Warek III Lauching 21 Buku Karya Club Menulis IAIN Pontianak

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Zaenuddin, S.Ag., MA., MA., melaunching 21 buku karya Club Menulis Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak di Aula Lantai IV Gedung Rektorat, 29 September 2017. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang secara konsisten diadakan oleh Club Menulis IAIN Pontianak sejak didirikan pertama kalinya pada tahun 2010. Untuk diketahui Club Menulis IAIN Pontianak telah melaunching lebih dari 150 buku yang berisi kearifan lokal, baik berupa bunga rampai maupun individu. Kontennya beragam, mulai dari sastra, catatan perjalanan, kisah hidup, sosial-budaya dan pendidikan.

Sebelum melaunching buku secara resmi, Warek III mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari STKIP Persada Khatulistiwa Sintang yang dipimpin oleh Dr. Herpanus, MA. “Dengan dilaunchingnya 21 buku karya dari Club Menulis dalam rangka menyambut kunjungan dari rombongan dari STKIP Persada Khatulistiwa Sintang membuktikan bahwa Club Menulis IAIN Pontianak semakin eksis,” tegasnya.

Menurut Warek III, “Club Menulis IAIN Pontianak adalah “The Best Club” di antara beberapa club yang ada di IAIN Pontianak. Hal ini tidak terlepas dari peran serta dari semuanya, baik dari pembinannya, kepala sekolah dan semua anggota club menulis tanpa terkecuali,” paparnya. “Dari lembaga sangat mengapresiasi dan berusaha memberikan dukungan sepenuhnya kepada Club Menulis IAIN Pontianak, semoga semakin eksis kedepannya,” harapnya.

Sementara itu, Pembimbing Club Menulis IAIN Pontianak, Dr. Yusriadi, MA. melaporkan bahwa “Sebulan yang lalu, Club Menulis sudah melaunching buku di sebuah acara pernikahan Ketua Club Menulis IAIN Pontianak. Buku tersebut berisi tentang ksiah Ketua Club Menulis IAIN Pontianak dan launching buku tersebut menjadi rekor dan dinilai unik dari masyarakat,” jelasnya.

Pada hari ini kita akan melaunching 21 buku karya Club Menulis, sebagian besarnya ditulis sendiri dan ada juga kumpulan tulisan dari Anggota Club Menulis IAIN Pontianak. Buku-buku tersebut dibuat sendiri, didesign sendiri dan dicetak sendiri. Bahkan ada satu buku yang kebalik antara cover depan dengan cover belakang. Ini merupakan sebuah proses untuk menjadi penulis yang baik ke depannya,” ujar Dosen FUAD IAIN Pontianak.

Selain melaunching buku, juga dirangkaikan dengan kegiatan dialog literasi. Kegiatan ini dihadiri oleh Herpanus, MA., Direktur LBBK Sintang; Tanto Kusworo dari Bagian Kependudukan BKKBN Provinsi Kalbar; Beni Sulistyo, Ketua Panitia Kalbar Book Fair 2017, dan Dr. Hesty Nurrahmi, S.Pd., M.Pd., Ketua Jurusan BKI FUAD IAIN. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh 15 mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa Sintang dan sivitas akademika IAIN Pontianak. (Luthfy)




Rektor IAIN Pontianak Sambut Positif Kunjungan Rektor UiTM Malaysia

Sabtu, 23 September 2017 jelang zuhur hingga ba’da ashar, Rektor IAIN Pontianak, Dr. Hamka Siregar, M.Ag, didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Zaenuddin, MA., MA., menerima kunjungan kehormatan Rektor UiTM Sarawak, Prof. Dato. Dr. Jamil Hamali dan Rektor UiTM Sabah, Prof. Dato. Dr. Abdul Kadir Rosline beserta rombongan sejumlah 15 orang.

Maksud dari kunjungan tersebut ialah untuk silaturahim dan lawatan muhibah persiapan kerjasama dalam bidang akademik dan riset. Di samping itu, diperbincangkan juga tentang persiapan IAIN Pontianak menjadi tuan rumah Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke XI tahun 2018. KAIB ke X tahun 2017 akan dilaksanakan di Universitas Mulawarman, Samarinda pada 24-27 September 2017.

Aspari Ismail, S.Pd.I., Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak mengungkapkan, “Rektor IAIN Pontianak menyambut positif kunjungan tersebut. Suatu kehormatan bagi kami atas kunjungan tersebut. Hal itu senafas dengan visi IAIN Pontianak “Ulung dan Terbuka dalam Kajian dan Riset Keilmuan, Keislaman serta Kebudayaan Borneo”.




Dewan Penasehat Bumdesindo: Prioritaskan Penggunaan Dana Desa Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Pontianak menggelar Seminar Nasional Pengelolaan dan Pengawasan Dana Desa di Auditorium Syeikh Abdul Rani Mahmud Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 18 September 2017. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. yang dihadiri oleh ratusan sivitas akademika IAIN Pontianak dan tamu undangan yang terdiri dari Kepala Desa dan Pendamping Desa.

Narasumber utama dalam kegiatan ini ialah H. Sukiman, S.Pd., MM., Anggota Banggar DPR RI/Komisi XI DPR RI yang digantikan oleh staf ahlinya yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Badan Usaha Milik Desa Se-Indonesia (Bumdesindo), Dr. Ahmad Yani, SE., M.Si. Sebelum menjelaskan lebih jauh, Ahmad Yani menjelaskan tujuan dari dana desa tersebut. Menurutnya, dana desa adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan desa melalui peningkatan pelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa, memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.

Ada 2 bidang prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2016 berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI Nomor 21 Tahun 2015, yaitu bidang pembangunan dan bidang pemberdayaan. “Faktanya di lapangan, dana desa tersebut lebih banyak dipergunakan oleh pemerintah desa pada bidang pembangunan fisik dari pada bidang pemberdayaan masyarakat, seperti pembangunan jalan desa, jalan lingkungan dan lain-lain. Sehingga besar stimulus dana desa tersebut kurang berdampak signifikan kepada perekonomian masyarakat. Seharusnya bidang pemberdayaan masyarakat yang seharusnya menjadi fokus dari pemerintah desa,” jelas Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura dini.

Untuk itu, diperlukan adanya monitoring dan evaluasi dampak pemanfaatan dana desa terhadap perekonomian masyarakat desa agar diperoleh gambaran yang lebih pasti tentang efektifitas penggunaan dana desa dalam rangka membangun perekonomian masyarakat desa. Baginya, kesalahan yang fundamental dan kultural dalam pemanfaatan dana seolah-olah pembangunan itu hanya pembangunan fisik dapat diminimalisisr. “Hal ini harus menjadi kesadaran kita bersama agar mau merobah pola piker pembangunan yang lebih konprehensif bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat,” ajaknya.

Ahmad Yani menggambarkan bahwa anggaran dana desa pada tahun 2015 sebesar Rp. 20,7 trilyun naik menjadi 46.9 trilyun tahun 2016 dan 60 trilyun pada tahun 2017. Pada tahun 2015, jumlah desa di Kalimantan Barat berjumlah 1.908 desa dari sekitar 73.000 jumlah desa se-Indonesia. Jumlah rata-rata dana per desa sebesar Rp. 769.938.000. “Dengan mendapatkan dana desa tersebut, diharapkan desa-desa di Kalbar dapat mulai berkembang lebih baik lagi,” harapnya.

Seminar Nasional ini juga menghadirkan H. Muda Mahendrawan, S.H., mantan Bupati Kubu Raya dan Rasiam, MA., Dosen  IAIN Pontianak sebagai narasumber. Ketiga narasumber tersebut menyampaikan perspektif yang berbeda yang membuat para peserta turut aktif dalam kegiatan tersebut.




Suci, Mahasiswa IAIN Pontianak Juara 1 Putri Duta Genre Kalbar 2017

Mahasiswa Institut Agama lslam Negeri (IAIN) Pontianak kembali mengharumkan nama kampusnya. Pada even bergengsi yang digelar BKKBN melalui Duta Genre (Generasi Berencana), mahasiswa IAIN Pontianak atas nama Suci Nurul Baiti terpilih sebagai juara 1 Putri Duta Genre Jalur Masyarakat Kalbar 2017.

Suci Nurul Baiti, yang akrab disapa Suci merupakan anak kedua dari pasangan bapak Suparmin, S.Pd dan ibu Hajilah. Saat ini Suci tercatat sebagai mahasiswi semester V, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Atas prestasi itu, Sekretaris Kabinet di organisasi Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Pontianak yang sering menulis di blognya itu bakal mewakili Kalbar untuk Pemilihan Duta Genre Indonesia pada Oktober mendatang.

Pengumuman tersebut disampaikan pada malam grand final Duta Genre Kalbar Jalur Pendidikan dan Jalur Masyarakat Propinsi Kalbar 2017 di Khatulistiwa Ballroom Hotel Transera Pontianak pada Sabtu, 16 September 2017 pukul 23.30 WIB.

Diwawancarai usai acara, Ibu Halijah- orangtua Suci mengatakan: “Kami bersyukur atas prestasi yang dicapai Suci pada malam ini. Prestasi ini merupakan kado terindah tepat di hari ulang tahunnya yang ke 21 tahun. Suci sejak kecil memang memiliki banyak talenta. Punya kemauan yang tinggi dan pantang menyerah. Ia anak yang rajin beribadah dan patuh pada kedua orangtua. Tentu keberhasilan yang diraih berkat usaha dia dan bantuan semua pihak yang telah memberikan dukungan. Karena itu, kami mesti berterima kasih dan mohon doa masyarakat Kalbar dan keluarga besar kampus IAIN Pontianak untuk di tingkat nasional nanti. Mudah-mudahan Suci bisa mengharumkan nama Kalbar,” katanya bangga dan penuh harap.

Ruangan Khatulistiwa Ballroom Hotel Aston malam Ahad begitu semarak. Ratusan penonton penuh sesak menghadiri acara Grand Final Duta Genre Kalbar 2017. Sebelum pengumuman itu, 54 peserta dari Kabupaten/kota se Kalbar diminta untuk menjawab pertanyaan dan mengkampanyekan generasi berencana di hadapan dewan juri dan penonton. Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 itu berakhir pada 23.30 usai pembacaan pengumuman dan pembagian hadiah kepada para pemenang yang diserahkan oleh pejabat BKKBN Kalbar.




Perpustakaan IAIN Pontianak Gelar Orientasi Pemustaka

Sabtu, 16 September 2017 Perpustakaan Institut Agama lslam Negeri (IAIN) Pontianak Pontianak menggelar kegiatan Orientasi Pemustaka.

Ketua Panitia kegiatan Orientasi Pemustaka, Tarmizi dalam laporannya mengatakan kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru IAIN Pontianak sejumlah 1.400an orang. Demi memberikan rasa nyaman kepada peserta, kegiatan dilakukan di gedung Auditorium Syeikh Abdul Rani Mahmud dan Gedung Sport Center. Tema yang kami usung pada kegiatan ini adalah “Pemberdayaan Perpustakaan sebagai Pusat Informasi dan Sumber Belajar dalam Mewujudkan Masyarakat Gemar Membaca”. “Adapun pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada anggaran DIPA IAIN Pontianak tahun 2017,” katanya.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag sebelum membuka acara ini secara resmi memberikan arahan. “Di zaman yang canggih ini kita diakrabkan dengan kemajuan teknologi. Media sosial membuat komunikasi menjadi mudah. Tetapi kelemahannya adalah kita tidak terbiasa menulis perasaan atau gagasan melalui surat. Karena di media sosial komunikasi dengan bahasa yang singkat,” katanya.

Rektor bercerita, “Ketika saya remaja dulu menulis surat menjadi sesuatu yang menyenangkan. Saat masih kuliahpun masih sering berkirim surat dengan orangtua. Kebiasaan menulis surat tersebut membuat saya menjadi terlatih dalam menulis dan menuangkan gagasan. Belakang hari, justru kebiasaan menulis itu membantu memudahkan saya cepat dalam penyelesaian penulisan makalah/karya tulis lainnya: skripsi, tesis dan disertasi. Mulai sekarang, latihlah kebiasaan menulis di media sosial dengan tulisan yang panjang dan menginspirasi,” katanya.

Rektor Hamka mengajak kepada mahasiswa untuk melatih diri membaca kitab “di dalam dada.” “Rajin-rajinlah membaca dan sering-sering berkunjung membaca di Perpustakaan. Saat ini IAIN Pontianak sudah memiliki ribuan koleksi buku. Jadikan perpustakaan sebagai jantungnya ilmu,” nasihat Rektor Hamka menutup arahannya.

Tampak hadir dalam kegiatan itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Hermansyah, M.Ag dan beberapa narasumber orientasi pemustaka, diantaranya Dr. Yusriadi.




LP2M IAIN Pontianak Gelar Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Kompetitif

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama lslam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Kompetitif di Restoran Beringin Pontianak, 15 September 2017. Kegiatan ini mengusung tema, “Meningkatkan Kualitas Proposal Penelitian Berdaya Saing Nasional.”

Adapun keynote speaker dalam kegiatan ini dari Reviewer Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Jakarta, Dr. Phil. Suratno, MA. yang menyampaikan materi tentang “Teknik Pembuatan Proposal Penelitian Kompetitif Tingkat Nasional.” Narasumber selanjutnya, Dr. Zaenuddin, MA., menyampaikan materi tentang “Preparing Research Articles for Internasional Jurnal” dan Dr. Ali Hasymi, M.Si. menyampaikan materi tentang “Metodologi Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed dalam Penelitian.”

Menurut Ketua Panitia Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Kompetitif, Dr. Imron Muttaqin, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para dosen di lingkungan IAIN Pontianak dalam menyusun proposal agar semakin kompetitif pada tahun-tahun yang akan datang. “Dengan semakin meningkatnya kemampuan para dosen untuk membuat proposal penelitian, membuat nama dosen tersebut dan nama baik IAIN Pontianak akan dikenal di tingkat nasional,” paparnya. “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, semakin banyak proposal para dosen kita dapat berkompetitif dan diterima, baik di tingkat nasional maupaun internasional,” harapnya.

Sebelum membuka acara secara resmi, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. memberikan sambutan dan arahan pada kegiatan tersebut. Menurut Rektor, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting, karena merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, selain pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.

Silahkan para bapak dan ibu dosen manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Selain para bapak dan ibu dapat membuat proposal kompetitif untuk diajukan di skala nasional, bapak dan ibu dapat menghasilkan income tambahan dari proposal penelitian tersebut. Mudah-mudahan dengan adanya narasumber ini, dapat menambah pengetahuan kita dalam membuat proposal yang kompetitif,” papar Rektor.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai 15 s/d 16 September 2017, dan diikuti dengan antusias oleh puluhan dosen dari semua fakultas di lingkungan IAIN Pontianak dan Pascasarjana IAIN Pontianak.




Informasi Pelaksanaan Kegiatan Wisuda Semester Ganjil Tahun Akademik 2017/2018

Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Koordinasi Biro AUAK IAIN Pontianak dengan Pimpinan Fakultas di lingkungan IAIN Pontianak pada tanggal 29 Agustus 2017, diinformasikan bahwa pelaksanaan kegiatan Wisuda Semester Ganjil Tahun Akademik 2017/2018 akan dilaksanakan pada Selasa, 10 Oktober 2017 bertempat di kampus IAIN Pontianak.

Bagi para calon wisudawan dan wisudawati yang ingin mengikuti kegiatan wisuda, maka harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sebagai berikut:

  1. Cetak/print out formulir pendaftaran wisuda online;
  2. Bukti pembayaran pendaftaran wisuda IAIN Pontianak (bagi mahasiswa sebelum tahun angkatan 2013/2014);
  3. Formulir pembuatan ijazah dan formulir biodata alumni (from diperoleh dan diisi di bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak);
  4. Fotokopi Ijazah SMA/SMK/MA atau yang sederajat 1 lembar;
  5. Fotokopi Akta Kelahiran 1 lembar;
  6. Bukti penyerahan skripsi (Asli);
  7. Surat Keterangan Bebas Pinjaman buku dari Perpustakaan IAIN Pontianak dan Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat;
  8. Pasfoto berwarna berukuran 3x 4 (baju almamater dengan latar belakang warna merah 3 lembar).

Persyaratan pada poin (a) di atas, para calon wisudawan dan wisudawati dapat mengisi formulir pendaftaran kegiatan Wisuda IAIN Pontianak Semester Ganjil Tahun Akademik 2017/2018 secara online pada laman website https://iainptk.ac.id/ atau langsung mengakses laman https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfQ6kzmdfUNDS7TICCVZxI4Z62z5gk6MI6TWWm1XuW-4hFONg/viewform.

Sedangkan persyaratan pada poin (b), para calon wisudawan dan wisudawati dapat membayar biaya pendaftaran kepada Bendahara Penerima IAIN Pontianak di Lantai 2 Bagian Perencanaan dan Keuangan Gedung Biro AUAK IAIN Pontianak dengan rincian sebagai berikut: Bagi mahasiswa jenjang Strata Satu (S1) sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu), sedangkan bagi Mahasiswa Angkatan Tahun Akademik 2013/2014 yang membayar UKT tidak dibebankan untuk membayar biaya pendaftaran wisuda. Untuk mahasiswa jenjang Strata Dua (S2) sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu).

Kepala Subbag Administrasi Akademik IAIN Pontianak, Helmi Hardi, S.Pd.I., M.Pd. mengatakan bahwa syarat-syarat tersebut kemudian dimasukkan ke dalam map warna biru untuk Pascasarjana, warna hijau untuk FTIK, warna merah untuk FSEI dan warna kuning untuk FUAD. Setelah persyaratan tersebut dipenuhi, para calon wisudawan dan wisudawati dapat mendaftarkan dirinya langsung ke Sekretarian Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak mulai 04 September s/d 03 Oktober 2017 pada jam kerja.




Gelar Studium General, FTIK IAIN Pontianak Siap Hadapi MEA

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama lslam Negeri (IAIN) kembali menggelar Studium General. Kegiatan rutin tahunan ini mengusung tema “Pendidikan Islam dalam Menghadapi MEA.” Kegiatan tersebut mulai pukul 08.00 WIB s/d selesai di Auditorium Syeikh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, 11 September 2017.

Menurut Ketua Panitia Studium General, Muhammad Tisna Nugraha, tujuan digelarnya Studium General ini ialah untuk menyiapkan sumber daya manusia di lingkungan FTIK IAIN Pontianak dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) melalui pengelolaan kelembagaan Pendidikan Islam secara professional dan akuntabel. “Materi yang dibahas pada kegiatan hari ini sangat luas, baik dikaji dalam perspektif filosofis dan praktis terkait pendidikan Islam dalam menghadapi MEA, termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan peluang dan tantangan alumni pendidikan Islam menghadapi MEA, jelasnya. “Dengan digelarnya Studium General ini, FTIK IAIN Pontianak siap hadapi MEA,” tegasnya.

Adapun Keynote Speaker yang dihadirkan dalam kegiatan ini ialah Prof. Dr. Machasin, MA.,  Guru Besar Sejarah Kebudayaan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menurut Machasin, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam hendaknya harus siap menghadapi MEA. Jika tidak, maka umat Islam akan terisolir dan ketinggalan zaman. Pendidikan yang diselenggarakan juga hendaknya selalu disandarkan pada falsafah yang dianut oleh Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945, karena setiap masyarakat mempunyai falsafah dan pandangan hidup bangsa. Pendidikan ini akan memberikan arah kemana pendidikan akan menuju dan bagaimana cara memindahkan nilai-nilai tersebut dalam lingkup Internasional.

Oleh karena itu, respon tentang apa yang terjadi dan apa yang harus dipersiapkan oleh lembaga pendidikan Islam sangatlah penting dalam menghadapi MEA. Selain itu, saat ini pendidikan Islam tidak lagi hanya sebatas konsep-konsep teoritis, melainkan juga memasuki tataran praktis dari pondasi nilai-nilai dan arah tujuan kehidupan yang mempu mengawinkan antara ilmu dan pengetahuan dan teknologi berlandaskan al-Qur’an dan Sunnah,” paparnya Machasin yang pernah menjabat sebagai Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. H. Hermansyah, M.Ag. Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M.Pd. untuk memberikan kata sambutan. Tampak ratusan mahasiswa dan dosen lingkungan FTIK IAIN Pontianak antusias mengikuti kegiatan tersebut.




Tingkatkan Kualitas Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa, FTIK IAIN Pontianak Gelar Praktikum Dasar

Kegiatan praktikum dapat dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan yang mengasah keterampilan mahasiswa. Sekurang-kurangnya praktikum pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk melatih keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa atau paling tidak untuk memberi kesempatan pada mereka, sehingga dapat menerapkan dan mengintegrasikan pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya secara nyata dalam kegiatan praktik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.

Hal ini sejalan dengan komitmen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dalam meningkatkan mutu pembelajaran mahasiswa. Demikian hal ini disampaikan oleh Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Pontianak pada pembukaan Praktikum Dasar Fakultas di Auditorium Syeikh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, 06 September 2017.

Kegiatan Praktikum Dasar FTIK IAIN Pontianak, sebagaimana dilaporkan oleh Ketua Panitia Pelaksana, Syamsul Kurniawan, S.Th.I., M.S.I, tahun ini diikuti oleh sejumlah 440 peserta dari empat Jurusan yang ada di FTIK, yaitu Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang qiraah dan praktik ibadah, bahasa Arab dan bahasa Inggris, serta kemampuan memanfaatkan komputer untuk kepentingan pembelajaran.

Ada 13 rombel yang disiapkan dan 52 instruktur untuk menyukseskan kegiatan praktikum dasar ini. Kegiatan yang bersumber dari DIPA IAIN Pontianak, sebagaimana dijelaskan oleh Syamsul, berlangsung dari awal bulan September hingga akhir bulan Oktober 2017. Untuk memperlancar  pembelajaran praktikum juga telah disiapkan empat modul praktikum yaitu modul praktikum qiraah dan ibadah, modul praktikum bahasa Inggris, modul praktikum bahasa Arab, dan modul praktikum komputer dasar.

Dalam acara pembukaan praktikum, mahasiswa nampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hadir pula dalam pembukaan kegiatan Praktikum Dasar FTIK IAIN Pontianak, Wakil Dekan 1 Eka Hendry Ar., M.Si., M.Pd, para Ketua Jurusan di lingkungan Fakultas, serta para instruktur. (Dim)




Informasi Penerimaan CPNS Dosen IAIN Pontianak Tahun 2017

Pada tahun 2017, Pemerintah membuka lowongan untuk Calon Pegawai Sipil Negeri (CPNS) tahap II sebanyak 17.928 formasi untuk 60 Kementerian/Lembaga dan 1 Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Utara. Sebelumnya pemerintah membuka lowongan CPNS tahap I sebanyak 1.684 formasi untuk Mahkamah Agung (MA) dan 17.526 formasi untuk Kementerian Hukum dan HAM.

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia memperoleh 1.000 formasi khusus bagi dosen di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Dari 1.000 formasi dosen bagi PTKN tersebut, Institut Agama lslam Negeri (IAIN) Pontianak memperoleh 15 formasi dosen. Hal ini berdasarkan Pengumuman Nomor: P-56095/SJ/B.II.2/Kp.00.1/09/2017 tentang Pelaksanaan Seleksi CPNS Kemenag RI Tahun 2017.

Adapun nama jabatan dan kualifikasi pendidikan 15 formasi untuk dosen IAIN Pontianak tersebut adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kualifikasi Pendidikan Jumlah Formasi Keterangan

1.

Dosen Akuntansi S2 Akuntansi 1 Umum
2. Dosen Bahasa Arab S2 Bahasa Arab/Sastra Arab/Bahasa dan Sastra Arab/Pendidikan Bahasa Arab 1 Umum
3. Dosen Bahasa Indonesia S2 Bahasa Indonesia 1 Umum
4. Dosen Bahasa Inggris S2 Bahasa Inggris 1 Umum
5. Dosen Ekonomi Islam S2 Ekonomi Islam/Ekonomi Syariah 1 Umum
6. Dosen Hukum Islam S2 Hukum Islam/Ushul Fiqh/Ilmu Falaq 1 Umum
7. Dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir S2 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir/Ilmu Al-Qur’an 1 Cumlaude
8. Dosen Ilmu Ekonomi S2 Ekonomi Islam/Ilmu Ekonomi 1 Cumlaude
9. Dosen Ilmu Hukum S2 Ilmu Hukum/Hukum 1 Umum
10. Dosen Keuangan dan Perbankan Syariah S2 Keuangan dan Perbankan Syariah 1 Umum
11. Dosen Manajemen S2 Manajemen/Ilmu Manajemen/Manajemen Dakwah 1 Umum
12. Dosen Matematika MI S2 PGMI/PGSD/Matematika 1 Umum
13. Dosen Pendidikan Islam S2 Pendidikan Islam/Pendidikan Agama Islam 1 Umum
14. Dosen Penelitian

S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan/Evaluasi Penelitian/Metodologi Penelitian

1 Umum
15. Dosen Tasawuf

S2 Etika Tasawuf/Ilmu Tasawuf

1

Umum

Bagi Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan, dapat melakukan registrasi online melalui website: http://sscn.bkn.go.id mulai 11 s/d 25 September 2017. Selanjutnya, membuat surat lamaran yang ditulis tangan sendiri dengan tinta hitam dan bermaterai yang ditujukan kepada Menteri Agama Republik Indonesia disertai dengan:

  1. Print out tanda bukti pendaftaran CPNS online tahun 2017;
  2. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai yang telah dilegalisasi sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan;
  3. Pasfoto berwarna terbaru berlatar belakang warna merah ukuran 3×4 cm sebanyak 2 lembar;
  4. Fotokopi KTP yang masih berlaku;
  5. Fotokopi Kartu Keluarga (KK);
  6. Surat Pernyataan bermaterai, bahwa dokumen yang disampaikan adalah benar;
  7. Surat Pernyataan Bebas Narkoba bermaterai.

Menurut Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. H. Abdullah, semua berkas tersebut dimasukan dalam amplop yang mencantumkan satuan kerja yang dituju dan jenis jabatan yang dilamar pada sudut kiri atas. Kemudian, Surat Lamaran beserta dokumen di atas dikirim dan diterima oleh  Panitia Pengadaan CPNS Kemenag RI sesuai dengan alamat satuan kerja yang dilamar selambat-lambatnya 27 September 2017. Pelamar CPNS Dosen IAIN Pontianak  dapat mengirimkan berkas ke alamat Jalan Letnan Jenderal Soeprapto Nomor 19 Pontianak 78122, Telepon/Faksimile: (0561) 734170, E-mail: humas@iainptk.ac.id, PO BOX 7109 IAIN Pontianak. Informasi lebih lengkap dapat mengunjungi laman website: http://sscn.bkn.go.id dan link berikut ini.

https://kemenag.go.id/myadmin/public/data/files/users/1/files/PENGUMUMAN%20CPNS%20KEMENAG%202017.pdf