Dosen IAIN Pontianak Presentasikan Riset Terbaik di Ajang Internasional AICIS Tahun 2023

Surabaya (iainptk.ac.id) Sebanyak 4 Dosen IAIN Pontianak yang menjadi panelis dalam kegiatan Annual International Conference On Islamic Studies (AICIS) Ke-22. Serta 2 dosen IAIN Pontianak yang menjadi pembahasnya. Kegiatan ini berlangsung di UIN Surabaya mulai dari 2 sd 5 Mei 2023.

Empat Dosen tersebut menyampaikan risetnya masing-masing. Dr. Muhammad Hasan, S.Ag., M.Ag., sebagai Dosen Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah (Fasya). Risetnya berjudul Rethinking The Fiqh Formula of Inheritance: Reading Borneo Culture Towards Equality and Humanism.

Selanjutuya, Dr. Dahlia Haliah Ma’u, S.Ag, M.H.I., sebagai Dosen Prodi HKI Fasya. Risetnya berjudul Law and Polygamy Reality in the Society (Between Islamic Law and Legal Law in Indonesia)

Kemudian, Muhammad Lutfi Hakim M.H.I., sebagai Dosen Prodi HKI Fasya. Risetnya berjudul The Limits of Religious Freedom: Legal Interpretation of Indonesian Religious Court Judges on the Child Custody Disputes of Different Religious Parents.

Ada juga Raziki Waldan M.M., sebagai Ketua Prodi Ilmu Alqur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). Risetnya berjudul (Expert Advisor dalam Trading Forex: Memahami Implikasi Fiqih Terhadap Implementasi dalam Berinvestas).

Dalam kesempatan ini Prof. Dr. Zaenuddin, S.Ag, MA., yang merupakan salah satu dari Steering Committee (SC) kegiatan AICIS ini menyampaikan “Bagi saya AICIS tahun ini adalah AICIS yang sangat spesial, karena AICIS tahun ini menyentuh pada persoalan-persoalan yang ada dilapangan dan kekinian yang menyangkut kemanusiaan,”ungkapnya saat ditemui di UIN Surabaya setelah menjadi pembahas riset yang disampaikan oleh para panelis.

Beliau yang juga merupakan Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak melanjutkan “Panel dari IAIN Pontianak itu sangat bagus, bahkan IAIN Pontianak termasuk pengirim utusan terbanyak di wilayah Kalimantan yang sudah lolos seleksi. Itu menunjukkan bahwa dosen-dosen IAIN Pontianak memiliki daya saing yang tinggi, mampu tampil di event internasional. Nanti hasil-hasil tulisan ini akan terbit di jurnal internasional yang bereputasi Q1 (Quartile 1) dan beberapa akan tampil di Jurnal Samarah yang terindeks Scopus dengan Q1,”ujarnya semangat.

Terakhir beliau menyampaikan “Bagi IAIN Pontianak ini adalah berkah dan bisa memberikan Inspirasi-inspirasi kepada dosen lain untuk lebih produktif, untuk lebih fokus kepada tugas dan fungsinya sebagai dosen IAIN Pontianak. Sehingga mampu membawa IAIN Pontianak kepada kwalitas yang lebih baik dengan cara melaksanakan tupoksi sebagai dosen, yakni melakukan pengajaran, meneliti dan publikasi, kemudian melakukan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan lainnya yang menunjang keberhasilan seorang dosen yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat,”pungkasnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Rektor IAIN Pontianak Hadiri AICIS 2023 di Surabaya, Ini Harapan Menteri Agama

Surabaya (iainptk.ac.id) – Pimpinan dan dosen IAIN Pontianak ikut serta dalam kegiatan AICIS 2023 di UIN Sunan Ampel Surabaya pada 2 sd 5 Mei, yang mengangkat tema “Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace”.

Saat Pembukaan kegiatan, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sangat prihatin dengan masih terjadinya konflik yang mengatasnamakan agama di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Menurutnya, konflik semacam itu bisa dicegah jika masyarakat memiliki pandangan keagamaan yang inklusif. Rekontekstualisasi hukum di berbagai agama, termasuk fikih, menjadi sebuah keharusan.

“Setiap ahli agama semestinya kembali mendalami ajarannya masing-masing dan jika menemukan unsur-unsur yang dapat membahayakan koeksistensi (hidup berdampingan) dan perdamaian di tengah masyarakat harus berani mempertimbangkan tafsir yang baru yang memungkinkan kita semua hidup berdampingan secara damai,” tegas Menag Yaqut saat pembukaan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 di Sport Center UIN Sunan Ampel, Surabaya.

“Rekontekstualisasi hukum di berbagai agama, termasuk fikih, mutlak dilakukan sebagai salah satu untuk mencegah konflik,” Ungkap Gus Men, panggilan akrab Menag.

“Mari kita kembali melihat agama sebagai sumber ajaran mulia yang memerintahkan kita untuk mengembangkan kebajikan (akhlaqul karimah) dan untuk menjadi berkah bagi semua ciptaan, atau Rahmatan Li al-‘Alamin,” ujarnya.

“Saya berharap diskusi dalam forum AICIS ini dilakukan secara serius, utamanya Fikih terkait hubungan antara muslim dan non muslim. Fikih tentang status kafir dan non kafir. Sambil terus menggali dan memecah kebekuan Fikih vis a vis realitas sosial untuk dibahas pada forum-forum selanjutnya,” sambung Menag.


Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani mengatakan, AICIS 2023 mengangkat tema “Recontextualizing Fiqh for Equal Humanity and Sustainable Peace”. Dia mendorong forum AICIS memberikan rekomendasi nyata dan empirik terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat demi terwujudnya perdamaian yang berkelanjutan.

Senada dengan hal tersebut, Rektor IAIN Pontianak yang juga merupakan Ketua PWNU Kalbar, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menegaskan “Pertemuan ini akan membawa dampak perubahan positif tentang cara berkeagamaan kita di Indonesia yang plural. Sehingga rekontekstualisasi hukum diberbagai agama termasuk fikih, mutlak dilakukan untuk mencegah konflik. Ajaran Islam yang Rahmatan lil Alamin itu yang menjadi salah satu dasar untuk menciptakan kedamaian di negeri ini,”ungkapnya.

Forum AICIS ke-22 ini menampilkan 180 paper pilihan yang terbagi menjadi 48 kelas paralel. Selain diikuti para ahli fikih dari kalangan pesantren, forum ini juga menghadirkan cendekiawan muslim internasional.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari IAIN Pontianak, mulai dari Rektor, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Kepala Biro AUAK dan dan 5 dosen IAIN Pontianak, sebagai Panelis pada pararel session kegiatan AICIS ke 22.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Belasan Mahasiswa IAIN Pontianak Go Internasional di Malaysia

Pontianak (iainptk.ac.id) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali mengadakan rapat koordinasi terkait tindak lanjut keikutsertaan dalam kegiatan yang bertajuk Come Discover Bumi kenyalang 2023 yang diadakan oleh University Teknologi Mara Cawangan Malaysia (UiTM) pada 22 hingga 26 Mei 2023 mendatang.

Sejumlah pejabat menghadiri agenda rapat tersebut, seperti Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Dr. Yusriadi, M.A., Kabag Kemahasiswaan dan Alumni, Suyati, S.Ag., Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak, Dr. Edi Kurnanto, M.Pd., dan perwakilan pimpinan dari setiap fakultas.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Wakil Rektor Warek 3 IAIN Pontianak memastikan akan ada 13 mahasiswa yang diikutsertakan dalam perhelatan tersebut.

“Kita mendapatkan 13 mahasiswa yang sudah siap diberangkatkan ke Serawak Malaysia untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh University Teknologi Mara,”ungkapnya.

Selain itu, agenda rapat tersebut juga sekaligus membahas mengenai pelaksanaan Kuliah kerja lapangan (KKL) tahun 2023. Pada tahun ini LP2M pertama kali akan melangsungkan program KKL baru yang diberi nama KKL Konversi. Konsep baru yang digagas oleh LP2M ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari program merdeka belajar kampus merdeka.

Ketua LP2M mengklaim program ini merupakan pertama  dan satu-satunya di perguruan tinggi Indonesia. Meskipun program kuliah kerja lapangan (KKL) Integratif harus tetap berjalan seperti biasa.

Menariknya, mahasiswa yang mengikuti kegiatan di UiTM ini secara otomatis akan terkonversi kedalam program KKL tersebut. Sehingga mahasiswa yang ikut serta sudah terhitung sebagai peserta KKL Konversi.

Pernyataan ini dibenarkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Beliau menyebutkan sebanyak 13  mahasiswa yang diberangkatkan kesana sekaligus dianggap telah mengikuti Program KKL ini.

“Program KKL baru yang dilangsungkan oleh LP2M ini juga berlaku bagi 13 mahasiswa yang akan kita berangkatkan nanti. Dalam arti, mereka yang ikut serta dalam kegiatan Come Discover Bumi Kenyalang tahun 2023 di UiTM juga sebagai peserta KKL Konversi. Secara otomatis mereka terhitung telah mengikuti program ini”,katanya.

berikut nama dan Program Studi (Prodi) mahasiswa yang akan berangkat :

1. Nama : Dini Asmi Wardani
Prodi : Psikologi Islam
Nim : 12114034

2. Nama : Fitri Andini
Nim : 12114048
Prodi : Psikologi Islam

3. Deswita Maharani
NIM : 12106020
Prodi : Bimbingan dan Konseling Islam

4. Nafiesa Miesca
NIM : 12006041
Prodi : Bimbingan dan Konseling Islam

5. Pratiwi Amalia putri
NIM : 12001218
Prodi : Pendidikan Agama Islam

6. Muhammad Rizieq
NIM : 12102047
Prodi : Pendidikan Bahasa Arab

7. Anggi Saskia
NIM :12111050
Prodi : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

8. Sarika Putri
NIM : 12018019
Prodi : Tadris Matematika

9. Aby Sefwiedtry Bitarsa
NIM : 12006049
Prodi : Bimbingan dan Konseling Islam

10. Muhammad Vito Rifki
NIM : 12108011
Prodi: Manajemen Dakwah

11. Muhammad Syarif
NIM : 12112005
Prodi : Hukum Keluarga Islam

12. Asmi Januariza
NIM : 12116002
Prodi : Akuntansi Syariah

13. Muh Abdan Masykur
NIM : 12104024
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah

Penulis : Farli dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Tindaklanjuti Permen Menpan-RB Terkait Perhitungan Angka Kredit Dosen

Pontianak (iainptk.ac.id)-Menindaklanjuti surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) nomor 1 tahun 2023, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melaksanakan pelayanan perhitungan angka kredit dosen berdasarkan hasil kinerja. Hal ini terhitung sejak penetapan angka kredit terakhir pada 31 Desember 2022 lalu.

Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) ini diadakan untuk mengusulkan kenaikan jabatan atau kenaikan pangkat bagi dosen yang telah memenuhi angka kredit dan syarat khusus serta syarat administrasi untuk kenaikan pada jenjang tertentu.

Selain itu, DUPAK ini juga dilaksanakan untuk pengusulan pengangkatan pertama dalam jabatan akademik dosen. Namun hal ini berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Formasi dosen dan Dosen Tetap Bukan PNS (DTBPNS)

wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga sekaligus sebagai Ketua Tim Penilai, Dr. Ali Hasmy, M.Si., menyebutkan kegiatan ini diperlukan untuk dosen-dosen tertentu. Sebab bagi yang belum memerlukan kegiatan ini bagi dosen yang baru ditetapkan dan belum ada angka kredit barunya.

“Kegiatan ini perlu bagi dosen tertentu namun bisa juga tidak perlu bagi dosen yang lain. Dosen yang tidak perlu dengan kegiatan ini yaitu kalau baru ditetapkan dan belum ada angka kredit baru,”katanya.

Penghitungan Angka Kredit bagi Dosen yang melaksanakan Tugas Belajar berdasarkan hasil kinerja sejak penetapan angka kredit terakhir sampai dengan dibebaskan sementara sebagai Dosen. Kinerja dalam bentuk Jurnal Internasional reputasi dan Jurnal terakreditasi SINTA 1 dan 2 yang dihasilkan dalam masa tugas belajar dapat diajukan.

Kemudian pertimbangan atau persetujuan senat tetap diberlakukan sebagai usulan pengangkatan pertama dalam jabatan akademik dosen serta kenaikan jabatan atau pangkat.

Adi Mulyono, S.Sos., selaku sub Koordinator Bagian Ortala OKPP Biro IAIN Pontianak mengatakan terus melakukan upaya agar dapat mengoptimalkan segala potensi dalam waktu yang terbatas.

Beliau juga membeberkan proses dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai dari pendampingan para dosen hingga proses sidang akhir.

“Tentu dimulai dari pendampingan, kemudian dosen didorong untuk menghitung masing-masing, melibatkan fakultas dalam verifikasi dan validasi hingga sidang. Selain itu juga dari pihak fakultas juga berperan besar dalam pendampingan dosen dalam penyusunan dupak,”tuturnya.

Penulis : Farli dan Bambang

Editor Omar Mukhtar




Perkuat Kerja Sama Internasional, IAIN Pontianak Gelar Bincang Dua Negara Serumpun dengan Malaysia

Pontianak – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan Bincang Dua Negara Serumpun yaitu Indonesia dengan Malaysia pada Senin, 17/4 sore melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini bertujuan untuk merajut kerja sama internasional ditingkat Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTKIN).

Dalam kegiatan ini, hadir Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni PTKIN Prof. Dr. Ulfiah, M.Si, CPCE, Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, MA, Konsulat Malaysia Azizul Zekri Bin Abd Rohim, Rektor UiTM Cabang Serawak Prof. Dr. Jamil Haji Hamali, serta Wakil Rektor UNIMAS Prof. Dr. Muhammad Kadim Suadi.

Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, MA menyambut baik rencana seminar internasional Forum Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja sama semua pihak khususnya Konsulat Malaysia di Pontianak dan Forum Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni.

“Kita berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan baik dalam memperkuat hubungan bilateral antara negara dan antara lembaga pendidikan tingginya,” ujar Dr. Syarif.

Sementara itu, Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama PTKIN Prof. Dr. Ulfiah, M.Si, CPCE memberikan apresiasi terhadap IAIN Pontianak yang sangat responsif dalam menyiapkan rencana seminar dan kerjasama internasional. Ia juga menyatakan bahwa Forum Wakil Rektor ini dapat melakukan seminar internasional dan penandatanganan MoU dengan berbagai perguruan tinggi di Malaysia dalam rangka mencapai rekognisi internasional PTKIN.

“Penandatanganan MoU nantinya dapat diturunkan dalam program kerja yang optimal dalam rangka peningkatan mutu dan rekognisi internasional PTKIN dapat terwujud secara optimal,” tutur Prof. Ulfiah.

Kegiatan Bincang Dua Negara Serumpun ini merupakan salah satu upaya IAIN Pontianak untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Sebelumnya, pada tahun 2018 IAIN Pontianak menjadi tuan rumah Konferensi Antarabangsa Ilmu Bahasa (KAIB) yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara.

Dalam sambutannya, Konsul Malaysia Azizul Zekri Bin Abd Rohim menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi dan mendukung berbagai kebutuhan administrasi yang dibutuhkan dalam rangka seminar internasional serta lawatan dan penandatanganan kerjasama di Sarawak pada Juli mendatang. Ia juga mengatakan bahwa Konsulat Malaysia akan membantu IAIN Pontianak untuk dapat terhubung dengan Majelis Agama Islam Sarawak karena seminar dan kunjungan kerja IAIN Pontianak ke Sarawak ini berkenaan dengan isu-isu menyangkut Islam.

Rektor UiTM Serawak Prof. Dr. Jamil Haji Hamali menyampaikan paparannya dan mengatakan bahwa UiTM Serawak siap berpartisipasi dan mendukung berbagai rencana kerjasama pertukaran mahasiswa dan agenda penelitian. Ia juga mengatakan bahwa UiTM Serawak siap menyambut kehadiran para pimpinan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama di Sarawak dan berkunjung ke Sarawak.

Dalam sambutannya, Konsul Malaysia Azizul Zekri Bin Abd Rohim menyatakan kesiapannya untuk menfasilitasi dan mendukung berbagai kebutuhan administrasi yang dibutuhkan dalam rangka seminar internasional serta lawatan dan penandatanganan kerja sama di Sarawak pada Juli mendatang. Ia juga mengatakan bahwa Konsulat Malaysia akan membantu IAIN Pontianak untuk dapat terhubung dengan Majelis Agama Islam Sarawak karena seminar dan kunjungan kerja IAIN Pontianak ke Sarawak ini berkenaan dengan isu-isu menyangkut Islam.

Rektor UiTM Serawak Prof. Dr. Jamil Haji Hamali menyampaikan paparannya dan mengatakan bahwa UiTM Serawak siap berpartisipasi dan mendukung berbagai rencana kerjasama pertukaran mahasiswa dan agenda penelitian. Ia juga mengatakan bahwa UiTM Serawak siap menyambut kehadiran para pimpinan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan berkunjung ke Sarawak.

Penulis: Didi Darmadi
Editor: Omar Mukhtar




Lantik 36 Pejabat Baru Dilingkungan IAIN Pontianak, Ini Pesan Rektor!

Pontianak (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak melantik 9 orang Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Akademik Dosen, serta 27 orang Pengangkatan dalam Jabatan Tugas Tambahan di Lingkungan IAIN Pontianak. Pelantikan dan pengambilan sumpah ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, Senin (17/04/2023). Turut

Dalam katasambutannya Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., berpesan “Saya berharap ini pelantikkan pimpinan terakhir dan tidak ada yang mengundurkan diri, kecuali ada struktur baru dengan Ortaker terbaru,”ungkapnya.

Beliau juga meminta “Setiap unit dan bidang bikinlah program, namun jangan ritualistik program tersebut. Harus seimbang antara keinginan kita dengan kebutuhan lembaga. Amanah yang bapak ibu terima saat ini sebetulnya amanah dari Allah,”ujanya di bulan Ramadan ini.

Selain itu secara tegas beliau mengatakan “Kita harus takut salah dalam bertugas, yang tak takut salah adalah orang sombong. Tapi jangan takut dibilang salah, karena dipandang dan dibilang salah, belum tentu dia salah. Kita tidak bisa dibilang baik oleh semua orang, karena di mata iblis itu jangankan Syarif, Allah saja salah,”katanya sembari menceritakan kisah iblis yang tak mau sujud kepada Nabi Adam, walaupun Allah yang memerintahkannya.

Terkahir dalam katasambutannya, beliau menyampaikan “Saya mengajak dan berharap kepada kita semua untuk dewasa dalam bertindak dan berkata. Sedikitkan keluhan dan perbanyak syukur. Bukan dengan kata ‘terimakasih Pak Rektor’ tapi fungsikan tusi kita dengan sebaik-baiknya. Boleh jadi hari ini kita tidak menikmati apa yang kita lakukan, tetapi anak dan cucu kita nanti yang akan menikmati kebaikan-kebaikan yang kita lakukan. Allah akan membalas kebaikan kita tersebut,”pungkasnya.

Berikut Daftar Keputusan Pengangkatan dalam Jabatan Dilingkungan IAIN Pontianak

  1. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, Tentang Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Akademik Dosen atas nama:
  • Nurul Wahidah, M. Si
  • Baharuddin, S.Sos.I., M.Si
  • Oki Anggara, M.Si
  • Anggita Anggriana, S.H., M.H
  • Firman Shantya Budi, M.Sc
  • Bahrul Ulum, M.Pd
  • Sulistianingsih, S.E., M.Ak
  • Syukron Wahyudhi, M.Ag
  • Ica Fauziah Husnaini, M.Ag

  1. Keputusan Rektor IAIN Pontianak Tentang Pengangkatan dalam Jabatan Tugas Tambahan di Lingkungan IAIN Pontianak. Berikut nama dan jabatan barunya :
  • Udi Yuliarto, Lc, MA., Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
  • Syarifah Aminah, S.Sos.I, M.Si., Koordinator Pusat Penelitian dan Penerbitan
  • Hj. Fauziah, M.Pd., Koordinator Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat
  • Fitri Kusumayanti, S.Sos, M.Si., Koordinator Pusat Studi Gender dan Anak
  • Faisal Abdullah, S.Pd.I., M.S.I., Koordinator Pusat Moderasi Beragama
  • Hariansyah, M.Si., Koordinator Pusat Studi Borneo
  • Nur Hamzah, S.Pd.I, M.Pd., Koordinator Pusat Rumah Jurnal
  • Suhardiman S.Pd.I, M.S.I., Plt. Koordinator Pusat Pemeriksaan Halal
  • Fawaid Akbar., Koordinator Pusat Layanan Kesehatan
  • Zaman, S.H.I., M.S.I., Koordinator Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum
  • Yusdiana, M.Si ., Koordinator Pusat Layanan Psikologi dan Konseling
  • Rizki Susanto, M.Pd., Koordinator Pusat Karir
  • Andry Fitriyanto, M.Ud., Plt. Koordinator Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi
  • Muchammad Djarot, M.Pd., Koordinator Pusat Pengembangan Standar Mutu
  • Mansur, M.Pd., Koordinator Pusat Audit dan Pengendalian Mutu
  • Nur Rahmiani, M.Pd., Plt. Koordinator Pusat Pengembangan Kurikulum, Pembelajaran, dan Asesmen
  • Vidya Setyaningrum, S.Pd.M.Pd., Plt. Koordinator Pusat Penjaminan Mutu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
  • Arif Wibowo, SH, MH., Koordinator Pusat Penjaminan Mutu Fakultas Syariah
  • Hani Meilita Purnama Subardi, SE, M.Ak., Koordinator Pusat Penjaminan Mutu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
  • Adiansyah, M.Pd.I., Plt. Koordinator Pusat Penjaminan Mutu Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
  • Wahab, S.Ag, M.Ag., Koordinator Pusat Penjaminan Mutu Pascasarjana
  • Muhammad Hardi HR, S.Pd.I., Kepala UPT Pusat Perpustakaan
  • Syamhadi, M.Pd., Sekretaris Program Studi Pendidikan Profesi Guru
  • Nopita Sari, M.Pd., Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam
  • Randi Saputra, S.Pd., M.Pd., Kons., Sekretaris Program Studi Studi Agama-Agama
  • Nur Hakimah, S.H, M.H., Sekretaris Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah
  • Nur Atiqah, S.E., M.M., Plt. Sekretaris Program Studi Megister Ekonomi Syariah

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Pelaksanaan SKT Tambahan Bagi CPPPK di IAIN Pontianak Berjalan Lancar

Pontianak (iainptk.ac.id) Panitia Lokal (Panlok) CPPPK IAIN Pontianak memastikan dari awal hingga akhir pelaksanaan Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) Tambahan bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) Kementerian Agama formasi tahun 2022 berjalan lancar.

Tes SKT Tambahan di IAIN Pontianak berlangsung pada Rabu, 12 April 2023 dengan 2 sesi. Berlokasi di Gedung Rektorat lantai 1 dan 3. Secara umum peserta mengerjakan soal di lantai 3, namun bagi mereka yang berkebutuhan khusus atau ada kendala seperti ibu hamil, sakit, dan kondisi medis lain, melaksanakan tes di lantai 1, ruang klinik. Panlok juga sudah mempersiapkan 60 unit laptop yang dapat digunakan dalam 1 sesi tes.

Menurut keterangan salah satu Anggota / Tim Pelaksana Tes Kompetensi dan Moderasi Beragama IAIN Pontianak, Adi Mulyono S.Sos., menjelaskan, terdapat 43 orang per-sesi yang mengikuti SKT tambahan CPPPK di IAIN Pontianak. Karena lokasi tes di lantai 3 panitia juga mempersiapkan ruang khusus bagi yang terkendala ke lantai 3. Terdapat 4 orang ibu hamil dan 2 sakit yang memperoleh layanan ini dengan standar, prosedur dan proses tes yang sama.

Dalam kesempatan ini Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, yang juga mengecek secara langsung proses tes CPPPK ini mengungkapkan “Kita bersyukur pelaksanaan tes tambahan ini berjalan cukup lancar, walaupun diawal sempat ada kendala kecil. Alhamdulillah dapat diatasi, sehingga semua peserta bisa ikuti tes ini. Kita berharap semua peserta dapat memperoleh hasil yang lebih baik dan formasi yang kita usulkan bisa terpenuhi semua,”harapnya.

Beliau juga berpesan “Kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan semaksimal mungkin dan diupayakan untuk percaya diri. Sebagaimana yang diarahkan oleh Pak Sekjen Kemenag tadi, tes tambahan ini memiliki bobot 40 persen, jadi tes moderasi beragama ini sangat membantu untuk memaksimalkan nilai sebelumnya,”jelasnya.

Beliau menambahkan “Tes ini merupakan kebijakan dari Pusat, kita sebagai Panlok berusaha semaksimal mungkin memberikan fasilitas terbaik, serta memastikan semuanya berjalan dengan baik dan lancar,”terangnya.

Salah satu peserta, Heriansyah, S.Pd.I., yang memilih Formasi Arsiparis menyampaikan  “Alhamdulillah kami sebagai peserta sesi pertama, merasa terbantu dari segi fasilitas laptop yang disediakan oleh panitia. Hal ini karena tidak semua peserta mempunyai laptop yang sesuai dengan harapan dari panitia CPPPK. Kedua kondisi ruangan yang kondusif dan dingin, membuat kita tidak gerah jika berlama-lama mengerjakan soal,”ungkapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

 

 




IAIN Pontianak Siap Ikut Serta dalam Perhelatan Budaya Serawak Malaysia

Pontianak (iainptk.ac.id) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak mengadakan rapat perihal koodinasi keikutsertaaan mahasiswa IAIN Pontianak pada kegiatan luar negeri. Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan seluruh fakultas dan berlangsung di ruang rapat Wakil Rektor III, Rabu (12/04/2023).

Rapat kali ini diadakan terkait menindaklanjuti surat undangan yang bertajuk Come Discover Bumi Kenyalang 2023 yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara (UiTM) Serawak, Malaysia.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si., sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengatakan IAIN Pontianak diundang dalam sebuah kegiatan besar yang diadakan oleh UiTM. Selain itu beliau juga memaparkan tujuan dari perhelatan tersebut.

“UiTM ini mengundang IAIN Pontianak untuk kegiatan yang bertajuk Come Discover Bumi Kenyalang 2023. Ini adalah suatu kegiatan yang melibatkan mahasiswa. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengenalkan mahasiswa akan keragaman komunitas dan tradisi daerah sembari memperoleh wawasan mengenai budaya lokal Malaysia,”tuturnya.

Kegiatan ini dilangsungkan 2 tahap, yaitu secara online yang diadakan pada tanggal 15-19 Mei 2023. Sedangkan offline akan dilaksanakan dari tanggal 22 hingga 26 Mei 2023.

Pada tahap online akan diberikan pengalaman untuk mempelajari Bahasa Malay, membuat kerajinan manik, mempelajari tari serawak, serta diskusi mengenai batik serawak.

Sedangkan untuk tahap offline, akan diadakan Eksplorasi Musik Serawak, kreasi dan olahraga, kunjungan ke berbagai lokasi wisata dan tempat-tempat bersejarah, hingga mencicipi madu kelulut asli dari Serawak.

Menurut Dr. Ismail Ruslan, M.Si., kegiatan tersebut sebagai momen untuk mempertemukan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai negara sekaligus untuk memperkenalkan serta mempromosikan keanekaragaman budaya yang ada ditanah Serawak.

“Kegiatan ini seolah-olah ingin mempertemukan mahasiswa-mahasiswa dari mancanegara demi untuk mengenalkan keragaman budaya mereka,”katanya.

Kemudian beliau juga meminta kepada seluruh fakultas untuk segera mempromosikan kegiatan tersebut kepada mahasiswa dan juga dosen untuk segera mendaftarkan diri.

Selain itu, Dr. Ismail Ruslan, M. Si., juga  berharap dengan undangan ini mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat mempelajari kebudayaan yang ada di negara tetangga. Namun juga dapat menjadi tambahan poin nilai akreditasi bagi kampus.

“Kita berharap melalui kegiatan ini dapat memperluas wawasan mahasiswa tentang budaya yang ada di negara tersebut. Selain itu juga dapat membantu kita dalam akreditasi kedapannya,”pungkasnya.

Penulis : Farli dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Hibahkan Bis untuk Pondok Pesantren Modern Al-Iman Sintang

Pontianak (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif., MA., Bersama Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., secara simbolis menyerahkan satu unit Bis untuk Pondok Pesantren Modern Al-Iman Sintang. Proses ini berlangsung di ruang kerja Warek II, pada Rabu (12/04/2023).

Rektor IAIN Pontianak dikesempatan ini menjelaskan bahwa “Sebagai bentuk partisipasi dan dukungan IAIN Pontianak kepada Pondok Pesantren Modern Al-Iman Sintang. Oleh sebab itu dalam kesempatan ini IAIN Pontianak menghibahkan 1 (satu) unit kendaraan dinas roda enam (Bis) beserta kelengkapannya kepada Ponpes Modern Al-Iman dan berharap dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya. Bantuan ini bersifat tidak mengikat Ponpes Modern Al-Iman, sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah,”jelasnya.

Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., saat ditemui di ruang kerjanya menegaskan, “Hibah ini sesuatu yang legal, karena barang-barang milik negara ada yang sudah layak untuk dihibahkan/ diberikan kepada pihak lain. Hibah ini bukan diberikan kepada perorangan tetapi yayasan atau institusi yang bisa menggunakan dan membutuhkan itu. Sehingga barang itu bisa lebih bermanfaat di tangan pihak lain. Apalgi ini dihibahkan ke pesantren yang notabennya santri dan mereka adalah generasi yang bakal calon input institusi ini, jadi kebermanfaatannya akan berkesinambungan,”ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Iman Sintang, Ustadz Syaiful Anam dalam kesempatan ini menyampaikan “Saya hadir di IAIN Pontianak ini dalam rangka menerima hibah berupa Bis IAIN Pontianak. Alhamdulillah kami bersyukur, apa lagi ini bulan Ramadhan hari ke 21. Mudah-mudahan barokah dan bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan dan kepentingan Pondok Pesantren Modern Al-Iman.”

Beliau juga mengucapkan terimakasih, “Kepada IAIN Pontianak khususnya Rektor yang pengampu kebijakan disini, kami mengucapkan syukron kasiron. Semoga Allah Subhanahuwataala membalas dengan sebaik-baik balasan, apa lagi dibulan yang penuh berkah dan suci ini,”ungkapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




“Come Discover Bumi Kenyalang 2023” Program Hosted by The Office of International Affairs at Universiti Teknologi MARA Sarawak branch

The Office of International Affairs at Universiti Teknologi MARA Sarawak branch is hosting the “Come Discover Bumi Kenyalang 2023”. This exciting two-week hybrid International Mobility Program will take place from May 15-19, 2023 (online) and May 22-26, 2023 (offline) at the breathtaking UiTM Sarawak campus in Malaysia.

This summer program is a dream come true for students who want to explore the rich cultural heritage and natural beauty of Sarawak, Malaysia. This program offers the experience of the diverse communities and traditions of the region, discovering local customs and practices while gaining insights into the fascinating local culture. From cultural excursions to community service projects and academic seminars, this program offers a wide range of experiential learning activities that will enrich your mind, body, and soul.

The program is divided into two parts. The first part, from May 15-19, 2023, will be held online, while the second part is an in-person experience at UiTM Sarawak Campus from May 22-26, 2023. The registration period is open from March 27 to April 30, 2023. The registration fee for each student is RM150.

IMPORTANT DATES:

Program Date:

15 – 19 May 2023 (Online mode),

22 – 26 May 2023 (Offline)

Registration Date:

27th March – 30th April 2023

Payment Date:

1st April – 1st May 2023

Important Links:

Registration Link:

https://forms.gle/gFnpnaXkNL9cYk3b9

Submit payment receipt link:

https://forms.gle/2rcejmMpkmRgGWYd7

Students from diverse backgrounds and fields of study are welcome. This program is designed to foster cross-cultural exchange and dialogue. This program will be a once-in-a-lifetime adventure, providing you with the opportunity to make new friends and unforgettable memories.

Accommodation, transportation, and food and beverages will be taken care of during the offline program at UiTM Sarawak campus.

For any inquiries, please contact Miss Wan Juliana Emeih Wahed at wanjuliana@uitm.edu.my.