IAIN Pontianak dan Stikin Purwokerto Jalin Kerjasama di Bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pontianak (iainptk.ac.id) 15/09/2023 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Sekolah Tinggi Konghucu Indonesia (Stikin) Purwokerto mengukuhkan kemitraan strategis mereka dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat Tri Dharma Perguruan Tinggi, Merdeka Belajar Kampus Merdeka, serta pengembangan dan peningkatan tata kelola, sumber daya, dan inovasi.

MoU ini berlangsung di Gedung Rektorat, Ruang Kerja Rektor, dan dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Rektor IAIN Pontianak, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak, Ketua Stikin Wakil Rektor 2 Stikin, Kaprodi dan Sekprodi Agama Konghucu, serta staf Stikin.

Kedatangan Ketua Stikin beserta jajarannya disambut hangat oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Stikin, Suharjono Tan, mengatakan tujuan MoU antara IAIN Pontianak dan Stikin Purwokerto adalah untuk memperkuat kerja sama antar kampus di Indonesia terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta berbagai bentuk kerja sama lainnya.

Dr. H. Syarif, S.Ag., MA, selaku Rektor IAIN Pontianak, juga menyatakan bahwa harapannya agar hubungan antara IAIN Pontianak dan Stikin Purwokerto ke depannya dapat terjalin kerja sama dalam bentuk pertukaran mahasiswa Program Studi Agama-Agama dan Mahasiswa Program Studi Agama Konghucu.

Stikin Purwokerto juga mengundang Rektor IAIN Pontianak untuk menjadi narasumber yang akan menyampaikan moderasi beragama dalam rangka wisuda mahasiswa angkatan pertama yang dijadwalkan pada tahun 2024, dengan gelar S-1 Pendidikan Agama Konghucu.

Pemilihan Rektor IAIN Pontianak sebagai narasumber untuk acara tersebut mencerminkan semangat inklusivitas dan dialog antaragama yang dipromosikan oleh Stikin Purwokerto. Diharapkan akan memotivasi lulusan baru, Rektor IAIN Pontianak akan menyampaikan moderasi beragama sebagai salah satu kunci untuk mencapai pemahaman dan kerukunan antar umat beragama.

Pada akhir acara, penandatanganan MoU oleh kedua belah pihak diikuti oleh penyerahan cinderamata sebagai simbol dari komitmen mereka untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. MoU ini menjadi tonggak penting dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia, dengan harapan bahwa kolaborasi antara IAIN Pontianak dan Stikin Purwokerto akan membawa manfaat yang besar bagi mahasiswa dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Penulis : Bambang dan Nabila

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Raih Gelar Satker Terbaik Peringkat Pertama dalam Pelaksanaan Pengadaan CASN Kemenag RI

Bandung (iainptk.ac.id) 14 September 2023 – IAIN Pontianak terus mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kali ini, IAIN Pontianak meraih Piagam Penghargaan sebagai Satuan Kerja Terbaik Peringkat Pertama dalam kategori PTKN – Institut dalam pelaksanaan pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kementerian Agama RI.

Piagam ini diserahkan secara langsung oleh Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI, Dr. H. Nurudin, S.Pd.I., M.Si., kepada perwakilan IAIN Pontianak, Heny Rahmawati, S.Pd.I., selaku Analis Kepegawaian Ahli Muda. Penyerahan Piagam ini dilakukan dalam kegiatan Sosialisasi dan Pembahasan Formasi CASN Kementerian Agama RI Tahun 2023, yang berlangsung pada tanggal 13-14 September 2023.

Prestasi ini membuat Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., merasa bersyukur atas kinerja yang telah dilakukan. Beliau menyampaikan, “Alhamdulillah, prestasi ini dapat kita raih sebagai yang terbaik pertama dalam pelaksanaan pengadaan CASN Kementerian Agama. Proses penilaian ini dimulai dari pengadaan CASN, perangkat tes, pelaksanaan tes, serta pelayanan pemenuhan administrasi dalam rangka Penerimaan Calon ASN,” jelasnya.

Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama, Pak Sekjen, Kepala Biro Kepegawaian, dan seluruh civitas academica IAIN Pontianak dalam upaya ini. “Ini merupakan prestasi bersama yang perlu kita pertahankan. Kepada pegawai dan pejabat yang terkait, teruslah menjaga prestasi ini dengan mempertahankan cara-cara terbaik, sehingga kita dapat terus mengukir prestasi seperti ini,” ujar Rektor.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., menanggapi prestasi ini dengan mengatakan, “Kita sebagai keluarga besar IAIN Pontianak bersyukur atas pencapaian prestasi dalam kinerja pelaksanaan CASN di lingkungan PTKIN. Ini tidak lepas dari peran kerja kawan-kawan yang mengedepankan integritas dan profesionalitas dalam memberikan pelayanan kepada calon peserta, sehingga dapat memberikan keyakinan atas pelayanan yang dilakukan.”

Adi Mulyono, S.Sos., yang merupakan Analis Kepegawaian IAIN Pontianak, juga menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah… kita bersyukur atas prestasi ini, tentunya bisa kita raih berkat rizkiNya. Prestasi ini tidak terlepas dari sinergi dengan tim pusat, pimpinan (Rektor, Warek, Kepala Biro), dan seluruh stakeholder yang selalu bahu-membahu dalam setiap tahapan dan tidak mengenal lelah. Untuk itu, terima kasih atas sinergi semua pihak, dan prestasi ini adalah milik kita, keluarga besar IAIN Pontianak.”

Beliau juga menjelaskan kunci sukses dalam mencapai prestasi ini. “Kita selalu bersinergi dengan kebijakan panitia pusat, menjalankan sinkronisasi dengan pimpinan, dan melaksanakan setiap tahapan dengan secepat mungkin oleh tim yang terlibat, sehingga tahapan-tahapan tersebut dapat diupayakan secara maksimal, tepat waktu, dan minim risiko,” jelasnya.

Heny Rahmawati, S.Pd.I., yang menerima piagam ini secara langsung, mengatakan melalui pesan WhatsApp, “Puji syukur alhamdulillah atas prestasi ini, suatu kebanggaan yang tak terhingga. Berkat kerja keras tim yang solid di OKPP serta dukungan dari pimpinan IAIN Pontianak, menjadikan IAIN berpredikat terbaik,” ucapnya penuh syukur.

Penulis: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Borong Penghargaan Prestisius di BUAF Ke-7 Palangka Raya

Palangka Raya (iainptk.ac.id) – Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) Ke-7 Palangka Raya secara resmi telah ditutup. Kegiatan penutupan ini berlangsung di aula utama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya pada Rabu (13/09).

Kegiatan ini dimeriahkan dengan penampilan hiburan dari para mahasiswa peserta BUAF ke-7. Sebagai pembuka hiburan, IAIN Pontianak dipercaya untuk memulai hiburan tersebut dengan pantun berdendang (tundang) oleh Angga Bayu Segara, Ihsanul Arif, Erna Susanti, dan Ikhlasul Amal.

Penutupan Forum Akademik Internasional ini merupakan satu momen yang dinantikan oleh seluruh peserta dan tamu undangan, termasuk para pembicara dari mancanegara. Sebab di akhir acara tersebut diumumkan para penerima penghargaan.

Kegiatan ini ditutup secara simbolis oleh Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, yang didampingi oleh pimpinan dari tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yaitu UIN Samarinda, UIN Banjarmasin, dan tentu saja tuan rumah, IAIN Palangka Raya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan penerima penghargaan. IAIN Pontianak secara umum berhasil meraih penghargaan sebagai “The Most Disciplined Contingent.”

Tidak hanya itu, berikut ini adalah daftar penghargaan lain yang berhasil diraih oleh para mahasiswa IAIN Pontianak:

  1. Angga Bayu Segara, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah: Meraih gelar “The Best Of The Best (Juara umum), “The 2nd Best Paper,” dan “The 3rd Best Presentation.”
  2. Dhea Aqilla, Tadris Matematika : Meraih Gelar “The 1st Unique Title on Panel Session : Education.”
  3. Mutiara Tri Cahyati, Komunikasi dan Penyiaran Islam: Meraih gelar “The 1st Unique Title on Panel Session: Culture.”
  4. Monallisa, Komunikasi dan Penyiaran Islam: Meraih gelar “The 2nd Best Paper on Panel Sessions: Culture.”
  5. Ridha Nurhaliza, Manajemen Dakwah: Meraih gelar “The 2nd Unique Title on Panel Session: Qur’an and Hadits in Local Wisdom” dan “The 4th Best Presentation on Panel Session: Qur’an and Hadits in Local Wisdom.”
  6. Siti Zahraini, Ilmu Alqur’an dan Tafsir: Meraih gelar “The 2nd Best Paper On Panel Session Qur’an And Hadits In Local Wisdom” dan “The 6th Best Presentation On Panel Session Qur’an and Hadits In Local Wisdom.”
  7. Salawati, Pendidikan Guru Madarasah Ibtidaiyah: Meraih gelar “The 3rd Unique Title.”
  8. Ferry Firmansyah, Manajemen Dakwah: Meraih gelar “The 3rd Unique Title on Panel Session: Economy” dan “The 5th Best Presentation on Panel: Economy.”
  9. Evi Nurhayani, Ekonomi Syariah: Meraih gelar “The 4th Best Paper on Panel Session: Culture.”
  10. Nurhayati, Akuntansi Syariah: Meraih gelar “The 4th Best Presentation on Panel Session: Economy.”
  11. Firman SE., ME & Aulia Riski Afradini, Perbankan Syariah: Meraih gelar “The 4th Best Paper on Panel: Economy.”
  12. Feni Nurhaliza, Tadris Bahasa Inggris: Meraih gelar “5th Best Paper.”
  13. Ayu Mulyani, Manajemen Bisnis Syariah: Meraih gelar “The 6th Unique Title on Panel Session: Economy.”
  14. Syarifah Fathiyyah, Psikologi Islam: Meraih gelar “The 6th Unique Title on Panel Session: Culture.”
  15. Abdul Mu’in, Hukum Ekonomi Syariah : Meraih Gelar “ The 6th Unique Title on Panel Session : Law”.
  16. Muhammad Ihsanul Arif, Hukum Keluarga Islam : Meraih Gelar “The 6th Unique Title on Panel Session : Education”.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si., mengungkapkan bahwa penghargaan yang diterima melalui kegiatan forum akademik internasional ini merupakan kontribusi penting dalam peningkatan mutu mahasiswa dan sebagai penunjang akreditasi program Studi dan IAIN Pontianak.

“Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan BUAF di IAIN Palangkaraya telah selesai dan berlangsung lancar. Dan Syukur alhamdulillah mahasiswa IAIN Pontianak memperoleh banyak prestasi dan penghargaan dalam agenda ini. Jerih payah mahasiswa, pembimbing, dosen dan pimpinan IAIN Pontianak merupakan kontribusi terhadap peningkatan mutu mahasiswa dan mensupport akreditasi prodi dan Institut,”ungkapnya.

Beliau juga mengungkapkan bahwa kegiatan BUAF ini akan dievaluasi secara menyeluruh oleh para wakil rektor, termasuk aspek-aspek seperti rekrutmen peserta, proses penulisan, pelaksanaan TC, dan proses pengiriman tulisan.

“Kami para warek memperoleh banyak masukan baik dari dosen, peserta dan pemerhati BUAF, seperti perlu adanya Juknis BUAF sehingga kompetisi diatur dan memiliki SOP. InsyaAllah para warek peserta BUAF akan evaluasi pelaksanaannya. InsyaAllah kami akan mengevaluasi secara keseluruhan, mulai rekrutmen peserta, Proses Menulis, TC, hingga proses submit tulisan”,tuturnya.

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar




Prestasi Memukau: IAIN Pontianak Kembali Raih Peringkat Pertama dalam Penggunaan Cash Management System

Pontianak (iainptk.ac.id), 13 September 2023 – Membanggakan, IAIN Pontianak berhasil meraih Penghargaan dengan kategori Peringkat Pertama, Kinerja Penggunaan Cash Management System (CMS) Terbaik Semester 1 T.A. 2023. Penghargaan ini secara langsung diserahkan kepada Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (Warek II) di Aula Kanwil DJPB Kalimantan Barat.

CMS Banking adalah layanan yang disediakan oleh perbankan bagi institusi atau perusahaan untuk mengelola dan melakukan transaksi perbankan secara online dan real-time 24 jam sehari. CMS Banking mudah digunakan, hanya dengan mengunjungi situs bank yang disediakan oleh masing-masing bank untuk melakukan transaksi. Transaksi pada rekening bendahara tidak harus dilakukan di bank, sehingga transaksi menjadi lebih efisien baik dari segi biaya maupun waktu perjalanan ke bank. Bahkan, CMS Banking juga dapat mengurangi risiko keamanan seperti kehilangan uang, pencurian, atau perampokan.

Sebelumnya, IAIN Pontianak sudah melakukan transaksi non tunai mulai tahun 2018. Sejak diterbitkannya PMK 230/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola APBN, sarana pembayaran/pendebetan rekening bendahara pengeluaran mengalami perubahan. Hal ini juga didukung dengan diterbitkannya KMA no 814 Tahun 2018 tentang Pedoman Transaksi Pembayaran Non Tunai pada Kementerian Agama.

Dalam kesempatan ini, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menyatakan, “Alhamdulillah IAIN Pontianak kembali meraih Peringkat Terbaik Pertama Kinerja Penggunaan CMS Semester 1 T.A. 2023. Pemberian penghargaan ini tentu merupakan bukti bahwa ketika terus bekerja dengan semangat kinerja, maka hasilnya akan baik. Oleh karena itu, kita harus On the Track dalam bekerja dengan semangat awal motto kerja kita yakni ‘Pengabdian Berbasis Kinerja dan Akhlakul Karimah, Kebersamaan dan Kekompakan Berorientasi Prestasi dan Kemajuan,’” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Warek II IAIN Pontianak, Dr. H. Saifuddin Herlambang. S.Ag, M.A., mengungkapkan, “Ini merupakan suatu kebanggaan bagi seluruh civitas academica IAIN Pontianak. Kami selaku pimpinan mengucapkan selamat dan sukses bersama, semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan prestasi. Amin,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak berharap, “Semoga prestasi ini menjadi dukungan untuk terus bekerja dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik, serta dapat memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan proporsional kepada masyarakat/akademisi kampus yang membutuhkan melalui CMS,” ujarnya.

Selanjutnya, Dessy Nurul Fajariah, SE., yang menjabat sebagai Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda, merasa bersyukur atas prestasi ini, “Alhamdulillah, IAIN Pontianak kembali mendapatkan penghargaan dari KPPN Pontianak sebagai Terbaik dalam Penggunaan CMS. Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama tim pengelola keuangan mulai dari Kepala Pengguna Anggaran hingga staf pengelola keuangan pada Biro AUAK, Fakultas, dan unit-unit berserta civitas academica di IAIN Pontianak. Dengan pencapaian ini, kami terdorong untuk terus berkinerja lebih baik dalam pengelolaan keuangan,” ujarnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




BUAF ke-7 Resmi Dibuka, Dr. Ismail Ruslan Harap BUAF Dapat Dikenal di Kawasan Asia

Palangka Raya (iainptk.ac.id) – Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) ke-7 tahun 2023 telah resmi dimulai. Acara ini berlangsung di Aula Utama IAIN Palangka Raya pada Senin (11/09).

Pada tahun ini, panitia mengusung tema “Integration of Islamic Science and Local Culture as a Model of Future Civilization.”

Pembukaan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan institusi serta delegasi dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Kalimantan, yaitu IAIN Pontianak, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, dan yang menjadi tuan rumah adalah IAIN Palangka Raya. Selain itu, juga hadir Walikota Palangka Raya yang pada kesempatan ini diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra.

Ketua Panitia BUAF ke-7, Asmawati M.Pd., melaporkan bahwa BUAF kali ini diikuti oleh 244 peserta yang berasal dari keempat PTKIN tersebut. Adapun rinciannya, UIN Banjarmasin diwakili oleh 49 peserta, IAIN Pontianak sebanyak 37 peserta, UIN Samarinda dengan 39 peserta, dan tentu saja tuan rumah, IAIN Palangka Raya, dengan jumlah peserta sebanyak 122 orang.

Drs. H. Sahdin Hasan selaku Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Palangka Raya menyampaikan pesan dari Walikota melalui teks sambutannya. Fairid Naparin, Walikota Palangka Raya, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini.

“Dengan adanya kegiatan ini, besar harapan kita agar para mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin guna meningkatkan suasana akademik,” ucap Walikota dalam teks sambutannya.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan forum internasional ini. Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa tema yang diusung pada kegiatan ini pun dinilai menarik dan menjadi perhatian masyarakat.

“Alhamdulillah, komitmen dari kampus PTKIN di wilayah Pulau Kalimantan sangat tinggi terhadap kegiatan forum internasional ini. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan empat kampus yang mengirimkan puluhan mahasiswanya untuk menulis dan melakukan presentasi. Tema BUAF juga menarik dan menjadi perhatian masyarakat dalam hal Ilmu Pengetahuan mengenai Agama dan Budaya di Kalimantan,” ucap Dr. Ismail Ruslan.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si, berharap agar kegiatan BUAF ini dapat meluas hingga ke belahan dunia lainnya pada tahun 2024 mendatang. Terutama, ketiga kampus di negara Malaysia, yaitu UITM, UNIMAS, dan IPG, dapat ikut serta pada BUAF ke-8 yang akan diselenggarakan di Samarinda.

“Harapan saya, pada tahun 2024, jangkauan BUAF ini bisa diterima di kawasan Asia dan belahan dunia lainnya. InsyaAllah, para Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama akan mengundang UNINAS, UiTM, dan IPG Sarawak untuk mengikutsertakan mahasiswa mereka pada BUAF tahun depan di Samarinda,” harapnya.

Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui channel youtube : https://www.youtube.com/live/-WDZ_LqQjBU?si=QaPEcjuu8-u7TDtj 

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar




FUAD IAIN Pontianak Laksanakan PPL di Dalam dan Luar Negeri

Pontianak (iainptk.ac.id) 09 September 2023 – Bertempat di Aula Syeikh Abdur Rani Mahmud, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak melakukan giat Pembekalan dan Pelepasan mahasiswa peserta kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2023. PPL akan dilaksanakan mulai tanggal 09 September-20 Oktober 2023.

Tahun ini peserta PPL ditempatkan di 3 Provinsi yaitu Kalimantan Barat (terdiri dari 4 Kabupaten /Kota), DKI Jakarta dan Provinsi Riau. Sedangkan lokasi diluar negeri yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kegiatan tahunan ini dibuka langsung dan dilepas secara resmi oleh Dr. Cucu, M.Ag., selaku Dekan FUAD. Turut hadir para Wakil Dekan, Koordinator Pusat UPM, Kepala Bagian Tata Usaha, Para Ketua dan Sekretaris Program Studi, Sub Koordinator AKMA dan AUK, para Dosen Pembimbing, Pamong, Panitia Pelaksana, serta seluruh mahasiswa peserta PPL FUAD.

Dr. Cucu, M.Ag., selaku Dekan FUAD menyampaikan bahwa kegiatan PPL merupakan tahapan akademik, bagian dari perkuliahan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa, sehingga bisa menjadi sarjana nantinya. Ini juga sebagai sarana untuk belajar langsung dilapangan. PPL juga dilakukan sebagai wujud pemanfaatan kerjasama yang telah dijalin dengan lintas instansi dan berbagai lembaga.

”Kegiatan PPL ini merupakan bagian dari perkuliahan yang dilaksanakan langsung dilapangan, diinstansi atau dilembaga sesuai penempatan masing-masing mahasiswa peserta PPL, dengan dibimbing dosen dan juga pamong. Jadi kami ingatkan kepada mahasiswa sekalian agar mengikuti pembekalan ini dengan serius dan menyelesaikan program PPL dengan baik, sebagaimana sudah diprogramkan oleh panitia pelaksana. Kegiatan PPL ini juga sebagai bentuk realisasi dari kerjasama yang sudah dibangun dengan berbagai instansi dan lembaga,” terang pendakwah perempuan terkemuka ini.

Dr. Faizal Amin, M.Ag yang menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik FUAD menjelaskan secara rinci tujuan program PPL tahun ini.

”Secara umum PPL adalah untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis dan keterampilan lapangan, membentuk calon tenaga yang profesional dibidangnya, memberikan pengalaman langsung dari lapangan sesuai peminatan masing-masing. Secara khusus, tujuan PPL adalah agar mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta pola perilaku profesional. Mahasiswa memiliki pengalaman mengelola pekerjaan secara profesional dan berperan aktif mengatasi permasalahan riil. Mahasiswa dapat mempelajari dan melaksanakan profesional sesuai dengan kode etik. Membangkitkan sense of belonging dan penghayatan terhadap lembaga-lembaga sesuai dengan bidang keilmuannya. Melakukan sharing pengalaman mengenai pembinaan dan pengembangan lembaga-lembaga yang menjadi sasaran PPL. Dan meningkatkan kualitas profesional mahasiswa yang dididik sesuai dengan bidang keilmuannya,” jelas Ketua Panitia PPL.

Faizal Amin merinci bahwa kegiatan PPL dilakukan dengan beberapa tahapan jadwal sebagai berikut: Pembekalan dan Pelepasan 09 September 2023, Penyerahan Kelokasi PPL oleh Pembimbing 11 September 2023, Penjemputan 20 Oktober 2023. Untuk lokasi PPL tahun ini, ada yang dilaksanakan didalam negeri dan di luar negeri.

”Peserta PPL berjumlah 271 mahasiswa, dengan rincian: Program Studi KPI 81 orang, Program Studi BKI 43 orang, Program Studi MD 30 orang, Program Studi IAT 32 orang, Program Studi SAA 9 orang, dan Program Studi PI 76 orang. Dari keseluruhan mahasiswa peserta PPL FUAD IAIN Pontianak terbagi menjadi 64 Kelompok dengan 63 lokasi, 64 Pamong dan 56 Pembimbing. Adapun biaya pelaksanaan seluruh kegiatan PPL FUAD IAIN Pontianak tahun 2023 ini dibebankan pada DIPA IAIN Pontianak Tahun Anggaran 2023,” pungkas akademisi yang ahli filologi.

Penulis: Didi Darmadi
Editor: Omar Mukhtar




BUAF Ke-7: IAIN Pontianak Jadi Bagian dari Forum Akademik Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., melepas delegasi IAIN Pontianak dalam rangkaian acara Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) Ke-7 yang akan berlangsung di IAIN Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Pelepasan ini disaksikan langsung oleh Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA), Muhammad Syahrun, MM., serta pimpinan dan perwakilan dari seluruh fakultas. Sebanyak 37 peserta dijadwalkan akan berangkat menuju IAIN Palangka Raya pada Sabtu (9/9/23) menggunakan jalur darat.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, mengatakan bahwa delegasi yang diberangkatkan untuk mengikuti acara BUAF merupakan mahasiswa terbaik yang telah melalui proses seleksi ketat sejak bulan Februari lalu. “Mereka adalah yang terbaik dari hampir 200 mahasiswa yang mengikuti proses seleksi BUAF ke-7 ini. Seleksi berlangsung sejak bulan Februari hingga Agustus dengan berbagai kegiatan setiap minggunya,” tuturnya.

Tak lupa, beliau menyampaikan apresiasi kepada para pembimbing yang telah mempersiapkan peserta selama 6 bulan ini. “Alhamdulillah, proses ini tahun ini sangat melelahkan. Proses ini benar-benar dilaksanakan secara terbuka. Sebanyak 200 orang mengikuti seleksi, dan setiap minggu mereka melakukan berbagai tahapan seperti menulis, mengoreksi, dan lain sebagainya. Bahkan, hingga bulan Agustus lalu, mereka diajarkan cara untuk melakukan presentasi dan mengirimkan karya tulis mereka sendiri ke panitia,” ujar Dr. Ismail Ruslan, M.Si., dalam laporannya.

Kegiatan internasional yang telah berlangsung selama 7 tahun ini diharapkan dapat mendukung akreditasi program studi. Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menyatakan bahwa setelah kegiatan ini selesai, para peserta akan menerima sertifikat. Sertifikat tersebut akan diserahkan kepada program studi untuk meningkatkan poin penting dalam proses akreditasi.

“Panitia akan memberikan sertifikat kepada para peserta. Sertifikat ini tentu sangat penting untuk mendukung akreditasi program studi kita. Kegiatan ini telah berlangsung selama 7 tahun dengan tingkat internasional. Artinya, kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa negara di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Dr. Ismail Ruslan berharap bahwa melalui kegiatan ini, selain dapat meningkatkan poin akreditasi institusi dan program studi, juga dapat meningkatkan keterampilan akademik mahasiswa.

“Kami berharap ilmu yang diberikan oleh para pembimbing ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa. Mungkin ada mahasiswa yang akan melanjutkan ke program magister dan doktor, dan ini adalah bagian dari proses akademik yang akan mereka alami. Ini tidak hanya berlaku di sini, tetapi juga memengaruhi masa depan mahasiswa dalam hal akademik, termasuk dalam penulisan skripsi,” harapnya.

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Kirim 6 Dosen untuk Ikuti Konferensi Antar Bangsa Islam Borneo ke-14

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dalam pelaksanaan Konferensi Antar Bangsa Islam Borneo (KAIB) ke-14 tahun 2023 yang dilaksanakan di Universitas Mulawarman, Samarinda (Hotel Senyiur) pada tanggal 5 hingga 9 September 2023. IAIN Pontianak mengirimkan enam orang dosen yang sudah melakukan pengajuan abstrak serta pengiriman makalah lengkap, yang juga melalui beberapa proses perbaikan. Hingga pada akhirnya, para peserta dinyatakan layak makalahnya untuk dipresentasikan melalui surat undangan dari panitia pelaksana. Adapun nama-nama dosen IAIN Pontianak yang dikirim dan memenuhi syarat dari panitia pelaksana :

1. Dr. Cu Cu, S.Ag, M.Ag dengan judul makalah: “Transformasi Manajemen Masjid Raya: Pionir Administrasi Berbasis Moderasi, Sistem Keuangan Terintegrasi, dan Penguatan Kesetaraan Gender.”
2. Dr. Patmawati, S.Ag, M.Ag dengan judul makalah: “Ravitalisasi Tanaman Cannabis dalam Perspektif Sejarah dan Maqasid Syariah.”
3. Dr. Erwin, S.Ag, M.Ag dengan judul makalah: “Potensi Karya-Karya Ulama Lokal Kalimantan Barat Sebagai Sumber Belajar Pendidikan Agama Islam di Madrasah.”
4. Nelly Mujahidah, S.Ag, M.S.I dengan judul makalah: “Implikasi Psikolinguistik dalam Pengajaran Bahasa Asing.”
5. Raziki Waldan, M.M dengan judul makalah: “Penerapan Pendekatan Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Efisiensi Operasional di Industri Manufaktur di Kalimantan Barat.”
6. Baharuddin, S.Sos.I, M.Si dengan judul makalah: “Islam, Sains, dan Budaya Lokal: Peluang dan Tantangan di Era Media Sosial.”

Dalam proses presentasinya, makalah-makalah tersebut dibagi menjadi beberapa bidang keilmuan, antara lain: Pendidikan, Halal & Wakaf, Institusi Masjid, Ekonomi dan Keuangan, Sosio Budaya dan Pradaban, Pengurusan dan Perniagaan, Pertanian dan Perladangan, Industri dan Teknologi Digital, Sains dan Teknologi Multi Disiplin, Agama dan Kearifan Lokal, serta Dakwah dan Komunikasi.

Pada acara pembukaan, Ketua Panitia, Prof. Dr. Mustofa Agung Sarjono, menyampaikan sambutannya dengan harapan agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses. Beliau juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar kepada semua pihak yang sudah memberikan kontribusi baik materi maupun non materi. Pembukaan ini juga resmi dibuka oleh Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Ir. Abdunnur, M.Sc, IPU, yang dalam sambutannya berharap agar para pemateri internasional yang datang dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan di semua bidang kehidupan dan mempererat tali persaudaraan antar bangsa Borneo. Hal ini ditandai dengan pemukulan gong dalam pembukaan. Kegiatan ini ditutup oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, yang dalam sambutannya menyatakan kebahagiaannya dan mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana yang sudah melakukan persiapan panjang sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sesuai harapan.

Dari hasil rapat para pimpinan universitas, diputuskan untuk melaksanakan Konferensi Antar Bangsa Islam Borneo (KAIB) ke-14 tahun 2024 di Brunei Darussalam. Beberapa pembicara internasional dari IAIN Pontianak berharap bahwa pada KAIB ke-15 nanti akan ada peningkatan jumlah dosen yang berpartisipasi, sehingga hal ini akan memberikan nama baik bagi lembaga IAIN Pontianak ke depannya. Hal ini juga merupakan aplikasi dari seorang dosen dalam melaksanakan salah satu dari Tridharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, para pimpinan diharapkan sudah menyiapkan dari jauh hari, baik itu peserta maupun pendanaan yang memadai, agar bagi dosen yang terpilih melalui proses panjang dapat mendapatkan penghargaan dan memberikan semangat untuk bersaing di tahun-tahun mendatang.

Penulis : Baharuddin, S.Sos.I, M.Si

Editor : Omar Mukhtar




Wujudkan 1 Aplikasi yang Terintegrasi, PTID IAIN Pontianak Lakukan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis

Pontianak, (iainptk.ac.id) 7-9-2023 – Program Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Integrasi Data Akademik, akan menjadi tonggak bersejarah yang dilakukan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Data (PTID) IAIN Pontianak. Program ini akan mengintegrasikan beragam aplikasi menjadi 1 aplikasi yang berbasis Single Sign On (SSO).  Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak dari tanggal 7 hingga 9 September 2023.

Dalam sambutannya, Warek 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., yang mewakili Rektor IAIN Pontianak, menyampaikan pesan penting, “Di IAIN Pontianak, kami memiliki beragam aplikasi yang tidak saling terhubung satu dengan yang lainnya. Namun, masalah ini adalah tantangan di zaman modern. Dalam era Industri 4.0, kami harus memanfaatkan teknologi dengan bijak,” jelasnya.

“Sejak dua tahun lalu, Rektor IAIN Pontianak telah mengupayakan integrasi aplikasi yang beragam. Upaya sebelumnya dengan pihak lain belum membuahkan hasil yang diharapkan. Namun, kolaborasi dengan Bapak Slamat Siswanto telah mempercepat langkah-langkah penting, termasuk sinkronisasi data Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dengan pembayaran UKT. Tahap awal penerapan Aplikasi Siska (Sistem Informasi Akademik) telah berhasil untuk mahasiswa baru semester 1, dan rencananya akan melibatkan seluruh mahasiswa IAIN Pontianak,” ungkap Warek 1.

Warek 1 menambahkan, “Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan. Kami ingin mengetahui bagianmana yang memerlukan perbaikan, penambahan, dan penguatan. Kami berharap upaya ini akan menjadi kontribusi positif bagi IAIN Pontianak,” harapnya.

Dimomen yang sama, Kepala PTID IAIN Pontianak, Dr. Imron Muttaqin, S.Pd.I., M.Pd.I., menginformasikan bahwa pesertanya berasal dari berbagai lapisan di civitas academica IAIN Pontianak. “Aplikasi yang diintegrasikan beragam, dengan peserta yang bervariasi sesuai dengan topik yang disampaikan oleh pemateri. Misalnya, untuk pembahasan Siska (Sistem Informasi Akademik), kami mengundang Kaprodi, Sekprodi, operator Siska/Siakad, dan Kabag TU,” jelas Kepala PTID.

“Setidaknya ada 10 aplikasi yang akan diintegraskan, sehingga akan memudahkan dalam layanan dan bekerja. Harapannya dengan aplikasi yang terintegrasi ini, kita cukup satu kali masuk dan semuanya ada didalamnya. Hal ini sesuai dengan renstra IAIN Pontianak, untuk memiliki aplikasi yang mengintegrasi,” tambahnya.

Sebanyak 10 aplikasi akan diintegrasikan dalam sistem ini, termasuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Sistem Keuangan, E-Data, E-Presensi, Sistem Informasi Akademik, Sistem Informasi Tugas Akhir (Sinta), E-Wisuda, Digital Library (Diglib), dan Rumah Jurnal. Integrasi ini akan membantu dalam memberikan layanan yang lebih efisien dan efektif.

Setelah acara pembukaan, terdapat materi Sosialisasi Sistem Informasi Akademik Terintegrasi di lingkungan IAIN Pontianak dan Forum Group Discussion (FGD). FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang harus diintegrasikan lebih lanjut sesuai kebutuhan.

Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Slamat Siswanto, M.Kom., yang merupakan dosen di IAIN Kudus dan memiliki kemampuan dalam pengembangan aplikasi. Adapun yang diundang dalam kegaitan ini adalah Para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Kepala SPI, Para Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Para Wakil Dekan, Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua LPM, Ketua LP2M, Sekretaris LP2M, Kabag Umum dan Layanan Akademik, Para Kabag Fakultas, Kasubbag Administrasi Akademik, Kasubbag TU Pascasarjana, Pejabat Fungsional Perencana Ahli Madya, Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda, Pejabat Fungsional Analis Kepegawaian Ahli Muda, Para Kaprodi Fakultas, Para Sekprodi Fakultas, dan para Operator Siska di masing-masing Fakultas.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Kerjasama dengan 3 Kampus Malaysia: Langkah Strategis IAIN Pontianak menuju UIN

Pontianak (iainptk.ac.id) – Kerjasama Internasional antara tiga kampus di Malaysia semakin intens. Oleh karena itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak mengadakan rapat koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan International Student Mobility ke Sarawak, Malaysia, dan Research Camp di Kalimantan Barat. Rapat ini berlangsung di ruang rapat senat, rektorat lantai 4, dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (APL), Kepala Biro AUAK, Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, Kepala SPI, para Wakil Dekan, dan Ketua Program Studi se-IAIN Pontianak.

Tujuan agenda rapat koordinasi ini adalah untuk merencanakan kegiatan program yang akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang di tiga kampus Malaysia, yaitu Universiti Teknologi Mara (UiTM), Universitas Malaysia Sarawak (Unimas), dan Institut Pendidikan Guru (IPG).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., mengatakan bahwa IAIN Pontianak dan tiga kampus tersebut telah sepakat untuk menjalin kerjasama ini dengan menandatangani nota kesepahaman atau MoU. Beberapa kegiatan internasional telah dilaksanakan, seperti Come Discover Bumi Kenyalang (CDBK) 2023 dan Training Of Trainer (TOT) Halal di UiTM.

“Kegiatan internasional ini telah berlangsung di beberapa waktu yang lalu dan akan kita laksanakan di tahun depan. Untuk ketiga kampus di Malaysia, kita sudah menandatangani kesepakatan dengan UiTM, UNIMAS, dan IPG. Alhamdulillah, mahasiswa kita telah mengikuti program student mobility, seperti yang terjadi pada kegiatan Come Discover Bumi Kenyalang 2023 beberapa bulan lalu. Selain itu, ada juga kegiatan TOT Halal di UiTM yang diikuti oleh mahasiswa pascasarjana dan dosen,” katanya.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si, juga menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya peningkatan akreditasi kampus IAIN Pontianak. Selain itu, beliau juga berencana untuk mengundang mahasiswa asing untuk ikut serta dalam program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.

“Pada tahun 2024, ada beberapa kegiatan yang telah direncanakan. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas akademik institusi. Kami juga akan mengundang mahasiswa asing untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,” katanya.

Melalui persiapan kegiatan ini, beliau berharap dapat mengejar peralihan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). “Semoga apa yang disampaikan hari ini dapat dijalankan pada tahun depan demi mengejar peralihan status menjadi UIN,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. Ridwansyah, M.Si, menyampaikan bahwa IAIN Pontianak memiliki tantangan besar untuk mencapai status UIN. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya kerjasama yang tidak hanya sebatas MoU.

“Dalam implementasi rencana ini, semoga dapat terwujud. Pentingnya kerjasama ini bukan hanya sekadar bentuk MOU, tetapi harus dilaksanakan dengan program kerjasama internasional. Kami memiliki tantangan besar, yaitu menuju status UIN,” ujarnya.

Penulis : Farly dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar