Ketua Forum Perencanaan PTKIN Apresiasi Proyek Perubahan Kasubbag Perencanaan IAIN Pontianak

Ketua Forum Perencanaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia, Suhaimi, M.Pd., memberikan apresiasi positif atas gagasan proyek perubahan yang dilakukan Kasubbag Perencanaan IAIN Pontianak. “Gagasan yang disampaikan oleh Noviansyah, Kasubbag Perencanaan IAIN Pontianak dalam proyek perubahannya adalah sesuatu yang luar biasa dalam melakukan pengembangan konsep dan metodologi. Hal itu penting agar proses perencanaan dan penyusunan anggaran pada Kementerian Agama khususnya IAIN Pontianak menjadi lebih baik, efektif dan efisien dalam proses maupun output dari sebuah pekerjaan yang akan dilakukan oleh masing-masing unit dalam sebuah Institusi. Tentu saja aplikasi Ana-B System yang dibuat dan dihasikan adalah sebuah terobosan yang luar biasa pada dunia perencanaan khususnya IAIN Pontianak”. ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Task Force Peningkatan Mutu Perencanaan PTKIN itu.

Kasubbag Perencanaan IAIN Pontianak, Noviansyah, S.Pd.I., menjelaskan, “Mengingat pentingnya data dukung TOR dan RAB sebagai sebuah usulan perencanaan program kerja dan anggaran maka melalui Rancangan Proyek Perubahan ini project leader berupaya untuk memperbaiki sistem pengelolaan data dukung TOR dan RAB yang berlaku di IAIN Pontianak menjadi lebih efektif sehingga akan menghasilkan data dukung TOR dan RAB yang valid dan akurat.”imbuhnya.

Peserta Diklatpim IV Angkatan XXXII pada Balai Diklat Keagamaan Jakarta itu menegaskan, “Untuk mewujudkan itu semua project leader membuat Rancangan Proyek Perubahan berupa aplikasi Analysis of Budgeting System (ANA-B System). Sistem aplikasi berbasis online ini befungsi sebagai kontrol penyusunan data dukung TOR dan RAB bagi setiap program kerja dan anggaran. Judul yang saya usung dalam proyek perubahan ini adalah: “PENYUSUNAN DATA DUKUNG TERM OF REFERENCE DAN RINCIAN ANGGARAN BIAYA PROGRAM KERJA DAN ANGGARAN BERBASIS APLIKASI ANALYSIS OF BUDGETING SYSTEM (ANA-B SYSTEM) DILINGKUNGAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK.

Saya berkeyakinan Rancangan Proyek Perubahan ini mendesak untuk dilakukan. Tersedianya usulan data dukung TOR dan RAB yang valid dan akurat maka akan memberikan trust (kepercayaan), peningkatan akuntabilitas dan profesionalitas pegawai dan institusi dalam memberikan layanan publik bagi mitra kerja dan stakeholder.”ujarnya bersemangat.*(AI).




Pengumuman Pelaksanaan Wisuda IAIN Pontianak

Kabar gembira bagi calon wisudawan IAIN Pontianak.

Dalam rapat panitia wisuda, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, menegaskan bahwa “Pelaksanaan Wisuda akan dilakukan pada Sabtu, 21 Juli 2018. InsyaAllah kegiatan wisuda ini meriah karena akan dihadiri Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Arskal Salim GP” jelasnya.

Kabag Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Suyati, S.Ag memaparkan, “Perlu juga kami sampaikan bahwa sebelum wisuda, akan dilaksanakan kegiatan Yudisium. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) akan melaksanakan kegiatan Yudisium pada hari Kamis, 19 Juli 2018. Sedangkan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) akan menggelar Yudisium pada Jum’at, 20 Juli 2018. Wisuda akan dilaksanakan pada Sabtu, 21 Juli 2018 di Gedung Sport Center IAIN Pontianak. Pendaftaran wisuda telah ditutup. Wisuda kali ini akan diikuti oleh 344 wisudawan. tegasnya.




Profil Jurusan PIAUD




Tim Asesor BAN-PT Lakukan Visitasi Akreditasi Prodi Muamalah

Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional- Perguruan Tinggi (BAN-PT), Asep Saepudin Jahar, Ph.D (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Dr. Moh. Fathoni Hasyim (UIN Sunan Ampel Surabaya) melakukan visitasi pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Mu’amalah) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Pontianak, Jum’at (13/7/2018) di Ruang Pertemuan Rektor, Lantai II Rektorat IAIN Pontianak.

Plt. Dekan FSEI IAIN Pontianak, Dr. Ichsan Iqbal, MM mengemukakan jika target yang diusung oleh FSEI tahun ini 75% akreditasi di lingkungan FSEI terakreditasi “A”. Maka dari itu ia mohon kepada tim asesor untuk menilai seobjektif mungkin segala hal yang berkaitan dengan prodi muamalah ini. Ia pun berharap semoga usaha yang dilakukan selama ini tidak mengkhianati hasil yang akan didapat.

Plt. Wakil Rektor I IAIN Pontianak, Dr. Hermansyah, M.Ag mengungkapkan jika IAIN Pontianak masih baru berkembang dan berupaya membangun segalanya dengan sistem.
“Kami berkomitmen segala urusan yang berkaitan dengan akademik, administrasi, dan pelayanan berbasis sistem. Karena itu merupakan ikhtiar kita bersama dalam rangka menjadikan IAIN Pontianak semakin baik ke depannya. Semoga ikhtiar ini juga bisa membawa dampak yang signifikan terhadap peningkatan akreditasi di semua prodi dan jurusan yang ada di masing-masing fakultas di IAIN Pontianak.” harapnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Tim Asesor BAN-PT, Asep Saepudin Jahar, Ph.D mengungkapkan terima kasih atas sambutan selama berada di Pontianak. Ia pun mengatakan tugas asesor hanya mencatat segala hal yang ditemukan di lapangan. Dalam kesempatan tersebut, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan perlu diperbaiki serta ditingkatkan khususnya yang berkaitan dengan kemaslahatan orang banyak. Misalnya ruang perpustakaan. Jika perpustakaan tidak nyaman, dari segi pencahayaan juga kurang maka yang merasakan dan menikmati kurang nyaman.

“Mengapa hal ini kami pertegas, karena ini yang sering kita hadapi. Oleh karena itu dari anggaran yang didapat nantinya harus ada skala prioritas.” tegasnya.




Informasi Pendaftaran Beasiswa Bidikmisi Mahasiswa Baru Jalur UM-PTKIN 2018

Bagi mahasiswa baru IAIN Pontianak yang lulus di jalur Ujian Masuk-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2018 berpeluang untuk mendapatkan Beasiswa Pendidikan Miskin Berprestasi (Bidikmisi) tahun 2018. Penyerahan berkas bersamaan dengan waktu daftar ulang, 11 s.d 16 Juli 2018.

Adnan SE, Kasubbag Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama IAIN Pontianak, memaparkan “Beasiswa Bidikmisi ini diprioritaskan untuk mahasiswa dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 2. Calon penerima beasiswa mengisi formulir online di http://bit.ly/bidikmisispan2018 dan melengkapi berkas persyaratan sebagai berikut:

  1. Mengisi formulir beasiswa;
  2. Mengisi surat permohonan beasiswa kepada rektor;
  3. Mengisi pernyataan pakta integritas;
  4. Mengisi pernyataan tidak sedang mendapatkan beasiswa dan tidak sedang dalam ikatan dinas (bermaterai 6.000);
  5. Surat rekomendasi dari tokoh masyarakat;
  6. Surat pernyataan tidak mampu, dari kelurahan atau desa;
  7. Surat keterangan pekerjaan, penghasilan dari instansi tempat bekerja atau dari kelurahan/desa;
  8. Fotocopy Kartu Keluarga;
  9. Fotocopy KTP kedua orangtua/wali (jika kedua orangtua sudah meninggal);
  10. Fotocopy struk pembayaran listrik, 3 bulan terakhir;
  11. Fotocopy slip daftar ulang;
  12. Fotocopy bukti kelulusan di jalur UM-PTKIN 2018;
  13. Surat rekomendasi dari sekolah;
  14. Fotocopy Raport semester 1-5 yang telah dilegalisasi;
  15. Photo berwarna ukuran 4R (semua keluarga: ayah, ibu dan semua anak dengan latar bagian depan rumah yang ditempati).
  16. Fotocopy sertifikat prestasi (jika ada).

Adapun formulir point 1 sampai 5 dapat diunduh di http://bit.ly/downloadbidikmisi2018
Adnan menegaskan “Kami hanya menerima berkas beasiswa bidikmisi itu setelah mahasiswa melakukan pembayaran daftar ulang dan tidak melewati dari jadwal yang telah ditentukan. Kami akan seleksi ketat berkas yang masuk sehingga yang menerima beasiswa ini adalah benar-benar mahasiswa yang layak menerima beasiswa bidikmisi dan sesuai dengan kuota yang tersedia” pungkasnya.




Pengumuman Penetapan Hasil Seleksi Jalur UM-PTKIN 2018

Berdasarkan Pengumuman Nomor: 941/In.15/PP.00.9/07/2018 tanggal 10 Juli 2018 diumumkan penetapan hasil seleksi jalur Ujian Masuk-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2018. Di dalam pengumuman yang ditandatangani Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, itu juga tersedia jenis Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan jumlah biaya yang harus dibayar oleh calon mahasiswa baru.

Kabag Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Suyati, S.Ag menjelaskan, “Sesuai jadwal, Panitia UM-PTKIN mengumumkan penetapan hasil seleksi UM-PTKIN pada 10 Juli 2018. Keputusan penetapan kelulusan itu hasil seleksi ketat yang dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 10 Juli 2018 di Padang, Sumatera Barat”.

Suyati menambahkan, “Kepada nama-nama calon mahasiswa yang dinyatakan lulus, disilakan untuk melakukan pendaftaran ulang mulai tanggal 11 s.d 16 Juli 2018 jam 08.00 hingga 15.00” paparnya.

“Adapun syarat-syaratnya: slip pembayaran ke Bank Kalbar Syariah, foto copy ijazah yang telah dilegalisasi, foto copy akta lahir, foto copy kartu keluarga, foto copy struk pembayaran listrik 3 bulan terakhir, foto copy slip gaji/penghasilan orangtua, dan pas photo 3×4 sebanyak 4 lembar. Semua berkas dimasukkan ke dalam map sesuai dengan fakuktas masing-masing. FTIK warna biru, FSEI map warna merah dan FUAD map warna hijau” imbuhnya.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif mengatakan, “Selamat bagi calon mahasiswa yang lulus di jalur UM-PTKIN. Bagi yang belum lulus, jangan berkecil hati. Masih ada kesempatan untuk mengikuti test di jalur SPMB Mandiri. Silakan daftar hingga 13 Juli 2018. Percayalah, tak ada hasil yang mengkhianati proses” ujarnya.

[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/UKT-Jalur-UM-PTKIN.pdf” width=”max”]




Membanggakan! Jurnal IAIN Pontianak Terakreditasi

Satu lagi capaian prestasi kerja sivitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang sangat membanggakan.

Jurnal al-Albab, salah satu jurnal yang ada di IAIN Pontianak, kini telah terakreditasi jurnal nasional.

Dr. Zaenuddin, MA., editor in-chief dari Jurnal al-Albab memaparkan, “Jurnal ini termasuk jurnal international berbahasa PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa), penulis dan editornya dari berbagai negara. Sudah terindek DOAJ dan Microsoft Academic Search. Jurnal tersebut telah terakreditasi nasional sejak 5 Juli 2018. Sudah terindeks di mesin pengindeks Ristekdikti yaitu Sinta dengan score Sinta 2, http://sinta2.ristekdikti.go.id/juornals/detail?id=19.

Pencapaian ini merupakan hasil kerja tim dan dukungan Pimpinan IAIN Pontianak.
Selain dukungan moral, Lembaga IAIN Pontianak juga telah menyiapkan anggaran walaupun belum maksimal. Ke depan jurnal-jurnal di IAIN Pontianak perlu diperhatikan lebih baik agar dapat mengikuti jejak Al Albab untuk terakreditasi” ujarnya sumringah.

Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M.Pd sebagai penggagas Jurnal Al-Albab tersebut mengatakan”Saya mengapresiasi prestasi pengelola jurnal yang telah mencapai target sebagai jurnal terakreditasi nasional. Teruslah berikhtiar sampai mencapai ke jurnal bereputasi internasional terindex scopus. Tinggal selangkah lagi, karena index copernicus sudah tercapai. Jurnal berkualitas berdampak pada akreditasi IAIN Pontianak, profil kualitas dosen, reputasi IAIN Pontianak dan juga kepada distingsi kampus kita di tingkat nasional dan internasional. Selain itu visi IAIN dapat terwujud, karena jurnal Al-Albab adalah jurnal spesial visi IAIN yang terkait Pusat Kajian Borneo. Selain itu dampak lainnya meningkatkan semangat dan memudahkan dosen untuk ke Guru Besar yang sangat strategik dan efektif untuk perubahan IAIN menuju UIN” ujarnya.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif mengapresiasi capaian prestasi tersebut. “Selamat atas hasil yang dicapai tim al-Albab, jurnal Pascasarjana IAIN Pontianak. Bagian yang sangat penting dalam pengelolaan perguruan tinggi adalah eksistensi jurnal ilmiah. Jurnal terakreditasi saat ini menjadi kebutuhan primer ilmiah, baik akreditasi nasional terlebih internasional.”

Rektor Syarif melanjutkan, “Capaian oleh al-Albab menembus akreditasi international merupakan prestasi yang sangat baik dan harus kita maksimalkan ikhtiar untuk mempertahankannya. Ikhtiar yang telah dilakukan oleh tim Al-Albab kita jadikan model bagi jurnal lain di lingkungan IAIN Pontianak untuk menuju akreditasi nasional maupun internasional.”

Rektor menegaskan “Arah kebijakan Rektor IAIN Pontianak bahwa tahun 2019 kita harus telah memenuhi minimal target pencapaian 3 jurnal akreditasi. Pimpinan telah membuat kebijakan untuk full back-up usaha untuk pencapaian itu, baik dari segi pembiayaan maupun dari segi pembentukan tim. Arah kebijakan ini harus menjadi haluan kerja Kepala LP2M nantinya. Juga harus menjadi salah satu program prioritas yang sifatnya mandatori. Terkait hal ini, saya sangat penghimbau kepada seluruh tenaga pendidik dalam ini para dosen kiranya dapat mensupport kebijakan ini dengan meningkatkan partisipasi tulisannya untuk kelangsungan jurnal al-Albab dan jurnal-jurnal lain di lingkungan IAIN Pontianak. Bravo Al-Albab” ujarnya.




IAIN Pontianak Gandeng Kampus Wilayah Borneo Gelar Pameran Product Halal Internasional

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak akan menggelar kegiatan Borneo International Halal Showcase (BIHAS). Kegiatan ini merupakan pameran product halal internasional yang pertama kali diadakan di wilayah Borneo.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu terobosan untuk memeriahkan kegiatan Konferensi Antar Bangsa Islam Borneo (KAIB) yang akan dilaksanakan pada 24 September 2018 di Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Ide tersebut disampaikan Dr. Zaenuddin mewakili Rektor IAIN Pontianak saat menghadiri Rapat Majelis Islam Sarawak, Malaysia pada 3 Juli 2018 lalu. Zaenuddin mengatakan pertemuan tersebut merupakan rapat persiapan lanjutan dari pembahasan sebelumnya yang dihadiri Rektor IAIN Pontianak di Sabah, Malaysia. Kita mendorong pengurus masjid untuk terlibat menyukseskan acara ini agar tumbuh pengusaha product halal dari Jama’ah masjid” urainya.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA menjelaskan, “Product halal merupakan bagian penting dari kajian Islam modern. Pameran tersebut bertujuan untuk membangun network dan mendorong kerjasama antara pengusaha product halal dengan akademisi di kawasan Borneo. IAIN Pontianak memiliki kepedulian dan sangat berkepentingan untuk mendorong product-product halal untuk diperkenalkan kepada publik. Hal ini sebagai upaya mewujudkan visi IAIN Pontianak: “Ulung dan Terbuka dalam Kajian dan Riset Keilmuan, Keislaman serta Kebudayaan Borneo”.

Rektor Syarif menegaskan bahwa, “Hal yang tak kalah pentingnya adalah, kegiatan tersebut dalam rangka merajut komunikasi kawasan regional untuk mengantisipasi gerakan radikalisme dan radikalisasi ajaran agama” pungkasnya.




Pengumuman Lelang Penghapusan 1 (Satu) Gedung Pendidikan IAIN Pontianak

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) melalui e-Auction Open Bidding.

Ketua Panitia Lelang Penghapusan Gedung IAIN Pontianak, Aspari Ismail menjelaskan, dalam Pengumuman Lelang bernomor: B-918/In.15/KS.01.1/07/2018 tertanggal 4 Juli 2018 yang ditandatangani Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA tersebut dinyatakan, bahwa objek Barang Milik Negara (BMN) yang akan dilelang berupa 1 (satu) unit Gedung Pendidikan Permanen IAIN Pontianak dengan harga limit Rp. 17.243.000 (Tujuh Belas Juta Dua Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah). Adapun uang jaminan sejumlah Rp. 5.172.900 (Lima Juta Seratus Tujuh Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Rupiah).

Lelang akan dibuka pada Senin, 9 Juli 2018 pukul 07.40 dan ditutup pada Senin, 9 Juli 2018 pukul 09.40 Wib (waktu server Aplikasi Lelang Internet/ALI).

Penawaran lelang tanpa kehadiran peserta (e-Auction) dengan penawaran terbuka (open bidding) yang ditayangkan melalui domain: https://lelangdjkn.kemenkeu.go.id/. Tatacara, syarat dan ketentuan dapat dilihat pada domain tersebut.

Peserta wajib mendaftarkan diri dengan merekam dan mengunggah softcopy KTP, NPWP, dan nomor rekening atas nama peserta.

Kemudian peserta wajib menyetorkan uang jaminan sesuai jumlah dalam pengumuman ini ke nomor virtual account (VA) PT. BNI (Persero). Apabila kalah lelang, uang jaminan akan dikembalikan ke peserta lelang.

Peserta lelang dapat melihat barang yang akan dilelang di kampus IAIN Pontianak Jl. Letjend Soeprapto No.19 Pontianak pada hari dan jam kerja sebelum pelaksanaan lelang.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA memaparkan, “Penghapusan satu (1) unit Gedung Pendidikan tersebut sangat mendesak. Keterbatasan lahan dan kebutuhan ruang kelas yang meningkat menjadi argumentasi penghapusan gedung tersebut. Tahun 2018 ini kita akan membangun Gedung Kuliah Baru Tower C di area gedung yang akan dihapus tersebut. Anggaran sudah tersedia dari dana SBSN” jelasnya.




Info KKL Integratif IAIN Pontianak Kelas Reguler 2018

Tempat & Waktu Pendaftaran

Tempat pendaftaran di Sekretariat LP2M IAIN Pontianak, selama jam kerja:
dari mulai tanggal 02 – 09 Juli 2018.

Syarat Pendaftaran

  1. Minimal semester VI (enam)
  2. Mengisi Formulir Pendaftaran KKL Tahun 2017 (UNDUH);
  3. Mengisi Curriculum Vitae;
  4. Mengisi Surat Pernyataan Izin OrangTua / Wali / Suami / Isteri yang dibubuhi materai 6000;
  5. Melampirkan Fotokopi Buku Rekening Bank Mandiri atau Bank Kalbar Syari’ah;
  6. Pas photo warna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar;
  7. Fotocopy slip setoran daftar ulang semester genap 2016;
  8. Keterangan Sakit dari dokter jika memiliki penyakit kronis;
  9. Kelengkapan Persyaratan di atas disusun secara berurutan dan dimasukkan ke dalam map dan menuliskan kode nama masing-masing Jurusan, sebagai berikut:
  1. Untuk Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK): Map Warna Biru (Kode PAI / Kode PBA / Kode PGMI / Kode PIAUD)
  2. Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam (FSEI): Map Warna Merah (Kode EI / Kode PS / Kode MUA / Kode AS)
  3. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD): Map Warna Hijau (Kode BKI / Kode KPI / Kode MD / Kode IAT)