Dubes Indonesia untuk Tunisia Sampaikan Orasi Ilmiah dalam Wisuda XV, IAIN Pontianak akan Buka Kelas Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Wisuda XV IAIN Pontianak kali ini sangat spesial. Turut hadir menyampaikan orasi ilmiah dari Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, KH. Zuhairi Misrawi. Kegiatan resmi ini berlangsung di Gedung Sport Center IAIN Pontianak, Rabu (21/06/2023).

Terdapat 858 mahasiswa yang menjadi wisudawan/wisudawati hari ini, dari 20 Program Studi yang ada di IAIN Pontianak. Mereka merupakan para sarjana dan magister yang sudah berjuang menempuh pendidikan di IAIN Pontianak hingga akhir.

Dubes Indonesia untuk Tunisia dalam orasinya menceritakan “Saya hadir ke sini karena Rektor kalian. Dua bulan yang lalu, Rektor IAIN Pontianak berkunjung ke Tunisia untuk masa depan kalian semua. Rektor membangun network supaya IAIN Pontianak berperan di dunia internasional,” ungkapnya penuh semangat.

Beliau yang merupakan duta besar termuda di dunia melanjutkan, “Di atas podium ini saya sampaikan, tidak lama lagi di kampus kita ini akan ada kelas internasional. Bayangkan di kampus ini nanti akan lahir ulama-ulama, cendekiawan, pemimpin dunia, para duta besar Indonesia,” ujarnya dihadapan ratusan peserta wisudawan.

KH. Zuhairi Misrawi juga mengajak para wisudawan untuk menatap masa depan dengan optimis, ceria, dan gembira. “Tunisia merupakan negara yang berbatasan dengan Italia dan Perancis, saya biasa mengunjungi negara tersebut. Setelah saya melihat IAIN Pontianak, tidak kalah dengan Perancis dan Italia. Kita merupakan anak dari peradaban besar dunia,” katanya tegas.

Dalam momen yang sama, Rektor IAIN Pontianak, Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA., sengaja mengundang Dubes Indonesia untuk Tunisia, menyampaikan secara langsung peluang melanjutkan pendidikan di negara Tunisia. Sebelumnya, Rektor IAIN Pontianak sudah melakukan penandatanganan MoU dengan kampus Ez Zoituna Tunisia dan Kedutaan Indonesia untuk Tunisia. Salah satu tindak lanjutnya adalah kehadiran Dubes Indonesia untuk Tunisia di IAIN Pontianak.

“Ada peluang beasiswa untuk kalian (para wisudawan), menyambung S2 di Tunisia. Terutama yang berkemampuan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Prancis, karena itu bahasa pengantarnya. Kalau masih belum lancar, akan ada pelatihannya,” jelas Rektor IAIN Pontianak saat memberikan kata sambutan.

Rektor melanjutkan “Kami juga melakukan MoU untuk membuka Kelas Internasional dengan kampus Ez Zoituna di Tunisia. Ini untuk adik-adik kalian (mahasiswa baru) yang lebih dikhususkan dari Pondok Pesantren yang sudah memiliki kemampuan berbahasa asing,” tambahnya.

Selain acara Wisuda Sarjana dan Magister, juga ada Pengukuhan Gelar Doktor dan Magister bagi Pegawai yang Telah Menyelesaikan Studi S3 dan S2 IAIN Pontianak Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023. Mereka adalah Dr. Muhammad Rahmatullah, M.Ag., dan Reka Kurniawati, SE., M.Ak.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Fakultas Syariah IAIN Pontianak Gelar Webinar International Se-Asia Tenggara

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Syariah IAIN Pontianak gelar Webinar Internasional se-Asia Tenggara. Kegiatan webinar ini adalah forum akademis yang sudah dilaksanakan dari tahun ketahun oleh Fakultas Syariah IAIN Pontianak untuk mengekspos dan sharing hasil penelitian antar negara, (19/06/2023).

Webinar kali ini mengusung tema Role Model of Political and Islamic Law Figures From Southeast Asia dengan dua sesi yang berbeda keynote speaker dan invited speakernya.

Sesi pertama sebagai Keynote Speakers adalah Assoc. Prof. Dr. Abdurrahman Raden Aji Haqqi dari UNISSA Brunei Darussalam, Dr. Nadrawina Isnin dari UiTM Sarawak Malaysia, Dr. Dahlia Haliah Ma’u, M.H.I dari Fakultas Syariah IAIN Pontianak Indonesia. Sebagai Invited Speaker di sesi pertama Rasiam, M.A dari Fakultas Syariah IAIN Pontianak Indonesia. Sedangkan di sesi 2, hadir sebagai keynote speaker bapak Damanhuri bin Abas dari Muslim Scholar from Singapore, dan invited Speakers bapak Abu Bakar, M.S.I. dari FASYA IAIN Pontianak dan Abdul Rahman, M.H. dari FASYA IAIN Pontianak.

Sebelum membuka acara Wakil Dekan I Fakultas Syariah Bapak Ardiansyah, M.Hum menyampaikan banyak terimakasih kepada semua Keynote Speaker maupun invited speaker yang telah datang diruang meeting walaupun secara online saya percaya para pemateri telah membawa gagasan dan hasil penelitian nya untuk diekspos.

“Di daerah indonesia khususnya kami di amanahkan untuk melakukan kajian-kajian ataupun riset-riset dan mempublikasikan, mendesminasikannya atau memaparkannya ke forum forum internasional seperti ini”,ungkapnhya.

Lanjutnya beliau mengatakan kegiatan kami ini tujuannya untuk sharing ilmu, karena kita masih satu kawasan di asia tenggara saya yakin masalah yang dihadapi masing masing negara di kawasan asia tenggara ini hampir hampir sama, pungkasnya.

Bapak ardiansyah juga memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada panita atas terselenggaranya kegiatan webinar internasional ini tanpa kurang apapun, dan memyampaikan permohonan maaf kepada para tamu yang hadir di ruang pertemuan online atas ketidakhadiran dekan dalam webinar ini karena ada kesibukan yang tidak bisa di tinggal.

Penulis : Tyo

Editor : Omar Mukhtar




Telah Dibuka Pendaftaran PMB Jalur Lokal / Mandiri Tahun 2023

Pontianak (iainptk.ac.id) Telah tersedia informasi berkaitan dengan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Jalur Mandiri tahun 2023. Jalur ini merupakan, jalur terakhir untuk menjadi mahasiswa IAIN Pontianak tahun 2023. Jadi segera daftarkan diri anda sesuai informasi dibawah ini.

IAIN Pontianak menyediakan 18 Program Studi (Prodi) yang beragam sesuai bakat dan minat calon mahasiswa. Seluruh Prodi tersebut sudah terakreditasi dan lulusannya akan menyandang Strata-1 (S1). Serta masa kuliahnya dapat diselesaikan kurang dari 4 tahun dengan Dosen yang ahli dibidangnya.

Berikut langkah – langkah pendaftaran Jalur Lokal / Mandiri di IAIN Pontianak. Klik Daftar di https://pmb.iainptk.ac.id/jalur-lokal.html untuk meregistrasikan NIK atau Login jika NIK sudah teregistrasi. Selanjutnya lengkapi form pendaftaran dan upload dokumen yang dipersyaratkan. Ikuti langkah sampai mendapatkan kode pembayaran.

setelah itu bayar uang pendaftaran sesuai dengan tarif yang ditetapkan melalui Bank Kalbar (Teller, ATM, m-banking) sesuai dengan Kode dan Nominal Pembayaran yang telah didapatkan. Jika sudah lanjut cetak Jadwal ujian. Tak hanya itu ikuti Ujian sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selanjutnya Cek kelulusan melalui menu Pengumuman di https://pmb.iainptk.ac.id/pengumuman.html.

Bagi yang dinyatakan lulus lanjut bayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) melalui Bank Kalbar (Teller, ATM, m-banking) sesuai dengan Kode dan Nominal Pembayaran yang telah didapatkan. Silakan cetak Bukti Registrasi dan Surat Pernyataan yang telah disediakan. terakhir Mahasiswa mendaftar PBAK (dilaksanakan serempak semua jalur : SPAN, UM, Lokal Mandiri).

Adapun tanggal pelaksanaannya:

  1. Pendaftaran Siswa : 19 Juni s.d 13 Juli 2023
  2. Ujian SEE : 20 Juli 2023
  3. Pengumuman Hasil Ujian : 27 Juli 2023
  4. Pengumuman Kelompok UKT : 28 jULI 2023
  5. Pembayaran UKT/ Daftar Ulang : 01 Agustus 2023 – 11 Agustus 2023

Keterangan helpdesk:
Pelayanan dan Informasi pada hari Senin – Jumat Jam 08.30 – 15.00 WIB
Helpdesk Layanan Akademik : Whatsapp 0819-0881-7183
Helpdesk Pembayaran : Whatsapp 0853-8844-1991

Informasi dan tatacara Daftar ulang akan diupdate pada laman https://pmb.iainptk.ac.id/ Info lainnya dapat kunjungi https://iainptk.ac.id 

 




Cara Pembayaran UKT Jalur SPAN Bagi Calon Mahasiswa Baru IAIN Pontianak Tahun Ajaran 2023/2024 Melalui Bank Kalbar

Pontianak (iainptk.ac.id) – Berikut Cara Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) Jalur SPAN bagi Calon Mahasiswa Baru IAIN Pontianak Tahun Ajaran 2023/2024 melalui Bank Kalbar. Jadwal pembayaran: 19-30 juni 2023. Ketentuan Umum,  pembayaran hanya bisa menggunakan layananan ATM, Mobile Banking, atau Teller Bank Kalbar, tidak bisa transfer dari Bank lain. 

Pastikan id billing terdiri dari 13 digit dan 2 digit awal kode bayar tersebut diawali dengan angka 33. Jika 2 digit awal id billing masih 34 harap login ulang ke halaman pmb.iainptk.ac.id untuk mendapatkan id billing yang terbaru.

Panduan pembayaran lewat mobile banking Bank Kalbar atau ATM bank kalbar lebih detail dapat dilihat pada file PDF berikut :

https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2023/06/Petunjuk-pembayaran-UKT-Jalur-SPAN-PTKIN-di-IAIN-Pontianak-Tahun-2023.pdf

Jika pembayaran melalui teller Bank Kalbar terlebih dahulu pastikan kede pembayaran/ billing id terdiri dari 13 digit angka dan 2 digit awal diawali dengan angka 33.




Prestasi Nasional, IAIN Pontianak Raih Dua Medali OASE PTKI II

Jakarta (iainptk.ac.id) – Jumat, 16 Juni 2023, Kebahagiaan terpancar diarea duduk delegasi IAIN Pontianak ketika mendengarkan panitia membacakan para juara dimalam closing ceremony Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II 2023, yang dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Dari empat cabang yang diikuti, delegasi IAIN Pontianak berhasil meraih Juara II Stand Ekspo terbaik dan Juara 6 Karya Tulis Al-Qur’an.

Dr. H. Syarif, MA Rektor IAIN Pontianak saat mendengar kabar keberhasilan delegasi OASE PTKI II 2023 dari IAIN Pontianak menyampaikan ucapan syukur dan rasa bangganya. Beliau berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswanya untuk terus berprestasi, baik nasional maupun internasional.

“Puji syukur kepada Allah, saya dengar adek-adek mahasiswa kita kembali menorehkan prestasi nasional. Saya senang mendengar keberhasilan delegasi kita meraih Juara II Stand Ekspo Karya Tulis Al-Qur’an dan Juara 6 Karya Tulis Al-Qur’an. Ini tentu saja merupakan kebahagiaan yang luar biasa, apalagi IAIN Pontianak berhasil mengungguli beberapa kampus UIN dari seluruh Indonesia. Nanti setelah Kembali ke kampus, kita akan lakukan penyambutan dan pemberian penghargaan kepada kontingen OASE PTKI II dari IAIN Pontianak. Kami juga akan terus mensupport para mahasiswa kami agar terus berprestasi dilevel nasional hingga internasional,” ujar Rektor saat dimintai komentar atas capaian prestasi dari delegasi OASE PTKI II IAIN Pontianak.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Kehamasiswaan dan Kerjasama sekaligus pimpinan delegasi dari IAIN Pontianak juga menyampaikan rasa bangga dan bahagia sekali dengan keberhasilan ini.

“Alhamdulillah, adek-adek mahasiswa kita kembali membanggakan, kali ini datang dari delegasi OASE PTKI II IAIN Pontianak. Mereka berhasil meraih dua medali. Kita tahu OASE ini merupakan kumpulan para finalis terbaik dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dari seluruh Indonesia. Ini ajang pertunjukan kompetisi tingkat nasional. Tidak mudah meraih juara diajang ini, selain pesertanya merupakan hasil seleksi terbaik dari kampus masing-masing, ditambah lagi para jurinya pun sangat mampuni yang terdiri dari para profesor dari berbagai kampus PTKI di Indonesia,” ujar Ismail Ruslan saat menghadiri langsung giat penutupan OASE PTKI II 2023 di UIN Syahid Jakarta.

Diaz, salah satu peserta olimpiade cabang KTA yang berhasil juara, ketika kami temui dilokasi lomba merasa senang dan surprise sekali katanya. Apalagi kami sebenarnya tahu diri, tidak menargetkan harus juara, yang penting kami bisa tampil maksimal saat presentasi dari hasil karya kami.

“Ya Allah, subhanallah, sungguh ini anugerah yang tak terduga. Ini surprise sekali, kami tidak menyangka bisa memborong dua juara nasional, yaitu juara II Stand Ekspo Karya Tulis Al-Qur’an dan juga juga 6 Karya Tulis Al-Qur’an. Apalagi saingan kami sangat bagus dan keren-keren, dan mereka berasal dari kampus-kampus besar. Memang diawal-awal kami merasa minder, tetapi ketika tiba kami tampil, kami bisa melakukan tugas dengan maksimal. Terima kasih kepada para dosen, pembimbing dan panitia, serta teman-teman yang telah mendukung kami. Mudah-mudahan kedepannya kami bisa meningkatkan prestasi yang diraih diajang OASE PTKI II ini dan teman-teman kami dikampus bisa meneruskan perastasi nasional yang sudah kami raih,” ujar Diaz dengan senyum bahagia dan sedikit tetesan air mata, yang juga hal itu terlihat raut semu diwajah dua temannya Qory dan Nadia.

Nampak suasana bahagia terpancar dari semua delegasi IAIN Pontianak, ada dosen dan panitia pendamping, tim dan peserta lainnya. Mereka mohon doa dari semua pihak, terutama para civitas akademika IAIN Pontianak dan masyarakat Kalimantan Barat pada umumnya agar delegasi OASE PTKI II dari IAIN Pontianak selalu sehat wal’afiat dan bisa kembali dengan selamat.

Penulis: Didi Darmadi JA
Editor: Omar Mukhtar




Tim Psikologi IAIN Pontianak Tampil Percaya Diri dalam Babak Final OASE PTKI II

Jakarta- (iainptk.ac.id) Tim kontingen IAIN Pontianak cabang perlombaan Psikologi berhasil mencapai babak final Olimpiade, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II yang berlangsung pada 15 Juni 2023 di Gedung Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam babak final ini, Hani, Tirta, dan Anis tampil dengan penuh percaya diri.

Presentasi bidang psikologi dilakukan secara tertutup sesuai dengan keputusan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. Tidak ada penonton dari kampus lain yang diperbolehkan hadir, sehingga ruangan hanya diisi oleh dewan juri, pengawas, beberapa panitia, dan peserta presentasi. Keputusan ini diambil agar peserta kelompok berikutnya tidak mendapatkan keuntungan dari melihat presentasi kelompok sebelumnya, sehingga persaingan tetap adil.

Durasi presentasi adalah 30 menit, dengan 15 menit untuk pemaparan materi dan 15 menit untuk sesi tanya jawab. Terdapat 3 orang juri yang akan memberikan pertanyaan kepada peserta. Tim kontingen IAIN Pontianak menerima sekitar 7 pertanyaan dari para juri.

Tema yang diangkat oleh tim adalah pelatihan “Women Support Women,” yang menekankan pentingnya dukungan sesama perempuan dalam memberikan kebebasan memilih gaya berpakaian, terutama dalam konteks perempuan muslim. Harapannya, pelatihan ini dapat mendorong perilaku moderat dalam memilih gaya berpakaian bagi perempuan muslim.

Proses penilaian telah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya, mencakup penilaian terhadap latar belakang, review literatur dan kerangka teori, metode penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, diskusi, saran, dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan dari dewan juri. Setiap aspek tersebut memiliki poin maksimal dalam penilaian.

Wira Nugraha, S.Psi., M.Psi., Psikolog pendamping tim psikologi, memberikan penilaian yang positif terhadap perjuangan tim kontingen tersebut. Ia menyebut bahwa perlombaan hari itu memberikan tantangan yang signifikan, terutama dalam segi mental karena tim mereka menjadi peserta terakhir. Namun, anak-anak mampu menghadapi tantangan tersebut dengan baik dan presentasi berjalan lancar.

Pendamping tim Psikologi itu pun juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap perjuangan tim kontingen tersebut. Ia mencatat bahwa mahasiswa bimbingannya telah menunjukkan etos kerja yang baik dalam persiapan dan pelaksanaan final hari itu. Ia percaya bahwa setiap anak memiliki potensi dan mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri.

“Setelah melihat perjuangan mereka hari ini,jujur saya bangga sama mereka yang sudah berjuang sampai hari ini dan mereka luar biasa mampu menunjukan etos kerja yang baik dalam persiapan hingga pelaksanaan final hari ini. Karena saya percaya setiap anak memiliki potensinya masing2 dan mereka mampu bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri,”ungkapnya

Wira berharap pengalaman yang diperoleh hari itu akan memberikan pembelajaran berharga bagi anak-anak dalam menghadapi berbagai situasi sulit, terlepas dari hasil yang akan diumumkan pada keesokan harinya.
“Semoga pengalaman hari ini berikan modal bagus berupa pembelajaran bagi anak2 dalam hadapi berbagai situasi sulit apapun terlepas dari hasil apapun yang akan diperoleh dipengumuman besuk,”harapnya.

Kontingen IAIN Pontianak telah menunjukkan kemampuan dan dedikasi mereka dalam kompetisi tersebut, dengan pengalaman ini memberikan dampak positif dan pembelajaran berharga bagi mereka.

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar




Tampil dengan performa terbaik, Surya Arianingsih Sukses Memukau Juri

Jakarta – (iainptk.ac.id) Surya Arianingsih, seorang Da’i dari IAIN Pontianak, berhasil mengesankan penonton dalam putaran final Olimpiade, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II. Penampilannya yang mengagumkan tersebut berlangsung pada 15 Juni 2023 di ruang Theater Lantai 6, Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada babak ini, Surya mempresentasikan tema “Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam Pandangan Islam.” Waktu yang diberikan oleh dewan juri terbatas, hanya 7 menit.

Tampil didepan 3 juri dan 9 finalis lainnya tak dapat membuat semangat surya pudar. Ia menyatakan bahwa ia telah siap tampil dalam performa terbaik.

Juri memberikan pujian terhadap semangat dan pembawaan Surya. Mereka juga mengapresiasi tema yang disampaikan dengan cara yang begitu sistematis.

Namun, juri juga memberikan saran kepada Surya, antara lain untuk menyertakan dalil hadis dalam presentasinya, memperbaiki bacaan Qur’an, dan mengatur ritme informasi agar tidak selalu tinggi.

Surya menyatakan bahwa semua peserta tampil maksimal dalam babak final ini. Penampilan, ekspresi, intonasi, dan narasi mereka sangat mengagumkan. Namun, ia menyadari bahwa semua peserta pasti mendapatkan masukan dan saran dari dewan juri.

Bob Andrian, S.Th.I., M.Sos, sebagai pendamping dari IAIN Pontianak, menyampaikan bahwa pelaksanaan hari tersebut berjalan lancar sesuai prosedur dan ketentuan yang telah disepakati sejak tahap Technical Meeting (TM). Ia juga mencatat bahwa para peserta dari IAIN Pontianak, termasuk dalam cabang daiyah, telah berusaha tampil maksimal meskipun masih terdapat catatan positif dari dewan juri.

“pelaksanaan hari ini, alhamdulillah berjalan lancar sesuai prosedur. Selain itu juga ketentuan yang disepakati saat TM, dan peserta dari iain cabang daiyah juga terlihat sulit tampil maksimal meskipun masih banyak catatan positif dari dewan juri,”tuturnya.

Selain itu, Bob Andrian berharap agar kontingen IAIN Pontianak, khususnya dalam cabang daiyah, dapat meraih prestasi minimal menjadi juara dan mendapatkan pengalaman berharga untuk persiapan OASE nasional yang akan datang.

 

Kehadiran Surya Arianingsih dalam putaran final OASE PTKI II telah memberikan kesan yang kuat dan pengalaman berharga bagi kontingen IAIN Pontianak. Hasil penampilan dari 10 finalis tersebut akan diumumkan pada malam puncak untuk menentukan juara pertama hingga harapan 3.

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar




Upaya Tingkatkan Kerukunan Umat Beragama, RMB IAIN Pontianak dan Kesbangpol Kalbar Jalin Silaturahmi dan Sinergitas Program

Pontianak-(IAIN Pontianak) Rumah Moderasi IAIN Pontianak melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka mempererat hubungan antar lembaga dan kemitraan sebagai stakeholder antar Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah,Kamis (15/06/2023).

Dalam sambutannya, Koordinator Pusat Rumah Moderasi (RMB) IAIN Pontianak, Faisal Abdullah, M.S.I., menuturkan bahwa upaya sinergisitas antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam hal ini melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat tentu sangat diperlukan guna meningkatkan dan menjaga kerukunan antar umat beragama. Oleh sebab itu ia menyampaikan beberapa program kegiatan yang akan dilakukan dalam beberapa waktu dekat, seperti program pemetaan kehidupan moderasi beragama di Kalimantan Barat.

Dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini oleh Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat tentu sangat diperlukan terkait dengan kegiatan tersebut, baik rekomendasi maupun dalam bentuk kegiatan kerjasama, mengingat hal ini merupakan bentuk kontribusi dari perguruan tinggi melalui RMB bagi pemerintah khususnya Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat.

Senada dengan hal itu,  Kepala Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Manto juga menuturkan bahwa memang diperlukan kolaborasi antara Kesabangpol dengan berbagai mitra dalam hal ini adalah perguruan tinggi yakni Rumah Moderasi IAIN Pontianak guna menciptakan suasana aman damai dan kondusif, terlebih lagi menjelang pemilu yang akan dihadapi dalam waktu dekat. Sehingga ia menyambut baik dan memberikan dukungan kepada Rumah Moderasi IAIN Pontianak terkait dengan hal tersebut.

Adanya irisan antara kegiatan RMB dan program Kesbangpol dalam rangka meningkatkan kehidupan beragama yang plural, atau beberapa kegiatan yang terkait lainnya seperti Program Kewaspadaan Dini sebagaimana yang disampaikan oleh Erwin Sitorus sebagai Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi dan Sosial Budaya Agama dan Ormas.

Terlebih lagi dalam menghadapi pemilu serentak yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Kepala Bidang Politik dalam Negeri yakni Ponti Gesang, S. Sos., M.Si berharap politik identitas dan isu SARA bukan menjadi hal yang sering dikaitkan dalam pemilu.

Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Drs. Kusnadi, M. Si juga paham radikalisme yang sudah merambah di dunia kampus, tentu merupakan hal yang harus diwaspadai dan diantisipasi. Oleh sebab itu di kampus perlu ditanamkan kembali terkait wawasan kebangsaan kepada mahasiswa. Harapannya melalui RMB bisa dilakukan pelatihan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa.

Kepala Bidang Kewaspadaan dan Penanganan Konflik, Heri. S  juga menyampaikan bahwa kegiatan pemetaan dan pencegahan dini selama ini juga telah dilakukan melalui beberapa forum komunikasi masyarakat, sehingga informasi dari hasil pemetaan tersebut dapat menjadi masukan pada kegiatan selanjutnya.

Berdasarkan pemaparan beberapa kelapa bidang terkait dengan program dan kegiatan di atas, selaku pimpinan tentu ia siap memberikan dan mendukung rekomendasi, serta berharap hasilnya kelak dapat memberikan input secara internal maupun disampaikan dalam rapat Forkominda.

Eka Hendry selaku akademisi dan pakar sosiologi konflik IAIN Pontianak yang turut hadir dalam hal ini juga menyampaikan bahwa IAIN Pontianak sudah sejak lama menjadi mitra dengan Kesbangpol. Selanjutnya ia juga berharap dengan hadirnya Rumah Moderasi ini dapat menjadi media sebagai upaya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kehidupan Moderasi di Kalimantan Barat.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd/Yakub, S.Kom.I

Editor : Omar Mukhtar




Kontingen IAIN Pontianak Menunjukkan Performa Maksimal di Final Fahmil Quran Nasional

Jakarta (iainptk.ac.id) Kontingen IAIN Pontianak cabang perlombaan Fahmil Quran menjalani sesi final di Auditorium Bachtiar Effendy, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 15 Juni 2023. Mengawali babak final, kontingen IAIN Pontianak berada di sesi pertama bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Ar-raniry Banda Aceh, dan Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Jakarta.

Berada di tim A sebagai tim pembuka babak pertama, membuat Ismail, Ferry, dan Ferdy justru bersemangat menjawab soal-soal yang dilontarkan oleh para juri. Bergaya santai dengan suara bernada rendah membuat tim kontingen IAIN Pontianak tampak tenang. Sempat memimpin di babak pertama dengan mengumpulkan sebanyak 225 poin, namun hasil berkata lain. Hingga babak penyisihan berakhir, poin tim Fahmil Quran IAIN Pontianak tetap tidak berubah.

Sementara itu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melangkah ke grand final setelah unggul dari UIN Ar-raniry Banda Aceh, Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Jakarta, dan IAIN Pontianak dengan perolehan 1625 poin.

Hepni Putra, Lc., M.Ag., selaku pendamping cabang lomba fahmil Quran menyebutkan bahwa timnya belum dapat memperoleh hasil yang diinginkan. “Kami sudah menampilkan yang terbaik dengan persiapan yang maksimal. Sehingga apa yang tadi mereka tampilkan adalah usaha yang telah mereka jalani selama ini. Pada pelaksanaan tadi, kita masih belum bisa memberikan hasil yang terbaik,” ucapnya.

Beliau juga berharap dapat memperbaiki persiapan menjelang OASE berikutnya. “Semoga pada OASE berikutnya bisa lebih baik lagi, terutama untuk tim Fahmil Quran. Seperti persiapan yang lebih awal lagi, mulai dari perekrutan hingga menuju seleksi,” harapnya.

Melihat hasil tersebut, tidak membuat Hepni Putra, Lc., M. Ag dan timnya surut semangat. Sebab mereka dengan bangga telah sukses membawa IAIN Pontianak berkompetisi di kancah nasional.

Penulis : Farli

Editor : Omar Mukhtar




Webinar Internasional, Rektor IAIN Pontianak Tegaskan Pentingnya Peradaban Berbasis Kedamaian Bukan Kekerasan

Pontianak (iainptk.ac.id) Pemahaman dan pengembangan isu-isu kontemporer dalam studi Islam sangat penting untuk didiskusikan, khususnya di Indonesia yang baru saja menyelenggarakan halaqah fiqih Peradaban yang melahirkan Peradaban Islam berbasis kedamaian. Hal ini disampaikan oleh Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, MA., saat membuka Webinar Inernasional Isu-isu Kontemporer dalam Studi Islam yang digelar oleh Pascasarjana IAIN Pontianak, Rabu, 14/06 Malam melalui Plartform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung dalam Kanal Youtube Pascasarjana IAIN Pontianak.

Menurutnya, Peradaban masa lampau dibangun dari penyebaran kekuasaan Islam yang tidak luput dari cara-cara penaklukan sehingga melahirkan Pemikiran bernada keras dan permusuhan antar umat manusia. Oleh karenanya, melalui diskusi seperti ini diharapkan dapat mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu negara yang mengukuhkan eksistensi tata kelola Peradaban berbasis kedamaian, bukan peperangan yang menghasilkan musuh abadi.

Ia mencontohkan, salah satu pembela Rasulullah SAW dalam peristiwa Uhud adalah seorang Yahudi Bernama Mukhairiq. Dari sini terlihat bahwa Rasulullah membangun sebuah perdamaian dengan tidak mengistimewakan kelolompok tertentu. Tetapi perdamaian dibangun atas dasar kebersamaan.
“Melalui diskusi seperti ini, khususnya dalam konteks perguruan tinggi dan kampus, diharapkan mampu melahirkan kurikulum yang berbasis pada manhaj Islam yang rahmatan Lil’ Alamin dan Moderasi beragama yang nantinya bertujuan mendukung Maqasid Syariah, khususnya pada aspek penjagaan terhadap jiwa (Hifdz an-Nafs),” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Prof. H. Dr. Zaenuddin, MA.MA, Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, menyampaikan bahwa Webinar Internasional dengan tema “CONTEMPORARY ISSUES ON ISLAMIC STUDIES” ini merupakan satu dari program penting dari Pascarasarjana untuk terus menghidupkan iklim akademik kampus, dengan menghadirkan Syaikh Prof. Muhammad Muhammad Dawud (Profesor Fakultas Adab Kampus Qanah Swez Isma’iliyyah Mesir), Syaikh Abdul Qadir bin Mukhtar (Dosen Ushuluddin Universitas Az-Zainah Tunisia) serta Dr. H Saifuddin Herlambang, M.A (Wakil Rektor II IAIN Pontianak) sebagai narasumber.

Pascasarjana IAIN Pontianak memiliki concern yang sangat tinggi pada isu-isu kontemporer studi Islam. Melalui diskusi seperti ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan kapasitas mahasiswa dalam memahami isu-isu kontemporer dalam studi Islam.

Menurutnya, Isu-isu kontemporer dalam Studi Islam sebagaimana di Indonesia diimplementasikan dalam Halaqah Fiqih Peradaban berupaya menjawab tantangan dalam kehidupan kita saat ini dan perkembangan taknologi Informasi dewasa ini. Fiqh untuk kemanusiaan itu menjadi isu penting dalam studi Islam sekarang ini di Indonesia maupun dunia Islam secara global.

Penulis: Didi Darmadi

Editor : Omar Mukhtar