Buka PBAK, Rektor Ajak Mahasiswa IAIN Pontianak Sebarkan Islam Moderat

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id) – Sejumlah 1785 mahasiswa baru IAIN Pontianak mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan itu akan berlangsung selama empat hari, 26-29 Agustus 2019. PBAK IAIN Pontianak tahun ini mengusung konsep unik dan berbeda dari tahun sebelumnya.

“Salah satu alasan seluruh mahasiswa baru harus menginap ketika PBAK adalah dalam rangka mengoptimalkan proses pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan. Agenda-agenda PBAK pun didesain sedemikian rupa, sehingga diharapkan mahasiswa baru IAIN Pontianak mendapatkan bekal yang memadai dalam berkiprah di kampus serta menjadi garda depan penyebar Islam moderat dan penjaga gawang NKRI” ujar Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA ketika memberikan arahan pada acara pembukaan PBAK, Senin (26/8) pagi di Gazebo IAIN Pontianak.

“Dengan diinapkannya seluruh mahasiswa baru, maka kami bisa leluasa memberikan informasi tentang moderasi beragama, wawasan kebangsaan, serta dapat menggembleng mental dan spiritualitas mahasiswa baru. Pendidikan agama itu penting, bukan hanya basa-basi. Untuk itulah ke depan, kami akan menerapkan kurikulum yang lebih dominan tentang keagamaan yang moderat. Jika pun dipersepsikan PBAK IAIN Pontianak sebagai pesantren kilat, tidaklah keliru, karena banyak agenda yang bernuansa keagamaan, seperti sholat fardu berjamaah, tahajud, dan sebagainya “terang pria asal Ketapang itu bersemangat.

Tampak Muhammad Aziz Hakim, Kasi Pengembangan Profesi PTKIN, yang hadir mewakili Direktur Dikti Kemenag RI, para Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua Senat, Kepala Satuan Pengawas Internal, Kepala Biro AUAK, serta seluruh pejabat struktural dan para peserta PBAK menyimak paparan orang nomor satu di kampus IAIN Pontianak itu dengan penuh seksama.

Penulis: Ishak
Editor: Aspari Ismail




PBAK IAIN Pontianak Penuh Inovasi

PONTIANAK (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak menggelar kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), untuk Mahasiswa baru IAIN Pontianak tahun akademik 2019/2020. Sebanyak 1785 mahasiswa baru, dengan rincian FTIK 691 mahasiswa, FEBI 561 mahasiswa, FUAD 349 mahasiswa dan Fakultas Syariah 181 mahasiswa. Semuanya siap untuk mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan selama 4 hari dari hari Senin-Kamis, 26-29 Agustus 2019.

Terdapat 5 tempat yang digunakan dalam kegiatan PBAK ini. Pertama bundaran Gazebo untuk acara pembukaan. Kedua, Sport Center untuk Kuliah umum dan ruang pertemuan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Ketiga, Aula Syekh Abdul Rani Mahmud untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Keempat, Aula Rektorat Lt. 4 untuk Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Kelima, Ruang Teater di Gedung AUAK untuk Fakultas Syariah.

Dalam laporan, Suyati, S.Ag selaku Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Biro AUAK menyampaikan “Dalam pelaksanaan PBAK tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena untuk tahun ini bertemakan perkemahan BPAK, ini merupakan ide besar yang dicanangkan oleh Rektor IAIN Pontianak beserta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.”

Selain bertemakan perkemahan PBAK, dalam acara pembuaan juga diisi dengan kegiatan menghatamkan Al-Quran selama 5 Menit. Serta seluruh peserta menuliskan surat untuk preseden Indonesia.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik mahasiswa guna membangun karakter mahasiswa secara totalitas. Selain itu fungsi PBAK dalam kegiatan ini adalah untuk medidik, membimbing dan mengarahkan peserta untuk mengenali dan memahami sistem pendidikan di lingkungan IAIN Pontianak. Adapun tujuan dari kegitan ini adalah pertama, untuk mengembangkan pemahaman, dan penghayatan peserta terhadap sistem pendidikan di IAIN Pontianak. Kedua, mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual dan sosial. Ketiga, memupuk semangat solidaritas dan toleransi diantara sivitas akademika. Keempat, mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pilihan disiplin ilmu. Kelima, mengembangkan sikap kritis dan kreatif mahasiswa.”

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail




FEBI Melalui Seminar Internasional Mengajak Tinggalkan Riba

PONTIANAK (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak mengadakan Internasional Seminar Islamic Financial Inclusion Chalenges. Menghadirkan pemateri yang profesional seperti Dr. Mehrdad Rakhshandeh Yazdi dari Cultural Consulate Iran – Jakarta, Rifki Ismail, Ph,D dari Deputy Director of Departement of Islamic Economics & Finance – BI. serta Rudi Widodo, S.E, MA dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada hari Sabtu Tanggal (24/8) Pagi, di Aula Syekh Abdurrani Mahmud IAIN Pontianak.

Narasumber pertama Dr. Mehrdad Rakhshandeh Yazdi menyampaikan bagaimana cara Iran untuk mengatasi embargo yang telah dialami selama 40 tahun. Sebagai orang yang melihat masalah ini harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang baik. Iran merupakan Negara yang strategis karena sumber daya alam yang sangat banyak berupa minyak dan gas. Pada tahun 1995 negara Iran mengalami revolusi dengan gerakan revolusi Islam. Digauni untuk merubah semua tatanan dalam kehidupan sebari-hari baik dari segi ekonomi hingga pemerintahan.

Setelah revolusi, semua hukum yang digunakan adalah hukum Islam. Maka pada awalnya mengalami sedikit kesulitan karna harus terbiasa untuk beradaptasi namun sekarang Iran sudah menggunakan rezim Islam sesuai dengan Al-Quran dan Hadits. Baik dari segi pendidikan, dan ekonomi semuanya berlandaskan dengan Islam. Jadi segala kehidupan yang sudah terkonstruksi di masyarakat dari bawah hingga atas tarus berlandaskan Islam. Hingga saat ini di Iran sudah menerapkan keuangan Syariah 100%. Tambahnya.

Rifki Ismail, Ph,D menyampaikan “Ekonomi Islam merupakan bagian dari hukum Allah yang mendatangkan kebaikan. Jangan ngomong aja Ekonomi Islam punya potensi, Ekonomi Islam berpeluang. kita harus buktikan dengan menggunakan ekonomi yang berbasis Islam. Ekonomi Islam di Indonesia saat ini baru mencapai 5%, kita harus tingkatkan. Kita mau mencari keuntungan atau keberkahan. Rasulullah sebagai suritauladan kita, Beliau mencari keberkahan. Dengan meringankan beban orang, menolong orang lain. Serta menjauhkan diri dari riba.”

Rudi Widodo, S.E, MA “Saya mau bilang bahwa, kita tidak boleh mengatakan keuangan syariah adalah alternatif. Kita harus percaya bahwa keuangan syariah memang diwajibkan oleh Allah. Seperti yang qori bacakan tadi, kalau kita tidak meninggalkan riba izinkanlah Allah dan rasulnya untuk memerangi itu. Kita wajib meninggalkan riba, apapun resikonya. Penelitian sudah membuktikan bahwa ekonomi syariah akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, serta membuat angka kemiskinan akan semakin rendah.” Pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail




Seminar Internasional, FEBI Datangkan Pemateri dari Iran

PONTIANAK (iainptk.ac.id) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak menggelar Seminar Internasional tentang Islamic Financial Inclusion Chalenges. Pada hari Sabtu Tanggal 24/8 pagi hingga siang hari, di Aula Syekh Abdurrani Mahmud. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Mehrdad Rakhshandeh Yazdi dari Cultural Consulate Iran – Jakarta. Selain itu ada juga Rifki Ismail, Ph,D dari Deputy Director of Departement of Islamic Economics & Finance – BI. Pemateri yang ketiga Rudi Widodo dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, Luqman, S.H.I, M.S.I menyampaikan “Ada 6 negara di dunia yang memiliki perkembangan Ekonomi Islam yang besar. Negara-negara tersebut adalah Qatar, Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia dan Turki. Kita di Indonesia melihat sangat besar peluang untuk mengembangkan ekonomi syariah. Hal ini karena mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim. Tapi pangsa pasar ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia hanya 5%, artinya ini bukan sebuah kekalahan atau kemuduran. Tetapi ini adalah peluang bagaimana Indonesia mampu mengembangkan ekonomi syariah dengan mayoritas umat Islam terbanyak di dunia.”

“Guna mencapai itu Negara Indonesia melalui Bank Indonesia memiliki direktorat sendiri tentang Kebijakan Keuangan Ekonomi Syariah. Hal ini adalah support dari pemerintah untuk mengembangkan ekonomi syariah. Oleh sebab itu, peluang-peluang ini harus kita manfaatkan untuk menciptakan keadilan ekonomi yang jauh dari riba.” Tambahnya.

“Kami dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, sebagai lembaga pendidikan Islam perlu membantu agar informasi, edukasi, literasi terkait dengan keuangan syariah dapat diketahui banyak orang. oleh sebab itu kita bekerjasama dengan OJK, Bank Indonesia, serta lembaga-lembaga keuangan syariah. Tujuannya kita dapat bersama-sama kembangkan ekonomi syariah ini” tuturnya.

“Kami berharap, seminar hari ini bisa meningkatkan ekonomi syariah di Kalimantan Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kami datangkan pemateri dari Iran karena di Iran merupakan Negara yang menerapkan ekonomi syariah 100%. Kita belajar, kita juga mengambil hikmah yang baik, guna kita terapkan. Kita juga bisa sharing untuk mengetahui bagaimana ekonomi syariah berkembang disana.” Pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail




Info Daftar Ulang untuk Mahasiswa Semester 3 keatas

PONTIANAK (iainptk.ac.id) Sesuai pengumuman nomor : B-1619/In.15/KU.03.2/08/2019 tentang tata cara pembayaran uang kuliah tunggal untuk mahasiswa tahun angkatan 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018 semester ganjil tahun akademik 2019/2020. Mahasiswa dapat membayar UKT menggunakan Host to Host Siakad Keuangan IAIN Pontianak dengan mengikuti langkah-langkah dibawah ini.

Pertama, mahasiswa melihat informasi tagihan UKT di http://sia.iainptk.ac.id pada menu Keuangan-Informasi Tagihan. Kedua, setelah mengetahui jumlah UKT mahasiswa dapat melakukan pembayaran melaluichanel-chanel perbankan. Seperti menggunakan ATM Bank Syariah Mandiri (BSM), Mobile Banking BSM, BSM Internet Banking, bisa juga melalui teller BSM yang ada di seluruh Indoneisa serta bisa melalui ATM Bersama dan ATM Bank Mandiri.

Setelah semua dilaksanakan transaksi dinyatakan selesai, simpan/cetak struk sebagai bukti pembayaran yang sah. Mahasiswa dapat mengecek status pembayaran melalui siakad dan otomatis tertera lunas. Dengan begitu mahasiswa langsung dapat menyusun Kartu Rencana Studi (KRS) di Siakad. Begitu mudah dalam melakukan daftar ulang. Ingat mahasiswa hanya dapat melakukan pembayaran mulai hari Senin, tanggal 26 Agustus 2019 hingga hari Kamis, tanggal 29 Agustus 2019. Jangan sampai keawalan atau kelewatan, jadilah mahasiswa yang disiplin dalam segala hal.

Penulis: Bambang Eko Priyanto

Editor: Aspari Ismail

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/Perpanjangan-Daftar-Ulang.pdf” width=”fullscreen”]




IAIN Pontianak Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-74

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id)—Sabtu (17/8/2019) pagi yang cerah. Tampak sekitar 300-an warga kampus IAIN Pontianak berkumpul di halaman parkir Gedung Kuliah Tower B. Terlihat raut gembira di wajah mereka ketika menghadiri upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-74 tahun.

Kabag. Umum IAIN Pontianak, Sumarman, S.Ag menyatakan, “Untuk pertama kalinya upacara di IAIN Pontianak kita laksanakan di parkiran Gedung Kuliah Tower B ini. Karena halaman yang biasa digunakan untuk upacara sedang dijadikan lokasi pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu” ujarnya singkat.

Terdapat aneka pakaian yang kenakan peserta upacara. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memakai baju Korpri. Pegawai kontrak mengenakan baju kemeja putih. Sedangkan penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya memakai jas bagi laki-laki dan kebaya bagi perempuan. Tampak pula para petugas dari mahasiswa yang memakai baju pramuka dan baju hijau khas resimen mahasiswa (menwa). Dari pantauan tim humas, upacara tersebut berlangsung secara khidmat dan lancar.

Plh. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum bertindak sebagai Pembina Upacara. Saat bersamaan, Rektor IAIN Pontianak berhalangan hadir karena masih berada di Tanah Suci Makkah melaksanakan Ibadah Haji atas undangan dari Raja Arab Saudi.

Di moment upacara itu, Plh. Rektor menyerahkan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo kepada 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdikan diri kepada negara selama 10 tahun, 20 tahun dan atau 30 tahun.

Plh Rektor, Dr. Firdaus Achmad menyatakan, “Saya ucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu yang hari ini menerima penghargaan. Atas nama lembaga kami mengucapkan terimakasih atas pengabdian yang Bapak dan Ibu berikan untuk kemajuan lembaga ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada kita semua yang sampai saat ini, masih setia menjadi pilar-pilar pembangunan IAIN Pontianak.” ujarnya bersemangat.

“Melalui momen 74 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia inilah, mari kita sama-sama memerdekakan diri kita. Merdeka dari rasa iri, merdeka dari rasa malas dan hal negatif lainnya” demikian amanat pembina upacara.

Penulis: Ishak
Editor: Aspari Ismail




Upacara Kemerdekaan RI Ke-74, Plh. Rektor IAIN Pontianak Ajak Warga Kampus Merdeka dari Sifat Negatif

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id)—Ratusan warga kampus IAIN Pontianak menggelar upacara memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun, Sabtu (17/8/2019) pagi di Gedung Tower B. Upacara tersebut berlangsung secara khidmat.

Plh. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum bertindak sebagai pembina upacara. Sedangkan sebagai petugas pengibar bendera merupakan mahasiswa dari resimen mahasiswa (menwa), serta yang menjadi petugas upacara dari mahasiswa UKM Pramuka. Prosesi acara berjalan lancar dan tanpa kendala.

Pada kesempatan berbahagia itu, Plh. Rektor menyerahkan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Joko Widodo kepada 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdikan diri kepada negara selama 10 tahun, 20 tahun dan atau 30 tahun.

Terdapat satu PNS yang sudah mengabdikan diri selama 30 tahun. Drs. H. Marsih Muhammad, M.Ag namanya, yang sudah mengajar dan menjadikan anak didiknya sarjana serta menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Termasuk Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad merupakan anak didiknya.

Plh Rektor, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga menyampaikan “Saya ucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu yang hari ini menerima penghargaan. Atas nama lembaga kami mengucapkan terimakasih atas pengabdian yang Bapak dan Ibu berikan untuk kemajuan lembaga ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada kita semua yang sampai saat ini, masih setia menjadi pilar-pilar pembangunan IAIN Pontianak.” ujarnya bersemangat.

“Mudah-mudahan kekuatan ini dapat kita jalin melalui kebersamaan. Kita sadar memang banyak perbedaan diantara kita. Melalui momen 74 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia inilah, mari kita sama-sama memerdekakan diri kita. Merdeka dari rasa iri, merdeka dari rasa dengki, merdeka dari rasa malas dan merdeka dari semua hal negatif yang bisa menggerogoti dan melemahkan kita. Semua itu bermula dari kemauan, kita bisa melakukan apapun jika kita mau.” tambahnya menyemangati.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail




Kampung Riset, Program Unggulan LP2M IAIN Pontianak

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id)— Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak kembali menggelar kegiatan Kampung Riset. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan unggulan dari LP2M.

Terdapat 41 mahasiswa yang mendaftarkan diri dan hanya 34 mahasiswa yang lolos seleksi dan layak mengikuti kegiatan ini. Kegiatan pembekalan ini berlangsung di Ruang VIP Gedung Syekh Abdul Rani Mahmud, Jum’at (16/8/2019).

Setelah mahasiswa diberi bekal berupa wawasan tentang penelitian, pada tanggal 19-24 Agustus 2019 mahasiswa akan diberangkatkan ke kampung. Tahun ini kegiatannya berlangsung di Kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Sanggau Kapuas. Mahasiswa akan dibagi menjadi empat kelompok. Setiap individu diharuskan untuk melakukan observasi dan wawancara. Selanjutnya hasil penelitian harus di tulis dan akan dijadikan buku pada output dari kegiatan Kampung Riset ini.

Plh. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum. menyampaikan “Setahu saya sampai pada pertemuan Wakil Rektor PTKIN se-Indoensia. Kegiatan Kampung Riset yang dimiliki IAIN Pontianak ini, baru ada di kampus kita. Ini merupakan salah satu program unggulan IAIN Pontianak. Riset itu adalah aktifitas akademis, yang sebenarnya tidak memunculkan sesuatu yang baru. Karena kalau kita menciptakan suatu yang baru kita menjadi tuhan.” terangnya.

Ketua LP2M, Sukardi, SH.,M.Hum mengatakan kepada peserta kampung riset “Alhamdulilah kita dapat berkumpul dalam kegiatan pembekalan kampung riset tahun 2019. Mudah-mudahan mahasiswa bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Perlu kami sampaikan kegiatan kampung riset tahun 2019 ini diikuti 41 orang dikarenakan ada beberapa mahasiswa yang dulu pernah ikut dan tidak mengumpulkan laporan hasil penelitiannya maka namanya kami coret. Hal ini merupakan sanksi kepada peserta, agar tidak menganggap kampung riset itu hanya untuk jalan-jalan.” tegasnya.

“Saya haqqul yakin, kalau mahasiswa ikut kegiatan ini dengan baik, maka kalian nanti pada saat akan menulis proposal skripsi itu gampang sekali. Maka tidak ada kata rugi sedikitpun kalau kalian ikut kegiatan ini. karena kalian akan dibimbing bagaimana caranya mencari data penelitian, bagaimana cara mewawancarai narasumber dan bagaimana cara kalian menulis laporan penelitian.” lanjutnya.

“Tahun ini kami mencoba tidak membatasi peserta itu dari semester berapa. Perlu saya sampaikan kalian cukup beruntung, karena di tahun 2018 yang bisa mengikuti kegiatan ini hanya semester empat. Kami berharap kalian bisa ikut kegiatan ini dengan baik, belajar meneliti karena suka atau tidak suka kalian akan meneliti untuk menyusun skripsi. Kesempatan inilah yang harus dilakukan sebaik-baiknya” pungkasnya.

Penulis: Heriansyah
Editor: Aspari Ismail




Pengumuman Perpanjangan Daftar Ulang Mahasiswa Lama

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id)–Kabar gembira bagi Mahasiswa IAIN Pontianak. Berdasarkan Rapat Pimpinan IAIN Pontianak diputuskan bahwa Daftar ulang mahasiswa lama dibuka kembali mulai Senin-Kamis, 26-29 Agustus 2019.

Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati menyatakan, “Kami harap kepada para mahasiswa yang belum mendaftar ulang untuk segera melakukan pembayaran sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jangan sia-siakan kesempatan yang telah kami berikan” pungkasnya.

Penulis: Ishak
Editor: Aspari Ismail

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/pengumuman-perpanjangan-daftar-ulang-mahasiswa-lama.pdf” width=”fullscreen”]




Info Perpanjangan Daftar Ulang Mahasiswa Baru Jalur UM-PTKIN 2019

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id)–Kabar gembira bagi Calon Mahasiswa Baru IAIN Pontianak yang lulus di jalur UM-PTKIN 2019. Daftar ulang diperpanjang mulai Senin-Kamis, 12-15 Agustus 2019.

Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati menyatakan, “Kami harap kepada para mahasiswa baru yang lulus di jalur UM-PTKIN untuk segera mendaftar ulang. Jangan sia-siakan kesempatan yang telah kami berikan” pungkasnya.

Penulis: Ishak
Editor: Aspari Ismail

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/surat-perpanjangan-UM-PTKIN-2019.pdf” width=”fullscreen”]