Rektor IAIN Pontianak Apresiasi Prestasi Luar Biasa, Kemenag Raih Tujuh Kali WTP

Jakarta (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengapresiasi prestasi yang luar biasa dari Kementerian Agama RI, yang kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) tahun 2022.

Predikat opini WTP kali ketujuh yang diterima Kementerian Agama sejak 2016 ini disampaikan oleh Pimpinan Auditorat Utama Keuangan Negara V BPK, Ahmadi Noor Supit, usai menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas LKKA Tahun 2022 kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin Jakarta, Selasa (25 Juli 2023).

Ahmadi Noor Supit menyampaikan “Saya ucapkan selamat kepada Menteri Agama beserta jajaran atas capaian opini WTP Laporan Keuangan Kementerian Agama tahun 2022. Capaian ini menunjukkan komitmen dari upaya nyata seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendorong perbaikan pengelolaan keuangan negara dengan menjalankan dan menerapkan praktik-praktik pengelolaan keuangan yang baik,” katanya

Beliau melanjutkan, opini WTP yang diberikan kepada Kementerian Agama berdasarkan sejumlah kriteria, antara lain kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta efektivitas sistem pengendalian internal.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan, “Alhamdulillah kami bersyukur pada laporan hasil pemeriksaan tahun 2022 Kemenag memperoleh opini WTP. Opini WTP ini sudah tujuh kali berturut-turut diperoleh Kemenag sejak tahun 2016. Semoga kedepan kami terus bisa mempertahankannya,” ujar Menag.

Ditambahkan Menag, raihan opini WTP Kemenag 2022 merupakan hasil kerja keras, kerja kolektif, dan konsisten dari jajaran Kementerian Agama sebagai wujud kesunguhan dalam mengelola keuangan negara dengan baik.

Berkaitan dengan hal ini, Rektor IAIN Pontianak menyampaikan, “Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan sudah sewajarnya kalau Kementerian Agama RI selama 7 tahun ini WTP, karena memang ikhtiar untuk mendisiplinkan diri. Kami sebagai Satker dipacu untuk memiliki kinerja dalam penyerapan anggaran dan di-gaided untuk taat aturan,” ungkapnya.

Beliau juga mengucapkan, “Selamat kepada Gusmen dan seluruh jajaran di Kementerian Agama atas diraihnya kembali, buah dari kerja keras Kementerian Agama, hingga mencapai 7 kali berturut-turut WTP. Saya sangat mengapresiasi sebagai Satker yang menjadi bagian tak terpisah dari Kementerian Agama. Saya turut berbangga dan berharap untuk menjaga ini dengan baik dalam hal penggunaan anggaran negara,” tegasnya.

Dalam momen ini, Rektor menghimbau, “Kepada pengampu anggaran di IAIN Pontianak, untuk menjadikan ini sebagai pemicu ikhtiar maksimal dalam mentaati aturan, disiplin dalam penyerapan anggaran, dan tertib dalam penyusunan perencanaan serta mentaati RPD masing-masing pemegang OPK,” pinta Rektor.

Beliau juga berharap, “Semoga Allah Subhanahu Wata’ala tetap memberikan kekuatan dan kemampuan yang baik kepada Bapak Menteri Agama, seluruh jajaran Eselon 1, pengampu jabatan terkait di Kementerian Agama, serta seluruh ASN yang berada dalam lingkungan Kementerian Agama serta seluruh stakeholder Kementerian Agama,” pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Rektor Kunjungi Posko KKL Desa Tanjung Lay, Wujudkan KKL di Setiap Kabupaten di Kalbar

Melawi (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., melakukan kunjungan ke kelompok KKL (Kuliah Kerja Lapangan) DI Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi pada Minggu, 23/07/2023.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah kegiatan pelantikan pengurus PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Melawi. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., selain menjabat sebagai Rektor, beliau juga diamanahkan sebagai Ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Kalbar untuk masa khidmat 2022-2027.

Di tengah kesibukannya dalam kegiatan pelantikan PCNU Kabupaten Melawi, beliau menyempatkan diri singgah di posko peserta KKL di Desa Tanjung Lay.

Beliau menyampaikan terkait program KKL tahun ini yang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni mengembalikan mahasiswa ke tempat di mana dia tinggal, agar pengabdian yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Pelaksanaan KKL sesuai domisili ini merupakan wujud dari pengadaan sekelompok orang yang kembali ke kampung masing-masing agar tidak menetap di satu lokasi saja sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat program kampus yang dilaksanakan pada setiap tahunnya,” ujarnya.

Sehingga, setiap mahasiswa IAIN Pontianak akan memberi manfaat di desanya masing-masing. Sebelum lulus kuliah, mahaiswa sudah diajarkan untuk berkontribusi di desanya, membangun desanya dan berperan di desanya. Beberapa tahun sebelumnya KKL setiap tahunnya hanya memilih 1 sampai 2 Kabupaten untuk menjadi lokasi KKL.

Selain itu, tak lupa beliau berpesan kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program KKL agar tidak hanya menyampaikan ilmu akan tetapi juga dapat belajar ilmu dari masyarakat.

“Manfaatkan sebaik mungkin ilmu yang kalian peroleh di kampus untuk berbagi dengan masyarakat secara kreatif dan inovatif. Dan jangan lupa juga untuk belajar kepada masyarakat karena tidak menutup kemungkinan mereka jauh lebih pintar dan berpengalaman dari kalian,” pesannya.

Beliau menghimbau kepada peserta KKL untuk senantiasa menjaga etika dan perilaku di masyarakat. Menurutnya, akhlak itu jauh lebih tinggi nilainya dari ilmu. Sehingga tidak akan ada gunanya orang berilmu tanpa akhlakul karimah.

Resti, salah satu peserta KKL, merasa bangga mendapat kunjungan langsung dari Rektor IAIN Pontianak. “Saya terharu dan bangga mendapat nasehat langsung dari beliau. Pesan-pesan yang beliau sampaikan sangatlah berarti terhadap suksesnya pengabdian kami kepada masyarakat. Semoga saya dan seluruh peserta KKL dapat menjalankan amanah beliau dengan sebaik mungkin demi menjaga nama baik almamater,” ungkapnya.

Penulis : Intan dan Abd. Hasan

Editor : Omar Mukhtar




Pengumuman Seleksi Administrasi Beasiswa Cendikia Baznas IAIN Pontianak 2023, Berikut Nama-namanya!

Pontianak (iainptk.ac.id) Berdasarkan hasil seleksi administrasi calon mahasiswa penerima Beasiswa Cendikia Baznas Tahun 2023, di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Berikut adalah nama – nama mahasiswa yang dinyatakan LULUS seleksi Adiministrasi Beasiswa Cendikia Baznas, sebagaimana terlampir.

Kepada mahasiswa yang dinyatakan lulus Administrasi selanjutnya akan dilaksanakan Tes Wawancara di IAIN Pontianak pada Senin – Senin, 24 – 31 Juli 2023, Pukul : 08.00 – 14.00 WIB. Berlokasi di Aula Syekh Abdul Rani IAIN Pontianak. Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya di ucapkan terima kasih.

Berikut nama-nama yang dapat mengikuti tes wawancara :

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2023/07/Pengumuman-Seleksi-Administrasi_sign.pdf”]

Penulis : Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Berkolaborasi untuk Alam: KKL Posko Padang Tikar dan Masyarakat Medan Mas Siap Rayakan Hari Mangrove Sedunia

Kubu Raya (iainptk.ac.id) – Sebanyak 32 mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak Posko Padang Tikar mengunjungi Desa Medan Mas untuk membantu persiapan acara Mangrove Sedunia yang akan diselenggarakan pada tanggal 26-27 Juli 2023 di Dusun Sungai Masjid. Kolaborasi antara pemerintahan Desa Medan Mas, organisasi lingkungan Blue Forest, mahasiswa KKL, dan masyarakat setempat menjadi daya tarik dalam acara tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peresmian Learning Center dan pameran kerajinan tangan di Desa Medan Mas, yang akan diresmikan oleh Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan, S.H.

Dharma Wira, Kepala Desa Medan Mas, menyambut dengan gembira kedatangan para mahasiswa KKL yang berkomitmen untuk andil dalam kegiatan Hari Mangrove Sedunia.

“Terima kasih untuk adik-adik yang telah mau ikut membantu mempersiapkan tempat kegiatan nanti,” ucapnya dengan tulus.

 

Acara yang akan diorganisir oleh warga Desa Medan Mas dengan dukungan penuh mahasiswa KKL ini akan menampilkan serangkaian acara menarik. Salah satunya adalah peresmian Learning Center yang akan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Kubu Raya. Oleh karena itu, bantuan dari mahasiswa KKL sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran acara ini.

Salah satu ketua PKK, Ani, menjelaskan bahwa acara tersebut juga akan mencakup pameran kerajinan tangan yang akan dilombakan. Ibu-ibu PKK setempat bersemangat menyambut event ini sebagai ajang untuk memperkenalkan potensi kerajinan tangan mereka kepada masyarakat luas.

Pada tanggal 24 Juli mendatang, seluruh masyarakat Desa Medan Mas akan bergotong royong bersama dengan mahasiswa KKL dari Padang Tikar untuk mempersiapkan acara besar, yaitu Hari Mangrove Sedunia dan peresmian Learning Center. Acara ini diharapkan dapat menjadi momen bersejarah bagi Desa Medan Mas dalam upaya melestarikan ekosistem Mangrove dan menggali potensi ekonomi melalui kerajinan tangan.

Diharapkan bahwa dengan kolaborasi yang erat antara pemerintahan desa, masyarakat, organisasi lingkungan, dan mahasiswa KKL, acara Mangrove Sedunia dan peresmian Learning Center akan berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Desa Medan Mas. Selain itu, event ini akan menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk aktif dalam menjaga lingkungan dan mengembangkan potensi lokal.

Penulis : Safirliyani dan Abd. Hasan

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah untuk Mahasiswa Baru Angkatan 2023, Berikut Persyaratannya!

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak membuka kesempatan kepada seluruh mahasiswa baru IAIN Pontianak angkatan 2023 untuk mendaftar beasiswa KIP Kuliah 2023 yang dibuka pada 21 Juli – 03 Agustus 2023.

Persyaratan calon penerima Program KIP Kuliah

1) Mahasiswa baru IAIN Pontianak angkatan 2023 lulusan SMA/MA Sederajat tahun 2021, 2022 dan 2023;

2) Memiliki keterbatasan ekonomi dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Program Indonesia Pintar (PIP) SLTA atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau Kartu Jakarta Pintar (KJP), atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM);

3) Memiliki potensi akademik baik dibuktikan dengan nilai rapot, ijazah dan sertifikat pendukung;

4) Mahasiswa yang terdampak Covid-19 dikarenakan status orang tua/wali, meninggal dunia dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK);

5) Mahasiswa difabel yang mengalami cacat bawaan/akibat kecelakaan dan dapat mengikuti studi secara baik;

6) Tidak terlibat dan/atau terindikasi mengikuti kegiatan/organisasi yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan penandatanganan pakta integritas; (Lampiran Form 1)

7) Sanggup TIDAK MENIKAH selama menerima program KIP Kuliah; (Lampiran Form 1)

8) TIDAK BOLEH CUTI selama menerima program beasiswa

Berkas Pendaftaran

1) Formulir Beasiswa KIP Kuliah 2023;

2) Pas foto berwarna ukuran 3×4 sebanyak

3 (tiga) lembar. Pas foto ditempelkan di Formulir Beasiswa KIP Kuliah 2023; 3) Fotokopi KTP;

4) Fotokopi KK;

5) Surat Fakta Integritas, format terlampir (Lampiran I);

6) Surat Pernyataan Tidak Sedang Menerima Beasiswa, format terlampir (Lampiran II);

7) Fotokopi Kartu Indonesia Pintar untuk PIP / Kartu Keluarga Sejahtera unutk PKH / Kartu Jakarta Pintar (KJP);

8) Menunjukkan penghasilan orang tua/wali bagi calon penerima yang tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar untuk PIP / Kartu Keluarga Sejahtera untuk PKH, format terlampir (Lampiran III);

9) Fotokopi Rapor Semester 1 (satu) s.d Semester 6 (enam) yang dilegalisir oleh Kepala Madrasah/Sekolah;

10) Fotokopi ijazah beserta transkrip nilai yang dilegalisir oleh Kepala Madrasah/Sekolah;

11) Menunjukkan prestasi (karya) yang telah dicapai di SLTA dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan lainnya;

12) Menunjukkan fotokopi sertifikat atau surat keterangan apabila memiliki pengalaman berorganisasi;

13) Fotokopi Rekening Listrik 2 (dua) bulan terakhir apabila tersedia aliran listrik dan/atau bukti pembayaran PBB apabila mempunyai bukti pembayaran dari orang tua/wali;

14) Foto rumah tampak depan, ruang tamu, dan dapur. Foto dijadikan 1 halaman kertas A4;

15) Motivation Letter dalam bahasa Indonesia sebagai informasi tentang kondisi dan kelayakan sebagai Penerima Beasiswa KIP Kuliah diketika minimal 1 halaman kertas A4.

Mekanisme Pendaftaran

1) Mahasiswa menyiapkan seluruh kelengkapan administrasi yang dibutuhkan;

2) Mahasiswa melakukan scan seluruh berkas kedalam 1 (satu) file PDF sesuai dengan urutan berkas pendaftaran (nomor 1 – 15);

3) Memberi nama file PDF tersebut dengan format “NIM_Nama Lengkap” serta memastikan ukuran file tidak lebih dari 10 MB;

4) Mahasiswa mengisi formulir online melalui Google Form pada https://bit.ly/Daftar_BEAKIP_IAINPTK2023 dan mengunggah file berkas pendaftaran yang telah disiapkan;

5) Mahasiswa mengirimkan seluruh berkas yang telah di urutkan (nomor 1 – 15) ke Gedung Biro AUAK IAIN Pontianak, Ruang Akademik dan Kemahasiswaan, Lantai 1. Berkas tersebut dapat dikirim melalui jasa pengiriman atau di antarkan langsung oleh mahasiswa paling lambat diterima pada tanggal 21 Juli – 03 Agustus 2023. Pengiriman ditujukan kepada Kabag. Umum dan Layanan Akademik, Cq. Tim Pengelola Beasiswa dengan alamat Jl. Letjend Soeprapto No 19 Pontianak, 78122 Kalimantan Barat;

6) Pengumuman lebih lanjut akan diinformasikan melalui web IAIN Pontianak. www.iainptk.ac.id

Berikut surat resmi dan lampirannya :

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2023/07/PENGUMUMAN-KIP-20231-sip_sign-1-1.pdf”]

Penulis : Bambang

Editor : Omar Mukhtar

 

 




Kesempatan Langka, Ikuti Lelang 1 Paket Inventaris Kantor dan Bongkaran Eks. Bangunan Gedung Perpustakaan Permanen IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak, akan melaksanakan penjualan di muka umum (lelang) melalui e-Auction Open Bidding terhadap objek lelang berupa Barang Milik Negara, terdapat 2 objek barang yang dilelang, berikut penjabarannya:

Nama barang pertama, 1 (satu) Paket Inventaris Kantor yang berlokasi di IAIN Pontianak, Jl. Letjend Soeprapto No.19, Pontianak. Nilai Limit (Rp) 9.444.000,- Uang Jaminan (Rp) 4.722.000,- dengan keterangan Peralatan dan Mesin berupa Inventaris Kantor. Penawaran Lelang ini dibuka dan ditutup pada Kamis, 27 Juli 2023, Pukul 09.00-10.00 WIB (waktu server ALI). Tempat pelaksanaan lelang di KPKNL Pontianak, Jalan Letjen Sutoyo No. 19, Pontianak.

Nama barang lelang kedua, Bongkaran Eks. Bangunan Gedung Perpustakaan Permanen  (Kode Barang : 4.01.01.16.001, NUP 4). Berlokasi di IAIN Pontianak dengan Nilai Limit (Rp) 47.000.000,- Uang Jaminan (Rp) 23.500.000,- Penawaran Lelang ini dibuka dan ditutup pada Kamis, 27 Juli 2023, Pukul 08.30-09.30 WIB (waktu server ALI). Tempat pelaksanaan lelang di KPKNL Pontianak, Jalan Letjen Sutoyo No. 19, Pontianak.

Syarat dan Tata Cara Pelelangan :

  1. Penawaran Lelang dilakukan tanpa kehadiran peserta (e-Auction) dengan penawaran terbuka (Open Bidding) yang ditayangkan pada Aplikasi Lelang Internet (ALI) pada domain http://www.lelang.go.id/. Tata cara dapat dilihat pada menu “Prosedur Lelang” dan “Syarat dan Ketentuan” pada domain tersebut.
  2. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun di http://www.lelang.go.id/ dengan merekam dan mengunggah softcopy KTP, NPWP, dan nomor rekening atas nama sendiri (apabila kalah uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor rekening tersebut).
  3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan dengan ketentuan jumlah yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan dalam pengumuman lelang ini, dan disetorkan sekaligus (bukan dicicil) serta harus sudah efektif diterima KPKNL Pontianak selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang.
  4. Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA), Tbk masing-masing peserta lelang yang dapat dilihat pada menu status lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan sesuai dokumen yang diberikan.
  5. Harga penawaran belum termasuk bea lelang 2% dari harga penawaran/pokok lelang dan biaya resmi lainnya.
  6. Pemenang lelang harus melunasi kewajibannya paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, apabila tidak dilunasi (wanprestasi), maka uang jaminan seluruhnya akan disetor ke Kas Negara sebagai Pendapatan Jasa Lainnya.
  7. Obyek dilelang dengan ketentuan dan kondisi apa adanya (as is).
  8. Peserta lelang dapat melihat barang yang akan dilelang di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jl. Letjend Soeprapto No.19, Pontianak pada hari dan jam kerja sebelum pelaksanaan lelang.
  9. Lelang dapat dibatalkan sesuai ketentuan dan peserta lelang tidak berhak menuntut ganti rugi atau tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Pontianak atau Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.
  10. Pembeli diwajibkan untuk mengambil barang hasil lelang paling lama 3 minggu setelah pelaksanaan lelang.
  11. Penjelasan tata cara mengikuti lelang ini dapat ditanyakan langsung ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak No. Telepon (0561) 740601 atau KPKNL Pontianak, Jalan Letjend Sutoyo No.19 Pontianak, pada hari kerja, atau dapat dibuka pada alamat http://www.lelang.go.id/

Berikut surat resminya :

1. 1 (satu) Paket Inventaris Kantor

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2023/07/2192.-Pengumuman-Lelang-1.pdf”]

 

2. Bongkaran Eks. Bangunan Gedung Perpustakaan Permanen

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2023/07/2193.-Pengumuman-Lelang-1.pdf”]

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

 




Siap Berkontribusi Positif, Delegasi Unggulan IAIN Pontianak Semangat dalam Pembukaan KKN-Kebangsaan

Pontianak (iainptk.ac.id) – Delegasi IAIN Pontianak yang terdiri dari 23 mahasiswa telah dipilih untuk mengikuti Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)-Kebangsaan, siap berkontribusi positif untuk masyarakat. Universitas Tanjungpura menjadi tuan rumah bagi pembukaan KKN Kebangsaan yang diadakan oleh Pemerintah. Acara ini diikuti oleh 74 perguruan tinggi dari Indonesia dan Malaysia dengan total 1.060 mahasiswa.

Pembukaan KKN-Kebangsaan tahun ini dilaksanakan di Stadion Universitas Tanjungpura pada tanggal 20 Juli 2023. Kegiatan KKN-Kebangsaan akan berlangsung di Kabupaten Bengkayang dan Sambas. Ketujuh mahasiswa terbaik dari FUAD IAIN Pontianak akan ditempatkan di Kabupaten Bengkayang, di berbagai desa yang ada. Mereka akan bergabung dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya untuk melaksanakan kegiatan KKN yang bertujuan untuk memenuhi tugas akhir kuliah sekaligus memperkuat hubungan antar perguruan tinggi.

Pada tanggal 7 Juli 2023 lalu, delegasi IAIN Pontianak telah mengikuti acara pembekalan sebagai persiapan menjelang pelaksanaan KKN-Kebangsaan. Acara ini dihadiri oleh peserta delegasi IAIN Pontianak dan bertujuan untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi selama kegiatan KKN.

Juna’iya, salah satu mahasiswa terbaik dari IAIN Pontianak dan seorang atlet FUAD yang berhasil lolos seleksi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini. Menurutnya, momen ini merupakan ajang untuk membangun relasi yang lebih luas antara perguruan tinggi. “Saya merasa berterima kasih diberikan kesempatan untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan sensasional ini yang melibatkan 951 mahasiswa dari 74 perguruan tinggi, bahkan ada yang berasal dari luar negeri. Ini merupakan ajang terbaik untuk menjalin relasi yang lebih luas dan kerja sama yang baik dengan berbagai perguruan tinggi,” ungkapnya. “Saya berharap kegiatan ini berjalan lancar sehingga kami dapat dengan mudah melaksanakan kegiatan-kegiatan selanjutnya,” ujar Juna’iya.

Dr. Yusriadi, M.A, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak, mengatakan, “Kalian adalah mahasiswa terpilih dan berprestasi karena dipilih untuk menjadi salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN-Kebangsaan,” tuturnya.

Semangat Juna’iya dan tim KKN-Kebangsaan FUAD semakin membara menjelang kegiatan ini. Diharapkan bahwa kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sehingga memudahkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan selanjutnya.

KKN-Kebangsaan tahun ini menjadi ajang yang mempersatukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dalam upaya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Kabupaten Bengkayang dan Sambas.

Penulis: Monalisa dan Abd. Hasan

Editor : Omar Mukhtar




Rektor Tinjau Langsung Pelaksanaan Tes Jalur Lokal Mandiri IAIN Pontianak, Berharap Calon Mahasiswa Berkualitas

Pontianak (iainptk.ac.id) – Pelaksanaan Tes Jalur Lokal Mandiri IAIN Pontianak berlangsung dengan lancar dan sukses. Kegiatan ini langsung ditinjau oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., beserta Warek 1, Kabag ULA, dan Kasubbag Administrasi Akademik di Gedung Syaifuddin Zuhri lt 3 dan lt 4, pada Kamis (20/07/2023).

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Pihak Akademik, terdapat 569 Calon Mahasiswa IAIN Pontianak yang berkesempatan mengikuti jalur Lokal Mandiri. Para calon mahasiswa ini dibagi menjadi 19 kelompok lokal, dengan setiap lokalnya berisi maksimal 30 peserta.

Tes Jalur Lokal Mandiri kali ini merupakan jalur seleksi ketiga di IAIN Pontianak, sebelumnya telah dilaksanakan jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN. Rektor IAIN Pontianak, menyatakan harapannya agar calon mahasiswa yang diterima memiliki kualifikasi baik dan dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang berkualitas di IAIN Pontianak.

Melihat masih adanya calon mahasiswa yang ingin mendaftar “Kita rencanakan menambah jalur mandiri kedua sebagai kesempatan lagi bagi calon mahasiswa. Rencana ini akan dibicarakan lebih lanjut di tingkat pimpinan,” tambah Rektor saat memantau lokasi tes Jalur Lokal Mandiri.

Dengan tingginya antusiasme dan peminat yang masih besar, diharapkan IAIN Pontianak dapat terus berkembang sebagai lembaga pendidikan unggulan yang mampu menarik calon mahasiswa berkualitas dari berbagai jurusan. Semoga jalur mandiri kedua dapat memberikan kesempatan lebih, bagi calon mahasiswa untuk menggapai cita-cita akademiknya di IAIN Pontianak.

Salah satu calon mahasiswa Jalur Lokal Mandiri, Ilham Maulana, yang mengikuti tes menyampaikan pilihannya untuk bisa kuliah di Prodi Hukum Keluarga Islam atau Prodi Ekonomi Syariah. Meskipun menurut Ilham, soal tes terbilang cukup sulit, dia merasa bersyukur dan senang bisa hadir dalam tes tersebut. Ilham berharap dapat mencapai hasil terbaik dari usahanya dan diterima di IAIN Pontianak.

Ilham memiliki alasan kuat memilih IAIN Pontianak, yaitu karena keinginan yang besar untuk mengembangkan kemampuan di bidang Hukum atau Ekonomi. Selain itu, dia melihat bahwa UKT (Uang Kuliah Tunggal) di IAIN Pontianak lebih terjangkau dibandingkan universitas lainnya. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi Ilham untuk berkuliah di IAIN Pontianak. Ungkap Ilham yang berasal dari Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Bustanul Qur’an Melawi.

Turut mendampingi Rektor dalam memantau lokasi tes ujian, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., juga ada Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik Biro AUAK, Muhammad Syahrun, S.E., MM., serta Kasubbag Administrasi Akademik, Sy. Akhmad Fauzi, ST.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Mengedepankan Adab, Pesan Rektor dalam Pelepasan Mahasiswa KKL Kolaboratif Nasional IAIN Pontianak, UIN Jember dan UIN Mataram

Pontianak (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak Secara Resmi merestui keberangkatan 1.497 Mahasiswa IAIN Pontianak, 8 Mahasiswa dari UIN Jember, dan 3 Mahasiswa dari UIN Mataram untuk Melangsungkan KKL Kolaboratif Nasional di Wilayah Kalimantan Barat Selama 40 Hari. Pelepasan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak, (20/07/2023) pagi.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., pada kesempatan ini secara langsung memberikan arahan sekaligus melepas mahasiswa KKL Kolaboratif Nasional 2023. Dihadapan mahasiswa KKL, Rektor mengungkapkan, “Sebenarnya KKL itu tempat menguji dan mengukur diri dalam hal kemampuan. Hal yang harus kalian pahami, masyarakat itu lebih kaya (ilmu) dari kita. Kurikulum saat ini perlu dievaluasi kembali, saya kurang setuju dengan gemuknya kurikulum (banyaknya matakuliah). Maka, ada sesuatu yang harus kalian sikapi betul atas kekurangan kita itu, yaitu kondisi pemikiran/anutan di masyarakat. Kalau di Indonesia secara umum itu fiqihnya bermazhab Syafi’i. Matakuliah Fiqih di kampus hanya 2 semester. Sehingga pengetahuan kalian bisa sangat kurang. Kalian harus mengalah dengan mengedepankan adab,” pesannya.

beliau juga menambahkan “Misi kampus ini untuk membentuk akademisi yang berakhlak mulia, sehingga bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan. Syarat bisa diterima masyarakat, kita harus menjaga adab. Ini bekal yang harus mapan. Berkolaborasilah di masyakat, bukan membawa sesuatu yang bertentangan dengan masyarakat,” pintanya.

Wejangan terakhir dari Rektor, “Intinya adab yang dikedepankan saat berada di masyarakat. Bentuknya ada dua, perkataan dan berbuatan. Adab itu melebihi semuanya, ilmu itu tidak berguna kalau tidak memiliki adab,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua panitia, Dr. Fauziah, M.Pd., yang juga merupakan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, mengungkapkan, “Kami berharap pelepasan yang secara langsung disampaikan oleh Pak Rektor, membuat mahasiswa sesampai di lokasi tidak kaget,” jelasnya.

Beliau melanjutkan “Harapan kami kegiatan KKL Kolaboratif nasional yang melibatkan 2 kampus lainnya, dapat memberi berkah pada semua. Kedepan akan ada lebih banyak kerjasama dengan PTKIN di Indonesia. Semoga anda semua selalu dalam keadaan sehat dan diberi kemudahan dalam melakukan aktivitas. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan kami,” ujarnya.

Mardiyah dari UIN Jember mengatakan, “Pesan-pesan Pak Rektor tadi menjelaskan bahwa kita sebagai peserta KKL ini harus bisa menjaga adab, menyesuaikan diri dengan adat sekitar yang sangat berbeda dengan yang ada di Jawa. Kita dipesani harus menjaga hati dari sikap ujub, riya’, sombong, takabbur, kikir, hasad, dan lain sebagainya. Kita juga harus selalu menjaga kesehatan selama proses Kegiatan KKL berlangsung.”

Mardiyah juga mengungkapkan rencana program, “Untuk apa yang akan kita lakukan nanti masih menyesuaikan. Jadi kita akan membuat Program Kerja yang sesuai dengan lingkungan yang ada. Pada intinya, misi kita yaitu berusaha bermanfaat bagi masyarakat di tempat kita KKL.”

Tidak kalah antusias, Muhammad Iksan dari UIN Mataram menyampaikan rasa terima kasih atas arahan Rektor, “Saya berterimakasih atas arahan yang disampaikan oleh Pak Rektor, terkait kondisi yang akan kami alami di tempat KKL. Sehingga kami bisa mempersiapkan hal apa saja yang perlu dilakukan sehingga bisa bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sekitar,” ucapnya semangat.

Iksan juga menjelaskan rancangan program kerja yang sudah disiapkan “Adapun yang saya lakukan di tempat KKN, karena saya merupakan mahasiswa dari program studi Tadris Matematika, saya mempersiapkan media pembelajaran yang berkaitan dengan Matematika yaitu Geogebra, Maple, Talotika serta Kodetriks. Dalam hal teknologi, saya akan mengadakan pelatihan Microsoft, desain grafis, serta pengelolaan administrasi serta data yang dapat menunjang kegiatan masyarakat. Kemudian, jika terdapat UMKM di sana, saya akan melaksanakan program UMKM produk halal dengan cara memberikan pelatihan dan membrandingkan produk yang telah dibuat agar makin menarik dan dapat dikenal luas. Namun, jika hal yang telah direncanakan tidak sesuai dengan kondisi geografis tempat KKN, maka saya akan mengatur ulang rencana kegiatan tersebut, sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadar dalam pelepasan mahasiwa KKL ini, Rektor IAIN Pontianak, Ketua LP2M IAIN Pontianak, Sekretaris LP2M IAIN Pontianak, Ketua Panitia KKL Kolaboratif dan Pendamping mahasiswa dari UIN Jember, Dr. Dasuki, M.Pd.I.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Pembukaan KKL IAIN Pontianak 1.497 Mahasiswa Siap Berkontribusi di Masyarakat Kalbar

Pontianak (iainptk.ac.id) Selasa (18/07/23) – Sebanyak 1.497 Mahasiswa IAIN Pontianak yang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tahun 2023, ditambah 3 Mahasiswa dari UIN Mataram dan 8 dari UIN Jember, sehingga ada 1.508 mahasiswa yang akan memberikan kontribusi positif di masyarakat.

Dimomen ini Warek Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., secara resmi membuka kegiatan KKL yang berlangsung secara hybrid. Beliau memberikan arahan khusus kepada mahasiswa KKL agar tidak terlibat dalam wilayah politik praktis selama menjalani kegiatan lapangan. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap dan perilaku selama berada di lokasi KKL.  Beliau juga berharap mahasiswa bisa menjadi duta-duta IAIN Pontianak yang dapat berkontribusi dengan baik di masyarakat. Setelah memberikan pesan, beliau secara resmi membuka KKL dari 3 kampus secara resmi dibarengi dengan pemasangan jaket KKL kepada Perwakilan Mahasiswa.

Ketua panitia, Dr. Fauziah, M.Pd., yang juga merupakan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, memberikan informasi bahwa kegiatan KKL diikuti oleh mahasiswa dari IAIN Pontianak, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, dan Universitas Islam Negeri Jember. Total peserta yang terlibat mencapai 1.497 orang yang akan tersebar di 12 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat. Mereka akan dibagi menjadi 11 posko dengan 50 kelompok. Mahasiswa dari luar IAIN Pontianak akan ditempatkan di perbatasan Malaysia.

Beliau melanjutkan KKL ini diikuti oleh mahasiswa semester 6 yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti kegiatan ini, dari 4 Fakultas dan 18 Prodi. Pelaksanaan KKL akan berlangsung selama 40 hari, mulai dari tanggal 20 Juli hingga 31 Agustus 2023. Selama periode tersebut, kegiatan mahasiswa akan dimonitor oleh 50 orang dosen pembimbing yang bertugas mengawasi perkembangan mahasiswa.

Dr. Fauziah., juga menegaskan pentingnya kualitas pelaksanaan KKL sesuai dengan kurikulum merdeka belajar. Lokasi KKL ditentukan oleh mahasiswa sendiri berdasarkan tempat tinggalnya, dan para mahasiswa mencari posko yang sesuai serta menyampaikan rekomendasi kepada panitia untuk penilaian kelayakan sesuai kebutuhan mahasiswa di lokasi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengabdian LP2M UIN Mataram, Dr. Mohammad Liwa Irrubai, M.Pd., berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dia menginginkan agar mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari ke dalam masyarakat dan berkontribusi positif sebagai bentuk pengabdian. Ia juga menekankan bahwa KKL ini merupakan hasil aktualisasi dari kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya melalui MoU antara IAIN Pontianak dan UIN Mataram, yang mana pada tahun-tahun sebelumnya juga ada mahasiswa IAIN Pontianak yang melakukan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) di UIN Mataram.

Diharapkan dengan adanya kegiatan KKL ini, mahasiswa dapat semakin terlibat dan berpartisipasi aktif dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta menguatkan hubungan antar universitas dalam mendukung pengembangan potensi dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Fidia Ayu Hafifah, Mahasiswa Semester 6 dari UIN Mataram, menceritakan prosesnya hingga dapat mengikuti kegiatan KKL di IAIN Pontianak. Berawal mengikuti seleksi administrasi dan wawancara yang diadakan oleh LP2M UIN Mataram. Terdapat 70 orang yang lulus pemberkasan namun hanya ada 15 orang yang lulus dari wawancara. 15 orang ini ditanggung oleh kampus untuk pembiayaan selama KKL. “Saya ikut KKL ini untuk menambah wawasan dan relasi diluar Mataram. Selain itu saya juga ingin berkontribusi di masyarakat khususnya di Masyarakat perbatasan Indonesia dan Malaysia,” ungkapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar