Berbudaya Akademik & Berkualitas, 1.421 Mahasiswa Baru IAIN Pontianak Ikuti PBAK

Sebanyak 1.421 mahasiswa baru Tahun Akademik 2017/2018 mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kegiatan itu dipusatkan di Gedung Sport Center IAIN Pontianak. Jumlah mahasiswa baru tahun ini yang mengikuti kegiatan PBAK merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah IAIN Pontianak mengadakan Kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan dengan mengusung motto, “Mempersiapkan Mahasiswa yang Berbudaya dan Berkualitas.”

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, 28 s/d 30 Agustus 2017 berdasarkan SK Rektor Nomor: 207 Tahun 2017 tentang Penetapan Panitia Pengarah, Panitia Pelaksana, Narasumber, Moderator dan Jadwal Kegiatan PBAK IAIN Pontianak Tahun 2017. Tujuannya ialah untuk mempersiapkan mahasiswa baru IAIN Pontianak berbudaya akademik dan berkualitas, sesuai dengan rekomendasi Pertemuan Wakil Rektor dan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN seluruh Indonesia.

Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan Biro AUAK IAIN Pontianak, Suyati, S.Ag., melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 1.421 mahasiswa dari total 1.441 mahasiswa baru IAIN Pontianak yang terbagi menjadi 3 Fakultas. Mahasiswa baru tahun ini didominasi dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) yang berjumlah 564 mahasiswa, 505 mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan 372 mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD).

Materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan ini ialah Orientasi Kebijakan IAIN Pontianak, Orientasi Biro AUAK, Orientasi Fakultas di lingkungan IAIN Pontianak, Orientasi Layanan Akademik dan Kemahasiswaan, Orientasi tentang Kurikulum, Orientasi Layanan Laboraturium, Sosialisasi Lembaga Negara dari Komisi Yudisial RI, serta Pendidikan dan Pembinaan Pribadi yang Islami. Materi-materi tersebut akan disampaikan oleh para narasumber dari Komisi Yudisial RI Perwakilan Kalimantan Barat, Dosen dan Seluruh Pejabat di lingkungan IAIN Pontianak,” paparnya.

Sebelum membuka acara secara resmi, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Hamka Siregar, M.Ag., dengan semangat mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru IAIN Pontianak. “Saya mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru di kampus IAIN Pontianak,” ucap rektor. “Kita patut berbangga bahwa tahun ini (2017), jumlah mahasiswa baru IAIN Pontianak memecah rekor dari jumlah mahasiswa tahun-tahun sebelumnya. Mudah-mudahan ini merupakan pertanda baik bahwa IAIN Pontianak menjadi salah satu kampus terbaik yang ada di Provinsi Kalimantan Barat,” harap rektor.

Rektor menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, kita kekurangan mahasiswa secara kuantitas. Tapi tahun ini, kita banyak menolak mahasiswa karena jumlah peminat IAIN Pontianak sekarang semakin meningkat. “Saya yakin bahwa yang datang pada hari ini adalah para putra-putri bangsa yang terpilih, tangguh dan militan. Tancapkan niat yang baik mulai sekarang. Silahkan beradu visi dan bersaing secara sehat. Setelah adik-adik semuanya tumbuh dan berkembang, mudah-mudahan setelah keluar dari sini akan menjadi kader-kader dan pemimpin bangsa yang tangguh yang akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik di masa depan,” harap rektor.

Kegitan ini dihadiri seluruh pejabat di lingkungan IAIN Pontianak yang disambut dengan penuh semangat dan antusias oleh para mahasiswa baru yang ingin lebih mengenal kampus dan budaya akademik lebih dalam.




Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Pascasarjana IAIN Pontianak Tahun Akademik 2017/2018

Pascasarjana (S2) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2017/2018. Ada 2 Program Studi yang ditawarkan kepada calon mahasiswa baru, yaitu Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Program Studi Ekonomi Syariah (ES).

Menurut Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si, bagi para calon peserta yang ingin mendaftarkan dirinya sebagai mahasiswa Pascasarjana IAIN Pontianak, harus melengkapi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut ini:

  1. Fotokopi ijazah S1 dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi;
  2. Surat Keterangan atasan langsung (bagi yang bekerja);
  3. Pas foto berwarna 3×4 sebanyak 3 lembar;
  4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP);
  5. Fotokopi Kartu Keluarga (KK);

Berkas-berkas tersebut di atas kemudian diserahkan langsung kepada Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana IAIN Pontianak, Lantai II Gedung Prof. Saifuddin Zuhri IAIN Pontianak, Jl. Letjend Soeprapto No. 19 Pontianak, Fax: 0561-734170, HP/WA: 081253594710, email: pascaiainpontianak@gmail.com. Contact Person: Dr. Rahmap, M.Ag. (085213746094), Dr. Fachrurrazi, M.M. (081345429314) dan Sri Mulyani, S.Si. (081253594710).

Setelah terdaftar sebagai calon mahasiswa baru Pascasarjana IAIN Pontianak, para calon mahasiswa baru kemudian mengikuti tes masuk. Bagi calon mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Agama Islam mengikuti tes pada 04 s/d 05 September 2017, sedangkan untuk calon mahasiswa baru Program Studi Ekonomi Syariah mengikuti tes pada 06 s/d 07 September 2017. Adapun materi-materi yang diujikan ialah Tes Potensi Akademik (TPA), Kebahasaan (Inggris dan Arab) dan Wawancara. Hasil tes calon mahasiswa baru Pascasarjana IAIN Pontianak akan diumumkan pada 07 September 2017 (Program Studi Pendidikan Agama Islam) dan 11 September 2017 (Program Studi Ekonomi Syariah).

Adapun jadwal penerimaan sebagai berikut:

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI):

Pendaftaran           : 05 Juni s/d 04 September 2017

Tes Masuk              : 04 s/d 05 September 2017

Pengumuman        : 07 September 2017

Daftar Ulang          : 07 s/d 14 September 2017

Kuliah Perdana      : 15 September 2017

Orientasi                 : 16 September 2017

Program Studi Ekonomi Syariah (ES):

Pendaftaran          : 06 Juni s/d 06 September 2017

Tes Masuk             : 06 s/d 07 September 2017

Pengumuman       : 11 September 2017

Daftar Ulang         : 11 s/d 14 September 2017

Kuliah Perdana     : 16 September 2017

Orientasi                : 16 September 2017

Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak menambahkan bahwa Pascasarjana IAIN Pontianak telah terakreditasi “B” dari (BAN-PT) Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Adapun dasar hukum Penyelenggaraan Program Pascasarjana IAIN Pontianak adalah SK Dirjend Pendidikan Islam Nomor Dj.I/806/2010 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Strata Dua PAI pada IAIN Pontianak dan SK SK Dirjend Pendidikan Islam Nomor 1518 Tahun 2017 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Program Sarjana dan Magister IAIN Pontianak.




FTIK IAIN Pontianak Gelar Workshop Penyusunan RPS Mengacu KKNI

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak menggelar kegiatan Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di Aula Lantai IV Gedung Rektorat IAIN Pontianak. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa s.d Kamis, 22-24 Agustus 2017. Peserta kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 dosen dari 4 Jurusan yang ada di lingkungan FTIK IAIN Pontianak; Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Sebagai Fakultas yang mencetak guru-guru profesional, maka dipandang perlu untuk meningkatkan sistem pembelajaran, salah satunya melalui pelaksanaan kegiatan seperti ini. Demi mencapai target tersebut, perlu perencanaan pembelajaran yang sistematik dan terorganisir dari dosen pengampu,” paparnya.

Kita harus meningkatkan kualitas perkuliahan, tidak hanya dalam penguasaan materi perkuliahan, namun kemampuan perencanaan perkuliahan yang dituangkan dalam bentuk RPS dengan acuan yang terukur,” ungkap dekan perempuan satu-satunya di IAIN Pontianak ini.

Selanjutnya, Dekan FTIK menuturkan bahwa kegiatan kali ini merupakan hasil tindak lanjut dari kegiatan Workshop Kurikulum mengacu KKNI yang telah dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya. Sehingga, kurikulum yang telah disusun oleh Ketua Jurusan bersama para dosen sebagai acuan dalam merencanakan dan melaksanakan perkuliahan di kelas.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Hamka Siregar, M.Ag turut hadir memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan workshop tersebut secara resmi. Rektor berpesan bahwa kegiatan perkuliahan hendaknya tidak mendidik mahasiswa hanya untuk memperoleh gelar dan memiliki pengetahuan yang tinggi. “Semakin tinggi gelar pendidikan hendaknya berbanding lurus dengan sikap dan perilaku seseorang. Dosen perlu memberikan pembelajaran soal kemampuan lain yang lebih penting dari hanya sekedar kemampuan intelektual tinggi,” pesan Rektor kepada para peserta yang mendengarkan dengan khidmat.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini diawali dengan diskusi untuk meminta masukan dari para dosen terkait konsep kurikulum yang telah disusun sebelumnya agar lebih sempurna. Pada hari kedua dan ketiga, kegiatan tersebut fokus pada penyusunan RPS mengacu pada kurikulum yang dimaksud. Dalam penyusunan RPS ini, akan dibimbing oleh Dr. Abdur Razak selaku narasumber. Ia adalah Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang juga sebagai Tim Perumus Kurikulum Pendidikan di Kementerian Agama RI.




Home Coming Alumni FTIK IAIN Pontianak: Workshop Profil Kiprah Alumni di Era Digital

Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar Home Coming Alumni FTIK IAIN Pontianak dengan tema, “Workshop Profil Kiprah Alumni Di Era Digital” di Gedung Teater IAIN Pontianak, 19 Agustus 2017. Selain menjalin silaturahmi antara FTIK IAIN Pontianak dengan alumninya, kegiatan ini bertujuan untuk mendata lulusan FTIK, khususnya Jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam) dan PBA (Pendidikan Bahasa Arab), serta memberikan bekal pengetahuan untuk pengembangan kapasitas diri bagi alumni FTIK.

Rangkaian kegiatan Home Coming Alumni FTIK IAIN Pontianak terdiri dari Selayang Pandang Alumni, Pemetaan (Kaleidoskop) Alumni dan Tracer Alumni FTIK IAIN Pontianak. Kemudian dilanjutkan dengan acara inti, yaitu Workshop Profil Kiprah Alumni di Era Digital. Kebetulan yang menjadi narasumber pada kegiatan workshop tersebut ialah alumnus dari FTIK IAIN Pontianak yang telah “berhasil” dan sekarang menjabat sebagai Warek III IAIN Pontianak, Dr. Zaenuddin, S.Ag., MA., MA.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. Dalam sambutannya, Rektor berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi IAIN Pontianak, khususnya bagi FTIK IAIN Pontianak. “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan pada hari ini dapat bermanfaat bagi IAIN Pontianak, khususnya bagi FTIK IAIN Pontianak sesuai dengan motto yang diusung; “Unggul dan berkualitas, maju dan berkualitas.”

Sebelum itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama FTIK IAIN Pontianak, Dra. Hj. Rusnila, M.Si., menyampaikan, “Fokus utama kita mengadakan kegiatan ini ialah tracer alumni dengan tujuan data alumni yang dimiliki oleh FTIK bisa akurat. Dengan akuratnya data alumni yang dimiliki, Fakultas, alumni dan mahasiswa dapat bekerja sama dan berbagi dalam berbagai hal, baik dalam hal kebutuhan akreditasi, informasi peluang pekerjaan dan para alumni dapat membantu untuk membina mahasiswa baru FTIK yang tahun ini mencapai kurang lebih 500 mahasiswa,” jelasnya.

Wadek III melaporkan bahwa terdapat dua lembaga yang telah dibentuk FTIK IAIN Pontianak, yaitu Ikatan Alumni FTIK IAIN Pontianak dan Perhimpunan Sarjana Pendidikan Islam Indonesia (PSPII). Wadek III berharap kegiatan ini merupakan titik awal untuk menjadikan FTIK IAIN Pontianak lebih baik lagi. “Saya berharap, mudah-mudahan forum ini menjadi titik awal untuk menjadikan FTIK IAIN Pontianak lebih baik lagi kedepannya dan para mahasiswa FTIK dapat terinspirasi dari lulusan-lulusan FTIK yang sudah berhasil,” harapnya.




Kabiro AUAK IAIN Pontianak: “Tingkatkan Keterampilan Cleaning service”

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan Pembinaan Pegawai dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Cleaning Service. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yaitu dari 19-20 Agustus 2017 di Aula Lantai IV Gedung Rektorat IAIN Pontianak dan diikuti oleh 17 orang. Narasumber yang dihadirkan ialah orang-orang sudah sudah ahli di bidang pelatihan cleaning service, yaitu Iwan Gunawan sebagai Manajer Operasional dan Iskandar sebagai Market Development PT. Cipta Jasa Selaras.

Menurut Kabag. Umum Biro AUAK, Sumarman, S.Ag., setidaknya ada dua target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembinaan pegawai kali ini. Pertama, para cleaning service IAIN Pontianak dapat memahami dan mengerti apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan cleaning service. Kedua, para cleaning service tidak hanya menjadi pegawai pelaksana saja, yaitu kalau tidak diperintah tidak jalan. “Kalau cleaning service mengerti apa yang seharusnya dikerjakan, maka akan timbul kreatifitas dalam melaksanakan pekerjaan,” paparnya.

Kabag. Umum selanjutnya menjelaskan, “Pada 26 s/d 27 November 2016 tahun lalu, IAIN Pontianak sukses menggelar Pembekalan Keterampilan Pengamanan bagi Satpam bekerja sama dengan Polsek Pontianak Selatan. Tahun ini kita fokus ke Pembinaan CS bekerja sama dengan PT. Cipta Jasa Selaras. Saya berharap, terhitung setelah dilaksanakan pelatihan ini, para CS dapat menjalankan dan meningkatkan kinerja sesuai dengan bidangnya masing-masing,” harap Sumarman.

Sebelum membuka acara secara resmi, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. H. Abdullah dalam arahannya memandang perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja yang selama ini dilakukan, khususnya bagi CS di lingkungan IAIN Pontianak. “Kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan apa yang selama ini bapak dan ibu lakukan, perlu kita perbaiki bersama. Baik dalam hal jam masuk dan pulang kerja, serta apa yang seharusnya dikerjakan sesuai dengan pekerjaan dan bidangnya yang sudah dibagi masing-masing,” jelasnya. “Evalusi ini penting. Tujuannya ialah untuk melakukan koreksi tehadap kelemahan yang masih ada dalam hal meningkatkan kinerja pegawai. Tidak hanya bagi CS, tetapi semua pegawai yang bekerja di lingkungan IAIN Pontianak harus dievaluasi dan mesti bekerja dengan baik,” tekan Kabiro.

Kabiro menganggap bahwa para CS termasuk dari tim untuk menciptakan kader-kader bangsa yang ulung dan berkualitas. “Bapak dan ibu semua yang ada di sini adalah satu tim. Kita semua adalah tim untuk menciptakan kader-kader bangsa yang ulung dan berkualitas. Oleh karena itu, kita perlu bekerja sama dengan baik dalam rangka meningkatkan kinerja di lingkungan IAIN Pontianak, paparnya. “Saya berharap kepada narasumber untuk memberikan bekal-bekal yang cukup untuk diketahui kepada para CS di lingkungan IAIN Pontianak, sehingga para CS mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan dapat membangun komitmen untuk bekerja dengan baik, tulus dan ikhlas, serta bermanfaat bagi orang lain,” harap Kabiro.




IAIN Pontianak Gelar Upacara HUT Republik Indonesia Ke-72

Kamis, 17 Agustus 2017, pukul 07.30 WIB ratusan warga kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menghadiri upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72. Tema yang diusung adalah “Indonesia Kerja Bersama”.

Perayaan HUT RI ke-72 dipimpin oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. sebagai Pembina Upacara. Pembaca Teks Proklamasi dibacakan oleh Dr. H. Hermansyah, M.Ag, Warek I IAIN Pontianak. Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih oleh Resimen Mahasiswa. Rektor kemudian memimpin untuk mengheningkan cipta dan selanjutnya membacakan Teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara.

Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang dibacakan oleh Dr. Hj. Lailail Muhtifah, M.Pd., Dekan FTIK IAIN Pontianak. Pembacaan Panca Prasetya Kopri dibacakan oleh Sumarman, S.Ag., Kabag. Umum IAIN Pontianak. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Presiden RI Nomor 54/TK/Tahun 2017 oleh Drs. H. Abdullah, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak.

Selanjutnya Penyematan Tanda Kehormatan Styalancana Karyasatya oleh Rektor didampingi para Warek, Kabiro, para Dekan dan Direktur Pascasarjana kepada 11 PNS di lingkungan IAIN Pontianak berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 54/TK/Tahun 2017. Mereka ialah Dr. Syarif, S.Ag., M.A., Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si., Hj. Khalimah Barozah, S.E., M.M., Dr. Ibrahim, S.Ag., M.A., Dr. Muhammad Hasan, S.Ag., M.Ag., Rahmat, S.H., M.H., Dr. Patmawati, M.Ag., Slamet Widodo, S.Ag., S.IP.I., Amalia Irfani, S.Sos.I., M.Si., Zarkasi, S.E.I., M.E., dan Dame Arta Kusbintoro, A.Md.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian penghargaan atas prestasi dua Kasubbag. di lingkungan IAIN Pontianak yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan XXX di Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Kedua Kasubag. tersebut adalah: Aspari Ismail, Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak, peserta termuda pada Diklat tersebut meraih predikat “Prestasi Istimewa Sangat Memuaskan (Peringkat 1)” dan Mulyadi, M.Pd, Kasubbag Tata Usaha Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak meraih predikat “Prestasi Istimewa Sangat Memuaskan (Peringkat 3)”.

Kemudian acara ini ditutup dengan doa yang dibacakan oleh Dr. H. Ichsan Iqbal, SE, MM. Dekan FSEI IAIN Pontianak. Usai upacara, dilakukan foto bersama semua unsur pimpinan dan pegawai di lingkungan IAIN Pontianak.




PENGUMUMAN HASIL SELEKSI SPMB JALUR MANDIRI IAIN PONTIANAK TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Berikut kami sampaikan Hasil Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Institut Agama lslam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun Akademik 2017/2018. Informasi ini juga dapat dilihat di link:

https://drive.google.com/file/d/0B6Jzv4qqvIupSXl6eHNFVzc2c1U/view?usp=sharing

https://drive.google.com/file/d/0B6Jzv4qqvIupcXNkZjlJbEJfT0k/view?usp=sharing

Kasubbag. Administrasi Akademik IAIN Pontianak, Helmi Hardi, M.Pd., mengatakan bahwa syarat-syarat daftar ulang Jalur SPMB adalah sebagai berikut:

  1. Foto copy kartu keluarga (KK);
  2. Foto copy akta kelahiran;
  3. legalisasi ijazah/surat keterangan lulus (SMA Sederajat);
  4. pas foto warna 3×4 sebanyak 4 lembar;
  5. slip gaji atau surat keterangan penghasilan orang tua dari desa atau lurah; dan
  6. materai Rp. 6.000.

Berkas-berkas tersebut di atas dikemas dalam satu map sesuai dengan fakultas sebagai berikut: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) map berwarna biru,  Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) map berwarna merah dan  Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah map berwarna hijau.

Kepada calon mahasiswa yang dinyatakan LULUS, dapat melakukan registrasi/daftar ulang pada hari Senin-Jum’at, 14-18 Agustus 2017, Pukul 08:00 s/d 15:00 WIB di Bank Kalbar Syari’ah Kantor Kas IAIN Pontianak Jl. Letjen. Soeprapto No. 19 Pontianak.




Pusdiklat Gelar Diklat Teknis Tata Naskah Dinas DDWK di IAIN Pontianak

Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama menyelenggarakan Diklat di Wilayah Kerja (DDWK) Diklat Teknis Tata Naskah Dinas pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak di Ruang I.103 Gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak, 7 Agustus 2017.

Diklat Teknis Tata Naskah Dinas DDWK ini dilaksanakan selama 5 hari, yaitu dari 07 s/d 11 Agustus 2017 dan diikuti oleh 30 peserta dari Aparatur Sipil Negara di Provinsi Kalimantan Barat. Tujuannya ialah untuk mengingkatkan wawasan, keahlian dan kompetensi Aparatur Sipil Negara tentang tata naskah, sehingga kompeten dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama, Drs. H. Aden Daenuri, M.Ed., melaporkan bahwa, “Peserta Diklat ini berjumlah 30 peserta ASN di Provinsi Kalimantan Barat. Dikarenakan nama diklatnya ialah Diklat di Wilayah Kerja, sehingga pengambilan peserta tidak dari satu satker (satuan kerja). Sehingga dalam hal ini, kami lapokan kepada Rektor bahwa peserta kegiatan ini selain dari IAIN Pontianak, juga ada peserta yang dari Kanwil Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat,” jelasnya.

Menurut Daenuri, “Diklat Teknis Tata Naskah Dinas ini kali pertama diadakan dan pertama kali juga dilaksanakan di kalangan akademisi. Sehingga kurikulum yang kami buat ini juga untuk pertama kalinya kita laksanakan. Dalam pelaksanaan kurikulum ini, mungkin masih ada hal-hal yang kurang pas. Kami sangat berbahagia diklat ini dilakukan di perguruan tinggi dan berharap dapat masukan-masukan penyempurnaan kurikulum kedepan sangat diharapkan,” harapnya.

Sebelum membuka acara ini secara resmi, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Hamka Siregar, M.Ag., dalam arahannya berterima kasih kepada Pusdiklat telah menjadikan IAIN Pontianak sebagai tempat pertama kali diadakannya Diklat Teknis Tata Naskah Dinas. Rektor berharap apa yang didapat dalam diklat ini dapat menjadikan IAIN Pontianak lebih baik. “Mudah-mudahan apa yang kita dapatkan dalam pelatihan ini, dapat menjadi bekal bagi IAIN Pontianak lebih baik. Mudah-mudahan dengan adanya Diklat ini akan membuat administrasi di IAIN Pontianak semakin tertib sebagai tanda semakin hidup berbudaya,” harapnya.




Rektor dan Pegawai IAIN Pontianak Sholat Subuh Berjemaah di Kampus

Jum’at, 4 Agustus 2017, pukul 04.00 WIB dini hari, suasana ramai di kampus IAIN Pontianak. Lebih dari 40 orang satpam, cleaning service dan pegawai IAIN Pontianak sudah berkumpul di masjid Syeikh Abdul Rani Mahmud. Mereka melaksanakan sholat tahajjud. Dilanjutkan sholat Subuh berjama’ah yang diimami oleh Rektor IAIN Pontianak.

Usai menjadi iman, selanjutnya Rektor IAIN Pontianak memberikan tausiah, membakar semangat spiritualitas dan kinerja pegawainya. Dalam kesempatan itu, Rektor mengapresiasi kepada semua pegawai yang bersedia hadir untuk sholat subuh berjama’ah di kampus IAIN Pontianak yang baru pertama kalinya dilaksanakan. “Berpuluh-puluh tahun saya bekerja disini, baru kali inilah pegawai IAIN Pontianak melaksanakan sholat Subuh berjama’ah di kampus. Ini sesuatu yang positif dan bersejarah. Tentu semua yang hadir menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah tersebut,” paparnya.

Rektor melanjutkan bahwa, “Sholat Subuh itu adalah sesuatu yang berat.   Di masjid terdekat rumah saja, kita kadang jarang berjama’ah. Tetapi pada Subuh ini menjadi bukti dan saksi, bahwa sesuatu yang berat itu akan menjadi mudah bila kita punya kemauan. Buktinya meskipun jauh dari rumah, kita bisa hadir dan sholat berjama’ah di kampus ini. Kalau Subuhnya bagus, maka insya Allah sholat yang lain akan bagus juga. Begitu pula dalam bekerja, katanya, bila kita punya kemauan, disiplin, bersungguh-sungguh, menjaga kebersamaan dan punya tanggung jawab, maka seberat apapun pekerjaan itu akan terasa menjadi ringan. Kita semua punya peran dan tugas untuk mengharumkan nama kampus IAIN Pontianak ini,” ujarnya.

Selesai sesi tausiah, dilakukan acara dengar pendapat (hearing) antara satpam, cleaning service dan pegawai dengan Rektor. “Uneg-uneg” yang dirasakan pegawai selama bertugas ditumpahkan kepada Rektor. Rektor mendengar dengan seksama dan memberikan solusi atas problem yang diutarakan. Kegiatan diakhiri dengan sarapan bersama oleh Rektor, Wakil Rektor, Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak dan seluruh pegawai yang hadir.

Kasubbag. Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga (THR) IAIN Pontianak, Aspari, S.Pd.I. mengatakan “Kegiatan sholat Subuh ini terinspirasi dari Bupati Lampung Selatan yang melantik pejabatnya dengan diawali shalat Subuh berjama’ah. Nah, saya mencoba untuk tahap awal menerapkan kegiatan shalat Subuh berjama’ah ini di lingkungan pegawai subbag yang saya pimpin. Alhamdulillah, ternyata 99% yang diundang bisa hadir. Bila memang memungkinkan, bisa saja ini menjadi program unggulan IAIN Pontianak. Sebab, sependek pengetahuan saya, ini program langka. Atas suksesnya program ini, saya wajib berterima kasih kepada Rektor, Wakil Rektor, seluruh satpam, semua kawan-kawan cleaning service dan pegawai yang hadir,” ucapnya sumringah.




2 Kasubbag IAIN Pontianak Raih “Prestasi Istimewa Sangat Memuaskan” Pada Kegiatan Diklatpim IV Di Jakarta

Pontianak—IAIN Pontianak patut berbangga. Dua Kasubbag yang diutus mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan XXX pada 3 April s.d 21 Juli 2017 di Balai Diklat Keagamaan Jakarta,  meraih Piagam Penghargaan“Prestasi Istimewa Sangat Memuaskan”.

Dua kasubbag tersebut adalah: Aspari Ismail, Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak, peserta termuda dalam Diklatpim IV angkatan XXX ini meraih predikat “Prestasi Istimewa Sangat Memuaskan (Peringkat 1)” dan Mulyadi, M.Pd, Kasubbag Tata Usaha Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak meraih predikat “Prestasi Istimewa Sangat Memuaskan (Peringkat 3)”.

Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 20 Tahun 2015, Diklatpim Tingkat IV bertujuan untuk membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahannya di instansi masing-masing.

Adapun tahapan-tahapan yang dilalui dalam diklatpim IV ini adalah: Tahap I (Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi); Tahap II (Membangun Komitmen Bersama); Tahap III (Merancang Perubahan dan Membangun Tim); Tahap IV (Laboratorium Kepemimpinan) dan terakhir tahap V (Evaluasi Progres Implementasi Proyek Perubahan).

Kasubbbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak, Aspari menggagas Proyek Perubahan: “Peningkatan Peran Humas IAIN Pontianak melalui Penataan Website Tiga Bahasa dan Media Relation Humanity (Web-Merah)”. Sedangkan Mulyadi, M.Pd., Kasubbag Tata Usaha LP2M IAIN Pontianak menggagas proyek perubahan dengan judul, “Digitalisasi Karya Intelektual untuk Pendaftaran Hak Cipta di IAIN Pontianak.”

Saat dihubungi via telepon, Aspari mengatakan “Kami bersyukur mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Keberhasilan yang dicapai ini tentu saja berkat dukungan pimpinan, bimbingan widyaiswara, arahan coach, binaan mentor, dukungan semua stakeholders internal dan eksternal, dan penilaian penguji. Tak kalah penting adalah pengertian dan doa keluarga. Untuk itu, wajib saya ucapkan terimakasih yang setulusnya atas dukungan, bantuan dan doa kepada semua pihak yang telah menyukseskan proyek perubahan yang saya gagas ini,” katanya.

Adapun peserta yang termasuk dalam peringkat 10 besar dari 36 peserta adalah: Aspari (IAIN Pontianak); Wahyu Setiabudi (Kanwil kemenag Propinsi Kalbar); Mulyadi (IAIN Pontianak); Ahmad Syahroni (Sekretariat Jenderal); Rahmatillah Amin (Badan Litbang dan Diklat); H. Suviyanto (Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah); H.M. Syarif (Penyelenggaraan Haji dan Umrah); Yeni Sulserawati (Ditjen Pendidikan Islam); Lukman (Ditjen Pendidikan Islam); dan Teguh Supriadi (Ditjen Bimas Kristen).