LPM KIP Sukses Gelar Competition, Libatkan 464 Mahasiswa

Pontianak (iainptk.ac.id) Awal Ramadan Lembaga Pembinaan Mahasiswa Kuliah IAIN Pontianak (LPM-KIP) sudah gelar acara besar yang melibatkan Seluruh mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah dengan jumlah kisaran mencapai 464 mahasiswa, dengan menghadirkan kualitas konsep yang disusun secara sistematis dan berkesan.

Acara ini terlaksana pada tanggal 1 April 2023 di Aula Abdul Rani IAIN Pontianak. Ramadhan tidak menjadi alasan bagi LPM KIP untuk terus berkarya dan tetap produktif. Pasalnya LPM KIP Competition ini berisi beberapa cabang perlombaan diantaranya futsal, lomba Essay, Lomba debat dan video kreatif yang bertujuan untuk menyalurkan skill dan kemampuan mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah untuk berkarya dan berprestasi. LPM KIP Competition sendiri sudah dilaksanakan sejak tanggal 11 Maret 2023 yang di awali dengan pertandingan futsal kemudian diikuti cabang-cabang lomba lainnya.

Ramadhan Akbar Sekaligus puncak penutupan LPM KIP Competition di hadiri langsung oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag M.A., Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati, S.Ag., sertaI Maryatul Kibtiyah,S.Pd, Juhairiah, S.Sos., Selain itu panitia menghadirkan penceramah Rasiam, MA., Acara ini juga merupakan semarak pengumuman pemenang kepada mahasiswa yang mengikuti perlombaan yang diadakan oleh LPM KIP Competition.

LPM KIP Competition dalam proses penilaiannya dilakukan oleh juri yang merupakan Dosen IAIN Pontianak yang berkompeten dibidangnya antara lain Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I.,M.S.I, selaku Juri lomba Essay. Adapun tiga juri Cabang Debat mahasiswa yaitu Abdurrahman, S.Q., M.Ag., Arief Adi Purwoko, S. Fil., M.Sc., dan Syarif Ali Al Qadrie, M.Pd., Untuk lomba Video kreatif sendiri di nilai oleh Juri Raziki Waldan, S.Pd., M.M., 

Dalam kata sambutannya Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif, S.Ag M.A menyampaikan bahwasannya, “sudah 8 tahun saya menjadi pejabat, baru kali ini ada acara-acara begini dalam penerima beasiswa Bidikmisi/KIP-Kuliah. Kalian harus bersyukur karena kalian sudah di backup negara untuk kuliah maka kalian harus siap mem-backup negara” pungkasnya.

Hal ini membuktikan bahwa semenjak adanya LPM KIP-Kuliah yang berawal dari 2020 penerima beasiswa menjadi lebih aktif dalam berbagai kegiatan.

Ferry Firmansyah mengatakan bahwa sebagai penerima beasiswa KIP-Kuliah, bukan sekedar tidak mampu secara ekonomi saja tetapi juga berprestasi baik akademik dan non akademik. Adapaun amanat dari Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan kerjasama kepada penerima beasiswa Bidikmisi/KIP-Kuliah pada kata sambutannya yakni “Harus turut aktif dalam setiap kegiatan, jika tidak maka akan menjadi pertimbangan untuk selanjutnya. Berikut ini kegiatan yang harus di ikuti oleh setiap mahasiswa penerima Beasiswa KIP-Kuliah diantaranya. Wawasan kepemimpinan, Moderasi beragama, Latihan dasar kepemimpinan, Upacara apel, Upacara 17 Agustus, dan kegaitan lainnya yang telah direncanakan oleh pihak KIP”. Ungkapnya.

Terakhir dalam penggalan tausyiahnya Ustadz Rasiam, M.A., mengingatkan “ Anda sebagai mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah Harus jujur dalam mengelola dana KIP, jika Anda tidak jujur berarti Anda menentang Allah” Tutur Beliau. Karena tidak semua mahasiswa seberuntung ini yang diberikan amanah oleh Allah melalui negara untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah.

Penulis : Chika Lestari dan Banbang

Editor : Omar Mukhtar




FEBI IAIN Pontianak Terima Kunjungan Pimpinan FEBI IAIN Palangka Raya

Pontianak (iainptk.ac.id) Faklutas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak menerima kunjungan dari rombongan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya Kalimantan Tengah yang dipimpin langsung oleh Dekan FEBI IAIN Palangka Raya Dr. M. Ali Sibram Malisi, M.Ag Kamis, (30/03/2023)
Dalam kunjungannya Dekan FEBI IAIN Palangka Raya di damping oleh Kepala Bagian TU Taufiq, S.Ag, Analis Kepegawaian Ahli Muda Abdi Soesanto, SE., M.E.K, dan Bendahara Pengeluaran Pembantu Sahrian Sani, M.Pd.I. Sementara rombongan FEBI IAIN Palangka Raya disambut dan ditemui langsung oleh Wakil rektor 3 IAIN Pontianak Dr. Ismail Ruslan, M.Si,. Pimpinan FEBI IAIN Pontianak yakni Rahmat, SH,. MH selaku wakil dekan FEBI IAIN Pontianak, Nurabidah, S.Pd.I Selaku Plh Kabag FEBI, serta ketua dan Sekretaris Jurusan empat Program Studi dilingkungan FEBI IAIN Pontianak.

Disampaikan oleh Dr. M. Ali Sibram Malisi selaku dekan bahwa Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus membangun komunikasi sebagai langkah awal berkolaborasi antar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang sama-sama berada didaerah Kalimantan.
“Ada manfaat dari perjalan kami ini, khususnya untuk membangun kerjasama dengan FEBI, Harapannya ada pengalaman-pengalam yang diperoleh dari FEBI IAIN Pontianak sehingga kami dapat mencontoh dan mengadopsi hal-hal yang sekiranya perlu kita terapkan di FEBI IAIN Palangka Raya. Ujar Dr. M. Ali Sibram
Dr. M. Ali Sibram menambahkan bahwa dalam kunjungannnya ia juga tak ingin melewatkan momentum sebagai dekan guna membangun kedekatan empat Kalimantan untuk menghasilkan suatu kekuatan baru dibidang ekonomi dan bisnis islam.
Sementara Wakil Dekan 2 FEBI IAIN Pontianak Rahmat, SH., MH. yang telah menyambut kehadiran rombongan FEBI IAIN Palangka Raya menyampaikan bahwa FEBI IAIN Pontianak sangat menyambut baik kunjungan tersebut, sebab menurtnya silaturahmi antar perguruan tinggi sangat perlu dilakukan dalam rangka untuk saling mendukung agar bisa besar bersama-sama terlebih masih dalam satu pulau yang sama yakni Kalimantan.
Lebih lanjut wakil dekan menyebut bahwa silaturahmi layaknya ruh dalam tubuh yang menjadi inti dalam kehidupan, begitu juga menurutnya tidak mungkin suatu lembaga akan berkembang jika lembaga tersebut menutup diri oleh karenanya FEBI IAIN Pontianak menyambut baik kedatangan FEBI IAIN Palangka Raya pada silaturahmi kali ini, tentunya untuk dapat menyamakan persepsi mengenai kerja sama yang akan dilakukan untuk membangun fakultas dan kampus.

Berkaitan dengan kunjungan pimpinan FEBI IAIN Palangka Raya, Dr. Samsul Hidayat, MA selaku dekan FEBI IAIN Pontianak saat dikonfirmasi oleh pewarta melalui sambungan elektronik, menyampaikan bahwa point penting pertemuan pimpinan FEBI IAIN Palangka Raya dengan FEBI IAIN Pontianak dalam rangka menjalin kemitraan strategis terkait kolaborasi Internasional antar perguruan tinggi.
“Dalam waktu dekat, Febi IAIN Pontianak akan menindaklanjuti silaturahim dan kunjungan kerja IAIN Palangka Raya dengan menyiapkan rancangan program kemitraan dengan beberapa perguruan tinggi nasional dan Asia seperti Thailand, Malaysia Singapura dan Brunei Darussalam. Fokus program terkait kegiatan kompetisi ilmiah mahasiswa di bidang ekonomi dan syariah, student mobility, riset kolaboratif dosen dan mahasiswa internasional” Ujar Dr. Samsul
Dr. Samsul juga menambahkan bahwa Tuntutan kerjasama dengan berbagai kampus baik dalam dan luar negeri adalah dalam rangka mencapai target pengembangan kampus yang meraih rekognisi global.
Wakil rektor 3 IAIN Pontianak Dr. Ismail Ruslan, M.Si yang Juga turt hadir menyambut langsung kedatangan pimpinan FEBI IAIN Palangka Raya menyampaikan prihal peluang MOU bersama kampus Internasional seperti Malaysia, Brunai dan Singapur. Dr. Ismail menyebut beberapa kampus luar negeri sudah bermitra bersama IAIN Pontianak dan kerja sama tersebut bisa diperluas dengan melibatkan IAIN Palangka Raya untuk juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan internasional.
“mitra-mitra tersebut sudah melakukan MoU bersama kami IAIN Pontianak dan nantinya dapat juga mensupport kegiatan-kegiatan FEBI IAIN Palangka Raya, selain itu kita juga tengah melebarkan sayap untuk menjalin kerjasama dengan institusi-institusi lain di luar negeri” Ujar Wakil Rektor.

Penulis : Holil

Editor : Omar Mukhtar




Semoga Bermanfaat Beasiswa Bank Indonesia Tahap 1 IAIN Pontianak Tahun 2023

Pontianak (iainptk.ac.id) Sesuai dengan Surat pengumuman Nomor: B-1185/In.15/PP.04/03/2023. Serta berdasarkan surat dari Bank Indonesia nomor. 25/195/Ptk/Srt/B Tanggal 28 Maret 2023 tentang mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia Tahun 2023 – Tahap I, maka dengan ini kami umumkan nama – nama mahasiswa yang dinyatakan LULUS Beasiswa Bank Indonesia tahun 2023. Sebagaimana terlampir dalam berita ini.

Berikut surat tesminya:

[embeddoc url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2023/03/LULUS-BEASISWA-BI-2023_sign1.pdf”]




IAIN Pontianak dan KPPAD Kalbar Lanjutkan Kerjasama Fokus pada Perlindungan dan Pengawasan Anak

Pontianak, (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menjalin kerjasama dengan Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar. Kerjasama ini diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di tahun kedua, yang dilaksanakan di Ruang Kerja Rektor IAIN Pontianak, pada Selasa (28/03/2023).

Dalam kesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menyampaikan “ Ini merupakan MoU yang kedua dengan KPPAD Kalbar, dalam rangka kerjasama terkait dengan kekerasan terhadap anak. Kerjasama ini layak dilakukan karena beberapa Fakultas memeliki sekmen ini. Misalnya di FTIK ada bidang Pendidikan, di Fasya ada bidang Hukum, di FUAD ada bidang Konseling dan Psikologi,”terangnya.

Selain itu “Kita juga sudah mengutus mahasiswa untuk Magang (PPL) disana, mahasiswa juga melakukan penelitian dan pendangingan terhadap anak. Kedepan kita tingkatkan untuk kerjasama berupa penyampaian materi di Pembekalan PPL, supaya mahasiswa mengetahui hukum-hukum dan teori terhadap kekerasan kepada anak dan seksual dibawah umur,”jelas Rektor.

Berkaitan hal ini Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak, S.E., M.H., saat ditemui di Ruang Kerja Rektor mengatakan “Kegatan ini dilakukan untuk memperpanjang MoU yang pertama pada tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk menjaring perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Barat dalam penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya tentang perlindungan dan pengawasan anak.”

Ketua KPPAD Kalbar, melanjutkan “Kegiatan yang sudah dilakukan seperti melibatkan mahasiswa untuk aktif dan berkontribusi dalam penelitian yang berkaitan dengan bagaimana penyelenggaraan perlindungan anak yang ada di Kalimantan Barat. Selain itu mahasiswa juga ikut serta dalam pendampingan terhadap korban dan melakukan sosialisasi serta memberikan edukasi berkaitan dengan penyelenggaraan perlindungan anak di Kalbar. Sesuai dengan UU Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Anak.

Hasil dari kerjasama yang berkelanjutan ini, pada tahun 2022 IAIN Pontianak memperoleh Penghargaan KPPAD Award, sebagai Perguruan Tinggi yang Berkomitmen Terhadap Perlindungan dan Pengawasan Anak. Ini merupakan bukti keseriusan IAIN Pontianak menjaga generasi muda Bangsa Indonesia. Perestasi tersebut salah satunya karena, “Banyak mahasiswa yang dikirim dari IAIN Pontianak untuk melakukan Pendidikan di KPPAD Kalbar,” ungkap Ketua KPPAD Kalbar.

Oleh: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar

 

 

 

 

 

 




Pelantikan PNS dan Pejabat Fungsional, Rektor IAIN Pontianak Pinta Tingkatkan Kinerja

Pontianak (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada 8 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS), 19 orang Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Dosen PNS dan 22 orang Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Dosen Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil (DTBPNS).

Pelantikan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, pada Selasa (28/03/2023). Turut hadir pimpinan mulai dari para Wakil Rektor hingga para Dekan di lingkungan IAIN Pontianak.

Setelah melantik dan mengambil sumpah para pegawai yang baru, Rektor berpesan kepada pegawai yang dilantik untuk mengamalkan dan menjalani sumpah yang sudah dikatakan, serta jangan menganggap remeh janji yang sudah diucapkan.

Selain itu Rektor juga mengucapkan selamat kepada para pegawai yang sudah berhasil hingga ketahap ini “Saya ucapkan selamat atas pelantikan saudara, selamat bertugas untuk lebih baik lagi,”ungkapnya.

Rektor juga mengingatkan “Sebelum PNS ada pegawai yang ingin mengabdi betul di IAIN Pontianak, namun setelah PNS, malah ada yang bolong absen (tidak hadir) dan tidak maksimal dalam mengajar. Selain itu ada juga setelah PNS ingin Fungsional, saat itu memiliki niat akan lebih Profesional lagi, namun setelah Fungsional tidak produktif. Sehingga Semagat untuk melakukan kebaikan jangan sampai hilang setelah pelantikan ini,”pintanya tegas.

Beliau melanjutkan “Kita semua tahu dan percaya, niat kita nomor 1 yaitu bekerja untuk menyambung hidup saudara. Tapi akan rugi kalau hanya itu niatnya. Sesuai Moto IAIN Pontianak, ‘Pengabdian berbasis kinerja dan akhakul karimah.’ Artinya pekerjaan saudara juga harus ada nilai ibadahnya, sehingga apa yang dilakukan harus berbasis akhlakul karimah. Harus ditanamkan sebaik-baiknya prestasi dan kemajuan adalah untuk IAIN Pontianak,”ujarnya.

Dalam sambutannya Rektor IAIN Pontianak, juga mengajak kepada setiap pegawai yang dilantik untuk memahami, melaksanakan, dan menularkan setiap poin yang tercantum dalam 9 Pilar Semangat Kerja IAIN Pontianak.

Sembilan Pilar ini ditulis oleh Dr. Syarif saat berkunjung ke Masjid Agung Brunei, isinya tentang kampus yang aman dan damai: 1. Aman dan damai itu, kami saling menyapa dan menebar salam; 2. Aman dan damai itu, kami bekerja sesuai aturan; 3. Aman dan damai itu kampus kami bersih; 4. Aman dan damai itu, kami saling melindungi dan menyelamatkan; 5. Aman dan damai itu, sesama kami ada kebersamaan dan kekompakan; 6. Aman dan damai itu pada kami tidak ada hoaks dan fitnah; 7. Aman dan damai itu, kampus kami tertib; 8. Aman dan damai itu, di Lingkungan kami tidak ada ujaran kebencian; 9. aman dan damai itu kami saling menasehati, menghormati dan memenangkan.

 

Adapun nama-nama pegawai yang baru dilantik sebagai berikut:

Pelantikan PNS

No Nama
1 Suri Anggraini, S.E.
2 Siti Uswatun Hasanah, S.I. Pust
3 Istiqamah, S.Sos
4 Suci Atikha SE, I, M.Ak
5 Muhammad Khalil Gunawan, S.A.P, M.I.Kom
6 Ishar Pulungan, SH, M.H
7 Hidayu Sulisti, S.Si, M.Pd
8 Roikhatul Janah, S.Pd.I., M.Pd

 

Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Dosen PNS

NO NAMA JABATAN YG DILANTIK
1 DINI LESTARY M.Ak ASISTEN AHLI
2 HANI MEILITA PURNAMA SUBARDI SE, M.Ak ASISTEN AHLI
3 WULAN WAHYU NINGRUM M.Ak. ASISTEN AHLI
4 M. AGUS MUHTADI BILHAQ S.Th.I, M.Ag. ASISTEN AHLI
5 MUHAMMAD IRFAN S. Hd., M. Ag. ASISTEN AHLI
6 ABDURRAHMAN S.Q., M. Ag. ASISTEN AHLI
7 DINA KHAIRUNNISA M.H ASISTEN AHLI
8 EKA JUNILA SARAGIH M.S.I ASISTEN AHLI
9 MISKARI Lc. M.H.I ASISTEN AHLI
10 FITRI SUSANTI ILYAS S.Pd., M.A. ASISTEN AHLI
11 TAUFIK AKBAR S.TH.I, M.Ag ASISTEN AHLI
12 HUSNUN NAHDHIYYAH M.H. ASISTEN AHLI
13 M. FADHIL YARDA GAFALLO S.I.Kom., M.A. ASISTEN AHLI
14 NINDYA JUWITA UTIMADINI M.A. ASISTEN AHLI
15 WENDI PARWANTO S.Ag., M.Ag ASISTEN AHLI
16 RANDI SAPUTRA S.Pd., M.Pd., Kons. ASISTEN AHLI
17 PIPIT WIDIATMAKA S.Pd., M.Sc ASISTEN AHLI
18 PUTRI HANDAYANI LUBIS M.Si. ASISTEN AHLI
19 ADIANSYAH M.Pd.I ASISTEN AHLI

 

Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional DTBPNS

NO Nama JABATAN YANG DILANTIK
1 Syarif Agussaid Alkadrie, SE., MM Lektor
2 Siska Perdina, M.Pd ASISTEN AHLI
3 Firmansyah, S.Pd.I., M.Pd ASISTEN AHLI
4 Havizul, ST., M.Pd ASISTEN AHLI
5 Resvan, M.Pd ASISTEN AHLI
6 Nopita Sari, M.Pd ASISTEN AHLI
7 Yumi Sarassanti, M.Pd ASISTEN AHLI
8 Alvira Pranata M.Pd ASISTEN AHLI
9 Ari Yunaldi, M.Sos ASISTEN AHLI
10 Kholifuddin Roma, M.Pd ASISTEN AHLI
11 Khoirul Umam, M.Pd ASISTEN AHLI
12 Firman, SE., ME ASISTEN AHLI
13 Dewa Ruci, SE.M.Ak ASISTEN AHLI
14 Nia Zulinda, S.EI., M.A ASISTEN AHLI
15 Julianto, M.Kom ASISTEN AHLI
16 Muhammad Tezar, M.Ak ASISTEN AHLI
17 Sherli Kurnia Oktaviana, S.Psi., M.Psi., Psikolog ASISTEN AHLI
18 Ema Zati Baroroh, S.Psi., M.Psi., Psikolog ASISTEN AHLI
19 Abdul Aziz, S.Pd., M.A ASISTEN AHLI
20 Siti Hanifah, M.Pd ASISTEN AHLI
21 Syarif Ali Al Qadrie, M.Pd ASISTEN AHLI
22 Syamhadi, S.Pd.I., M.Pd ASISTEN AHLI

 

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




289 Pengurus Ormawa IAIN Pontianak Periode 2023 Resmi Dilantik

Pontianak (iainptk.ac.id) – Setelah mengikuti kegiatan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama yang dikhususkan untuk calon pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) IAIN Pontianak. Tibalah saatnya pengurus Senat Mahasiswa (Sema), Dewan Mahasiswa (Dema), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) Tahun 2023 diikrar untuk memimpin Ormawanya selama satu tahun oleh Rektor IAIN Pontianak. Pelantikan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud pada 21/03/2023.

289 Pengurus yang dilantik terdiri dari 12 Ormawa mulai dari Sema Institut, Dema Institut, UKM Marching Band Genta Swara Khatulistiwa; UKM LDK As-Salam; UKM Komunitas Santri; UKM Olahraga; UKM Ray Science Band; UKM LPM Warta IAIN; UKM Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Enggang; UKK Resimen Mahasiswa; UKK Pramuka; dan UKK KSR PMI.

Turut hadir dalam pelantikan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama (Warek III), Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si., Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati, S.Ag., serta para pengurus Ormawa.

Dalam katasambutan Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menceritakan sekelumit perjalanan hidupnya dan mengatakan, “Pengalaman itu adalah guru yang paling baik, perbanyaklah pengalaman untuk masa depan. Saya pada tahun Tahun 1991 pernah menjadi peserta Ospek terbaik. Selanjutnya tahun 1993 saya dilantik sebagai Senat Mahasiswa. Tahun 1996 saya di wisuda dan di tahun yang sama saya menjadi Dosen Luar Biasa. Tahun 1999 saya lanjut S2 sekaligus bekerja sebagai ojek payung dan membuka beberapa usaha di Jakarta.”

Rektor melanjutkan “Saya pernah menjadi Ketua Forum mahasiswa S2 dan S3. Selesai kuliah saya kembali ke kampus menjadi Wakil Rektor II IAIN Pontianak setelahnya saya menjadi Rektor hingga saat ini,”ujarnya.

Proses berorganisasi yang panjang itu membuat Rektor mengerti luar dan dalamnya organisasi “Pengalaman ini membuat saya tahu apa yang ada dalam organisasi. Ada yang perlu diperbaiki terutama dalam pengelolaan keuangan di setiap Ormawa saat ini,”pesannya didahapan Pengurus Ormawa yang baru saja dilantik.

Rektor meminta kepada mahasiswa “Para pemimpin harus memiliki adab yang baik, tercermin dari perkataan dan prilakunya. Seorang penjamin harus dapat membela bawahannya dan menjadi problem solver. Kalian juga harus menjaga dan membesarkan nama baik kampus ini. Dengan cara aktif dan kreatif untuk mempublikasikan kegiatan di Ormawa-nya masing-masing yang terlink dengan institute,”pesannya.

 

Dikesempatan yang sama, Ketua Sema Institit, Fauzi Rahman Ali, setelah dilantik menyampaikan “Bisa dikatakan hanya sebagian kecil mahasiswa yang menjadi pengurus Ormawa. Masa depan masih belum kita ketahui, namun pengalaman di organisasi akan mengajarkan kita tentang dunia kerja,”ungkapnya.

Di organisasi mahasiswa bisa “Belajar cara bekerjasama, responsif dan mencari solusi. Itulah suatu perbedaan antara mahasiswa yang aktif dengan organisasi dengan yang tidak. Kita telah melalui ini semua dengan alur komunikasi dan koordinasi yang baik. Jangan sampai redup karena ini penting untuk menjalankan organisasi kedepannya,”pintanya.

Selain itu, Ketua Dema Institut, Amiruddin mengutarakan “Hari ini kita sudah dilantik oleh Rektor sebagai penggawa-penggawa IAIN Pontianak. Jabatan ini adalah titipan jadi pernuh Amanah yang besar untuk menjalankanya,” kata Amir yang juga menyampaikan Visi Dema Institut, yakni mengembangan IAIN Pontianak yang aktif, responsif dan harmoni.”

Setelah acara selesai mahasiswa memperoleh bantuan berupa satu set PC/komputer dan printer untuk masing-masing Ormawa yang dilantik hari ini. Rektor berharap dapat dirawat dan dipergunakan dengan baik.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




FGD Penjamin Mutu FEBI, Wakil Rektor I Dorong Dosen Tingkatkan Sitasi Google Scholar

Unit Penjamin Mutu (UPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak melaksnaakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Strategi Pembelajaran Berbasis Case and Project based Learning dalam Peningkatan Kualitas Mengajar Dosen FEBI” di Hotel Orchazd Gajahmada Pontianak Senin (20/03/2023).

FGD yang direncakan berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Ali Hasmi, M.Si.

Dalam sambutannya Dr. Ali Hasmi Menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini sangat penting dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran di perguruan tinggi.

“Kegiatan ini penting sekali meski disitu hanya ada dua metode yang akan didiskusikan yakni Case and Project Base Learning tapi saya berharap mudah-mudahan FGD ini menjadi semacam pemicu yang menggerakkan kita semua untuk belajar lebih banyak tentang berbagai macam model pembelajaran yang uptudate seperti sekarang ini, jadi tidak lagi LKS-nya cuma menampilkan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. diatasnya harus ada strategi, ada pendekatan, dan ada model,” tutur Wakil Rektor.

Selain itu, Wakil Rektor yang sebelumnya pernah menjadi Ketua Lembaga Penjamin Mutu ini juga mendorong kepada para dosen untuk melakukan pengaktifan pada akun repository agar karya para dosen dapat dengan mudah diakses oleh khalayak sehingga memepermudah dalam melakukan pengutipan oleh para penulis lain yang kemudian akan berdampak pada peningkatkan sitasi google scholar dari karya yang dipublikasi oleh Bapak Ibu dosen.

Sementara dekan Fakultas Eknonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Dr. Samsul Hidayat, MA., menyampaikan kegiatan FGD tersebut Sebagai strategi dan langkah untuk mempercepat Prodi-Prodi di FEBI berstatus unggul.

“Kegiatan ini menjadi salah satu strategi dan langkah untuk mempercepat prodi-prodi di FEBI berstatus unggul dengan mendesain RPS berbasis Case dan project base learning, oleh karena itu upaya yang dilakukan oleh UPM pada kegiatan FGD pagi ini sebagai bagian dari ikhtiyar kita Bersama,” ujar Dekan.

Tidak hanya itu Dekan FEBI juga menyampaikan menganai target yang menurutnya jauh lebih maju kedepan yakni perihal surat edaran BAN-PT yang diedarkan pada 13 Maret 2023 mengenai konversi akreditasi menjadi unggul.

“Merujuk pada edaran BAN-PT kita berkesempatan untuk melakukan akreditasi internasional dengan demikian jika hal tersebut bisa dilakukan maka hasil akreditasi dapat terkonversi menjadi akreditasi unggul, dan itu bisa kita persiapkan dari sekarang instrument apa saja yang diperlukan sehingga kita benar-benar bisa melakukan akreditasi internasional tersebut” tutupnya.

Pada kegiatan FGD ini akan di isi oleh tiga Narsumber yakni Dr. Edi Kurnanto, M.Pd., Selaku Ketua Lembaga Penjamin Mutu IAIN Pontianak, Asriah Nurdin, M.Pd, Ph.D., Selaku Kordinator Publikasi Ilmiah LP3M Universitas Tanjung Pura dan Dr. Bistari, M.Pd., Selaku Anggota LP3M Universitas Tanjung Pura.

Hani Meilita, M.Ak., selaku Ketua Panitia Pelaksana pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan FGD diikuti oleh 59 peserta yang terdiri dari 56 peserta berasal dari internal IAIN Pontianak, dan 3 peserta lainnya berasal dari Universitas Muhammadiyah Pontianak, Politeknik Aissyiyah Pontianak, dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Abdi Wacana Pontianak.

“Besar harapan kami setelah kegiatan ini terselenggara banyak ilmu baru yang didapatkan dan dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar ke depan sehingga terciptanya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan khususnya dikampus IAIN Pontianak ini,” Ucap Hani Berharap.

Penulis : Muhammad Holil

Editor : Omar Mukhtar




Islah Bahrawi Tegaskan 4 Kelompok yang Patut Dihadapi

Pontianak (iainptk.ac.id) – Tenaga Ahli Pencegahan Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme Mabes Polri, Islah Bahrawi, menegaskan setidaknya ada 4 kelompok yang perlu dihadapi untuk tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Islah Bahrawi menyatakan hal itu di depan Calon Pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dalam kegiatan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, Senin 20 Maret 2023.

Gus Islah sapaannya menjelaskan melalui zoom metting “Ideologi Transnasional datang ke Indonesia rata-rata menunggangi agama. Adapun Ideologi transnasional  yang paling banyak di Indonesia setidaknya ada 4 yang paling populer yaitu kelompok Wahabi, kelompok Hizbut Tahrir, kelompok Ikhwanul Muslimin, serta kelompok-kelompok atau totok-tokoh yang ingin menegakkan khilafah,”terangnya.

Lanjutnya “Kelompok inilah yang harus dihadapi kedepan, kalau gagal akan menjadi krikil dalam sepatu kita. Adapun yang bisa mengatasi kelompok ini adalah gerakan kebangsaan dan moderasi beragama,”ungkapnya.

Selain itu ciri lainnya “Mereka biasa melakukan klain kebenaran dan melempar klam kesalahan ke pihak lain dengan ajaran eksklusif. Kalau dibiarkan, sama saja kita menyimpan api dalam sekam,”kiasnya.

Islah juga menjelaskan bahwa semua ideologi transnasional yang masuk ke negara Indonesia kini mulai menyasar anak muda. Hal tersebut karena generasi muda merupakan harapan agar ideologi transnasional. “Kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi IAIN Pontianak, harus tegas perihal ini. Agama bukan untuk tunggangan politik, namun beragama Islam untuk hahmatan lil alamin,”pesannya.

Warek III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., selepas penyampaian Gus Islah, sekaligus menutup kegiatan SWBK ini mengingatkan kembali, “Kegiatan ini dilakukan agar generasi muda tidak ikut dan terpapar paham radikalisme dan terorisme. Kalau sudah terjerumus akan berurusan dengan hukum dan persoalannya akan menjadi sangat rumit,”jelasnya.

Sebagai bagian dari pimpinan IAIN Pontianak,  “Kami memiliki komitmen untuk memenuhi niat orang tua kalian untuk kuliah dengan baik hingga lulus. Jika kami temui terdapat mahasuswa yang ikut kegiatan terorisme akan kami kembalikan ke orangtua. Oleh karena itu, siapapun yang hadir, harus hati-hati akan empat kelompok ini yang dapat mencuci otak. Mahasiswa harus memiliki sikap, tidak boleh abu-abu dan jangan masuk ke wilayah itu,”pintanya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Kabag Psikologi Biro SDM Polda Kalbar Alumni S2 IAIN Pontianak,  Berikan Materi Wawasan Kebangsaan

Pontianak (iainptk.ac.id) Kabag Psikologi Biro SDM Polda Kalbar, AKBP Abdur Rosid, S.Ag., S.H., M.H., M.Pd., yang juga merupakan Alimni S2 IAIN Pontianak menyampaikan materi dalam kegiatan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi calon pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, Senin 20 Maret 2023.

Lebih spesifik AKBP Abdur Rosid, dalam kesempatan ini beliau menyemangati mahasiswa IAIN Pontianak, yang memiliki keinginan menjadi Polisi seperti dirinya bisa ikut Program Perwira sumber sarjana. AKBP Abdur Rosid sangat senang dapat kembali lagi ke kampus tempatnya menuntut ilmu.

Sebelum lanjut kemateri utama AKBP Abdur Rosid mengajak mahasiswa untuk menyukuri atas kehidupan dan terlahirnya diri ini di Indonesia yang memiliki keberagaman dalam hal budaya, suku, agama. Beliau mengatakan “Kita juga patut bersyukur memiliki Pancasila yang menjadi dasar negara kita.”

Seperti diketahui Bersama, “Saat ini dunia dalam genggaman, kita bisa mencari informasi berkaitan global, nasional dan regional. Kita bisa mencari apapun didalam handphone. Perlu di perhatikan HP hanyalah Alat, kitalah yang mampu memilih mana yang baik dan buruk,”pesannya.

Beliau juga menjelaskan dan memberi beragam pertanyaan kepada mahasiswa sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami, mahasiswa di ajak untuk berfikir bersama akan makna dan penjabaran dari Pancasila.

Dalam paparannya beliau menyampaikann makna dari setiap butir Pancasila.

Pancasila yang pertama, Ketuhanan yang Maha Esa memiliki makna; Pengakuan dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta manusia dan alam semesta; Pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminasi antar umat beragama; Saling menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

Makna sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab didasari oleh rasa cinta kepada sang Pencipta yang juga telah memberikan cintanya kepada manusia; Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia; Saling mencintai sesama manusia; Mengembangkan sikap tenggang rasa; Tidak semena-mena terhadap orang lain.

Makna sila ke-3, Mengakui dan menghargai sepenuh nya terhadap keanekaragaman yang dimiliki Bangsa Indonesia; Rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara; Cinta Tanah Air dan Bangsa; Bangga sebagai Bangsa Indonesia bertanah air Indonesia; Memajukan pergaulan demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Makna sila ke-4, Mengutamakan kepentingan Masyarakat dan Bangsa; Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan Bersama; Musyawarah untuk mencapai mufakat dengan semangat kekeluargaan, itikad baik, dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil. keputusan musyawarah; Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur; Keputusan yang diambil dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Makna sila ke-5, Meresapi dan mengembangkan Nilai-Nilai luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta kegotong-royongan; Bersikap adil (tidak pilih kasih, adil dalam kehidupan masyarakat yang tidak diskriminatif); Menghormati hak-hak dan suka menolong orang lain; Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain; Tidak boros dan bergaya hidup mewah/berlebihan; Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

 

 

 




Hadirkan Eks ISIS dan HTI di IAIN Pontianak, Calon Pengurus Ormawa IAIN Pontianak Antusias

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak hadirkan eks anggota ISIS dan HTI dalam Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi calon pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, Senin 20 Maret 2023.

Salah satu narasumber yakni dari Satgas Wilayah Kalbar Densus 88 Anti Teror, Ipda Aryo mustaqim, S.H., serta Tim Cyber Borneo Nusantara (CBN). Saat menyampaikan mareri Ipda Aryo mengungkapkan “Saya bersama eks ISIS dan HTI berada disini untuk menepis anggapan orang-orang yang bilang aktivitas terorisme itu buatan dan rekayasa. Ini nyata dan ada korbannya,”ungkapnya.

“Aktivitas Terorisme itu akan menghasilkan perang. Mereka mengatasnamakan Agama, Kitab Suci untuk mencapai kekuasaan. Perilaku teror merupakan hasil proses dimulai dari intoleran, selanjutnya radikalisme hingga terwujudlah terorisme,”jelasnya.

Selain itu ada Rosna Azizi mantan ISIS yang menceritakan kisah Panjang perjalanan rohaninya.  “Awalnya saya ingin hijrah dari metal menjadi Syar’i. Saat belajar saya mendalami tentang sunah dan bidah, setelah itu naik level saya belajar halal dan haram. Selanjutnya saya harus totalitas dalam beragama, lalu saya hijrah ke Pulau Jawa untuk masuk ke jaringan internasional yakni ISIS,”ujarnya.

Dihadapan Calon Pengurus Ormawa yang sangat antusias mendengarkan misah ini, Rosna Azizi melanjutkan “Jadi saya selama itu tinggal di wilayah Jakarta dan sudah terbangun komunikasi ke ISIS dan mau ke Suriyah untuk jihad, karena Indonesia negeri kufur yang kami anggap bertentangan dengan Islam,” pikirnya dulu.

Pada akhirnya “Saya menyadari dan merenung ada kesalahan dalam ISIS. Saya sempat di Penjara karena kasus pidana. saya membaca lagi Al-Quran disana dan meyakini Pancasila dan UUD 1945 sudah sesuai dengan Al-Quran dan sunnah.”

Lanjutnya “Setelah saya bebas, saya banyak bertemu dan belajar dengan banyak kyai, membaca beberapa buku Islam, dan saya kayin Pancasila dan UUD 1945 sudah sesuai dengan kultur di Indonesia dan tidak ada yang bertentangan dengan Islam.”

Beliau menyadari “Dulu saya tersesat karena membaca Al-Quran tanpa tafsiran yang jelas hanya dari pemahaman dan tekstual saja. Ditambah bertemu dengan kelompok yang sepemikiran,”katanya.

Selain itu “Semenjak SD sampai Kuliah saya menempuh Pendidikan umum, sehingga saya tidak pernah mendapatkan materi tentang moderasi beragama dan wawasan kebangsaan. Tak cukup mempelajari Pancasila dan UUD 1945 tanpa dikorelasikan dengan Al-Quran dan Sunnah,”ungkapnya.

Narasumber ketiga ada Rony Ramadhan Putra mantan anggota HTI, saat ini beliau juga menjadi Dosen di IAIN Pontianak serta menjadi Kader Ansor Kalimantan Barat. “Saya terpapar saat SMA hingga 5 tahun. Diantara faktor yang menyebabkan saya akhirnya Kembali pada kebenaran, ialah bagaimana dosen-dosen Kampus IAIN Pontianak dalam mendekati saya tanpa menghakimi. Hal ini memberi ruang dan arti penting dalam hidup saya,”katanya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar