Jamuan Makan Malam VVIP Pererat Persaudaraan Antarbangsa di Tengah Gelaran KAIB ke-16

Pontianak (iainptk.ac.id) — Rangkaian Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke-16 turut diwarnai dengan jamuan makan malam tamu VVIP bersama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. KH. Romo Raden Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., yang digelar pada Selasa malam, 9 September 2025 di Restoran Pondok Kakap, Kota Pontianak.

Acara jamuan malam ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya *Mufti Kerajaan Negeri Sabah, Sahibus Samahah Datuk Ustaz Haji Bungsu @ Aziz bin Haji Jaafar, Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, M.M., M.H., para rektor perguruan tinggi Islam se-Kalimantan, Rektor UiTM Cawangan Sarawak, Prof. Dr. Firdaus Abdullah, Rektor UiTM Cawangan Sabah, Prof. Madya Dr. Rozita @ Uji Homammed, serta delegasi internasional dari Filipina dan Jerman. Turut hadir juga Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.Ag., bersama jajaran wakil rektor dan pejabat kampus,* yang menghaturkan ucapan terima kasih sekaligus kembali menyampaikan selamat datang kepada seluruh tamu di Kota Pontianak.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Barat H. Ria Norsan menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat menyambut langsung para tamu sejak awal kedatangan, mengingat dirinya baru kembali dari agenda kenegaraan di Jakarta pada sore hari. Ia mengucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi dan menyebut kehadiran tokoh akademik dan perwakilan dari berbagai negara sebagai kehormatan besar bagi Kalimantan Barat.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama RI dalam sambutannya menegaskan bahwa kemajuan sains dan teknologi memang membawa harapan besar bagi umat, namun juga menghadirkan tantangan yang menuntut persatuan. Ia mengutip pesan Presiden RI, “satu musuh sudah cukup banyak, seribu teman masih terlalu sedikit,” sebagai penegasan pentingnya memperluas jejaring persahabatan antarbangsa. KAIB, menurutnya, sejalan dengan semangat tersebut karena menjadi wadah strategis untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga sekaligus memperkuat peran Borneo dalam percaturan global.

Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa persoalan umat Islam di Palestina, Filipina, maupun Thailand tidak pernah berhenti dan membutuhkan perhatian kolektif. KAIB disebut sebagai salah satu pilar penting yang harus terus diperkuat agar Borneo dapat hadir sebagai bagian dari solusi bersama. Ia menutup sambutannya dengan ajakan memperkokoh persaudaraan rumpun Borneo dalam bingkai ukhuwah Islamiyah, serta menyampaikan apresiasi kepada seluruh penggagas dan panitia penyelenggara untuk kesuksesan pelaksanaan KAIB ke-16.

 

Seluruh tamu yang hadir pun dijamu dengan santapan khas Melayu, menambah kehangatan suasana pembukaan dan memperkuat nuansa persaudaraan lintas negara yang menjadi semangat utama penyelenggaraan KAIB ke‑16 ini.

Penulis : Fitria

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Tuan Rumah Konferensi Antarbangsa Islam Borneo: Akademisi Dunia Bertemu untuk Perdamaian

Pontianak (iainptk.ac.id) – Seminar Internasional dalam rangka Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) 2025 resmi dibuka di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (09/09/2025) pukul 09.00 WIB. Acara ini dihadiri perwakilan dari lima negara, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Jerman.

Ketua Panitia, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Ini sudah ketiga kalinya IAIN Pontianak menjadi tuan rumah acara KAIB. Pada periode ini isu atau tema yang diangkat adalah tentang perdamaian dunia, krisis lingkungan hidup, dan dialog antar peradaban gelombang kedua. Terima kasih kepada Bapak Menteri Agama Republik Indonesia yang diwakili Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Inspektur Provinsi Kalimantan Barat, serta seluruh panitia atas kerja kerasnya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan rekan-rekan semua,” ucapnya.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menekankan pentingnya peran akademisi dalam merawat peradaban.

“Konferensi Antarbangsa Islam Borneo kali ini hadir di tengah hiruk pikuk dunia, yang ditandai disharmoni antarbangsa, antaragama, antarsuku, dan krisis lingkungan hidup. Ada kerinduan peradaban manusia untuk kembali mengukir kejayaan melalui forum akademisi se-Borneo ini. Oleh karena itu, tema yang diusung adalah perdamaian, lingkungan hidup, dan dialog peradaban. Akademisi harus bersepakat bahwa peran mereka sangat penting dalam merintis, membangun, dan menguatkan peradaban, terutama dalam hal kemanusiaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UiTM Sarawak, Malaysia, Prof. Dr. Firdaus Abdullah, mengapresiasi keberhasilan IAIN Pontianak sebagai tuan rumah.

“Sejarah KAIB bermula sejak 2006, ketika masih bernama Seminar Serantau Islam. Saya berharap hasil konferensi ini tidak hanya bermanfaat bagi akademisi, tetapi juga bagi masyarakat dan pemerintah dalam membangun kebijakan menghadapi tantangan kehidupan yang semakin kompleks. Sekali lagi tahniah untuk IAIN Pontianak atas pembukaan yang sangat cantik dan berkesan ini,” tuturnya.

Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Inspektur Provinsi Kalbar, Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si., CRA., CRP., CGAE., menegaskan bahwa KAIB merupakan forum strategis lintas bangsa.

“KAIB ini merupakan forum strategis yang mempertemukan pemikiran lintas disiplin dan lintas negara untuk membahas kontribusi Islam dalam membangun peradaban yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan di kawasan Borneo,” jelasnya.

 

Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., dengan pemukulan gong. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan pesan dari Menteri Agama RI.

“I would like to express my deep appreciation to State Institute for Islamic Studies Pontianak for organizing this international seminar in collaboration with several countries in Southeast Asia and Borneo. This program enhances harmony and humanity, strengthens equal theology, and creates excellent, friendly, and integrated education. Through this seminar, you will make a significant contribution to the world by emphasizing the importance of building peace and harmony. I also hope environmental issues will be studied comprehensively from various scientific approaches, providing highly qualified and realistic recommendations,” tegasnya.

Acara pembukaan ini juga diwarnai dengan penyerahan cinderamata dari Rektor IAIN Pontianak kepada tamu kehormatan. Acara ditutup dengan sesi ucapan selamat serta ramah tamah yang berlangsung penuh khidmat dan bahagia.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang




Pemerintah Pusat dan Daerah Nyatakan Dukungan Penuh untuk KAIB ke-16

Pontianak (iainptk.ac.id) — Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah mewarnai pembukaan Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke-16 di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Selasa 9 September 2025. Kehadiran perwakilan Menteri Agama Republik Indonesia dan Gubernur Kalimantan Barat menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan KAIB sebagai forum strategis lintas bangsa dalam memperkuat peradaban Islam yang moderat dan inklusif.

Menteri Agama RI yang diwakili oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A., menegaskan relevansi KAIB dengan program prioritas Kementerian Agama.

“I also emphasize that this seminar is highly relevant to one of the priority programs of the Ministry of Religious Affairs, namely realizing excellent, friendly, and integrated education. To implement this program, the Directorate General of Islamic Education and the Directorate of Islamic Higher Education has numerous programs, one of which is the internationalization of Islamic higher education,” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga memberikan apresiasi yang tinggi. Gubernur Kalbar, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. yang berhalangan hadir karena tugas mendesak dari Presiden RI, menyampaikan salam dan permohonan maaf yang dibacakan oleh Inspektur Provinsi Kalbar, Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si., CRA., CRP., CGAE. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa KAIB merupakan forum penting bagi masa depan Borneo.

“KAIB ini merupakan forum strategis yang mempertemukan pemikiran lintas disiplin dan lintas negara untuk membahas kontribusi Islam dalam membangun peradaban yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan di kawasan Borneo. Kami percaya bahwa dialog seperti ini bukan sekadar akademik, tetapi bagian dari upaya kolektif untuk merumuskan solusi atas tantangan global yang kita hadapi bersama,” tuturnya.

Dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah ini semakin meneguhkan peran KAIB sebagai wadah pertukaran gagasan akademik sekaligus ajang diplomasi ilmiah. Kehadiran berbagai tokoh internasional di Pontianak menjadi bukti nyata bahwa Indonesia, khususnya Kalimantan Barat, siap berkontribusi aktif dalam membangun kerja sama regional dan internasional berbasis nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.

Dengan sinergi tersebut, KAIB ke-16 tidak hanya menjadi forum ilmiah, tetapi juga momentum kolektif untuk memperkuat jejaring antarbangsa, menghasilkan rekomendasi strategis, serta memperlihatkan komitmen pemerintah dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi Islam.

Penulis : Fitria

Editor : Bambang




KAIB ke-16 Resmi Dibuka di Pontianak, Teguhkan Komitmen Dialog Antarbangsa

Pontianak (iainptk.ac.id) — Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke-16 resmi dibuka pada Selasa, 9 September 2025 di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Kota Pontianak. Perhelatan akademik internasional yang dituanrumahi IAIN Pontianak ini dihadiri oleh perwakilan Menteri Agama Republik Indonesia yakni Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, perwakilan Gubernur Kalimantan Barat yakni Inspektur Provinsi Kalimantan Barat, Mufti Kerajaan Negeri Sabah Malaysia, Pengurus Besar Tabung Baitul Mal Sarawak Malaysia, Rektor UiTM Cawangan Sarawak Malaysia, Konsul Malaysia di Pontianak, jajaran rektor perguruan tinggi mitra se-Borneo, serta para peserta dari Serawak, Sabah, Bintulu, Brunei Darussalam, Filipina, dan Jerman.

KAIB tahun ini mengusung tema “Perdamaian Dunia, Krisis Lingkungan Hidup, dan Dialog Antar Peradaban Gelombang Kedua”. Tema tersebut mencerminkan komitmen akademisi Borneo dalam menjawab isu-isu strategis global sekaligus menegaskan peran perguruan tinggi Islam sebagai penggerak solusi peradaban.

Dalam laporan panitia, Ketua KAIB ke-16, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa ini adalah kali ketiga IAIN Pontianak dipercaya menjadi tuan rumah. Menurutnya, KAIB bukan hanya forum ilmiah, tetapi juga ruang kontribusi nyata akademisi dalam menyumbangkan gagasan bagi pembangunan Borneo.

“KAIB ke-16 mencatat partisipasi sebanyak 125 peserta dengan 155 makalah yang ditulis dari berbagai disiplin ilmu, kepakaran, dan konteks yang beragam. Hal ini menunjukkan bahwa konferensi ini benar-benar menjadi wadah penting bagi pertukaran pengetahuan lintas negara,” ujarnya.

 

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.Ag., menegaskan bahwa KAIB bukan sekadar forum ilmiah, melainkan ruang kolaborasi nyata untuk memperkuat persaudaraan, membangun riset bersama, serta memberikan kontribusi bagi terwujudnya peradaban yang damai dan berkelanjutan.

“KAIB menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak hanya sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga garda terdepan dalam melahirkan gagasan dan solusi nyata untuk menjawab tantangan masyarakat dan dunia,” tegasnya.

Perwakilan tokoh internasional, di antaranya Prof. Dr. Firdaus Abdullah, Rektor UiTM Sarawak, juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan KAIB ke-16.

“Pertama kali ingin saya rekamkan kepada penganjur, Rektor IAIN Pontianak, karena telah berjaya menganjurkan konferensi yang sangat kita nantikan selama ini. Alhamdulillah, terima kasih,” ujarnya.

Pembukaan KAIB ditandai dengan pemukulan gong oleh Direktur Pendidikan Tinggi Kegamaan Islam Republik Indonesia. Dengan resmi dibukanya KAIB ke-16, Pontianak menjadi pusat pertemuan ilmiah internasional yang akan berlangsung hingga 11 September 2025, menghadirkan berbagai seminar, diskusi panel, dan pameran budaya. Momentum ini diharapkan melahirkan rekomendasi strategis yang bermanfaat bagi Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, serta masyarakat global.

Penulis : Fitria

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Istighosah, Zikir Kebangsaan, dan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Penuh Kekhusyukan

Pontianak (iainptk.ac.id) — Suasana khidmat menyelimuti Masjid Syekh H. Abdurrani Mahmud al-Yamani IAIN Pontianak pada Senin pagi (8/9), ketika keluarga besar IAIN Pontianak melaksanakan Istighosah, Zikir Kebangsaan, dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri oleh civitas akademika serta seluruh pegawai dengan penuh kekhusyukan.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. K.H. Syarif, S.Ag., MA., dalam ceramahnya, mengajak seluruh hadirin untuk membuka acara dengan bertawasul kepada Rasulullah SAW.

“Bapak ibu sekalian, saya akan memulai acara ini dengan bertawasul kepada Rasul, agar kiranya doa kita sampai kepada Allah. Acara ini merupakan refleksi dari hajat yang kuat untuk kampus kita, serta refleksi cinta kita terhadap Rasulullah,” ucapnya.

Dalam ceramahnya, beliau juga mengisahkan keagungan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang membawa cahaya ke seluruh alam.

“Maka dari itu, acara Maulid tahunan ini kita laksanakan dengan penuh khidmat, supaya kita semua dapat keberkahan dan rahmat dari Muhammad SAW,” tambah Rektor.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan ceramah indah mengenai asal usul Rasulullah SAW, yang mengingatkan para pegawai akan teladan beliau dalam kehidupan. Setelah itu, acara berlanjut dengan istighosah dan zikir bersama, memohon keberkahan bagi keluarga besar kampus.

Sebagai penutup, Rektor IAIN Pontianak memimpin doa khusus untuk seluruh pegawai, kelancaran transformasi menuju Universitas Islam Negeri (UIN), serta kesuksesan berbagai kegiatan besar kampus yang akan segera digelar dalam beberapa hari ke depan. Doa dan zikir ini menjadi puncak acara, menghadirkan suasana yang sarat dengan harapan, rasa syukur, dan kekhidmatan.

Penulis : Aditya
Editor : Bambang




Kemenag Salurkan Bantuan KIP Kuliah 25.964 Mahasiswa

Mataram (iainptk.ac.id) Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, akan menyalurkan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tahun anggaran 2025 kepada 25.964 mahasiswa.

Total anggaran yang disalurkan sebanyak Rp. 171.362.400.000 (seratus tujuh puluh satu milyar, tiga ratus enam puluh dua juta empat ratus ribu rupiah), kepada mahasiswa yang studi pada Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu dan Bimas Buddha.

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal Kemenag Ruchman Basori mengatakan KIP Kuliah merupakan bantuan yang diberikan kepada anak-anak bangsa yang kurang mampu secara ekonomi dan berpotensi untuk melanjutkan studi pada perguruan tinggi.

“Kehadiran negara sangat penting di tengah keterbatasan ekonomi masyarakat untuk meraih mimpi-mimpi mahasiswa”, tegas Ruchman Basori di tengah kegiatan acara Koordinasi KIP Kuliah yang diselenggarakan forum Wakil Rektor/Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia bekerjasama dengan UIN Mataram, pada Rabu (3/9) di Mataram.

Penanganan Kuota KIP Kuliah, semula ada pada Unit Eselon I yang membidangi Perguruan Tinggi Keagamaan. Namun pada tahun anggaran 2025, ditangani oleh lembaga baru yaitu PUSPENMA. Sebuah lembaga yang menangani pembiayaan pendidikan strategis menyangkut SDM.

25.964 mahasiswa terdiri dari 21.490 mahasiswa untuk mahasiswa di bawah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. PTKIN sebanyak 16.600 orang dan PTKIS 4.980 orang. Sementara Ditjen Bimas Kristen 2.537 orang, terdiri dari PTKN 2,350 orang dan PTKS 187 orang. Ditjen Bimas Katolik 770 orang, terdiri dari PTKN 150 orang dan PKS 620 orang; Ditjen Bimas Buddha sebanyak 320 orang, terdiri PTKN 247 orang dan PTKS 65 orang; Ditjen Bimas Hindu 855 orang terdiri dari PTKN 605 orang dan PTKS 250 oarang.

Dihadapan Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia Aktivis 1998 ini berharap untuk peningkatan tata kelola KIP Kuliah, mulai dari perencanaan, rekrutmen peserta, pencairan, pembinaan dan pendampingan peserta program hingga monitoring dan evaluasi.

Rektor UIN Mataram Prof. Dr. Masnun Thahir, M.Ag mengatakan kehadiran Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia dan juga Perwakilan Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha di Mataram ini sangat penting, untuk membahas KIP Kuliah yang manfaatnya dinikmati secara langsung oleh anak-anak yang kurang mampu.

“UIN Mataram sangat serius mewujudkan tata kelola KIP Kuliah dengan baik, transparan dan akuntabel, salah satunya diperkuat system rekrutmen dan laporan penyelenggaraannya”, terang Masnun.

Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia Dr. Abdul Rozaki, M.Ag mengatakan WR/WK III PTKIN bersama Bimas yang menangani fungsi Perguruan Tinggi Keagamaan, siap mengawal penyelenggaraan program KIP Kuliah. “Pertemuan Koordinasi KIP Kuliah menjadi medium untuk menata, menyelenggarakan, dan melakukan pembinaan kepada peserta program”, katanya.

“Walau mereka berasal dari keluarga yang secara ekonomi tidak mampu, tetapi mereka mempunyai potensi akademik dan non akademik yang membanggakan”, terang Rozaki.

Koordinasi KIP Kuliah WR/WK III PTKIN bersama Ditjen Bimas Terkait dilaksanakan pada 3-5 September 2025 di Mataram.

Penulis : Humas




Dema IAIN Pontianak Melakukan Upgrading untuk Satu Periode

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Pontianak menggelar kegiatan Upgrading untuk satu periode kepengurusan 2025–2026. Agenda ini berlangsung pada Rabu (3/9/2025) bertempat di Ruang Rapat Senat, Gedung Rektorat Lantai 4, IAIN Pontianak.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus DEMA, baik dari jajaran presiden mahasiswa, wakil presiden, kementerian hingga staf. Upgrading menghadirkan pemateri Wawan Gunawan, SE., ME., yang merupakan Demisioner Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak periode 2016–2017. Ia membawakan materi seputar kepemimpinan, manajemen organisasi, dan strategi penguatan kapasitas mahasiswa.

Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak, Haris Ramadhan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun koordinasi yang solid antar kementerian. “Upgrading bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga wadah pembekalan agar seluruh pengurus memiliki visi dan misi yang sejalan untuk satu periode ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Mahasiswa, Ferdy Hasan Haswin, menegaskan pentingnya kekompakan dalam menjalankan amanah organisasi. “Upgrading ini adalah momentum untuk menyiapkan program yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” katanya.

Dengan terselenggaranya upgrading bersama pemateri Wawan Gunawan, SE., ME. yang juga Demisioner Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak 2016–2017, diharapkan seluruh pengurus DEMA IAIN Pontianak periode 2025–2026 dapat menjalankan amanah organisasi secara profesional, solid, dan inovatif demi kemajuan mahasiswa serta kontribusi nyata bagi masyarakat.

Penulis : Kominfo DEMA IAIN




IAIN Pontianak Umumkan Peserta Yang Lolos Kegiatan International Student Paper Competition IAIN 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak merupkan tuan rumah dalam ajang yang sangat bergensi tingkat Internasional dalam penulisan artikel Penelitian  dan artikel Internasional, ajang ini bernama International Student Paper Competition. Dalam ajang ini sampai pada pengumuman hasil submit full artikel yang dinyatakan lulus sebanyak 93 orang yang terdiri dari: Tuan Rumah IAIN Pontianak berjumlah 61 orang, Politerknik Negeri Pontianak sebanyak 25 0rang, Universitas Tanjungpura Pontianak sebanyak 2 orang, Universitas Perguruan Ugama Begaman Brunei 1 orang dan Unimas Malaysia sebanyak 5 orang. Dalam hal ini Warek 3 IAIN Pontianak mengucapkan selamat dan sukses kepada peserta yang sudah dinyatakan lulus seleksi artikel full jurnal.

Dalam sambutannya, beliau tidak hanya memberikan selamat kepada para peserta yang lolos, tetapi juga mengapresiasi kerja keras dan dedikasi semua pihak yang telah berpartisipasi, baik dari IAIN Pontianak, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Perguruan Ugama Begaman Brunei, maupun Unimas Malaysia. Keberagaman peserta dari berbagai institusi, baik dalam maupun luar negeri, menunjukkan bahwa kompetisi ini berhasil menjadi wadah kolaborasi ilmiah yang signifikan di tingkat internasional. Dengan pencapaian ini beliau  berharap para peserta yang lolos dapat terus berkarya dan menghasilkan penelitian yang berkualitas. Ia juga berharap ajang semacam ini dapat terus diselenggarakan di masa mendatang untuk memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan potensi akademik dan kontribusi mereka di dunia penelitian internasional.

Dr. Nur Hamzah, M.Pd selaku ketua panitia menyampaikan dengan penuh rasa bangga dan bahagia, saya selaku Ketua Panitia International Student Paper Competition mengucapkan selamat kepada 93 peserta yang berhasil lolos seleksi artikel penuh. Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras kalian dalam dunia penelitian. Kami sangat terkesan dengan kualitas dan keberagaman artikel yang masuk, menunjukkan potensi besar mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang inovatif. Semoga keberhasilan ini menjadi awal dari perjalanan akademik yang lebih cemerlang dan dapat menginspirasi lebih banyak lagi mahasiswa untuk berani berkarya di kancah internasional.

Syahrun, SE, MM selalu Kabag AUAK IAIN Pontianak ditemui diruang kerjanya menegaskan bahwa acara ini merupakan bukti nyata dari komitmen IAIN Pontianak dalam mendorong budaya riset dan penulisan ilmiah di kalangan mahasiswa, tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga internasional. Kompetisi ini bukan hanya tentang memenangkan sebuah penghargaan, tapi juga tentang menumbuhkan semangat kolaborasi dan pertukaran ide antar mahasiswa dari berbagai institusi dan negara. Ini adalah langkah maju yang signifikan bagi IAIN Pontianak,” ujarnya. Lebih lanjut M. Syahrun juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, serta kepada para peserta yang telah berpartisipasi aktif, menjadikan acara ini berhasil dan menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika IAIN Pontianak.

Info selengkapnya klik di sini

Penulis : Baharuddin, S.Sos.I, M.Si  TGB Kalbar

Editor : Bambang

 

 

 




Rapat Koordinasi Tekankan Penguatan Peran Humas di IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Rektor II, Dr. Cucu, S.Ag., M.Ag., bersama Plt. Kepala Biro AUAK, Muhammad Syahrun, S.E., M.M., pada Senin, 1 September 2025 di ruang Wakil Rektor II. Rapat ini turut melibatkan jajaran Humas sebagai mitra strategis dalam pengelolaan data, informasi, dan citra kelembagaan.

Dalam arahannya, Plt. Kabiro AUAK, Muhammad Syahrun, menekankan pentingnya perbaikan sistem kerja di lingkungan IAIN Pontianak dengan melakukan analisis ke berbagai unit. Menurutnya, keberhasilan organisasi sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Dalam organisasi, SDM adalah faktor utama. Tidak mungkin sebuah organisasi berjalan tanpa orang yang menjalankannya. Bagusnya sarana dan prasarana, atau canggihnya sistem yang dibangun, tidak akan bermakna jika tidak selaras dengan kualitas SDM,” tegasnya.

Sebagai Plt. Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak yang juga merupakan atasan langsung Fungsional Humas Institut, beliau menegaskan kembali bahwa Humas memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara institusi dengan publik. Humas menjadi garda terdepan dalam membangun citra dan reputasi kampus di era keterbukaan informasi, dengan cakupan peran sebagai penyedia informasi akurat melalui kanal digital dan layanan PPID, penguat branding kampus berbasis keislaman moderat, pengelola opini publik, pengembang jejaring kerja sama, serta fasilitator komunikasi internal antarsivitas akademika. Dalam kesempatan ini Beliau menawarkan motto Humas IAIN Pontianak, “Satu Informasi, Seribu Inspirasi”, yang menegaskan bahwa setiap informasi yang disampaikan harus akurat, terpercaya, dan edukatif, bukan sekadar berita, tetapi juga sumber inspirasi yang mendorong semangat, inovasi, dan kontribusi positif bagi masyarakat. Motto tersebut bukan hanya slogan, melainkan menjadi dasar kerja Humas dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat reputasi kampus di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Sementara itu, Wakil Rektor II, Dr. Cucu, mengapresiasi kinerja Humas IAIN Pontianak yang selama ini telah menjalankan program dengan baik. Beliau menegaskan, administrasi kepegawaian di IAIN Pontianak sudah berjalan cukup tertib, namun masih ada ruang untuk peningkatan.

“Sebagai wakil rektor yang baru, saya mengajak rekan-rekan humas untuk meningkatkan hal-hal yang masih perlu diperbaiki. Fungsi humas sangat penting karena citra lembaga dibangun dari informasi yang dikelola oleh humas. Baik buruknya perkembangan, capaian prestasi, semua dimonitor melalui kerja humas,” ujarnya.

Dr. Cucu juga menyinggung arahan Menteri Agama pada 27 Agustus 2025 yang menekankan bahwa citra lembaga sangat bergantung pada kinerja humas. Karena itu, ketersediaan data dan informasi di IAIN Pontianak harus selalu terjaga dengan baik, sehingga humas dapat berperan optimal sebagai penyedia informasi publik yang terpercaya.

Rapat ini menghasilkan penekanan pada pentingnya arah kerja yang tertata rapi, komunikasi intens antara atasan dan bawahan, serta pengambilan keputusan melalui koordinasi sebelum ditindaklanjuti. Semua pihak sepakat bahwa tanpa kepemimpinan yang jelas, organisasi akan kacau, dan karena itu humas dipandang sebagai “nadi informasi publik” yang harus dijaga keberlangsungannya.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan sinergi antara pimpinan, biro, dan humas semakin kuat, sehingga IAIN Pontianak mampu menampilkan kinerja terbaiknya dalam pelayanan, publikasi, serta penguatan citra positif lembaga di mata masyarakat.

Ketua Tim Humas IAIN Pontianak, Bambang Eko Priyanto, S.Kom.I., M.Pd., menyampaikan bahwa saat ini Humas telah berupaya maksimal dalam menjalankan berbagai peran strategis, mulai dari pemberitaan, pengelolaan media sosial (Instagram, YouTube, TikTok, Facebook), layanan PPID, pengelolaan website resmi, hingga layanan helpdesk melalui WhatsApp. Selain itu, Humas juga aktif dalam produksi konten seperti video, foto, dokumentasi kegiatan, poster, video pendek, serta mendukung hubungan internal maupun eksternal, termasuk dengan Kementerian Agama. “Kami juga berupaya menghadirkan layanan tambahan seperti livestreaming, sembari terus mengembangkan ide-ide kreatif agar informasi dari kampus tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa dalam tahun ini Humas menargetkan sejumlah program penting, di antaranya pembaruan SK PPID, penandatanganan MoU dengan Komisi Informasi Kalbar, penyiapan ruang PPID, serta studi banding ke Untan dan Kominfo Digital (Komdigi) Kalbar. “Ke depan, kami berharap Humas dapat semakin lengkap dengan dibuatnya profil IAIN Pontianak dalam bentuk buku dan video, program podcast, ruang kerja humas yang lebih representatif, serta dukungan fasilitas seperti perangkat penyimpanan kamera, meja kerja, dan AC. Dengan dukungan tersebut, kami optimistis kinerja Humas akan semakin efektif dalam memperkuat citra positif IAIN Pontianak,” pungkasnya.

Penulis : Fitria

Editor : Bambang




Menteri Agama RI Sampaikan Duka Mendalam, Doakan Affan Termasuk Syuhada

Pontianak (iainptk.ac.id), Jumat, 29 Agustus 2025 — Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dalam peristiwa demonstrasi di Jakarta. Menag mendoakan almarhum agar diterima di sisi Allah SWT dan termasuk di antara para syuhada. 

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Menteri Agama, dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudara kita semuanya, Affan Kurniawan,” ujar Menag di Jakarta, Jumat (29/8).

“Kita doakan semoga arwah beliau diterima di sisi Allah swt. Semoga beliau termasuk di antara syuhada karena mempertahankan idealisme yang dianggapnya benar,” harapnya.

Menag juga berharap persoalan ini dapat diselesaikan. Pihak yang bertanggung jawab dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. “Mari kita tuntaskan persoalan ini. Semoga yang benar-benar bersalah itu dikenakan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku,” sebut Menag.

Kepada keluarga almarhum, Menag mendoakan agar mereka dapat menerima musibah ini dengan penuh ketabahan dan kesabaran. Menag yakin banyak warga bangsa yang ikut mendoakan Affan Kurniawan.

“Pasti banyak sekali orang yang mendoakan. Belum tentu kita akan dipanggil Tuhan dan sebanyak ini yang mendoakan. Karena itu, izinkan saya sekali lagi bersama para santri kami, mendoakan agar almarhum benar-benar mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Kepada seluruh keluarga (almarhum), semoga Allah memberikan ketabahan dan kesabaran menerima kenyataan ini,” ucap Menag.

“Kita juga mengapresiasi Bapak Presiden yang luar biasa memberikan konsern (perhatian) yang sangat dalam, bahkan termasuk menanggung seluruh keluarga almarhum, sampai menyebutkan anak-anak, saudara-saudara, dan orang tuanya. Ini satu bukti bahwa kita semua konsern untuk kasus yang terjadi kemarin,” tandasnya.

Berkaitan hal ini, Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.A., menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Affan Kurniawan. Beliau mendoakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Rektor juga berharap peristiwa ini dapat diselesaikan dengan penuh keadilan dan menjadi pengingat pentingnya menjaga kedamaian serta persatuan bangsa.

HUMAS