Yudisium FUAD Hebat, Penuh Prestasi Hingga Sarjana Berakhlak Mulia

Pontianak, (iainptk1.ac.id) 7 Oktober 2023 – Segala bentuk bekal pendidikan, bimbingan, dan arahan dari dosen, pimpinan dekanat, program studi, dan jajaran tata usaha hingga mahasiswa/i berhasil menjadi sarjana sesungguhnya bertujuan agar mereka menjadi sarjana yang berprestasi, memiliki cukup bekal pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dengan tetap berakhlak mulia. Itulah intisari sambutan pelepasan dari Dekan FUAD IAIN Pontianak Dr. Cucu, M.Ag. saat acara yudisium tahun ini.

Dr. Cucu, M.Ag salam hormat untuk para tamu undangan, terutama bapak Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Ali Hasmy, M.Si, para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, para orang tua mahasiswa/i dan para yudisium. Juga hormat saya khusus untuk panitia yang sudah bersusah payah menyiapkan acara ini.

“Selamat kepada para peserta yudisium, selamat juga kepada bapak dan ibu yang sudah mengantarkan anaknya menjadi sarjana. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada bapak dan ibu dosen yang telah mendidik mahasiswa/i, memberikan bimbingan, arahan, mencurahkan segenap iilmu pengetahuan dan pengalamannya, hingga bisa sarjana menjadi insan yang paripurna, dengan penuh kesabaran. Keluarga besar FUAD menyampaikan terima kasih atas kerjasama bapak ibu dosen, orang tua dan adik-adik mahasiswa. Seluruh pimpjnan dan staf dijajaran TU yang penuh kesabaran memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa/i,” ungkap dekan haru.

Dekan juga berpesan kepada mahasiwa/i FUAD bahwa kalian akan dikukuhkan, dinyatakan kelulusannya, dan kami serahkan kepada Rektor IAIN Pontianak untuk diwisuda pada tanggal 19 Oktober 2023.

“Pesan kami, kalian sebagai mahasiswa/i FUAD, tentu bukan keinginan sendiri, tetapi disupport dan dibiayai orang tua. Doa orang tua selalu mengalir, maka jadilah kalian sumber pahala bagi orang tua kalian, jangan sebaliknya menjadi sumber penyakit bagi mereka. Jadikan kalian menjadi jembatan orang tua menuju surga. Kita perlu mengutip Q.S. Ibrahim ayat 24-25, pada ayat itu Allah membuat perumpamaan ~Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. Saya juga berpesan jadilah alumni yang selalu bermanfaat bagi siapapun. Juga pupuklah terus ilmu kalian, ibarat gelas yang selalu kosong, janganlah cepat puas, selalulah berusaha untuk menjadi yang terbaik,” urai Bu Dekan yang juga berprofesi sebagai Da’iyah Kalbar.

Saat mewakili Rektor IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si menyampaikan bahwa keberhasilan mahasiswa/i hari ini patut dirayakan, selamat berbahagia. Hendaknya selalu berdoa dan bersholawat, dan juga memohon doa restu orang tua untuk kesuksesan kalian semua.

“Setiap keberhasilan layak untuk dirayakan, nah yudisium, ini bagian dari perayaan untuk kalian, semangatlah, bahagialah kalian semua. Saya tidak peduli ilmu yang kalian dapatkan sedikit atau banyak, banyak contoh alumni yang mampu menjadi pegawai atau profesi lainnya walaupun kuliahnya dulu pas-pasan. Saya mau sampaikan bahwa usaha yang dilakukan dengan kesungguhan akan membuahkan hasil yang memuaskan. Selalu berdoa, minta doa orang tua, dan selalu bersholawat kepada baginda Nabi Muhammad Saw. Jadikan orang tua sebagai sarana mencari ridhaNya. Mari tepuk tangan sebagai ucapan terima kasih kepada orang tua kita,” sambut Ali Hasmy dengan bersahaja.

Ali Hasmy juga berpesan agar para peserta yudisium selalu berakhlak mulia, agar mudah dalam menggapai kesuksesan.

“Mari kita selalu melakukan akhlak mulia, sesungguhnya akhlak mulia memborong seluruh kebaikan didunia. Jika kita bisa berhasil mempertahankan akhlak mulia, salah satunya dengan silaturrahmi, maka itu akan mengantarkan kita mudah dipercaya, mendapatkan kerja sehingga mengantarkan kita pada kesuksesan. Selanjutnya selamat yudisium dan menjadi sarjana,” ujar beliau mewakili Rektor IAIN Pontianak.

Suyati, S.Ag selaku Kabag TU FUAD membacakan Surat Keputusan Dekan FUAD IAIN Pontianak nomor 779 tahun 2023 tentang peserta yudisium FUAD IAIN Pontianak 2023. Ada total 140 peserta yudisium dari mahasiswa/i FUAD IAIN Pontianak. Adapun lulusan terbaik FUAD yaitu Nurfadillah Purnamawati, dari program studi Ilmu Al-Qur’an dan Hadits (IAT), mahasiswi kelahiran Sintang, 11/12/2000, putri dari ibu Rita Zahara dan ayah Sriyono, dengan IPK 3,95 Cumlaude/Pujian dengan judul skripsi Penafsiran Kata Khaīr dan Ma’rūf dalam Surah Al Baqarah, dengan masa studi 3 Tahun 7 bulan 4 hari.

Saat diminta menyampaikan pesan dan kesan, Nurfadillah Purnamawati menyampaikan bahwa restu kedua orang tua dan keberanian dalam melakukan perubahan menjadi kunci dirinya bisa menjadi sarjana.

“Ini momen bersejarah bagi kita semua, dengan doa restu orang tua, saya memberanikan diri untuk merubah dan menaikkan kehormatan keluarga melalui Pendidikan. Mari kita tetap semangat dalam mewujudkan mimpi kita dan orang tua kita. Kesulitan yang pernah kita hadapi merupakan motivasi untuk menjadikan kita lebih baik kedepannya dalam menggapai kesuksesan, khairunnas anfauhum linnas. Terima kasih saya haturkan kepada bapak ibu dosen dan seluruh pimpinan dan jajaran TU FUAD IAIN Pontianak,” ujar Nurfadillah sambil menyeka airmatanya.

Penulis: D. Darmadi JA
Efitor: Omar Mukhtar




Pengumuman Penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun 2023

Pontianak (iainptk.ac.id) Berdasarkan SK Rektor Nomor : 944 Tahun 2023 Tentang Mahasiswa Penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun 2023. Maka dengan ini mahasiswa
yang dinyatakan lulus untuk mengisi link https://bit.ly/UpdateKIP2023_IAINPTK tersebut. Informasi lebih lanjut hubungi Cp. 0856-5493-9390 Juhairiah.

berikut nama-nama penerima Beasiswa KIP

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2023/10/PENGUMUMAN-KELULUSAN-KIP-KULIAH._signed.pdf”]




Kepala SPI Sosialisasikan Pentingnya Pencegahan Fraud di Lingkungan IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Dr. Fauziah, S.Pd., MM., menyampaikan sosialisasi tentang pentingnya pencegahan fraud di lingkungan IAIN Pontianak. Sosialisasi ini disampaikan dalam Apel Pagi di Lapangan Upacara Gedung FEBI pada Senin, 9 Oktober 2023.

Istilah Fraud mungkin belum terbiasa karena jarang disebut/diucapkan, tetapi jika dilihat dari kehidupan sehari-hari fraud biasa kita sebut akal-akalan. Fraud merupakan tindakan melanggar hukum yang ditandai adanya unsur kecurangan yang disengaja baik orang dalam lembaga maupun luar lembaga dan berdampak timbulnya kerugian bagi orang secara individu maupun lembaga.

Selain kecurangan ada pula tindakan melanggar hukum lainnya yang juga dilakukan secara sengaja adalah penipuan dan pemerasan yang juga harus dihindari. Kita dapat dikatakan sebagai korban apabila akibat perbuatan orang lain kita mengalami kerugian. Perbuatan curang, pemerasan, dan penipuan dapat berdampak kerugian orang lain, lembaga bahkan dapat berdampak kerugian negara.

Dalam 2 bulan terakhir, lembaga kita menerima 3 audit yang pertama Auditor BPKP yang melakukan evaluasi kinerja lembaga belum kinerja individu, tim kedua auditor Itjen dan Biro Hukum Kemenag untuk melakukan evaluasi SPIP dan tim ke tiga pendampingan implementasi Fraud Control Plan (FCP). Untuk tim pertama dan kedua memberikan hasil akhir berupa penilaian dan tindak lanjut atas temuan, sedangkan tim ketiga tidak memberikan penilaian tetapi memotret bagaimana implementasi FCP di IAIN Pontianak.

Berdasarkan hasil ‘potret’ implementasi FCP  bahwa IAIN Pontianak belum ada FCP secara mandiri, karena selama itu pencegahan fraud dianggap telah menyatu pada setiap aktivitas/kegiatan termasuk kegiatan yang ada fakultas dan unit kerja lainnya. Salah satu hal yang dipandang perlu berupa sosialisasi FCP yang dilakukan pada hari ini sekaligus sosialisasi tentang pencegahan penipuan dan pemeresan di lingkungan IAIN Pontianak.

Rencana aksi FCP telah diserahterimakan oleh auditor Itjen kepada Rektor atau sebaliknya untuk menjadikan FCP sebagai program tersendiri dengan melibatkan seluruh pimpinan dan Kepala Biro AUAK dalam menyosialisasikan, pengendalian, menerbitkan juknis, dan tersedia media pelaporan, serta SOP pengelolaan pelaporan. Untuk itu IAIN Pontianak diminta untuk melakukan rencana aksi yang diberi waktu mulai saat ini hingga 31 Desember 2023 yang akan datang. Untuk itu mohon dukungan dari bapak/ibu agar rencana aksi ini dapat dilakukan dengan baik dan lancar.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Pencegahan Fraud: Langkah Proaktif Rektor IAIN Pontianak dan Tim Auditor Itjen Kemenag RI

Pontianak (iainptk.ac.id) – Berjalan lancar serah terima hasil pendampingan penerapan Fraud Control Plan (FCP) dari auditor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag RI kepada Rektor IAN Pontianak dan penyerahan rencana aksi dari Rektor kepada Auditor Itjen. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Kerja Rektor pada 5 September 2023.

Pertemuan ini dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Ketua Tim dari Auditor Itjen, dan dua anggotanya. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya meminimalisir terjadinya fraud pada tata kelola institut. Selain itu, untuk memaksimalkan pemahaman para pejabat, pegawai, dan mahasiswa dalam melakukan pencegahan secara bersama-sama terhadap adanya praktik fraud di lingkungan IAIN Pontianak.

Dalam pertemuan ini, Nurul Ghazy, selaku Ketua Tim FCP dari Itjen Kemenag, menyampaikan apa saja yang dilakukan dalam beberapa hari ini. “Kami mencoba ‘memotret’ terkait dengan program penyaluran bantuan dan juga mengevaluasi implementasi pengendalian fraud, sehingga dapat meningkatkan kualitas pemberian bantuan,” jelasnya.

Beliau juga mengungkapkan, “Kami berharap dari hasil ini, pihak IAIN Pontianak dapat merancang dan melakukan rencana aksi. Sudah kami siapkan formatnya serta rekomendasi rencana aksinya. Selanjutnya, tinggal kapan IAIN Pontianak dapat melaksanakannya. Kami harap tidak lewat dari tahun 2023, bisa di Bulan Desember,” tegasnya.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., berkomitmen bersama jajarannya untuk melaksanakan ini secepat mungkin. “Setelah ini akan kami rapatkan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan tugas masing-masing. Sebelumnya kami bersama SPI, pada tahun 2019 dapat menghemat anggaran sampai 4,2 M. Sebelum itu, setiap kegiatan memiliki anggaran konsumsi, belanja ATK, banner, dan belanja barang lainnya yang berbeda-beda. Akhirnya kita menyamakan semua dan dapat menghemat serta memaksimalkan anggaran untuk kegiatan lainnya yang menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.”

Rektor menambahkan, “Saya di kampus ini memperkuat 2 lembaga. Pertama, Lembaga Penjamin Mutu (LPM) untuk mengukur TOR dengan Renstra, ISO, Sakip, serta APT. Bagian pengecekan anggarannya saya serahkan ke SPI, sudah sesuai atau belum. Alhamdulillah, tahun lalu kita memaksimalkan anggaran hingga 99,6%. Hari ini, kita sudah memaksimalkan anggaran hingga 73,4%. Kami yang berada didaerah, sangat membutuhkan dana, sehingga harus dimaksimalkan sebaik mungkin amanah yang ada ini.”

Di momen ini, Kepala SPI, Dr. Fauziah, S.Pd., MM., berharap, “Semua civitas academica yang ada di IAIN Pontianak, untuk mendukung dan turut mengkampanyekan anti fraud agar terhindar dari pelanggaran aturan-aturan yang berlaku,”

Beliau melanjutkan, “Rencana aksi ini akan dilakukan oleh para pengelola bantuan pemerintah, Kepala Biro AUAK, dan Kepala SPI mulai saat ini hingga 31 Desember 2023 mendatang. Rencana aksi yang dilakukan diantaranya menerbitkan juknis, penyusunan SOP yang belum ada, dan pengendalian risiko,” jelasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Hadirkan Dua Narasumber Nasional, IAIN Pontianak Sukses Selenggarakan Pembinaan Pegawai dan Kuliah Umum

Pontianak (iainptk.ac.id) 03/10/2023 – Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sukses dalam menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Pegawai dan Kuliah Umum. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Kabsubdit Ketenagaan Direktorat PTKI Dirjen pendis Kemenag RI, serta Guru Besar dari Univertsitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjadi pemateri utama. Selain itu juga hadir Rektor IAIN Pontianak, Para Wakil Rektor, Para Dekan, para Kaprodi, Dosen PNS dam DTB PNS serta mahasiswa S1 dan Pasca Sarjana IAIN Pontianak.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung A. Rani Mahmud IAIN Pontianak, para namasumber mennyampaian berbagai materi penting. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pegawai di IAIN Pontianak.

Dr. H. Syarif, S.Ag., MA, selaku Rektor IAIN Pontianak, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung visi dan misi institusi. “pembinaan pegawai ini sangat penting supaya ada beriringan dengan visi dan misi saya sebagai rektor,” ungkapnya.

Dr. Ruchman Basori, M.Ag., selaku Kabsubdit Diktis Ditjend Pendidikan Islam Kemenag RI, menjadi narasumber utama dalam acara ini. Dalam penyampaiannya, beliau memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai tiga hal penting.

Pertama, Dr. Ruchman Basori mengulas tentang bagaimana dosen seharusnya memikirkan karir mereka. Beliau menekankan bahwa pertimbangan ini bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kepentingan negara, mahasiswa, dan agama. Dr. Ruchman Basori juga menyoroti bahwa mencapai status guru besar bukan hanya prestasi akademik, tetapi juga akan berdampak positif pada kesejahteraan dosen.

Kedua, narasumber berbicara tentang pentingnya para dosen untuk mengantisipasi era 4.0 dan 5.0. Dalam dunia yang terus berubah dengan pesat ini, dosen harus mampu beradaptasi dengan teknologi dan inovasi terbaru. Hal ini akan memastikan bahwa pendidikan yang disampaikan tetap relevan dan bermanfaat bagi generasi mahasiswa yang semakin canggih.

Ketiga, Dr. Ruchman Basori membagikan pengalaman beasiswa, menekankan pentingnya pendidikan dan dukungan finansial dalam mencapai prestasi akademik. Beliau mengajak para undangan untuk tidak hanya mengejar gelar, tetapi juga pengetahuan yang mendalam.

Beliau juga menyoroti peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di masa depan, serta pentingnya mengelola keberagaman di lingkungan kampus. Dr. Ruchman Basori menekankan bahwa dosen perlu mampu berinteraksi dengan mahasiswa milenial saat ini dan menjalankan tugas dan fungsi utamanya, yang terbagi dalam dua pijakan utama, yaitu tri dharma perguruan tinggi dan Beban Kerja Dosen (BKD).

Narasumber yang kedua, Prof. Dr. Abdul Mujib, M.A., seorang cendekiawan terkemuka, telah memberikan wawasan berharga kepada para dosen dan mahasiswa IAIN Pontianak. Beliau membuka presentasinya dengan memberikan motivasi kepada para mahasiswa, dengan harapan agar mereka dapat sukses dalam lima aspek penting.

Beliau mengajak mahasiswa untuk menjalani kuliah tepat waktu, meraih prestasi terbaik, berusaha mendapatkan beasiswa, menciptakan karya monumental, dan membangun jaringan relasi yang kuat. Ini merupakan langkah-langkah kunci menuju kesuksesan akademik dan karir.

Selanjutnya, dalam materi utamanya, Prof. Dr. Abdul Mujib, M.A. mengangkat tema “Integrasi Ilmu Sebagai Paradigma Pengembangan Akademik dan Kelembagaan IAIN Menuju UIN Pontianak.” Dalam presentasinya, beliau membahas sejumlah aspek yang sangat relevan dengan perkembangan IAIN Pontianak:

  1. Membrending IAIN Pontianak: Beliau menyoroti pentingnya membangun citra positif dan pemahaman yang baik tentang IAIN Pontianak di mata masyarakat dan dunia akademik.
  2. Respons Dunia Eksternal IAIN Pontianak: Beliau menekankan pentingnya institusi untuk merespons perkembangan dan kebutuhan dunia di sekitarnya, memastikan relevansi program akademik.
  3. Transdisipliner: Beliau mengajak untuk mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, sehingga menciptakan pemahaman yang lebih komprehensif.
  4. Scientific Vision IAIN: Prof. Dr. Abdul Mujib, M.A. menekankan bahwa visi dan misi IAIN Pontianak harus menjadi dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan di institusi ini.
  5. Rumusan Ilmu: Beliau membahas pentingnya merumuskan ilmu secara kritis dan kontekstual sesuai dengan perkembangan zaman.
  6. Karakteristik: Prof. Dr. Abdul Mujib, M.A. memaparkan karakteristik yang harus dimiliki oleh para akademisi, termasuk keterbukaan terhadap ide-ide baru dan toleransi.
  7. Integrasi dengan Pemangku Kepentingan: Beliau menekankan pentingnya melibatkan dosen dan mahasiswa dalam integrasi ilmu dengan pemangku kepentingan di berbagai bidang.

Acara ini ditutup dengan harapan dari Rektor IAIN Pontianak, bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat dan motivasi bagi semua dosen dan mahasiswa di IAIN Pontianak.

Penulis : Bella dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Jelang 2024, Warek Kemahasiswaan dan Kerjasama Gelar Rapat Persiapan Kegiatan Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., memimpin rapat koordinasi yang berlangsung di ruang rapat Wakil Rektor tersebut pada hari Senin, 2 Oktober 2023.

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M), Dr. Yusriadi, MA., Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Prof. Dr. Zaenudin, MA., serta perwakilan dari berbagai fakultas di IAIN Pontianak.

Dalam rapat ini, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., memaparkan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun depan, dengan fokus pada kegiatan mahasiswa yang melibatkan kerjasama baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kegiatan yang dibahas adalah Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) ke-8 yang akan digelar di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Kalimantan Timur dan kegiatan Student Mobility.

“Kegiatan forum akademik internasional ini akan dilaksanakan di UIN Samarinda pada tahun depan, insyaallah akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang. Bersamaan dengan itu, kita juga akan merayakan upacara peringatan 17 Agustus pertama di IKN, Kalimantan Timur,” ujar Dr. Ismail Ruslan, M.Si.

Selain itu, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., juga memaparkan mengenai kegiatan Student Mobility, yang melibatkan kerjasama dengan beberapa kampus di Serawak, Malaysia. Terdapat enam bentuk kegiatan Student Mobility yang akan dilaksanakan, seperti kuliah umum, sit-in dan visiting lecture, seminar internasional, pengabdian pada masyarakat, dan riset kolaborasi.

 

 

 

 

Beliau menegaskan bahwa mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan ke Malaysia adalah mereka yang telah memiliki pengalaman dalam kegiatan BUAF. Namun, di samping itu, upaya juga dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa IAIN Pontianak agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan BUAF ke-8 di tahun mendatang.

“Mahasiswa yang ikut dalam program Student Mobility adalah mereka yang sudah berpengalaman di BUAF atau yang telah menjadi alumni BUAF. Selain itu, kita juga berkomitmen untuk mengkader mahasiswa kita agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan BUAF yang akan datang,” tambahnya.

Kegiatan Student Mobility ini telah direncanakan akan berlangsung pada tanggal 6-10 Mei 2024 mendatang di tiga kampus Malaysia, yaitu UiTM, UNIMAS, dan IPG. Seluruh peserta perwakilan dari berbagai fakultas akan dikirimkan secara serentak, dan nantinya akan dibagi ke tiga kampus tersebut sesuai dengan program yang telah direncanakan.

 

 

 

 

 

 

Melalui rangkaian kegiatan ini, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., berharap dapat meningkatkan nilai akreditasi bagi program studi dan institut.

“Dari beberapa kegiatan yang telah disampaikan tadi, kita berharap dapat memberikan nilai tambah bagi akreditasi. Semoga di tahun depan, nilai akreditasi kita meningkat, setidaknya ada empat hingga lima program studi kita yang mendapatkan akreditasi unggul,” harapnya.

 

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar

 




Itjend Kementerian Agama Sosialisasikan Fraud Control Plan (FCP) di IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengadakan Entry Meeting di IAIN Pontianak dalam rangka menyosialisasikan dan memberikan pendampingan terkait implementasi Fraud Control Plan (FCP) untuk Bantuan Pemerintah. Pertemuan ini digelar di ruang rapat senat IAIN Pontianak, lantai 4 gedung rektorat, pada tanggal 29 September 2023.

Pertemuan ini dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak, Kepala Satuan Pengawas Internal, Kabiro, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Kabag, Ketua Lembaga, Kepala Pusat, serta para pejabat Fungsional yang bersentuhan langsung dengan pengelolaan bantuan pemerintah.

Tujuan pertemuan ini adalah untuk memperkenalkan program yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama sekaligus memberikan pendampingan terkait pencegahan penyalahgunaan anggaran bantuan pemerintah.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini dan juga memaparkan prestasi yang telah diraih oleh IAIN Pontianak. Salah satunya adalah pencapaian peringkat pertama dalam Cash Management System (CMS) yang diumumkan oleh dirjend perbendaharaan kementerian keuangan beberapa waktu lalu.

“Saya ingin melaporkan bahwa baru-baru ini, IAIN Pontianak meraih predikat terbaik dalam Cash Management System. Ini merupakan hasil kerja keras kita dalam mewujudkan sistem non tunai di kampus ini, termasuk dalam penghapusan pembayaran menggunakan uang tunai. Semuanya telah terintegrasi melalui sistem,” ungkapnya.

Nurul Ghazy, Ketua tim sosialisasi, dalam penjelasannya menyampaikan kegiatan ini akan dilaksanakan di 10 instansi di bawah Kementerian Agama, termasuk 5 Kantor Wilayah Kementerian Agama dan 5 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Tujuan dari program FCP ini meliputi identifikasi jenis bantuan pemerintah, pemetaan pengendalian fraud terhadap bantuan pemerintah, peningkatan pemahaman penanggung jawab program terkait implementasi FCP bantuan pemerintah, serta menegaskan pentingnya komitmen pegawai dalam mengimplementasikan FCP.

Ketua tim sosialisasi ini berharap program ini dapat dijalankan oleh semua pegawai di instansi ini. “Untuk mengatasi fraud, bukan hanya tugas pemimpin atau pejabat struktural tertentu. Semua pegawai dapat melaporkan jika terjadi fraud,” harapnya.

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Sukses Gelar Seminar Nasional dan Sekolah Kepemimpinan

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, bekerja sama dengan Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Pontianak dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) KIP IAIN Pontianak, dengan sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dan Sekolah Kepemimpinan. Kegiatan berlangsung meriah di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak pada Sabtu, 30 September 2023.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., membuka acara tersebut dengan penuh semangat. Ismail Ruslan memaparkan beragam peluang yang dapat diikuti oleh mahasiswa melalui kerjasama program yang telah terjalin antara IAIN Pontianak dan tiga universitas di Sarawak, Malaysia, yaitu Universiti Teknologi MARA (UiTM), Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), dan Institut Pendidikan Guru (IPG).

Beliau berharap agar mahasiswa IAIN Pontianak, terutama yang menjadi penerima beasiswa KIP, dapat aktif mengikuti program-program yang diselenggarakan oleh kampus-kampus tersebut. “Melalui kerjasama ini, saya berharap mahasiswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan internasional. Hal ini tidak hanya akan menambah pengalaman mereka tetapi juga memberikan dampak positif pada akreditasi program studi dan Institut,” tambahnya.

Setelah pembukaan resmi, acara dilanjutkan dengan seminar kepemimpinan mahasiswa yang dipandu oleh beberapa pembicara terkemuka, antara lain Dr. Jumadi, MA, seorang Dosen dari Universitas Tanjung Pura, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., dan Fauzi Rahman Ali, Ketua Senat Mahasiswa IAIN Pontianak.

Setelah jeda materi tersebut, peserta mendengarkan kisah inspiratif dari salah satu mantan nenek moyang terorisme asal Kalimantan Barat. Kisah ini disampaikan secara langsung oleh Ipda Aryo Mustaqim, SH, dari Satgaswil Kalbar Densus 88 Anti Teror, serta Salim Salio, seorang Mantan Narapidana Terorisme Asal Kalimantan Barat.

Kegiatan tersebut juga melanjutkan dengan meminta materi tentang Penguatan Moderasi Beragama bagi Mahasiswa IAIN Pontianak oleh Dr. H. Ridwansyah, MM., seorang peneliti mengenai moderasi beragam IAIN Pontianak yang merupakan Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak.

Acara ditutup dengan penuh semangat melalui penyampaian materi tentang Ekonomi Kreatif dan Peluang Bisnis Wisata Halal di Kalimantan Barat oleh Dr. H. Bustomi, MA. Seminar Nasional dan Sekolah Kepemimpinan ini telah memberikan wawasan yang berharga dan motivasi kepada para peserta, sekaligus menjadi langkah maju dalam upaya pengembangan dan pembinaan mahasiswa IAIN Pontianak.

Penulis : Farli

Editor : Umar Mukhtar




Persiapan Kegiatan Internasional Mahasiswa IAIN Pontianak Tahun 2024

Malaysia (iainptk.ac.id) Institut Agama Islam Negeri (IAIN Pontianak) melalui Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Alumni dan Kemahasiswaan, Dr. Ismail Ruslan melakukan kunjungan ke kampus Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS) Malaysia, Jumat, 29 September 2023.

Dr. Ismail Ruslan menjelaskan, alhamdulillah hasil Pra Raker IAIN Pontianak, Rektor (Dr. H. Syarif, MA) menyetujui kegiatan luar negeri berupa Student Mobility di luar negeri.

Kegiatan ini akan sebagai ikhtiar mensupport Akreditasi Program Study di IAIN Pontianak.

InsyaAllah kegiatan ini mengikutsertakan mahasiswa dari 20 Program Studi di Undergraduate dan Post graduate.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kegiatan Student Mobility ini direncanakan bulan Mei tahun 2024 di tiga kampus Sarawak yakni UNIMAS, UiTM dan Institut Pendidikan Guru (IPG).

Penulis : Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Ayo Ikuti Seminar Nasional dan Sekolah Kepemimpinan di IAIN Pontianak, 30 September 2023

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak bersama Senat Mahasiswa (Sema) dan LPM KIP IAIN Pontianak akan menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional dan Sekolah Kepemimpinan. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, pada Sabtu, 30 September 2023, pukul 08.00 WIB hingga selesai. Selain dapat dihadiri langsung di auditorium, kegiatan ini juga dapat disaksikan secara langsung (live) melalui akun YouTube LPM KIP IAIN Pontianak.

Kegiatan ini mencakup beberapa materi, antara lain Seminar Kepemimpinan Mahasiswa, yang akan menghadirkan narasumber Dr. Jumadi, MA (Dosen Universitas Tanjung Pura), Dr. Ismail Ruslan (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak), dan Fauzi Rahman Ali (Ketua SEMA IAIN Pontianak).

Setelah pembahasan mengenai kepemimpinan, kegiatan akan dilanjutkan dengan materi “Berbagi Pengalaman Menjadi ‘Teroris’ (Kisah Mantan Nara Pidana Teroris di Indonesia),” yang akan dihadirkan oleh Ipda Aryo Mustaqim, SH (Satgaswil Kalbar Densus 88 Anti Teror), dan Salim Salio (Mantan Nara Pidana Terorisme Asal Kalimantan Barat).

Setelah waktu Ba’da Zuhur, materi selanjutnya adalah “Penguatan Moderasi Beragama Bagi Mahasiswa IAIN Pontianak,” yang akan disampaikan oleh Dr. H. Ridwansyah, M.Si. (Peneliti Moderasi Beragama IAIN Pontianak), yang juga menjabat sebagai Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak.

Materi terakhir akan mengangkat tema “Ekonomi Kreatif dan Peluang Bisnis Wisata Halal di Kalimantan Barat,” dengan pembicara Dr. Yarlina Yacob.

Berkaitan dengan kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Rektor IAIN Pontianak untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan Ormawa dan mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah IAIN Pontianak tentang kepemimpinan. Selain itu, untuk memperluas wawasan pimpinan Ormawa tentang masalah dan masa depan kepemimpinan dunia, nasional, serta Kalbar saat ini. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkokoh komitmen kebangsaan mahasiswa IAIN Pontianak, sehingga dapat merawat pemahaman keagamaan yang moderat,” ungkapnya.

Selaras dengan hal tersebut, Fauzi Rahman Ali selaku Ketua Sema IAIN Pontianak menyatakan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai wadah untuk memperdalam ilmu, menyampaikan pendapat secara lisan, dan berfungsi sebagai sarana komunikasi untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menciptakan pemimpinan yang baik untuk masa depan sebagai bagian dari regenerasi kepemimpinan. Fauzi juga menambahkan bahwa tema kegiatan ini dipilih untuk membentuk karakter individu mahasiswa yang baik dan bermanfaat bagi orang lain serta membentuk organisasi yang kuat untuk membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan dan keterampilannya.

Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa IAIN Pontianak, terutama mahasiswa penerima Beasiswa KIP IAIN Pontianak, dengan jumlah peserta kurang lebih sekitar 300 mahasiswa penerima Beasiswa KIP.

Ketua Sema IAIN Pontianak berharap, “Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan, memfasilitasi pertukaran ide dan gagasan, serta berbagi pengalaman. Harapannya ke depan, mahasiswa dapat kembali dikenal sebagai Agen Perubahan (Agent of Change) dan dapat berperan aktif dalam demokrasi kampus, mengatasi kurangnya minat mahasiswa dalam perkembangan kampus belakangan ini,” pungkasnya.

Penulis : Bambang

Editor : Omar Mukhtar