IAIN Pontianak Melangkah Maju dalam Jaminan Produk Halal dengan Terbentuknya Halal Center

Pontianak (iainptk.ac.id) –

Terbentuknya Pusat Pemeriksaan Halal atau Halal Center IAIN Pontianak berdasarkan SK Rektor IAIN Pontianak Nomor 76 Tahun 2023 tentang Pembentukan Pusat Pada Lembaga IAIN Pontianak. Halal Center IAIN Pontianak ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen IAIN Pontianak terhadap program mandatori Sertifikasi Halal Kementerian Agama RI.

Halal Center IAIN Pontianak dipimpin oleh Koordinator Pusat (Korpus) yang berada dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak. Adapun yang menjabat sebagai Koordinator Pusat Pemeriksaan Halal IAIN Pontianak saat ini adalah Suhardiman, M.S.I. berdasarkan SK Rektor IAIN Pontianak Nomor 341 Tahun 2023 dan di dilantik pada tanggal 14 April 2023.

Sebagai Koordinator Pusat Pemeriksaan Halal Suhardiman telah mengikuti Training of Trainer (ToT) Pendamping Proses Produk Halal dan yang diadakan oleh BPJPH Pada Tahun 2022, Training Kusus Kesadaran dan Kompetensi Halal yang diadakan oleh Institute of Waqf and Halal Research UiTM Sarawak – Malaysia serta Kursus Latihan Pengendalian Makanan oleh Kementerian Kesihatan Malaysia pada Tahun 2023.
Saat ini Halal Center IAIN Pontianak juga merupakan sebuah Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (Lp3H) yakni lembaga yang bertugas mendampingi dan mengawasi proses pengolahan produk halal, dan telah terdaftar di Badan Penyelenggaran Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan Nomor Registrasi 2306000006 Pada Tahun 2023. Tentubya hal ini merupakan bentuk dukungan IAIN Pontianak terhadap implementasi Undang-Undang Jaminan Produk Halal Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal .
Dalam melaksanakan perannya sebagai bagian dari Perguruan Tinggi, Halal Center IAIN Pontianak hadir untuk memberikan kontribusi melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak, dalam melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, melalui :
1. Melakukan sosialiasi dan edukasi Jaminan Produk Halal (JPH)
2. Melakukan penelitian yang berkaitan dengan Jaminan Produk Halal (JPH)
3. Melakukan rekrutmen melalui Pelatihan Pendamping PPH (Proses Produk Halal)
4. Melakukan pembinaan dan evaluasi kinerja pendamping PPH dan menyampaikan laporan kinerja PPH kepada BPJPH
Adapun Visi dan Misi Halal Center IAIN Pontianak, yaitu:
VISI
“PUSAT KAJIAN HALAL YANG ULUNG, TERBUKA DAN TERKEMUKA”

MISI
– Sistem Layanan Registrasi dan Sertifikasi Halal yang Berkualitas
– Mengembangkan Kajian tentang Jaminan Produk Halal
– Sistem Rekrutmen, Pembinaan dan Pengawasan PPH yang Efektif dan Terbuka
– Jaringan Kerjasama Kelembagaan dan Standardisasi Jaminan Produk Halal
Sejalan dengan Visi dan Misi di atas, Halal Center IAIN Pontianak berkomitmen memberikan kontribusi bagi segenap civitas akademika IAIN Pontianak dan Masyarakat Kalimantan barat sebagai mitra dan stakeholder dari Perguruan Tinggi

Penulis : Heriansyah

Editor : Omar Mukhtar




Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2023, Momentum Tingkatkan Integritas Pegawai IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap 9 Desember, menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan integritas para Pegawai IAIN Pontianak. Hal ini disampaikan Rektor IAIN Pontianak saat Peringatan Hakordia 2023. Sabtu (09/12/2023).

“Semangat kita untuk mencerdaskan generasi bangsa melalui kerja nyata membangun cara berfikir yang baik, harus diiringi dengan komitmen menjaga nilai integritas dan kejujuran,” ujar Dr. H. Syarif., S.Ag., MA.

Rektor menambahkan, jika nilai integritas pegawai IAIN Pontianak rendah, maka dapat menimbulkan krisis kepercayaan publik terhadap kinerja kampus. “Untuk itu mari kita terus meningkatkan kinerja dengan integritas, serta berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari praktek korupsi termasuk didalamnya Tindakan gratifikasi. Hal ini akan berkontribusi positif terhadap kepercayaan publik dan reputasi IAIN Pontianak,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rektor berharap kolaborasi antara Itjen Kemenag sebagai pengawas internal dengan seluruh unit kerja pusat dan daerah, maupun sinergi dengan lembaga negara terkait pengawasan, dapat terus ditingkatkan untuk mencegah praktik-praktik korupsi.

Pada momen yang sama, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) IAIN Pontianak, Dr. Fauziah, S.Pd., MM., menyampaikan, praktik koruptif di Indonesia tidak lepas dari masalah integritas. Oleh karena itu, setiap masyarakat khususnya para pejabat publik perlu membangun integritas secara terus menerus.

“Integritas dibangun dalam sebuah proses yang panjang. Bukan hanya sifatnya personal, tetapi juga struktural. Dan itu dibangun dari kepemimpinan setiap individu yang dapat memberikan contoh yang baik,” ucapnya.

Di samping itu, pemberantasan korupsi merupakan kerja kolektif dan bertahap. “Karena jika tidak dilakukan kolektif dan waktunya diburu-buru, maka tidak terbangun secara sistem, sehingga setiap tahunnya selalu timbul masalah yang sama,” imbuhnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Gelar Kegiatan Persiapan Akreditasi Menuju Status Universitas

Pontianak (iainptk.ac.id)  08/12/2023 – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menggelar kegiatan “Persiapan Akreditasi Perguruan Tinggi IAIN Pontianak”. Acara yang berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak menghadirkan narasumber profesional, Prof. Dr. H. Sugeng Listyo Prabowo, M.Pd.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi IAIN Pontianak untuk mencapai perubahan status dari Institut menjadi Universitas. Acara dibuka dengan semangat nasionalisme melalui nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya dan kata sambutan dari Ketua Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak, Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd.

“Bapak Ibu sekalian, Alhamdulillah beberapa hari kemarin sertifikat perpanjangan Akreditasi telah diterbitkan. Sebagai tindak lanjut, kita akan melakukan konversi dari Akreditasi B menjadi Baik sekali, untuk mendukung perubahan gelar Institut menjadi Universitas,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dalam sambutannya, Dr. Edi Kurnanto juga menyampaikan informasi terkait kegiatan “Hari ini, insya Allah, Profesor Sugeng akan membimbing kita dalam memahami berbagai prosedur menuju UIN, melalui pengalaman dari UIN Malang, semoga keunggulan itu dapat kita implementasikan di kampus kita dan membantu mencapai akreditasi baik sekali,” tambahnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si, yang mewakili Rektor IAIN Pontianak, menjelaskan bahwa persiapan akreditasi merupakan langkah utama menuju status Universitas. “Reakreditasi menjadi plan B karena syarat yang dibutuhkan kampus kita belum tercukupi. Oleh karena itu, kita ajukan perpanjangan dan meningkatkan akreditasi dari B menjadi baik sekali,” ungkapnya.

Beliau juga meminta dukungan dari seluruh civitas academica untuk mencapai target tersebut. “Saya harapkan semangat dan bantuan dari bapak ibu semua untuk mencapai target dalam pengajuan dan pelaksanaan ini. Dengan informasi yang telah saya berikan, resmi saya buka kegiatan ini,” pungkasnya.

Penulis : Aditya

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Membuka Pusat Karir untuk Kesuksesan Alumni

Pontianak, (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak telah melangkah lebih jauh dalam mendukung kesuksesan karir para alumni dengan membentuk Pusat Karir yang inovatif. Pusat Karir ini, yang telah beroperasi sejak tahun 2019 di bawah nama Career Development Center (CDC), kini dilanjutkan di bawah naungan Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) berdasarkan keputusan Rektor IAIN Pontianak Nomor 76 tahun 2023.

Koordinator Pusat Karir, Rizki Susanto, M.Pd, menyatakan bahwa tujuan utama pusat ini adalah menjembatani para alumni dengan dunia kerja. “Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan ketersediaan data dan jenjang karir bagi para alumni,” ujarnya.

Pusat Karir memiliki tugas utama yang mencakup kerjasama dengan stakeholder untuk mengumpulkan data relevan dan menciptakan peluang karir. Selain itu, mereka juga fokus pada pemberdayaan alumni melalui program kewirausahaan inovatif dan memastikan ketersediaan data karya alumni yang terupdate.

Program-program unggulan Pusat Karir IAIN Pontianak melibatkan pelatihan karir, bimbingan dan konseling karir, pengembangan karir melalui program magang, serta pameran karir (Career Expo) yang mempertemukan para pelamar dengan perusahaan-perusahaan terkemuka. Selain itu, mereka telah melaksanakan tracer study dan user study pada tahun 2023.

Rizki Susanto, M.Pd, yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tabiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak, terus berupaya menjalin kerjasama yang produktif. Ia berharap agar informasi mengenai pengembangan karir alumni dan mahasiswa dapat diakses dengan mudah melalui website Career Development Center (CDC) dan mitra-mitra lainnya.

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang perkembangan alumni IAIN Pontianak, tracer study dapat diakses melalui https://tracerstudy.iainptk.ac.id/ dan informasi lebih lanjut mengenai CDC dapat ditemukan di https://cdc.iainptk.ac.id/ . Pusat Karir IAIN Pontianak terus berkomitmen untuk menjadi jembatan sukses bagi para alumni dalam mencapai puncak karir mereka.

Penulis : Heriansyah

Editor : Omar Mukhtar :




Pencapaian! Dosen IAIN Pontianak Raih Beasiswa Nasional TOT Penguatan Moderasi Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) – Prestasi akademik IAIN Pontianak kembali menorehkan catatan membanggakan. Eko Bahtiar, M.E.I., Dosen dan Sekretaris Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, telah terpilih sebagai perwakilan dari kampus ini untuk menerima Beasiswa Training Of Trainer (TOT) Penguatan Moderasi Beragama. Program beasiswa ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia Bangkit dan akan berlangsung pada tanggal 11-17 Desember 2023 di UIN Raden Fatah Palembang.

Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan pribadi Eko Bahtiar, tetapi juga menjadi bukti kontribusi luar biasa dari dosen IAIN Pontianak dalam mendorong dan mengembangkan pemahaman moderasi beragama di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Dr. Samsul Hidayat, MA., Dekan FEBI IAIN Pontianak, menyampaikan selamat atas terpilihnya Eko Bahtiar. Beliau juga menekankan bahwa prestasi ini menunjukkan kontribusi positif dosen IAIN Pontianak dalam mengembangkan moderasi beragama di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Beberapa dosen IAIN Pontianak telah mengikuti TOT sejenis dan kini menjadi fasilitator nasional.

“Pimpinan FEBI mengucapkan selamat kepada Pak Eko atas terpilihnya sebagai peserta TOT Penguatan Moderasi Beragama. Setelah mengikuti TOT, Pak Eko dapat melanjutkan kegiatan berikutnya, yaitu asesmen fasilitator MB oleh Kemenag,” ujar Dekan.

Dekan FEBI, yang juga merupakan Fasilitator Nasional Moderasi Beragama, berharap setelah menjadi fasilitator, Eko Bahtiar dapat bersama Rumah Moderasi Beragama melakukan pembinaan moderasi beragama kepada civitas academica di IAIN Pontianak dan FEBI secara khusus. Beliau merinci bahwa FEBI telah menyiapkan kegiatan pembinaan moderasi beragama untuk mahasiswa, dosen, dan pegawai pada akhir Desember 2023.

Training Of Trainer (TOT) Penguatan Moderasi Beragama merupakan program Kementerian Agama yang bekerja sama dengan LPDP Indonesia Bangkit. Tujuannya adalah mempersiapkan para pelatih dengan pemahaman mendalam tentang moderasi beragama. Para dosen yang menerima beasiswa ini akan mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi fasilitator yang handal dalam menyampaikan nilai-nilai moderasi beragama kepada mahasiswa dan masyarakat.

Eko Bahtiar, M.E.I, selaku penerima Beasiswa TOT Indonesia Bangkit Penguatan Moderasi Beragama, menyambut kesempatan ini dengan semangat tinggi. “Saya merasa terhormat dan bertekad untuk mengoptimalkan pelatihan ini guna mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang moderasi beragama. Saya berkomitmen untuk membagikan pengetahuan ini kepada mahasiswa dan masyarakat, mengajak mereka untuk memahami, menghormati, dan menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sekretaris Prodi MBS tersebut.

Program beasiswa ini menekankan implementasi moderasi beragama dengan fokus pada upaya membangun pemahaman yang inklusif dan harmonis tentang perbedaan keyakinan dan praktik keagamaan. Dengan demikian, diharapkan lulusan dan dosen IAIN Pontianak dapat menjadi pionir dalam membentuk masyarakat yang lebih toleran dan menghargai keberagaman. Prestasi ini semakin memperkuat posisi IAIN Pontianak sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada pengembangan nilai-nilai moderasi beragama.

Penulis : Holil

Editor : Omar Mukhtar




Prestasi Internasional Mahasiswa IAIN Pontianak Tahun 2023

Menjelang akhir tahun 2023, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan  Alumni dan Kerjasama Bersama Tim Jalur Tiga melakukan rekapitulasi prestasi mahasiswa IAIN Pontianak pada semua level, mulai tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional hingga prestasi Internasional.

Tim mengirimkan google form kepada wakil Dekan Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas, Kaprodi, Organisasi Kemahasiswaan, Club Akademik dan non akademik IAIN Pontianak, mengirimkan kepada seluruh mahasiswa untuk mencatatkan prestasi yang sudah ditorehkan.

Hal ini dilakukan untuk memetakan raihan prestasi, dan potensi  mahasiswa serta mengevaluasi kekurangan, tantangan dan hambatan dalam pengembangan aktivitas mahasiswa IAIN Pontianak di bidang akademik dan non akademik.

Data tahun 2023 menunjukkan bahwa prestasi mahasiswa terdapat di berbagai jenis perlombaan, atau pertandingan baik di bidang akademik dan non akademik.

Mahasiswa berprestasi inipun berasal dari semua Fakultas dan Pascasarjana IAIN Pontianak, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta Fakultas Syariah (FASYA).

Prestasi mahasiswa IAIN Pontianak level Internasional berjumlah 11, Nasional 23, Provinsi 21, Kabupaten/Kota 36.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama (KAK) IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan mengatakan bahwa  atas nama pimpinan mengucapkan selamat dan terima kasih kepada mahasiswa IAIN Pontianak yang telah meraih prestasi terbaiknya di tahun 2023.

Lebih lanjut dijelaskan, prestasi yang diraih mahasiswa  ada yang merupakan hasil pembinaan di kampus IAIN Pontianak, ada juga dibina diluar kampus, seperti mahasiswa mengikuti club olahraga, seni dan kegiatan akademik lainnya.

Tentunya, raihan prestasi mahasiswa IAIN Pontianak tahun 2023 ini berkontribusi pada Akreditasi IAIN Pontianak  maupun Program Studi di Fakultas dengan kriteria 9, luaran dan Capaian Tri Dharma.

Insyaallah Pada tahun 2024, IAIN Pontianak akan mengirimkan dutanya ke event Internasional yakni Borneo Undergraduate Academic Forum  (BUAF) di Samarinda akan menyertakan mahasiswa UNIMAS Sarawak, dan Student Mobility di tiga kampus Internasional; Universitas Sarawak Malaysia (UNIMAS) Sarawak, Universitas Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Sarawak dan Institut Pendidikan Guru Tun Abdurrazak Sarawak Malaysia.

Penulis : Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Rektor IAIN Langsa Puji Visi IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Pimpinan IAIN Pontianak menerima kunjungan dari kampus IAIN Langsa. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Hubungan Kerjasama. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak pada Selasa (05/12/2023).

Turut hadir dari IAIN Langsa, Rektor, Prof. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA., Warek I, Dr. Yusaini, M.Pd., Warek II, Dr. Sabaruddin, M.Sc., Warek III, Prof. Iskandar Budiman, M.Cl., dan Kepala SPI, Riza Ikhwan, STP, MH.

Pada kesempatan ini, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, mewakili Rektor IAIN Pontianak menyampaikan, “Momen ini dapat kita manfaatkan untuk saling bertukar pikiran dalam peningkatan PTKIN,” ungkapnya.

Beliau menjelaskan apa yang sedang dilakukan oleh IAIN Pontianak saat ini, “Kami masih dalam tahap belajar dan melakukan proses peralihan status dari IAIN ke UIN. Kami juga sedang berupaya menuju pengelolaan keuangan BLU. Selain itu, kami sedang mengurus pengadaan lahan kampus 2, mengingat IAIN Pontianak yang begitu padat,” jelasnya.

Beliau juga memberikan informasi, “IAIN Pontianak berlokasi di tengah kota dan lingkungannya sangat heterogen. Wilayah kami hanya seluas 4,2 hektar dengan jumlah mahasiswa saat ini mencapai 9 ribu,” terangnya.

Pada momen yang sama, Rektor IAIN Langsa Prof. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA, menyampaikan perasaannya. “Ketika kami memasuki gerbang, kesannya sangat besar dan luas, sama seperti orang-orang di dalamnya yang begitu tulus dan lapang menyambut kami,” ujarnya.

Prof. Ismail menyampaikan alasan memilih IAIN Pontianak, “Kami memilih IAIN Pontianak karena melihat visinya. Dari visi saja sudah terlihat, yaitu ‘Ulung dan terbuka dalam kajian dan riset keilmuan, keislaman, serta kebudayaan Borneo’ dan tidak banyak kampus yang terang-terangan mencantumkan kata riset dalam visi,” pujinya.

“Kami ingin mengembangkan riset, jadi kami perlu mengetahui riset di kalangan mahasiswa dan dosen di IAIN Pontianak. Kami ingin melibatkan mahasiswa dalam riset-riset dosen di IAIN Langsa,” tambahnya.

Menurut pengamatan Rektor yang baru menjabat selama 5 bulan ini, “Hanya ada 2 kampus yang saya temui, yang dalam visinya berbasis riset, yaitu IAIN Pontianak dan UIN Mataram. Hal ini sejalan dengan visi saya, ‘Menjadikan IAIN Langsa Unggul dalam Wacana Keagamaan Moderat, dalam Bidang Pendidikan, Pengajaran, Pengabdian Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal.’” Beliau berharap dapat menjadikan mahasiswa yang memiliki aqidah yang kokoh, mahir berbahasa asing, dan tetap moderat.

Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan MoU antara IAIN Pontianak dan IAIN Langsa, semakin memperkuat kerjasama antar PTKIN yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Menginspirasi Kegigihan Vivi, Mahasiswi Tunanetra yang Meraih Prestasi

Pontianak, (iainptk.ac.id) – Vivi, seorang mahasiswi tunanetra yang bersemangat dari IAIN Pontianak, terus mengukir prestasi dan menginspirasi teman-temannya serta masyarakat sekitar. Meskipun menghadapi keterbatasan visual, Vivi berhasil menunjukkan bahwa keinginan dan tekad yang kuat dapat mengatasi segala rintangan.

Vivi, yang lahir dengan nama asli Andi Safira Atira pada 25 Juni 2002, menempuh pendidikan di SLB Negeri Rasau Jaya Kuburaya sebelum melanjutkan kuliah di IAIN Pontianak. Dalam perjalanannya sebagai mahasiswi, Vivi telah memberikan pandangan unik tentang kehidupan sebagai tunanetra dan bagaimana teknologi dapat membantu mereka meraih impian.

Dalam sebuah wawancara, Vivi menceritakan pengalamannya di kampus dan bagaimana ia berhasil mengatasi rintangan. “Rasanya senang kuliah dengan orang-orang normal. Mereka mau bergaul, seru, dan selalu mau menolong. Teman-teman dan keluarga selalu mendukung saya, membuat saya tidak merasa minder,” ujar Vivi.

Vivi mengungkapkan bahwa teknologi, seperti program NVDA (Non Visual Desktop Access), telah menjadi sahabat setianya dalam menopang aktivitas perkuliahan. Dalam suasana perkuliahan, Vivi merasa senang karena dosen dan teman-temannya tidak membedakan dirinya dengan mahasiswa lainnya.

“Saya tidak ingin dijadikan mahasiswa spesial dengan kelas tersendiri. Saya ingin berinteraksi dengan semua orang dan merasakan kebersamaan,” kata Vivi.

Prestasi terbarunya adalah juara 3 dalam Paratalenta cabang puisi di PEPARPROV VI Kalimantan Barat. Puisi berjudul “Mata” yang dibawakan dan di karang oleh Vivi memberikan gambaran mendalam tentang dunia tunanetra. Dalam puisinya, Vivi menyentuh hati dengan kata-kata, “Ada kalimat mata itu untuk melihat, namun untukku tidak. Yang ada hanya gelap, gelap, dan gelap. Aku hanya mempunyai mata hati sebagai sinyal apa yang kurasa.”

Vivi memiliki cita-cita tinggi. Dia ingin menjadi pembicara yang baik dan motivator, terutama bagi teman-teman disabilitas yang sering dihadapkan pada stigma negatif. Jurusan yang diambilnya, Komunikasi Penyiaran Islam di Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah, membantu Vivi mengasah keterampilan public speaking dan juga memilih berkonsentrasi di bidang Public Relations.

Kendati demikian, Vivi tetap merasa bahwa fasilitas untuk penyandang disabilitas perlu lebih ditingkatkan. Dia berharap agar teman-teman disabilitas juga dapat mengejar pendidikan tinggi, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus yang sudah memberikan fasilitas inklusif.

Dr. Cucu, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah, mengakui upaya fakultas dalam memberikan fasilitas untuk penyandang disabilitas, namun menyatakan harapannya untuk terus meningkatkan fasilitas tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Suyati, S.Ag, menegaskan bahwa ruang kelas terdekat telah disediakan untuk mempermudah proses perkuliahan mahasiswa disabilitas, dan layanan akademik dilaksanakan dengan ramah tanpa diskriminasi.

Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Habibi, M.I.Kom, mengakui bakat Vivi yang terbukti dengan meraih juara dalam baca puisi. Dia menegaskan bahwa prodi yang dipimpinnya akan terus berupaya menjadi ramah disabilitas dan meningkatkan fasilitas untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusi.

Harapan vivi semoga kawan-kawan disabilitas bisa kuliah, vivi juga mengucapkan terimaksih kepada Andry Fitrianto M.Ud., selaku Kordinator Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan  Inklusi yang selama ini membimbing dan vivi juga banggga terhadap IAIN Pontianak yang sudah memberi vasilitas untuk penyandang disabilitas dan tidak ada diskriminasi terhadap disabilitas.

Dengan semangatnya, Vivi berharap agar kawan-kawan disabilitas dapat terus bermimpi dan mengukir prestasi setinggi langit. Cerita inspiratif Vivi menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih impian dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Penulis : Asip

Editor : Omar Mukhtar




Tingkatkan Kinerja Akademik, PTID IAIN Pontianak Gelar Workshop Implementasi SISKA

Pontianak (iainptk.ac.id) – Pusat Teknologi Informasi dan Data (PTID) IAIN Pontianak menyelenggarakan kegiatan Implementasi Sistem Informasi Akademik SISKA di ruang rapat senat lantai 4, Gedung Rektorat IAIN Pontianak pada hari Selasa, 5 Desember 2023.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan Sistem Akademik terbaru yang telah terintegrasi. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, membuka kegiatan tersebut. Hadir juga kepala Biro AUAK, kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, para dekan, kepala program studi, serta operator sistem akademik dari seluruh fakultas di IAIN Pontianak.

Dr. Imron Mutaqin, M.Pd.I., Kepala PTID IAIN Pontianak, menjelaskan bahwa Sistem Informasi Akademik SISKA adalah inovasi terbaru yang ditawarkan oleh PTID IAIN Pontianak. Menurutnya, sistem ini akan mempermudah pengelolaan sistem akademik di IAIN Pontianak karena telah terintegrasi dengan skripsi dan tesis. Selain itu, layanan SKPI juga dapat dilakukan secara online melalui SISKA.

 

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memahami implementasi sistem baru ini dan melihat perbedaan antara sistem lama dan baru. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan sistem akademik di lingkungan IAIN Pontianak. SISKA juga akan terintegrasi dengan tugas akhir, skripsi, dan tesis, yang semuanya dapat diakses secara online. Selama tiga hari ke depan, para operator akan mendalami aplikasi SISKA, termasuk bimbingan skripsi dan tesis secara online, serta pengaturan SKPI secara online,” jelasnya.

Selanjutnya, Dr. Saifuddin Herlambang, MA, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Pontianak, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki nilai yang tinggi di lingkungan Kementerian Agama RI dan PTKIN. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa satu kali pertemuan tidak cukup untuk kegiatan semacam ini.

“Agenda ini merupakan sosialisasi aplikasi SISKA yang sangat penting. Saya rasa, kegiatan ini mendapatkan amanah dari rektor bahwa sosialisasi ini harus dilakukan lebih dari satu kali. Ini menunjukkan kesungguhan PTID dalam mensosialisasikan sistem informasi akademik. Apa yang disajikan hari ini merupakan kebutuhan primer. Jika dilihat dari semangat Kementerian Agama Pusat dan hampir seluruh PTKIN di Indonesia, kegiatan semacam ini memiliki nilai gengsi yang tinggi,” ujarnya.

Dr. Saifuddin Herlambang, MA, berharap agar kegiatan ini berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Selain itu, ia juga berharap agar informasi dapat tersebar merata kepada seluruh dosen di IAIN Pontianak.

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan sesuai yang diinginkan dan informasinya dapat tersebar kepada seluruh dosen di setiap program studi,” harapnya.

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar




Momentum Dies Natalis Ke 4, Fakultas Syariah Gelar Pawai Dengan Baju Adat

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Syariah menggelar pawai dengan menggunakan baju adat daerah masing masing. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan dies natalis Fakultas Syariah ke empat yang jatuh pada tanggal 3 Desember, (4/12/2024).

Kegiatan ini melibatkan semua unsur mahasiswa Fakultas Syariah yang di komandani oleh Ormawa Fasya serta dari unsur pegawai fakultas syariah. Pada kegiatan ini pula mahasiswa dan pegawai fasya menggunakan pakaian adat daerah masing masing dengan senjata senjata adat yang menghiasinya.

Selain itu, acara puncak dies natalis fasya yang ke 4 juga di selenggarakan hari ini dengan rangkaian pembagian hadiah untuk pemenang Manggar Hias, Lomba Olahan Ubi, serta Pemilihan staf terbaik dan Pejabat Terbaik. Tampak juga dalam kegiatan ini makanan khas tradisional yang di suguhkan seperti ubi rebus, pisang rebus dan Air Kacang Hijau dll.

Kegiatan Pawai ini juga dimeriahkan dengan hadiah hadiah menarik yang disiapkan oleh Falultas dengan cara cabut undi kupon serta uang tunai jutaan rupiah. Rute yang di tempuh cukup dekat, dari Jl soeprapto menuju Jl Wr supratman, setelah itu menuju Jl Ayani dan finnish kembali lagi ke Jl Soeprapto.

Dekan Fakultas Syariah Dr. Firdaus Achmad, M.Hum dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak pihak yang telah bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan ini dan berjanji inshaallah akan melaksanakan dies natalis fasya tahun depan dengan lebih meriah lagi.

“Fakultas Syariah lahir sejak mekar nya FSEI Menjadi Febi dan Fasya, tapi bukan hanya sekedar itu, Fasya lahir dari kecerdasan dan hasrat akademis untuk memajukan IAIN Pontianak”, ungkapnya.

Lanjutntya dekan mengatakan yang membuat kita bersatu hari ini dengan pakaian adat yang berbeda-beda bukan sebatas pakaian adat yang kita gunakan tetapi tujuan, tujuan kita di fakultas syariah sangat sederhana yakni kita ingin melahirkan generasi yang kritis dalam berfikir, generasi santun dalam berbicara dan bersikap dan generasi bijak dalam mengambil tindakan, ungkapnya.

“Terakhir saya berdoa Mudah mudahan Allah meridhoi apa yang kita laksanakan sehingga fakultas syariah dapat diingat, dapat dikenang dan dapat dikenal oleh masyarakat kalimantan barat Amin,”tutupnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 30 November dengam rangkaian lomba lomba hingga 4 Desember dengan rangkaian pawai manggar bersama mahasiswa dan ditutup dengan pembagian hadiah jutaan rupiah dan merchandise unik dari fakultas syariah.

Penulis : Tio Rizki Kurniawan

Editor : Omar Mukhtar