangkut sembilan kriteria, yaitu: (1) Visi, misi, tujuan, strategi, (2) Tata pamong,tata kelola dan kerjasama, (3) Mahasiswa, (4) Sumber daya manusia, (5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, (6) Pendidikan, (7) Penelitian, (8) Pengabdian kepada masyarakat, (9) Luaran dan Capaian. Komponen-komponen ini selaras dengan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dengan tersusunnya Renop IAIN Pontianak ini, maka arah pengembangan semua program studi yang bernaung di bawahnya menjadi terintegrasi.

Dalam Katasambutannya, Plt Rektor menyampaikan, “Kersasama, support dari bapak dan ibu sekalian sangat dibutuhkan. Tidak mungkin kita mampu mensukseskan program kerja yang telah disepakati, kalau kita tidak bekerjasama. Semua itu akan menjadi stagnan. Oleh karena itu pelan-pelan kita telusuri, Alhamdulillah sampai saat ini saya telah banyak menandatangani SK-SK panitia kegiatan, untuk di LPM saja sudah 5 atau 6 kegiatan. Saya akan selalu support untuk kemajuan IAIN Pontianak dan saya targetkan setiap hari kerjaan yang ada di atas meja harus selesai, besok kerjaan baru lagi.” Beliau menambahkan, “Apa yang dilakukan oleh tusi Warek 1 hari ini yang dimotori oleh Pak Edi sebagai ketua LPM, kita dukung Bersama. Nah yang paling penting adalah setelah sosialisasi ini, kita harus mengawal betul kinerja kita masing-masing di unit masing-masing.”

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Plt Rektor hadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Anggaran di Aula Kanwil DJPB Provinsi Kalbar

Plt Rektor hadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Anggaran di Aula Kanwil DJPB Provinsi Kalbar

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., yang juga sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Suhaimi, mengikuti rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Anggaran, yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Kegiatan ini berlokasi di Aula Kanwil DJPB Provinsi Kalbar, pada hari Senin (10/08) Siang yang dihadiri oleh 10 KPA Satker yaitu …. (sebutkan 10 satker) Adapun agenda dari pertemuan ini adalah untuk membahas upaya percepatan realisasi kegiatan/anggaran serta mengevaluasi atas realisasi anggaran di masa covid 19.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas bagaimana caranya untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan anggaran. Seperti, mempercepat pelaksanaan program/ kegiatan/ proyek, Kedua mempercepat proses pengadaan barang/jasa, ketiga mempercepat dan meningkatkan ketepatan penyaluran dana bantuan sosial dan bantuan pemerintah, Keempat meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektifitas, dan yang terakhir adalah meningkatkan efektifitas pelaksanaan kegiatan.

Plt Rektor hadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Anggaran di Aula Kanwil DJPB Provinsi Kalbar

Selain itu untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran, hal-hal yang harus dilakukan adalah, pertama penyesuaian perencanaan dan pelaksanaan anggaran, kedua meningkatkan evektifitas pelaksanaan kegiatan, ketiga meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, dan keempat meningkatkan efisiensi pelaksanaan kegiatan.

Dalam rapat ini juga, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) memperoleh pemahaman tentang bagaimana cara mempercepat ketepatan penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Pemerintah (Banper). Berbagai trik melakukan penyesuaian perencanaan dan pelaksanaan anggaran. Disamping Informasi untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan anggaran juga trik untuk meningkatkan kepatuahn terhadap regulasi, dan informasi lainnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Karena dalam situasi New Normal. Rapat yang berlangsung dengan serius ini, menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, sehingga setiap undangan melengkapi diri dengan masker dan vace shield.

Dilain kesempatan Plt Rektor IAIN Pontianak menyampaikan “Dalam mencermati perkembangan pelaksanaan APBN di Provinsi Kalbar dan isu-isu strategis pelaksanaan anggaran pada masa keadaan darurat covid 19, maka Rakor kali ini menjadi penting sebagai informasi dan penguatan kepada satker khususnya IAIN Pontianak untuk merealisasikan anggaran secara maksimal” ujarnya. Beliau juga menambahkan “Evaluasi dan masukan dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalbar dalam kegiatan tersebut juga dirasakan sangat bermanfaat untuk membantu upaya percepatan pelaksanaan realisasi anggaran pada masa darurat covid 19″

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Pengumuman Pembayaran Seleksi Ujian Masuk Mahasiswa Baru Jalur SPMB Mandiri

PONTIANAK (iainptk.ac.id) Penerimaan untuk menjadi mahasiswa baru di IAIN Pontianak sudah dibuka, Namanya jalur SPMB Mandiri tahun 2020. Jalur ini merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru terakhir tahun 2020. Kesempatan ini sudah dimulai sejak hari Senin, 03 Agustus 2020 sampai hari Jumat, 28 Agustus 2020. Jadi, jangan sampai ketinggalan. Bagi yang sudah daftar secara online, dibawah ini ada pengumuman penting. Silakan baca dengan teliti.

Pengumuman Nomor: B-971/In.15/KU.03.2/07/2020, tentang Pembayaran Biaya Seleksi Ujian Masuk Mahasiswa Baru Jalur SPMB Mandiri Tahun Akademik 2020/2021. Dalam pengumuman tersebut menginformasikan bahwa prosedur / tata cara pembayaran biaya seleksi mahasiswa baru jalur SPMB Mandiri menggunakan Host to Host Siakad Keuangan IAIN Pontianak.

Dengan cara mengikuti langkah-langkah modul BSM Layanan BSM Pembayaran Institusi dibawah ini:

  • Biaya seleksi ujian masuk mahasiswa baru jalur SPMB Mandiri sebesar Rp. 150.000,-
  • Calon mahasiswa melakukan pembayaran; pembayaran bisa melalui channel-channel.

Bank Syariah Mandiri, antara lain melalui ATM Bank Syariah Mandiri, Mobile Banking Bank Syariah Mandiri, BSM Internet Banking, melalui teller Bank Syariah Mandiri dan bisa juga menggunakan fasilitas ATM Bersama/Link/Jaringan ATM Prima.

Adapun petunjuk tata cara pembayaran masing-masing channel, dapat dilihat di situs dibawa ini:

https://iainptk.ac.id/tata-cara-pembayaran-daftar-ulang-di-iain-pontianak-tahun-2020/

Besaran biaya per transaksi Host To Host adalah Rp.2.000 (Dua Ribu Rupiah) per transaksi dan akan menjadi beban calon mahasiswa sesuia ketentuan pada dunia perbankan.
Selain itu diinfokan juga, nomor pembayaran menggunakan nomor pendaftaran (8 digit) dapat dilihat pada Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) di http://sia.iainptk.ac.id/pmb.php

Calon mahasiswa dapat melakukan pembayaran dari hari Senin tanggal 03 Agustus 2020 sampai hari Jum’at, 28 Agustus 2020.

  • Jika point 1 dan 2 sudah dilakukan berarti transaksi selesai. Simpan / cetak struk sebagai Bukti Pembayaran yang Sah.

Informasi berkaitan pembayaran lebih lengkap dapat menghubungi Helpdesk Keuangan WA. 0821-5910-0379 (Ibu. Jetriana) atau di WA. 0896-2942-5664 (Bapak. Trio). Semoga informasi ini bermanfaat bagi calon mahasiswa baru di IAIN Pontianak.

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/pengumuman-seleksi-spmb-mandiri.pdf” download=”all”]

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto




Digelar secara Daring UM-PTKIN IAIN Pontianak Berjalan Lancar

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri Pontianak menggelar pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SSE UM-PTKIN) hari ini, senin 3 Agustus 2020.

Pelaksanaan ujian yang digelar selama empat hari pada tanggal 3 hingga 6 Agustus 2020 ini menjadi perdana di Lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan menerapkan sistem secara Daring.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum mengungkapkan, pelaksanan ujian SSE UM-PTKIN pada hari pertama ini berjalan dengan lancar dan berlangsung selama 100 menit setiap sesi. Kebijakan pelaksanaan UM-PTKIN tahun 2020 ini dilaksanakan secara Daring dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan mengutamakan keselamatan calon mahasiswa IAIN Pontianak. Ia juga menuturkan pada 3 sesi pelaksanaan SSE hari ini peserta yang tidak ikut ujian sebanyak 61 peserta dari total 420 peserta per hari ini.

Selanjutnya Firdaus Achmad berharap “di hari kedua besok semoga kondisinya lebih baik, jumlah ketidakhadiran peserta dalam ujian semakin berkurang. Ikhtiar kita menyiapkan sarana dan prasarana sudah kita maksimalkan, sehingga itu berpengaruh terhadap pelaksanaan tes itu sendiri, pungkas beliau.

Sementara itu Koordinator SSE, Sumin, M.Si mengatakan pelaksanaan SSE 3 sesi hari ini sudah berjalan dengan baik dan tidak menemukan kendala berarti. Hanya beberapa saja yang kesulitan login, misalnya kurangnya informasi mereka tentang aplikasi SSE itu sendiri, gangguan sinyal dan persoalan diperangkat mereka ada yang tidak kompetibel dan lain sebagainya. Artinya yang gagal hari ini tidak mencapai 15% dari total peserta. Mereka yang gagal login dan minta reset password atau melapor ke kita, maka akan bisa mengikuti ujian susulan berikutnya pada tanggal 7-8 Agustus nanti, kecuali mereka yang sudah dinyatakan terdiskualifikasi, dinyatakan tidak bisa lagi ikut ujian susulan, papar beliau ramah.

Kasubbag Administrasi Akademik, Syarif Akhmad Fauzi, ST menjelaskan masih ada beberapa peserta yang tidak mematuhi tata tertib pelaksanaan ujian SSE ini yang tercantum di kartu Tes Peserta. Oleh karena itu, beberapa Peserta mendapat teguran di sistem dari Pengawas IT dan PJ. Ruang. Bahkan hari ini dari sesi 1 sampai sesi 3 ada 2 Peserta yang diberhentikan karena melanggar aturan “Peserta tidak boleh bersama orang lain saat ujian berlangsung” diharapkan peserta ujian SSE besok hingga tanggal 6 Agustus nanti membaca kembali tata tertib dan mematuhi tatib pada saat ujian berlangsung, Ucap Fauzi.

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Heriansyah