Penjemputan Mahasiswa PPL IAIN Pontianak di LPMQ Jakarta

Jakarta, (iainptk.ac.id) 28/11/2024 – Penutupan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa IAIN Pontianak di Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Acara yang diadakan pada Kamis pagi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yaitu Ketua Tim Pengkajian LPMQ, Zarkasyi, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), Dr. Cucu, M.Ag.,  Kabag TU FUAD, Suyati, S.Ag., Kaprodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT),  Hepni Putra, Lc, M.Ag., serta tokoh lainnya seperti Zaenal Arifin Madzkur dan Ety Hanisa. Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir sebagai peserta PPL juga turut hadir dalam acara ini sebagai bentuk penghormatan atas dukungan dan bimbingan yang mereka terima selama menjalani program.

Dalam sambutannya, Bapak Zarkasyi mengungkapkan harapan besar kepada para mahasiswa. Beliau menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan PPL di LPMQ, mahasiswa diharapkan dapat menjadi duta ilmu untuk mengajarkan dan menyebarkan pengetahuan yang telah mereka peroleh kepada orang lain. “Semoga silaturahmi dan komunikasi yang telah terjalin tidak terputus sampai di sini saja” ujar beliau. Pihak LPMQ juga mengungkapkan rasa bahagia atas kehadiran para mahasiswa PPL. Mereka merasa program ini memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu, tanpa merasa terbebani. “Kami bersyukur bisa berbagi ilmu dengan teman-teman mahasiswa” ungkap perwakilan dari LPMQ.

Kemudian sambutan dari Dekan FUAD, dalam sambutannya, Dr. Cucu menyampaikan pesan yang menggugah kepada mahasiswa. Beliau menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama PPL untuk dapat dimanfaatkan di daerah masing-masing. “Ilmu yang kalian dapatkan di LPMQ ini harus dijaga dan dikembangkan. Pulang dari sini, semoga kalian memiliki ide-ide segar untuk membuat proposal yang bermanfaat” ujar Dr. Cucu. Beliau juga menekankan bahwa selain ilmu, pengalaman baru yang diperoleh selama satu bulan di LPMQ menjadi aset berharga yang tidak bisa didapatkan di bangku kuliah.

Dr. Cucu juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak LPMQ atas bimbingan dan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa. “Kami sangat berterima kasih kepada LPMQ yang telah mendidik dan membimbing putra putri kami selama satu bulan ini. Semoga kerja sama yang sudah terjalin ini terus berjalan dengan baik di masa mendatang” tambahnya.
Penutupan Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa IAIN Pontianak di Lembaga Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) diwarnai dengan ungkapan pesan dan kesan dari salah satu perwakilan mahasiswa, M. Ashari Rapsanjani. Dalam sambutannya, M. Ashari menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas kesempatan yang diberikan kepada mereka untuk mengikuti program PPL di LPMQ. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa PPL di LPMQ. Banyak ilmu yang kami dapatkan di sini, dan kami juga berkesempatan bertemu dengan para penghafal Al-Qur’an yang sangat hebat” ujarnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak LPMQ atas bimbingan dan ilmu yang diberikan selama program berlangsung. Menurutnya, pengalaman ini menjadi kenangan yang berharga dan memberikan banyak pelajaran baru yang tidak mereka dapatkan di kampus. Selain itu, Ashari tak lupa memohon maaf kepada pihak LPMQ jika selama satu bulan program berjalan terdapat kesalahan yang dilakukan oleh para mahasiswa. “Kami mohon maaf atas segala kesalahan yang mungkin pernah kami lakukan selama PPL ini” ungkapnya dengan penuh kerendahan hati.

Pesan dan kesan ini mencerminkan rasa penghargaan tinggi dari para mahasiswa terhadap kesempatan belajar yang telah diberikan oleh LPMQ. Pihak LPMQ sendiri sebelumnya menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa PPL memberikan energi positif dan tidak menjadi beban, melainkan menjadi kesempatan untuk berbagi ilmu. Acara penutupan ini menjadi momen penuh makna, di mana mahasiswa, dosen, dan pihak LPMQ menjalin silaturahmi yang diharapkan terus terjaga di masa mendatang. Dengan berakhirnya program ini, semoga ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa untuk terus berkembang dan berkontribusi di masyarakat.

Penulis: Asip/Imansyah

Editor : Bambang




Capacity Building FTIK IAIN Pontianak: Membudayakan BerAKHLAK Menuju Pelayanan PRIMA

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak menggelar kegiatan Capacity Building dengan tema Membudayakan BerAKHLAK menuju pelayanan PRIMA FTIK. Acara ini berlangsung pada 29 – 30 November 2024 dengan rangkaian kegiatan yang terdiri dari sesi indoor di Gedung Pertemuan Syaifuddin Zuhri lantai 5 FTIK dan sesi outdoor berupa kegiatan outbond di Qubu Resort.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen di lingkungan FTIK, termasuk Dekan, Kepala Bagian, Kaprodi dan Sekprodi, Lembaga Penjamin Mutu, serta tenaga pendidik FTIK. Diselenggarakan oleh Wakil Dekan II FTIK dengan dukungan EO CV. New Agro Rekadena, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kekompakan, kebersamaan, dan semangat pelayanan prima di lingkungan FTIK.

Hadir sebagai pemateri, Ibu Yuni Djuachiriaty, S.Psi., M.Si., Psikolog dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Barat, memberikan materi yang relevan dengan penguatan budaya kerja dan pelayanan prima.

Acara ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., yang hadir mewakili Rektor IAIN Pontianak, serta dihadiri Dekan FTIK, Prof. Dr. Hermansyah, M.Ag. Dalam sambutannya, Dr. Ali Hasmy mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan kualitas layanan di FTIK.

“Kekompakan dan kebersamaan antar pimpinan dan staf sangat diperlukan untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis. Kegiatan ini akan membuat proses komunikasi lebih cair dan menambah keakraban, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan prima di FTIK. Layanan yang lebih baik akan berdampak pada kualitas pendidikan di FTIK,” ujarnya.

Sementara itu, Dekan FTIK, Prof. Dr. Hermansyah, M.Ag., menyambut baik kegiatan yang sudah lama direncanakan ini. “Alhamdulillah, di akhir tahun kita dapat merealisasikan kegiatan ini berkat dukungan Rektor, terutama setelah revisi anggaran. Kami berharap semua peserta dapat mengikuti acara ini dengan maksimal sehingga manfaatnya dapat dirasakan,” tutur beliau.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi FTIK untuk mempererat hubungan internal dan meningkatkan kualitas pelayanan, sejalan dengan semangat membudayakan nilai-nilai BerAKHLAK menuju pelayanan prima.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




LP2M IAIN Pontianak Dorong Digitalisasi Keuangan Petani Jeruk Siam di Sambas

Sambas (iainptk.ac.id) – Komitmen Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi kembali diwujudkan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Program bertema Membangun Kapasitas Keuangan Petani Jeruk Siam di Sambas melalui Integrasi Teknologi SIAPIK ini menjadi langkah nyata LP2M untuk memberdayakan masyarakat, khususnya petani, melalui inovasi berbasis teknologi.

Dipimpin oleh Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, dosen Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, kegiatan ini melibatkan anggota tim pengabdian, Yuyun Yuliana, mahasiswa FEBI IAIN Pontianak. Kegiatan dilaksanakan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, bertempat di rumah Ketua Gapoktan setempat, Bapak Mawazi.

Kolaborasi dengan Ahli untuk Peningkatan Kapasitas Petani

Dimulai pada 26 Oktober 2024, kegiatan ini menggandeng dua pemangku kepentingan di bidang akuntansi, Nazarudin, SE, MM, M.Ak, Ak, CPA, dan Danu Anggrawan, S.ST, M.Ak. Kedua narasumber berpengalaman ini memberikan pelatihan praktis kepada petani tentang pentingnya pencatatan keuangan sebagai fondasi pengelolaan usaha tani.

Selain itu, tim pengabdian dibantu oleh Roberto Maradona, SM, warga lokal yang berperan sebagai fasilitator lapangan. Perannya memastikan kelancaran komunikasi antara tim pengabdian dan komunitas petani di Sambas.

Pemanfaatan Teknologi SIAPIK untuk Keuangan Lebih Terstruktur

Melalui aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Keuangan Inkubator (SIAPIK), para petani dilatih untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran dengan cara yang mudah dan sistematis. Aplikasi ini juga membantu petani membaca laporan keuangan, sehingga mereka dapat menjaga kondisi keuangan usaha tani dengan lebih baik.

Ketua Gapoktan, Bapak Mawazi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian karena telah membimbing kami mencatat keuangan dengan cara yang mudah dimengerti. Program ini sangat membantu kami dalam mengelola usaha tani dengan lebih cepat dan terencana,” ujarnya.

Program Harapan untuk Keberlanjutan

Ketua Pengabdian, Wulan Wahyu Ningrum, M.Ak, menekankan pentingnya penghentian program ini. “Kami berharap para petani dapat terus menggunakan aplikasi SIAPIK untuk mendukung pengelolaan keuangan mereka. Program ini diharapkan mampu membantu mereka mencapai keberhasilan usaha tani secara berkelanjutan,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada LP2M, para pemangku kepentingan, pembantu lapangan, serta petani yang telah antusias mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.

Mendorong Transformasi Digital di Sektor Pertanian

Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong transformasi digital di sektor pertanian, khususnya untuk meningkatkan literasi keuangan para petani. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, para petani jeruk siam di Sambas dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan mereka.

Penulis : Wulan/BEP

Editor : Bambang




Membangun Generasi Antikorupsi, IAIN Pontianak dan UNIMAS Bersinergi

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah IAIN Pontianak menggelarSharing Session for International bersama Angkatan Mahasiswa Anti Rasuah (AMAR) Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) pada Selasa, 26 November 2024 yang  berlangsung di ruang rapat senat lantai 4 Gedung Rektorat IAIN Pontianak.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Dekan Fakultas Syariah, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., serta perwakilan DEMA Fakultas Syariah. Sementara dari UNIMAS, turut hadir sembilan mahasiswa yang didampingi oleh Cik Hjh Azeemah.

Dalam sambutannya, Dr. Ismail Ruslan memberikan apresiasi kepada DEMA Fakultas Syariah dan panitia atas usaha keras mereka dalam menyelenggarakan acara ini. “Terima kasih kepada DEMA Fakultas Syariah beserta panitia yang telah berikhtiar luar biasa untuk terlaksananya kegiatan ini. Mudah-mudahan kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.

Beliau juga membuka peluang bagi mahasiswa Fakultas Syariah untuk melakukan kunjungan balasan ke UNIMAS sebagai bentuk lanjutan dari kerja sama ini. “Sekiranya Fakultas Syariah bisa berkunjung ke sana nantinya. Mudah-mudahan ini bisa dirancang agar mahasiswa dapat berkegiatan di UNIMAS seperti apa yang diharapkan oleh rektor terkait pengembangan kerjasama dengan kampus Internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah, Dr. Firdaus Achmad, memberikan dukungan penuh kepada organisasi mahasiswa (ormawa) yang terus konsisten menunjukkan eksistensinya. “Saya sangat berterima kasih kepada ormawa Fakultas Syariah yang tidak pernah berhenti belajar dan terus berkontribusi. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat memberikan inspirasi untuk membentuk Angkatan Mahasiswa Anti Rasuah di Fakultas Syariah,” ungkapnya.

Dr. Firdaus menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya memperluas jaringan tetapi juga memperkaya pemahaman mahasiswa tentang makna kehidupan. “Saya yakin bahwa segala hal positif yang dilakukan oleh teman-teman ormawa selalu mendapat dukungan penuh dari Fakultas Syariah,” tambahnya.

Acara Sharing Session ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk membangun kolaborasi berkelanjutan antara IAIN Pontianak dan UNIMAS, terutama dalam menciptakan generasi muda yang memiliki integritas dan kepedulian terhadap isu-isu antikorupsi.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Tingkatkan SDM Dosen, IAIN Pontianak Adakan Pelatihan Penulisan Artikel Bereputasi Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Selasa, 26 November 2024, IAIN Pontianak menggelar kegiatan pembinaan pegawai dan pelatihan penulisan artikel internasional. Kegiatan ini berlangsung di Aula A. Rani IAIN Pontianak, dan mengundang para Wakil Rektor, Dekan, Direktur pascasarjana, para pengelola jurnal IAIN Pontianak dan 40 desen di lingkungan kampus.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne IAIN Pontianak, diikuti oleh sambutan dari Rektor IAIN Pontianak yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (Warek II), Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A., yang sekaligus membuka acara secara resmi. Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan yang dipandu oleh narasumber ternama, Prof. Dr. Irwan Abdullah.

Prof. Dr. Irwan Abdullah merupakan salah satu dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau adalah ahli dalam penulisan artikel jurnal ilmiah dan telah menghasilkan banyak karya, terutama artikel jurnal yang terindeks Scopus. Beliau juga memiliki reputasi luar biasa di bidang antropologi dan pengembangan akademik. Kiprahnya dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), sangat terasa. Beliau aktif membantu PTKIN dalam penelitian dan pengembangan dosen menjadi guru besar melalui lembaga Irwan Abdullah Scholarship (IAS). IAS juga konsisten mempublikasikan berbagai riset di jurnal bereputasi internasional, khususnya jurnal yang terindeks Scopus.

Berkaitan hal ini Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang., M.A., dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya peningkatan infrastruktur sumber daya manusia, khususnya dalam hal publikasi artikel.

“Keinginan dan visi-misi Rektor pada tahun 2024 dan 2025 ini salah satunya adalah meningkatkan kompetensi infrastruktur SDM. Saya, yang berada di lini pembiayaan, selalu mendukung pendanaan kegiatan pelatihan bagi pegawai, apa pun bentuk pelatihannya,” ucapnya.

Beliau menambahkan, “Saya berharap, di tahun mendatang, Rektor akan memberikan reward kepada mereka yang telah mengunggah artikel sesuai dengan kualifikasi tulisan yang dibuat,” harap Prof. Herlambang.

Dengan adanya pelatihan ini, Rektor berharap SDM IAIN Pontianak ke depannya semakin aktif menulis artikel bereputasi internasional. Selain itu, pemberian reward diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh penulis di lingkungan kampus.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang




Seminar Nasional Bimbingan Konseling Islam FUAD IAIN Pontianak: Menyatukan Kearifan Lokal Borneo dengan Metode Modern

Pontianak (iainptk.ac.id) Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, dengan bangga menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertajuk “Konseling Multikultural: Mempersatukan Kearifan Lokal Borneo dan Metode Modern”. Acara ini berlangsung pada Kamis, 21 November 2024, melalui via zoom dan hybrid di kampus IAIN Pontianak dan dihadiri oleh sejumlah peserta undangan zoom, dosen, serta mahasiswa dari Program Studi Bimbingan Konseling Islam.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber yang sangat berkompeten dalam bidangnya, yaitu:
1. Prof. Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd (IAIN Pontianak)
2. Dr. Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) – Membahas Virtual Art Counseling: Strategi Pendekatan Baru dalam Konseling
3. Dr. Hj. Fauziah, M.Pd (IAIN Pontianak) – Mengulas Teknik Komunikasi Konseling di Media Sosial (Aktualisasi Guru BK di Era Globalisasi)
4. Prof. Dr. Dra. Hj. Nurjannah, M.Si (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) – Konseling Islam Menyikapi Krisis.

Masing-masing narasumber membawa wawasan baru dan perspektif yang menarik dalam dunia bimbingan konseling Islam, memberikan panduan serta tips terkait perkembangan dunia konseling di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. Cucu, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Pontianak. Dalam sambutannya, Dr. Cucu menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya seminar ini, yang menurutnya merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi peserta untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Ia menyebutkan bahwa seminar ini memiliki kaitan erat dengan teori dakwah, yang dalam perspektif Islam berhubungan langsung dengan upaya pemberian petunjuk (irsyad) kepada umat. Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana teori bimbingan konseling dalam Islam diintegrasikan dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadis, serta kearifan lokal yang menjadi bagian integral dari pendekatan dakwah.

“Saya merasa senang dengan acara ini karena seminar ini tidak hanya berbicara tentang teori konseling, tetapi juga mengangkat kearifan lokal Borneo yang sangat kaya. Kita perlu melihat konseling dalam konteks budaya setempat, serta memadukannya dengan metode modern untuk memberikan solusi yang lebih efektif bagi masyarakat,” ujar Dr. Cucu dalam sambutannya.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu narasumber seminar ini akan memperkenalkan alat baru dalam praktik konseling yang dapat membantu para konselor dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif. “Konseling dalam dakwah adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu memulihkan mental masyarakat, karena dalam diri manusia terdapat potensi yang besar yang dapat dimanfaatkan dengan bimbingan yang tepat,” jelasnya.

Seminar ini juga menjadi wadah penting untuk mengembangkan pemahaman tentang peran konselor dalam masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. Cucu, menegaskan harapannya agar seminar ini dapat melahirkan para konselor yang tidak hanya cakap dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepribadian yang mulia dan mampu menjadi dai yang dapat membawa perubahan positif, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Penulis : Asip/Imansyah
Editor : Bambang




Kolaborasi Strategis: IAIN Pontianak dan Pemkab Kayong Utara Tingkatkan SDM Lewat MoU

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak melakukan penandatanganan nota kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kayong Utara. Pertemuan ini berlangsung pada pagi hari di Hotel Orchardz Ayani Pontianak, Senin (18/11/2024).

Turut hadir dari IAIN Pontianak, Rektor, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA), Muhammad Syahrun, M.M., serta Pranata Humas IAIN Pontianak, Bambang Eko Priyanto, S.Kom.I., M.Pd.

Dikesempatan ini Penjabat Bupati Kayong Utara, Drs. Alfian, M.M., dalam sambutannya menjelaskan, “MoU ini menjadi satu hal yang berarti bagi upaya pemerintah dalam mengoptimalkan administrasi kependudukan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Kayong Utara. Terdapat tantangan yang perlu kami hadapi dalam memperbarui informasi kependudukan.”

“Dengan MoU ini tentu memiliki makna, bukan hanya untuk melengkapi data, tetapi juga untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang baru mencapai 67,5% di Kayong Utara. Kita perlu meningkatkan upaya pembangunan manusia melalui pendidikan. Unsur dari perguruan tinggi dapat memberikan dukungan kepada kami untuk meningkatkan SDM,” tambahnya.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., memberikan tanggapan positif terkait penandatanganan MoU ini. Beliau menyampaikan, “MoU antara IAIN Pontianak dan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara adalah langkah strategis yang sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata, terutama dalam hal pengelolaan dan membantu pembaruan data kependudukan yang berkaitan dengan pendidikan.”

Beliau menambahkan, “Sebagai institusi pendidikan, IAIN Pontianak memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam meningkatkan IPM. Kerja sama ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, khususnya dalam menyusun kebijakan berbasis data yang akurat dan terkini. Kami juga siap mendukung dengan berbagai program, baik melalui penelitian maupun pengabdian masyarakat, untuk menjawab tantangan yang ada di Kayong Utara.”

Prof. Syarif menutup dengan harapan, “Semoga MoU ini tidak hanya menjadi dokumen formalitas, tetapi juga wujud nyata dari kolaborasi yang berkelanjutan untuk kemajuan bersama.”

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat, Yohanes Budiman, S.IP., M.Si., mengungkapkan, “Pemerintah Kayong Utara melalui Dukcapil melakukan MoU seperti ini sangat kami apresiasi. Kami lihat ini baru dilakukan oleh Kayong Utara.”

Beliau menambahkan, “Ke depannya, data elemen pendidikan harus terus diperbarui dengan baik. Data dinamis seperti pendidikan menjadi tantangan kita bersama. Misalnya, pada Kartu Keluarga (KK), masih sering ditemukan informasi yang tidak diperbarui, khususnya terkait pendidikan,” ungkapnya.

Dalam laporan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kayong Utara, Aslinda, S.Hut., M.M., disampaikan bahwa pada hari ini dilakukan MoU dengan lima universitas di Kalimantan Barat, yaitu IAIN Pontianak, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, Universitas Panca Bhakti Pontianak, Universitas Muhammadiyah Pontianak, dan Universitas PGRI Pontianak. “Sebelumnya, MoU telah dilakukan dengan empat universitas di Kalbar,” ujarnya.

Beliau melanjutkan, “Saat ini, sekitar tiga ribu mahasiswa dari Kayong Utara yang kuliah di Kalbar, tetapi setelah lulus, mereka sering tidak memperbarui data kependudukan di Dukcapil. Perubahan data ini sangat memengaruhi grafik SDM di Kayong Utara. Oleh karena itu, kami memerlukan dukungan dari pimpinan perguruan tinggi untuk menyukseskan kegiatan ini,” harapnya.

Penulis : BEP

Editor : Bambang




Dosen Prodi PIAUD IAIN Pontianak Jadi Pembentang Internasional Conference Malaysia

Malaysia, (iainptk.ac.id) 16/11/2024 – Tiga dosen Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) IAIN Pontianak, Dr. Yusdiana, Dr. Nur Hamzah, dan Rahnang, M.Pd.I., berjaya menjadi Pembentang (Pemakaian) kegiatan internasional conference bertema “Early Childhood Education” yang diselenggarakan di Akademi Darul Ulum, Malaysia. Ketiga memaparkan hasil riset mengenai permainan tradisional Kalimantan Barat tentang etnoparenting orang melayu kelas menengah di Kota Pontianak, grobak sodor dan perkembangan sosial, permainan tradisonal Kalimantan Barat sebagai alternatif stimulasi perkembangan bahasa.

Acara yang dihadiri para akademisi dan praktisi pendidikan anak usia dini dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia (Institut Pendidikan Guru (IPG) Raja Melewa Negeri Sembilan, Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia), Akademi Darul Ulum Malaysia, dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Menurut peserta menjadi wadah yang tepat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pendidikan anak usia dini.

 

Dalam presentasinya, Yusdiana, Nur Hamzah dan Rahnang menyoroti kekayaan permainan tradisional Kalimantan Barat yang sarat akan nilai-nilai pendidikan. Mereka menjelaskan bagaimana permainan tradisional dapat merangsang perkembangan bahasa anak, kognitif, sosial, dan emosional. Selain itu, keduanya juga memaparkan potensi permainan tradisional sebagai media pembelajaran yang efektif dalam konteks pendidikan anak usia dini.

Partisipasi aktif dosen prodi PIAUD IAIN Pontianak dalam konferensi internasional ini menunjukkan komitmen lembaga dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini. Harapannya, penelitian mengenai permainan tradisional Kalimantan Barat dapat menjadi rujukan bagi para pendidik khususnya mahasiswa dan orang tua dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak Indonesia.

Penulis : BEP

Editor : Bambang




Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Periode 2025-2029

Panitia penjaringan bakal calon rektor mengundang akademisi terbaik untuk memimpin UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Periode 2025-2029. Informasi selengkapnya sebagai berikut:

  1. Pengumuman
  2. Formulir




Mahasiswa PhD IAIN Pontianak Memulai Kuliah Perdana

Pontianak (iainptk.ac.id) – Mulai tanggal 12 November 2024, 20 orang mahasiswa PhD by Research IAIN Pontianak memulai kuliah perdana di kampus UNIMAS Kuching. Kuliah perdana yang bertajuk Orientasi dan Kursus Metodologi Penyelidikan bagi Program Doktor Falsafah diselenggarakan oleh  Pusat Pengajian Siswazah UNIMAS.   Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 12 sampai tanggal 15 Nopember yang berlangsung di Gedung Fakulti Pendidikan, Bahasa dan Komunikasi (FPBK) dan Perpustakaan Unimas (Petary).   Orientasi dibuka dengan taklimat tentang keperluan Program Doktor Falsafah di UNIMAS yang disampaikan langsung oleh Timbalan CGS Dr. Haslina Hashim, yang didampingi oleh beberapa Pensyarah, seperti Profesor Madya Dr. Zaimuariffudin Shukri Nordin, Dr. Rokiah binti Paee dan Dr. Joseph Ramanair.

Program akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti lawatan ke Perpustakaan (PETARY) UNIMAS guna latihan untuk mengakses bahan ilmiah di PETARY.  Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan masing-masing penyelia (supervisor) mahasiswa.  Kegiatan juga diisi dengan berbagai pengajian tentang riset seperti Paradigma Penyelidikan yang disampaikan oleh Prof. Madya Dr. Mohamad Suhaidi (dari FSSK), Rekabentuk Penyelidikan oleh Prof. Dr. Evan Lau (FEB) serta Tinjauan Literatur  oleh Dr. Sharifah Sophia binti Wan Ahmad (FSSK) pada hari kedua.  Pada hari kedua selain kegiatan pengajian (kuliah), mahasiswa PhD juga menghadiri undangan dari UNIMAS Global acara Hi Tea bersama Rektor UNIMAS dan pejabat di lingkungan UNIMAS.  Acara Hi Tea merupakan pertemuan pihak UNIMAS dengan semua mahasiwa baru internasional yang berkuliah di UNIMAS, mulai dari undergraduate student hingga doctorate student.

Hari ketiga akan dilanjutkan dengan pengajian (kuliah) tentang Penggunaan AI dalam tinjauan literature yang akan disampaikan oleh Dr. Bemen Wong Win (FSSK), dilanjutkan kuliah Pengurusan rujukan menggunakan Mendeley oleh Dr. Mohd Sabrun bin Ibrahim (FEB), Kaedah kutipan data oleh Dr. Joseph Ramaniar (FPBK) dan akan ditutup dengan kuliah Pembentangan Efektif oleh Prof. Madya Dr. Dayang Affizzah binti Awang Marikan (FEB).  Hari keempat akan dilanjutkan dengan pengajian (kuliah) Analisa data kualitatif oleh PM Dr. Norazuna Norahim (FPBK), Etika Penyelidikan oleh Dr. Remmy Gedat (FPBK) serta Analisa data kuantitatif dan Pengenalan kepada Format Tesis UNIMAS  yang keduanya akan disampaikan oleh Dr. Haslina Hashim (FSSK).

Kegiatan ini nantinya akan dilanjutkan dengan pelaksanaan exam research method yang insyallah akan dilaksanakan pada sekitar bulan Januari 2025, demikian jelas Eka Hendry Ar. Selaku PIC Program PhD by Research kerjsama IAIN Pontianak dan UNIMAS. Mahasiswa sudah memulai proses bimbingan proposal Tesis (disertasi) dengan penyelia masing-masing.  Faisal Abdullah selaku salah satu peserta program PhD merasa senang dengan mengikuti Program Orientasi ini. Menurut Faisal, dirinya merasa gembira dan bersemangat karena mendapatkan layanan yang luar biasa dari UNIMAS.  Para penyelia dan para pesnyarah (dosen) yang sangat humble dan hospitality dalam menyambut dan membimbing mahasiswa, menurut Faisal memberikan harapan dan motivasi kami untuk semangat menyelesaikan study, demikian jelas Faisal.  Kesan yang sama juga dirasakan oleh Segu.  Menurut Segu, dirinya merasa seakan kembali ke masa di saat beliau mengambil Master Degree di Illinois dan saat short course di Wageningen Belanda beberapa tahun lalu, dimana bertemu dengan para dosen yang ramah-ramah dan tekun dalam membimbing mahasiswa.  Bagi Segu, suasana perkuliahan seperti di UNIMAS membuat semangat belajar mahasiwa kembali on fire.

Para mahasiswa berharap mereka dapat menyelesaikan studi tepat waktu, sebagaimana yang dipersyaratkan oleh IAIN Pontianak dalam waktu 3 tahun.  Memang ini tugas yang tidak mudah, butuh kerja keras, ketekunan dan kesabaran. Ritme semangat bisa naik turun, oleh karenanya butuh komitmen dan kebersamaan untuk saling menopang antara satu dengan yang lain, demikian jelas Mansur.  Selaku mahasiswa yang paling senior, Mansur juga tidak lupa menyampaikan terima kasih atas nama teman-teman kepada Pimpinan IAIN Pontianak, terutama pak Rektor yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan bagi kami untuk melanjutkan studi di UNIMAS.  Semoga kami semua tidak mengecewakan harapan dari IAIN Pontianak.

Penulis : BEP

Editor: Bambang Eko Priyanto