Mahasiswa PhD IAIN Pontianak Memulai Kuliah Perdana

Pontianak (iainptk.ac.id) – Mulai tanggal 12 November 2024, 20 orang mahasiswa PhD by Research IAIN Pontianak memulai kuliah perdana di kampus UNIMAS Kuching. Kuliah perdana yang bertajuk Orientasi dan Kursus Metodologi Penyelidikan bagi Program Doktor Falsafah diselenggarakan oleh  Pusat Pengajian Siswazah UNIMAS.   Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 12 sampai tanggal 15 Nopember yang berlangsung di Gedung Fakulti Pendidikan, Bahasa dan Komunikasi (FPBK) dan Perpustakaan Unimas (Petary).   Orientasi dibuka dengan taklimat tentang keperluan Program Doktor Falsafah di UNIMAS yang disampaikan langsung oleh Timbalan CGS Dr. Haslina Hashim, yang didampingi oleh beberapa Pensyarah, seperti Profesor Madya Dr. Zaimuariffudin Shukri Nordin, Dr. Rokiah binti Paee dan Dr. Joseph Ramanair.

Program akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti lawatan ke Perpustakaan (PETARY) UNIMAS guna latihan untuk mengakses bahan ilmiah di PETARY.  Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan masing-masing penyelia (supervisor) mahasiswa.  Kegiatan juga diisi dengan berbagai pengajian tentang riset seperti Paradigma Penyelidikan yang disampaikan oleh Prof. Madya Dr. Mohamad Suhaidi (dari FSSK), Rekabentuk Penyelidikan oleh Prof. Dr. Evan Lau (FEB) serta Tinjauan Literatur  oleh Dr. Sharifah Sophia binti Wan Ahmad (FSSK) pada hari kedua.  Pada hari kedua selain kegiatan pengajian (kuliah), mahasiswa PhD juga menghadiri undangan dari UNIMAS Global acara Hi Tea bersama Rektor UNIMAS dan pejabat di lingkungan UNIMAS.  Acara Hi Tea merupakan pertemuan pihak UNIMAS dengan semua mahasiwa baru internasional yang berkuliah di UNIMAS, mulai dari undergraduate student hingga doctorate student.

Hari ketiga akan dilanjutkan dengan pengajian (kuliah) tentang Penggunaan AI dalam tinjauan literature yang akan disampaikan oleh Dr. Bemen Wong Win (FSSK), dilanjutkan kuliah Pengurusan rujukan menggunakan Mendeley oleh Dr. Mohd Sabrun bin Ibrahim (FEB), Kaedah kutipan data oleh Dr. Joseph Ramaniar (FPBK) dan akan ditutup dengan kuliah Pembentangan Efektif oleh Prof. Madya Dr. Dayang Affizzah binti Awang Marikan (FEB).  Hari keempat akan dilanjutkan dengan pengajian (kuliah) Analisa data kualitatif oleh PM Dr. Norazuna Norahim (FPBK), Etika Penyelidikan oleh Dr. Remmy Gedat (FPBK) serta Analisa data kuantitatif dan Pengenalan kepada Format Tesis UNIMAS  yang keduanya akan disampaikan oleh Dr. Haslina Hashim (FSSK).

Kegiatan ini nantinya akan dilanjutkan dengan pelaksanaan exam research method yang insyallah akan dilaksanakan pada sekitar bulan Januari 2025, demikian jelas Eka Hendry Ar. Selaku PIC Program PhD by Research kerjsama IAIN Pontianak dan UNIMAS. Mahasiswa sudah memulai proses bimbingan proposal Tesis (disertasi) dengan penyelia masing-masing.  Faisal Abdullah selaku salah satu peserta program PhD merasa senang dengan mengikuti Program Orientasi ini. Menurut Faisal, dirinya merasa gembira dan bersemangat karena mendapatkan layanan yang luar biasa dari UNIMAS.  Para penyelia dan para pesnyarah (dosen) yang sangat humble dan hospitality dalam menyambut dan membimbing mahasiswa, menurut Faisal memberikan harapan dan motivasi kami untuk semangat menyelesaikan study, demikian jelas Faisal.  Kesan yang sama juga dirasakan oleh Segu.  Menurut Segu, dirinya merasa seakan kembali ke masa di saat beliau mengambil Master Degree di Illinois dan saat short course di Wageningen Belanda beberapa tahun lalu, dimana bertemu dengan para dosen yang ramah-ramah dan tekun dalam membimbing mahasiswa.  Bagi Segu, suasana perkuliahan seperti di UNIMAS membuat semangat belajar mahasiwa kembali on fire.

Para mahasiswa berharap mereka dapat menyelesaikan studi tepat waktu, sebagaimana yang dipersyaratkan oleh IAIN Pontianak dalam waktu 3 tahun.  Memang ini tugas yang tidak mudah, butuh kerja keras, ketekunan dan kesabaran. Ritme semangat bisa naik turun, oleh karenanya butuh komitmen dan kebersamaan untuk saling menopang antara satu dengan yang lain, demikian jelas Mansur.  Selaku mahasiswa yang paling senior, Mansur juga tidak lupa menyampaikan terima kasih atas nama teman-teman kepada Pimpinan IAIN Pontianak, terutama pak Rektor yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan bagi kami untuk melanjutkan studi di UNIMAS.  Semoga kami semua tidak mengecewakan harapan dari IAIN Pontianak.

Penulis : BEP

Editor: Bambang Eko Priyanto




IAIN Pontianak Gelar Pembinaan Pegawai Bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak gelar pembinaan pegawai oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia yang diadakan pada Rabu, 13 November 2024, di Aula Abdurrani. Acara ini dihadiri langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Dr. Faisal Ali Hasyim, SE., M.Si., CA., CSEP, QIA, CGCAE., yang memberikan materi dengan topik “Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri.”

Dalam pemaparannya, Dr. Faisal menekankan lima prinsip utama yang harus dijalankan oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan IAIN Pontianak, yaitu:
1. Setia, loyal, dan patuh dalam satu barisan untuk menciptakan sinergi dalam menjalankan tugas.
2. Menjadikan tugas sebagai ladang ibadah agar setiap pekerjaan dilandasi dengan niat yang ikhlas.
3. Menjaga komunikasi dan integritas di lingkungan kerja maupun luar lingkungan kerja.
4. Berorientasi pada hasil demi kepentingan masyarakat yang lebih luas.
5. Menjaga hubungan keluarga yang harmonis sebagai pendorong utama dalam bekerja.

Selain itu, beliau menguraikan tantangan yang kini dihadapi pendidikan tinggi, terutama terkait perkembangan teknologi, internasionalisasi, dan kebutuhan akan kualifikasi yang semakin tinggi di era globalisasi. Ketiga aspek ini, menurutnya, menuntut adaptasi cepat dalam metode pendidikan dan pengajaran.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Faisal juga menyampaikan pesan dari Presiden RI, H. Prabowo Subianto, untuk mengurangi kegiatan seremonial yang berlebihan, seperti seminar dan perjalanan luar negeri, serta berfokus pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Presiden juga mengingatkan pentingnya pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat. “Birokrasi yang ribet, lambat, bahkan mempersulit harus dihindari. Mari kita lebih tidak ragu-ragu untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat kita,” tegas Presiden dalam pesan yang disampaikan.

Sejalan dengan arahan Presiden, Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, turut menekankan pentingnya menjaga integritas dan kebersihan birokrasi. Beliau mengimbau seluruh ASN untuk tidak takut dalam mengambil tindakan demi peningkatan kualitas pelayanan dan integritas di lingkungan Kementerian Agama.

Dikesempatan yang sama Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., rektor IAIN Pontianak mengungkapkan beberapa pencapaian yang berhasil diraih oleh IAIN Pontianak dalam bentuk prestasi diajang nasional. mengakhiri sambutan, beliau berharap dengan adanya pembinaan pegawai ini dapat menambah wawasan dalam peningkatan kualitas kinerja di seluruh lini institusi.

“Melalui pembinaan pegawai hari ini, kita berharap banyak mendapatkan wawasan serta keilmuan kita mengenai bagaimana meningkatkan kualitas kinerja kita di kampus ini,”

Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen ASN IAIN Pontianak dalam menjalankan tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Menyelaraskan Pendidikan dengan Dunia Kerja: Workshop OBE-MBKM di FUAD IAIN Pontianak

Pontianak (iainprk.ac.id) Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak membuka kegiatan Workshop Desain Pembelajaran berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Bermawy Munthe, M.A., dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Workshop yang berlangsung dari 12 hingga 15 November 2024 ini mengusung tema “Rekonstruksi Desain Pembelajaran untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan”. Acara ini diikuti oleh dosen FUAD dan dosen dari STAKATN Pontianak.

Workshop ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para dosen dalam mengimplementasikan OBE dan MBKM dalam kurikulum. Diharapkan, penerapan ini mampu meningkatkan kualitas lulusan di era globalisasi dan perubahan cepat dalam dunia kerja.

Workshop ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor I IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Dalam pidato pembukaannya, Dr. Ali Hasmy menyampaikan bahwa perkembangan kurikulum harus menyesuaikan dengan dinamika dunia pendidikan global. Ia menganalogikan proses perubahan kurikulum dengan take-off dan landing sebuah pesawat terbang, di mana penerapan konsep baru harus dikelola secara cermat agar dapat berjalan mulus dan membawa hasil yang baik.

“Perubahan kurikulum ini menuntut kesiapan dari seluruh elemen pendidikan, bukan hanya satu dosen saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Kami berharap, dengan OBE-MBKM, kita bisa menghasilkan lulusan yang kompetitif dan relevan dengan perkembangan dunia saat ini,” ujar Dr. Ali Hasmy.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, terutama dari Dekan FUAD, Dr. Cucu, M.Ag., yang menyatakan bahwa perubahan kurikulum berbasis OBE adalah langkah penting untuk menyelaraskan pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Dr. Cucu menjelaskan, “Landasan dari kegiatan ini adalah komitmen kami di Unit Pengelola Program Studi (UPPS) FUAD untuk mendukung program institusi terkait perubahan kurikulum. Sebelumnya, kurikulum kami masih berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), tetapi pada tahun 2025, institut akan beralih ke kurikulum berbasis OBE. Tentunya, kami di UPPS menyambut baik perubahan ini, namun kami juga memahami bahwa penerapan kurikulum baru ini memerlukan strategi pembelajaran yang tepat agar para dosen bisa mendukung proses belajar mengajar secara optimal,” ungkapnya.

Salah satu peserta workshop, Suko, M.Pd., dosen dari STAKATN Pontianak, mengungkapkan harapannya terhadap penerapan OBE dalam desain pembelajaran ini. Menurutnya, “Pembelajaran berbasis OBE ini memberikan ruang untuk proses belajar yang inovatif. Dalam konteks pembelajaran ini, kami berharap bisa menghadirkan metode pengajaran yang baru dan kreatif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran”.

Penulis: Asip/Imansyah

Editor : Bambang




Pelatihan PPPK Angkatan XXXIV: 8 Pegawai IAIN Pontianak Siap Tingkatkan Profesionalisme

Pontianak (iainptk.ac.id) 11 November 2024 – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, S.Ag., M.A., secara resmi membuka Pelatihan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Angkatan XXXIV. Acara pembukaan pelatihan ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pontianak dan berlangsung dari 11 hingga 14 November 2024.

Dalam sambutannya, Prof. Saifuddin Herlambang menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi dan kebersamaan dalam pelaksanaan pelatihan ini, yang selaras dengan prinsip moderasi beragama. Beliau menyampaikan, “Saya berpesan kepada saudara sekalian bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam pelatihan ini, pentingnya kebersamaan tidak dapat diabaikan. Kebersamaan dapat menciptakan suasana yang nyaman, saling toleransi, dan saling menghormati. Perbedaan apa pun harus dicari kesamaannya untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Pelatihan orientasi ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta dan diikuti oleh 536 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan serentak mulai 6 November hingga 1 Desember 2024, terbagi dalam beberapa angkatan, yaitu dari Angkatan XXIX hingga XLIV.

H. Sahro Wardi, Lc., M.A.P., selaku Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Diklat Keagamaan Jakarta, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan orientasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada para peserta, termasuk mengenai wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, serta budaya organisasi pemerintahan. Selain itu, orientasi ini juga bertujuan untuk mengenalkan fungsi, tujuan, serta nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di antara peserta yang mengikuti orientasi pada Angkatan XXXIV, terdapat delapan pegawai IAIN Pontianak dengan rincian sebagai berikut:

  1. Dewa Ruci, Asisten Ahli pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
  2. Setia Purwadi, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Pertama
  3. Ulil Absor, Penerjemah Ahli Pertama
  4. Fitri Mardiani, Analis SDM Aparatur Ahli Pertama
  5. Arief Al Mansyah, Pranata Komputer di Pascasarjana
  6. Nur Khosyiyah, Arsiparis Ahli Pertama
  7. Tio Rizki Kurniawan, Perencana Ahli Pertama
  8. Erika Sulistia Maidaningsih, Pranata Humas Ahli Pertama

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal yang bermanfaat bagi para peserta untuk menjalankan tugas mereka sebagai PPPK dengan profesionalitas dan integritas yang tinggi.

Penulis: Erika SM/ Holil

Editor : Bambang




Dukung Visi IAIN Pontianak, Dosen FTIK Dampingi Penyusunan Buku Aktivitas Berbasis Budaya Lokal Bagi Guru AUD

Pontianak (iainptk.ac.id) – Sejumlah TK dan RA di sekitar tepian Sungai Kapuas Pontianak mengikuti kegiatan Pendampingan Penyusunan Buku Aktivitas Anak Usia Dini (AUD) Berbasis Budaya Lokal pada Sabtu (09/11/2024) di Gedung Saifuddin Zuhri Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada 9 hingga 10 November 2024, dan diprakarsai oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat LP2M IAIN Pontianak yang terdiri dari Farninda Aditya, M.Pd., dan Septian Utut Sugiatno, M.Pd.

Dalam kegiatan ini, beberapa narasumber kompeten hadir untuk memberikan panduan dan wawasan dalam penyusunan buku aktivitas berbasis budaya lokal bagi anak-anak. Narasumber pertama, Gunawan, M.Pd., dari Pusaka Rumah Aloy, memulai sesi dengan materi berjudul “Sungai dan Budaya Lokal sebagai Bahan dalam Menyusun Buku Ajar.”

Ia menjelaskan bahwa Sungai Kapuas bukan hanya ikon Pontianak, tetapi juga menyimpan banyak aspek budaya yang bisa diangkat, seperti permainan rakyat, cerita rakyat, hingga kuliner tradisional. Gunawan mengajak para guru untuk menggali dan mengidentifikasi materi lokal yang relevan dengan budaya Sungai Kapuas sebagai inspirasi untuk buku aktivitas.

Melanjutkan materi ini, narasumber kedua, Redha Rahmani, M.Pd., dari Yayasan Khatulistiwa, memberikan panduan teknis dalam menulis buku aktivitas anak. Redha menyarankan berbagai aktivitas seperti teka-teki silang, menghubungkan titik, menyusun gambar, hingga labirin (maze) yang dapat diadaptasi agar menarik bagi anak usia dini. Para guru kemudian dikelompokkan untuk menentukan fokus tematik yang akan dituangkan dalam buku mereka, dengan beberapa tema budaya khas Pontianak, seperti Sampan, Meriam Karbit, dan Bingke.

Narasumber ketiga, Farli, S.Pd., pendiri Enggang Media, memberikan pelatihan tentang desain buku aktivitas berbasis budaya. Ia mengarahkan para guru untuk menggunakan aplikasi Canva, aplikasi desain yang mudah diakses dan digunakan melalui perangkat Android. Dalam sesi ini, Farli, didampingi mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), memandu para guru untuk mempraktikkan desain buku aktivitas di Canva sesuai konsep yang telah disusun.

Para guru terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, fokus mengaplikasikan konsep yang telah mereka identifikasi dan tentukan dalam kelompok. Farninda Aditya, M.Pd., selaku panitia, menyampaikan harapannya agar buku aktivitas berbasis budaya lokal ini mampu menumbuhkan cinta budaya daerah sejak dini pada anak-anak di sekitar tepian Sungai Kapuas.

Penulis: Septian Utut/BEP
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Upacara dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan Nasional

Pontianak (iain.ptk.ac.id) – Pada Senin, 11 November 2024, diadakan upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional. Upacara ini dilaksanakan di halaman gedung FEBI IAIN Pontianak dan dihadiri oleh seluruh tenaga kerja di lingkungan kampus.

Upacara dimulai dengan laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara, yaitu Dr. H. Ridwansyah, M.Si., selaku Kepala Biro AUAK di IAIN Pontianak. Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan pembacaan amanat pembina upacara.

Dalam amanatnya, pembina upacara menyampaikan beberapa hal penting tentang menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur. Beliau menyampaikan, “Bagi kita umat beragama dan berbangsa, sudah sepatutnya kita menghargai jasa-jasa pahlawan, baik pahlawan negara maupun pahlawan di IAIN Pontianak,” ujarnya.

Dalam amanatnya, beliau juga mengungkapkan tentang implementasi semangat juang dalam hal kebersihan. “Kemarin tim ISO telah melakukan audit di kampus kita. Namun, ada satu hal yang paling prinsip dari audit itu, yaitu tentang semangat kebersihan. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kesadaran kita semua, baik kalangan ASN, non-ASN, maupun mahasiswa,” ucapnya.

Upacara yang berlangsung khidmat itu ditutup dengan pembacaan 9 Pilar IAIN Pontianak, doa, serta laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara. Diharapkan, amanat dari pembina upacara tersebut dapat meningkatkan semangat seluruh komponen kampus dalam menjaga kebersihan kampus.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang




Penutupan Resertifikasi ISO: IAIN Pontianak Siap Berbenah Menuju Standar Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Acara penutupan resertifikasi ISO di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi berlangsung pada hari Jumat, bertempat di ruang rapat senat lantai 4 gedung rektorat pada hari jumat 8 November 2024.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat kampus, seperti kepala biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., wakil rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifudin Herlambang, MA., dekan fakultas, hingga kepala unit-unit di lingkungan IAIN Pontianak, sebagai penutup dari rangkaian proses audit yang telah berlangsung selama dua hari sebelumnya.

Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd., salah satu auditor, memberikan beberapa rekomendasi penting terkait audit kinerja dan mutu yang telah dilakukan. Beliau menekankan perlunya peningkatan fasilitas sebagai pendukung utama dalam menunjang kualitas kinerja di lingkungan kampus. “Fasilitas yang memadai adalah faktor penting dalam mencapai standar ISO yang kita targetkan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Saifudin Herlambang, MA., turut mengucapkan rasa terima kasihnya kepada tim auditor atas masukan serta rekomendasi yang telah disampaikan selama proses audit berlangsung.

“Terima kasih atas partisipasi dan kerja keras dari seluruh pihak, terutama kepada Prof. Sugeng dan Pak Najib atas kehadiran dan dedikasinya. Kami juga mengapresiasi semua rekan-rekan yang telah berpartisipasi dalam proses resertifikasi ini,” ungkap Prof. Herlambang.

Beliau menambahkan “dengan adanya rekomendasi yang disampaikan oleh auditor, kita jadi tahu apa yang harus kita perbaiki untuk kampus ini. Tentu ini kita jadikan motivasi untuk kita terus berbenah demi institusi yang kita cintai ini”,tambahnya.

Sebagai penutup, Prof. Saifudin juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama acara berlangsung dan berharap hasil audit ini dapat mendorong kampus dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu sesuai standar ISO. Acara pun ditutup secara resmi dengan mengucap syukur dan harapan untuk keberlanjutan kualitas pendidikan dan fasilitas di IAIN Pontianak.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Jalin Kerjasama Strategis dengan Central Philippine University (CPU)

Filipina (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Central Philippine University (CPU) di Filipina secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penandatanganan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen IAIN Pontianak dalam memajukan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan kerjasama ini berlangsung pada hari kamis, 7 november 2024 di Central Philippine University (CPU) Filipina.

Kerjasama ini mencakup berbagai bentuk kolaborasi, seperti penelitian bersama, konferensi, dan publikasi ilmiah; pertukaran informasi dan bahan perpustakaan; serta pertukaran dosen dan mahasiswa. Bentuk kerja sama lainnya adalah pertukaran layanan masyarakat dan kegiatan sosial-budaya, serta kunjungan pejabat untuk mengembangkan mekanisme kerja sama lebih lanjut.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menguatkan sinergi antar kedua perguruan tinggi.

“MoU dengan CPU dalam rangka kerjasama dua kampus, yakni IAIN Pontianak dengan Central Philipin Universiti. Kita saling mengajak supaya MoU ini diisi dengan mewujudkannya ke dalam bentuk yang real. Oleh karena itu digagas untuk dan dalam bentuk Visiting Student dari Pascasarjana IAIN Pontianak ke CPU. Bentuk lain telah didiskusikan untuk mewujudkan kolaborasi riset tentang hubungan antar agama, dan dalam bentuk penerbitan jurnal dan buku-buku terkait,”ujar Prof. Syarif.

Beliau menambahkan, akan mengundang kampus tersebut dalam kegiatan Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) yang diperkirakan akan dilaksanakan pada mei 2025 mendatang.

“kita akan mengundang mereka dalam kegiatan KAIB yang akan kita laksanakan sekitar bulan mei 2025,” ungkap Prof. Syarif.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menuturkan bahwa kerja sama ini membuka peluang besar bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di tingkat internasional.

“Kerjasama antara IAIN Pontianak dan Central Philippine University ini mempererat Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk riset kolaboratif, seminar internasional, serta pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.

Dr. Ismail menambahkan bahwa kerja sama ini juga memungkinkan adanya kegiatan lintas budaya, di mana hubungan antara agama dan budaya antara Filipina dan Indonesia bisa dikembangkan lebih dalam.

“Insyaallah, dosen dan mahasiswa IAIN Pontianak, terutama dari Pascasarjana, akan berkolaborasi dalam seminar dan penelitian internasional. CPU juga membuka ruang kegiatan antara Fakultas Ekonomi dan Pendidikan,” tambahnya.
Kerjasama ini akan berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani, dengan rincian pelaksanaan proyek yang akan dikembangkan bersama oleh kedua pihak. Semua aspek pendanaan akan dinegosiasikan berdasarkan ketersediaan dana, dengan harapan agar setiap program dan kegiatan dapat berjalan optimal serta bermanfaat bagi kedua kampus dan komunitas yang terlibat.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




TOF Bela Negara : Upaya Wujudkan Peran Strategis Fasilitator Bela Negara dalam Menumbuhkan Nilai-Nilai Luhur Bangsa

Bogor (iainptk.ac.id) 4 November 2024 – Semangat 50 peserta dari berbagai latar belakang seperti TNI, ASN, dan masyarakat sipil yang mengikuti kegiatan Training of Fasilitator (TOF) Bela Negara di Bogor terus membara. Acara ini diselenggarakan mulai tanggal 28 Oktober 2024 hingga 11 November 2024. Sebagai Salah satu peserta dari kegiatan ini adalah Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik di IAIN Pontianak, Muhammad Syahrun, S.E., M.M merasa sangat bersyukur berkesempatan mendapatkan pengetahuan, keterampilan, serta wawasan baru dalam memperkuat semangat dan nilai-nilai bela negara.

Kegiatan TOF ini bertujuan mencetak fasilitator-fasilitator bela negara yang siap mengemban peran strategis dalam menumbuhkan kesadaran bela negara di berbagai lini masyarakat. TOF yang kini memasuki minggu kedua ini menghadirkan pemateri berpengalaman dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), Lemhannas, serta Widyaiswara Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan. Melalui paparan dari para pemateri, peserta dibekali dengan teori kepemimpinan, wawasan kebangsaan, serta pengetahuan mendalam terkait bela negara.

Selama pelatihan, berbagai materi strategis disampaikan, mulai dari tantangan dan peluang dalam mengembangkan kesadaran bela negara di era digital, hingga strategi pendekatan bagi generasi muda. Tidak hanya itu, peserta juga dilibatkan dalam diskusi kelompok dan simulasi untuk menerapkan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat luas.

Salah satu pemateri dari Lemhannas menggarisbawahi pentingnya peran fasilitator dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membentuk karakter bela negara. “Fasilitator tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga harus menjadi teladan yang mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli dan berkontribusi pada ketahanan nasional,” ujarnya.

Diharapkan, setelah TOF ini berakhir, para peserta mampu mengimplementasikan wawasan yang telah diperoleh untuk memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme di lingkungan masing-masing. Sebagai salah satu perwakilan dari lingkungan akademis, saya berkomitmen membawa nilai-nilai yang telah dipelajari ke dalam aktivitas kampus, agar dapat membangun karakter mahasiswa yang berjiwa patriotik dan cinta tanah air.

TOF Bela Negara ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara berbagai lembaga dan institusi dapat mewujudkan tujuan bersama, yaitu menciptakan bangsa yang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan di masa depan.

Selain itu Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (Kabag ULA) di IAIN Pontianak, Muhammad Syahrun, S.E., M.M., juga berkesempatan memberikan amanat pada apel pagi peserta Diklat TOF Bela Negara Gelombang 2 di Pusdiklat Kemenhan.

Beliau menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk “mengembangkan semangat cinta tanah air dalam hidup sehari-hari, berawal dari diri kita dengan memberikan teladan dalam implementasi nilai-nilai Bela Negara, khususnya di IAIN Pontianak. Nilai-nilai ini sangat berguna dan wajib dikembangkan,” ujarnya.

Penulis : BEP

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Lakukan Reakreditasi Sertifikasi ISO untuk Perpanjangan Sertifikat Mutu Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar reakreditasi sertifikasi ISO di Aula Abdul Rani pada 6 November 2024.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan IAIN Pontianak, termasuk Kepala Biro AUAK, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifudin Herlambang, MA., yang mewakili Rektor IAIN Pontianak, serta seluruh pejabat fakultas di lingkungan IAIN Pontianak.

Prof. Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd., Kepala Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak, mengungkapkan bahwa proses reakreditasi ini akan berlangsung hingga 8 November 2024. Reakreditasi ini melibatkan audit yang bertujuan untuk memperpanjang sertifikat ISO yang pertama kali diraih oleh IAIN Pontianak pada tahun 2021.

Dua auditor turut serta dalam proses ini, yaitu Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd., yang hadir secara langsung, dan Mr. M. Ainun Najib, yang bergabung secara daring pada hari kedua.

“Mulai hari ini sampai dua hari ke depan kita akan diaudit untuk memperpanjang sertifikat ISO yang kita dapatkan pada 2021. Kita menghadirkan dua auditor yang akan memastikan proses ini berjalan hingga Jumat nanti,” ujar Prof. Edi.

Saat pembukaan, Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd., menekankan pentingnya konsistensi dalam menjaga sertifikasi mutu ISO, terutama karena sertifikasi ini berfokus pada kualitas proses.

“Tidak terasa sudah reakreditasi kedua. Semoga tidak ada penurunan kualitas. Sertifikasi ini mengutamakan konsistensi dan proses sebagai prioritas utama, bukan sekadar pencapaian keunggulan sesaat,” jelas Prof. Sugeng.

Prof. Dr. H. Saifudin Herlambang, MA., yang mewakili rektor dalam kegiatan ini, juga menegaskan pentingnya menjaga komitmen terhadap standar ISO sebagai tolok ukur peningkatan kinerja di IAIN Pontianak.

“ISO ini penting untuk kita pertahankan. Kita perlu konsistensi dan komitmen dalam mempertahankan hal ini, karena sertifikasi ISO berdampak positif pada peningkatan kinerja lembaga kita. ISO ini adalah standar internasional yang diakui di seluruh dunia,” ujarnya.

Proses reakreditasi sertifikasi ISO ini menjadi salah satu langkah IAIN Pontianak dalam mempertahankan standar mutu dan kinerja yang diakui secara internasional.

Penulis : Farli
Editor : Bambang