Wujudkan SDM Berkualitas, IAIN Pontianak Laksanakan Seleksi Kompetensi CPPPK Kementerian Agama Berbasis CAT di UPT BKN Pontianak. Baca Ketentuannya!

Pontianak (iainptk.ac.id) Terdapat 98 Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) IAIN Pontianak yang dapat mengikuti Seleksi Kompetensi di UPT BKN Pontianak untuk menempati 39 formasi di IAIN Pontianak. Khusus IAIN Pontianak, tes akan berlangsung mulai 19 s.d. 25 Maret 2023, sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh penyelenggra.

Salah satu Anggota / Tim Pelaksana Tes Kompetensi dan Moderasi Beragama IAIN Pontianak, yang juga merupakan Analis Kepegawaian Muda, Adi Mulyono S.Sos., menyampaikan kepada peserta untuk mengikuti pengumuman Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor : P-2342/SJ/B.II.2/KP.00.1/03/2023. Tentang Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi CPPPK Kementerian Agama RI Tahun 2022.

Berikut Ketentuan Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Calon PPPK Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2022:

Tata Tertib Peserta

  1. Peserta hadir paling lambat 90 menit sebelum seleksi dimulai untuk proses registrasi dan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan peserta;
  2. Peserta wajib membawa: Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli/Surat Keterangan Pengganti KTP asli yang masih berlaku/Kartu Keluarga asli/salinan Kartu Keluarga yang dilegalisir pejabat yang berwenang; dan Kartu Tanda Peserta Ujian asli yang telah dicetak melalui laman https://sscasn.bkn.go.id.
  3. Peserta wajib mengenakan pakaian rapi dan sopan, kemeja atas berwarna putih polos tanpa corak, celana panjang/rok panjang dengan bahan berwarna hitam (tidak diperkenankan memakai kaos, celana/rok berbahan jeans, dan sandal), sepatu tertutup, menggunakan jilbab berwarna hitam bagi peserta yang berjilbab, dan pita merah putih yang diikatkan di lengan sebelah kiri;
  4. Peserta disarankan menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu;
  5. Peserta menunjukkan kelengkapan dokumen persyaratan kepada Panitia untuk diperiksa dan peserta membuka masker untuk memastikan bahwa peserta yang datang adalah peserta seleksi yang terdaftar;
  6. Peserta seleksi melakukan scan barcode untuk mendapatkan PIN Registrasi;
  7. Peserta wajib melakukan penitipan barang secara mandiri di tempat yang ditentukan;
  8. Peserta dilarang: Membawa/menggunakan buku, catatan, jam tangan, perhiasan dan aksesoris dalam bentuk apapun (kalung, cincin, anting, gelang, bros/brooch, dan lain-lain), ikat pinggang, kalkulator, peralatan elektronik seperti laptop, tablet, flashdisk, telepon genggam atau alat komunikasi lainnya, dan kamera dalam bentuk apapun; Membawa senjata api/tajam atau sejenisnya; Menggunakan komputer selain untuk aplikasi CAT; Bertanya/berbicara dengan sesama peserta selama seleksi berlangsung; Menerima/memberikan sesuatu dari/kepada peserta lain tanpa seizin Panitia selama seleksi berlangsung; Keluar ruangan seleksi, kecuali memperoleh izin dari Panitia; Membawa makanan dan minuman dalam ruang seleksi; dan merokok dalam ruangan seleksi.
  9. Peserta wajib mendengarkan pengarahan Panitia sebelum pelaksanaan ujian dimulai;
  10. Peserta selama mengikuti ujian, wajib melapor apabila ada keluhan kesehatan;
  11. Peserta dapat keluar dari ruangan seleksi, apabila sudah menyelesaikan soal seleksi dan sudah mencatat hasil skornya serta meminta izin kepada Tim Pelaksana CAT BKN;
  12. Peserta yang telah selesai melaksanakan ujian dan mengambil barang yang dititipkan di tempat penitipan segera meninggalkan lokasi ujian secara tertib;
  13. Pengantar peserta seleksi berhenti di drop zone yang sudah ditentukan dan dilarang menunggu dan/atau berkumpul di sekitar lokasi seleksi; dan
  14. Peserta dan Pengantar tidak diperkenankan membawa dan memarkir kendaraan roda dua ataupun roda empat di dalam lingkungan seleksi.

Sanksi Bagi Peserta

  1. Peserta yang terlambat hadir tidak diperkenankan masuk untuk mengikuti seleksi dan dianggap GUGUR;
  2. Peserta yang tidak membawa kelengkapan dokumen persyaratan dan/atau terbukti memberikan dokumen palsu tidak diperkenankan mengikuti seleksi dan dianggap GUGUR; dan
  3. Peserta yang melanggar ketentuan pelaksanaan Seleksi Kompetensi tidak diperkenankan mengikuti seleksi dan dianggap GUGUR

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




608 Calon Pengurus Ormawa Ikuti Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama, Berikut Pesan Rektor IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi calon pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak. Turut hadir pejabat ditingkat institut hingga fakultas di IAIN Pontianak.

Dalam kesempatan ini Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., melaporkan “Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 608 mahasiswa dari 945 calon pengurus. Terdapat 337 calon pengurus lainnya sudah memiliki Sertifikasi Wawasan Kebangsaan. Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari mulai Minggu hingga Senin (19 s.d 20 Maret 2023). Narasumber yang dihadirkan salah satunya Gus Islah Bahrawi melalui zoom metting. Selanjutnya ada dari Badan Intelegen Negara (BIN) Kalbar, Biro SDM Polda Kalbar, Satgaswil Kalbar Densus 88 Anti Teror, dan Sejarawan Kalbar,” terangnya.

Beliau juga menambahkan dihadapan peserta atas beberapa perubahan “Tahun ini kita menggunakan absen online, sehingga tidak bisa dimanipulasi. Bagi yang tidak hadir kita pastikan tidak akan dilantik menjadi pengurus Ormawa, ini sesuai dari arahan Rektor. Selain itu peserta juga harus mengisi pretest dan postest, semua itu harus dikerjakan secara baik, sehingga nama anda masuk dalam orang-orang yang hadir,” pintanya.

Saat membuka acara Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan “Anak-anakku sekalian di tahun 2018, ada reaseach dari 3 lembaga penelitian salah satunya dari Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia) PBNU. Lembaga ini meneliti kadar radikalisme di Perguruan Tinggi Keagamaan dan di bawah Kementerian agama ada 72 kampus. Hasilnya menempatkan IAIN Pontianak sebagai zona aman nomor 1 bebas radikalisme,” ungkap Rektor disambut teput tangan yang meriah.

Beliau yang juga merupakan Ketua PWNU Kalbar menegaskan “Saya pastikan dari seluruh PTKN di Indonesia, IAIN Pontianak satu-satunya kampus yang mengadakan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama ini. Kami merasa tergugah dari hasil reaseach itu. Kami ingin kampus senantiasa aman,” ungkapnya.

Tak hanya itu beliau juga menjelaskan “Kita ketahui Bersama IAIN Pontianak berada di zona yang sangat sensitif, kita berada diperbatasan negara. Kalau warga negara yang berada diperbatasan negara tidak memiliki wawasan bernegara yang kuat, maka itu akan rapuh dan berbahaya. Kalimantan Barat juga sangat heterogen, dengan beragam suku bangsa dan agama. Maka sangat diperlukan anak-anakku sekalian memiliki wawasan kebangsaan yang baik.”

Beliau juga meminta “Kalian merupakan mahasiswa pilihan yang menjadi sel inti dari 12 ribu mahasiswa IAIN Pontianak. Artinya berkewajaranlah kami untuk memperhatikan cara fikir kalian, cara pandang bahkan karya dan gerakan kalian terkait dengan wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama ini memiliki 5 kurikulum. Pertama tentang Pancasila dan UUD 1945; Kedua tentang ke-NKRI-an; Ketiga tentang toleransi; Keempat Sejarah Perjuangan Bangsa; dan kelima tentang Moderasi Beragama.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama Bagi Calon Pengurus Ormawa IAIN Pontianak, Akan Hadirkan Islah Bahrawi

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak akan menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi calon pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Kegiatan ini akan berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, 19 s.d. 20 Maret 2023.

Sertifikasi Wawasan Kebangsaan ini merupakan agenda tahunan bagi calon Pengurus Ormawa IAIN Pontianak agar memiliki pemahaman yang benar seputar kebangsaan serta menjadikan Pengurus Ormawa tidak mudah untuk terprovokasi atas gagasan berbasis agama dan budaya.

Salah satu Narasumber yang direncanakan akan mengisi materi tentang Moderasi Beragama adalah  Islah Bahrawi, beliau merupakan Direktur Jaringan Moderat Indonesia/ Tenaga Ahli  DENSUS 88 Anti Teror Mabes Polri
Sebelumnya Islah Bahrawi pernah mengisi  peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H dan Kuliah Umum di IAIN Pontianak pada tahun lalu.

Berkaitan hal ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan salah satu stateginya menangkal paham radikalisme adalah mewajibkan Pengurus Ormawa untuk mengikuti Sertifikasi Wawasan Kebangsaan.

“Sejak tahun 2015 saat saya menjadi bagian dari pimpinan. Saya mewajibkan sertifikasi wawasan kebangsaan bagi Pengurus Organisasi Mahasiswa. Jika mereka tidak mengikuti, SK kepengurusan tidak akan saya tandatangani. Kemudian di Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) juga kita mewajibkan mahasiswa mengikuti materi tentang wawasan kebangsaan. Pematerinya dari BINDA Kalbar, Polda, Densus 88 AT, Lemhanas dan sejarawan Kalbar,” ungkapnya.

Rektor juga menegaskan “Kita harus berhati-hati pada gagasan-gagasan yang mengandung perpecahan yang berpotensi menghancurkan kerukunan kita. Harapan kita semua dengan adanya sertifikasi ini mahasiswa IAIN Pontianak harus menjadi Agen NKRI, Agen Moderasi beragama, Agen Pancasila. Oleh karena itu kita harus memperkuat semangat persatuan kita dengan adanya kegiatan wawasan kebangsaan ini,” Ungkapannya.

Begitu juga yang akan dilakukan kepada calon Pengurus Ormawa Periode 2023-2024, mereka akan menerima berbagai materi tentang Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama.

Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., selalu mendukung program yang dicanangkan Rektor IAIN Pontianak, salah satunya SWKB ini. “InsyaAllah kegiatan ini akan diikuti 600 mahasiswa, terdiri dari SEMA, DEMA Institut, UKM dan UKK, juga diikuti SEMA, DEMA Fakultas dan seluruh MHPS. Semoga kegiatan ini selalu dalam lindungan dan Ridha Allah SWT. Amin” Harapnya.

Formateur Ketua Umum DEMA IAIN Pontianak, Amiruddin, saat ditanya Via Online mengungkapkan “Peranan dan komitmen mahasiswa Indonesia, untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berprinsip Bhinneka Tunggal Ika, sangat besar dan menentukan masa depan bangsa. Oleh sebab itu wawasan kebangsaan dan moderasi beragama ini sangat penting bagi mahasiswa dalam rangka mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan, karena wawasan kebangsaan dan moderasi beragama merupakan nilai mendasar negara kesatuan republik Indonesia ini,” ujarnya. 

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Pengajian Bulanan Perdana DWP IAIN Pontianak, Rektor Lantunkan Selawat dan Syair

Pontianak (iainptk.ac.id) Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Pontianak menggelar Pengajian Bulanan. Kegiatan perdana ini menghadirkan Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., yang juga akan mengisi kajian kali ini. Berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud, pada Kamis (16/03/2023).

Dalam kesempatan ini, Ketua DWP IAIN Pontianak Vinna Lusiana, S.H., M.Kn., menginformasikan “Ini merupakan kegiatan perdana di-Bidang Sosial Budaya, Insyaallah kegiatan pengajian ini akan kita lanjutkan secara rutin setiap bulannya. Pendakwahnya akan kita hadirkan dari bapak dan ibu dosen yang ada dilingkungan IAIN Pontianak”.

Beliau yang juga merupakan istri Rektor IAIN Pontianak melanjutkan, “Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan manfaat kepada seluruh civitas academica IAIN Pontianak, sebagai pengantar untuk kita menyambut Bulan Ramadhan. Semoga kita dapat terus berkontribusi untuk membangun dan memotivasi diri kita selaku Dharma Wanita untuk lebih baik lagi.” Harapnya.

Dimomen ini, Rektor IAIN Pontianak berpesan kepada jamaah untuk terus meningkatkan kualitas ilmu dan amal dalam beribadah. Harus tahu betul siapa dari kita, kepada siapa kita menyembah dan bagaimana caranya.

Selain ceramah Rektor IAIN Pontianak yang juga merupakan Ketua PWNU Kalbar melantunkan selawat beserta syair yang dibuatnya sendiri, tentang Umat Muhammad dan Umat Adam.

Ya Rosulallah salamun ‘alaik, ya rofi’asy-syani waddaroji. ‘Athfatan ya jirotal ‘alami, ya uhailal judi wal karomi. (2x)

Manusia insan, nafsu angkara

Asal jadinya empat rahasia

Angin, air, tanah dan api

Hawa, nafsu, dunia, setan (2x)

Ya Rosulallah salamun ‘alaik, ya rofi’asy-syani waddaroji. ‘Athfatan ya jirotal ‘alami, ya uhailal judi wal karomi. (2x)

Mukmin itu hamba dari tuhannya

Dalam penjara tubuh manusia

Lupa asalnya hilang sifatnya

Sidik, amanah, tabligh, fathonah (2).

Rektor juga menyebut jika orang yang dzalim adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya. “Musuh kita yang paling utama yaitu Hawa, Nafsu, Dunia, dan Setan yang ada dalam diri sendiri,” ulasnya.

Beliau mengungkapkan Hawa, Nafsu, Dunia, Setan terbagi menjadi dua. Pertama, Nafsu Ammarah yang memiliki sifat emosional, mudah marah, dan mudah tersinggung. Kemudian yang kedua, Nafsu Lawwamah yang memiliki sifat ujub, bangga, ingin dipuji, pamer, iri dengki, menghasud, tamak, loba, dan sombong.

Ceramah lengkapnya dapat disaksikan di chanel youtube IAIN Pontianak. Rektor juga merekomendasikan kepada para jamaah untuk lebih jelasnya bisa membaca buku karya beliau “Wujud dibalik Teks.” Beliau meminta buku ini bukan untuk diperdepatkan tapi bisa menjadi bahan berdiskusi bersama.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Raih Penghargaan Pelaksanaan Pemanfaatan BMN Terbaik Tahun 2022 dari DJKN Kalbar

Pontianak- (iainptk.ac.id) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kalimantan Barat menggelar sebuah acara bertajuk Anugrah Reksa Bandha tahun 2022 yang diselenggarakan di Aula Kanwil DJKN Kalimantan Barat pada (16/03/2023).

Pada penyelenggaraan tahun ini, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali dianugrahi sebuah penghargaan dalam Kategori Pelaksanaan pemanfaatan BMN Terbaik Tahun 2022.Acara yang diadakan secara hybrid itu dihadiri oleh Sekretaris daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. M. Harisson, M.Kes., dan Direktur Jendral DJKN, Rionald Silaban.

Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat, Tetik Fajar Ruwandari mengatakan bahwa “Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang kami adakan sebagai apresiasi dan penghargaan kami atas sinergi dan Kerjasama dalam mengelola kekayaan negara dengan stakeholder di Kalimantan Barat,” ujarnya.

Rionald Silaban, selaku Direktur Jendral DJKN berikan apresiasi terhadap pihak yang telah berkolaborasi dalam membantu pelaksanan tugas dan fungsi DJKN Kalimantan barat. “Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah berkolaborasi dan bersinergi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN diwilayah Kalimantan barat,” katanya.

Menutup sesi sambutannya, beliau berharap melalui kegiatan ini stakeholder juga DJKN dapat lebih termotivasi dalam meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas terhadap pengelolaan kekayaan negara.

“Saya berharap dengan adanya acara Reksa Bandha Award dapat meningkatkan motivasi seluruh stakeholder dan untuk Kanwil DJKN juga berharap dapat meningkatkan kualitas, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan kekayaan negara dan lelang. Saya berpesan bahwa kita terus bekerjasama untuk mengoptimalkan pengelolaan asset negara demi keberlangsungan dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia,” harapnya.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., dalam kesempatan ini mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Terimakasih yang tak terhingga atas kinerja yang konsisten dan luar biasa kepada tim pengelola BMN IAIN Pontianak, tentu ini akan menjadi suatu motivasi kita dalam bekerja dan berkolaborasi lebih baik lagi demi IAIN Pontianak,” ungkapnya semangat.

Selain itu, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan IAIN Pontianak, Dr. Saifudin Herlambang, MA., mengapresiasi atas perolehan IAIN Pontianak dalam penganugerahan kali ini. Sebab menurutnya, IAIN Pontianak mampu konsisten dalam pengelolaan barang milik negara.

“Alhamdulillah ini bukan yang pertama, tapi ini menunjukkan bahwa kita bisa konsisten.  Saya yakin meraih sesuatu itu boleh dikatakan mudah, karena semangat untuk meraih sesuatu yang pertama itu keniscayaan. Tapi mempertahankan kebaikan itu yang susah. Saya apresiasi apa yang kita peroleh kali ini. Ini merupakan suatu prestasi yang dinamis dan prestasi yang luar biasa, karena bisa mempertahankannya. Jika dalam agama itu yang berat bukan untuk menjadi orang yang beriman, tapi yang berat itu mempertahankan keimanan. Maka sekarang IAIN Pontianak sudah mampu berkonsisten dalam hal pengelolaan BMN,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Bagian Umum Biro AUAK IAIN Pontianak, Sumarman, S.Ag., mengatakan “We are just do our best, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Alhamdulillah jika memang apa yang telah kita lakukan, membuat kita menjadi yang terbaik di antara yang lain, itu adalah bonus dari apa yang telah dilakukan dan memang layak untuk kita syukuri. Namun hal tersebut jangan membuat kita terlena dan bangga, karena yang paling utama adalah tetap Istiqomah dalam melaksanakan tugas,” pesannya.

Terakhir, Syakirin, S.H.I., yang saat ini menjabat sebagai Pengelola Barang Milik Negara Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, pada momen ini “Bersyukur kita bisa dianugerahi lagi sebuah penghargaan dalam pengelolaan BMN. Semoga kedepannya pemanfaatan BMN lebih tertib dan teratur lagi.” harapnya.

Penulis : Farli dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Rancak Bana! Prodi PIAUD Raih Penghargaan Nasional sebagai Prodi Aktif Publikasi Media

Padang Panjang (iainptk.ac.id) Kabar Baik dari Padang Panjang, Sumatera Barat! Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) IAIN Pontianak memperoleh penghargaan nasional sebagai Prodi Aktif dalam Publikasi Media, Rabu, 15/03/2023.

Penghargaan ini disampaikan pada kegiatan RAT Tahunan III PPIAUD Indonesia, setelah dilaunchingnya 16 buku bahan ajar mata kuliah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Rangkaian yang mendebarkan tersebut menghantarkan Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak ke kancah nasional sebagai Prodi Aktif dalam Publikasi Nasional.

Rahnang, S.Pd.I., M.Pd.I., Kaprodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih secara nasional. Menurutnya publikasi yang dilakukan selama ini sebagai bagian dari bukti kerja dan memantik semangat bersama mengembangkan Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak serta menginformasikan kepada keluarga besar orang tua mahasiswa dan masyarakat tentang Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak.

“Alhamdulillah, Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak mendapat penghargaan Nasional sebagai Prodi Aktif dalam Publikasi. Jujur kami tidak menyangka bahwa publikasi dan informasi tentang Prodi kita diamati oleh PPIAUD dan menjadi bagian dari penerima penghargaan Nasional itu”, syukurnya.

Rahnang menyampaikan terima kasihnya kepada keluarga besar Prodi PIAUD khusunya FTIK dan IAIN Pontianak yang memberikan fasilitas dan sarana untuk menggemakan nama Prodi PIAUD melalui media sosial.

“Tentu ini didukung dengan fasilitas yang diberikan oleh lembaga kita IAIN Pontianak, misalnya dengan web serta tim humas IAIN Pontianak yang tentu menyoroti berita baik tentang Prodi PIAUD”, ujarnya.

Tak lupa Rahnang juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media Kalimantan Barat yang juga mendukung membesarkan Prodi PIAUD IAIN Pontianak.

Penulis : Ninda dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Respon Perkembangan Industri Perbankan Syariah di Indonesia, FEBI Gelar Kuliah Umum

Pontianak (iainptk.ac.id) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak mengadakan Kuliah Umum (Studium General) bersama Bank Permata Syari’ah di Aula Arani IAIN Pontianak dengan tema “Peluang dan Tantangan Perbankan Syariah di Indonesia.” Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Prof. Dr. H. Jaih Mubarak, SE., MH., M.Ag., yang merupakan Dewan Pengawas Syari’ah (Permata Bank Syari’ah) yang juga merupakan Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) DSN-MUI sekaligus Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati. (Rabu, 15/03/2023)

Kuliah Umum sekaligus Silaturahmi antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) bersama Permata Bank Syari’ah tersebut diikuti oleh 200 peserta mahasiswa FEBI IAIN Pontianak. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II IAIN Pontianak Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA., serta dihadiri oleh Wadek II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Rahmat, SH., MH., Kabag FEBI Mulyadi, M.Pd., Dr. Yulia Selaku perwakilan dari senat Institut serta beberapa Ketua dan Sekretaris Program Sudi dan jajaran dosen dilingkungan FEBI IAIN Pontianak.

Dalam sambutannya Dr. Syaifudin Herlambang, MA., menyampaikan apresiasi dan ucapan terimaksih kepada pihak Permata Bank Syariah yang telah memilih IAN Pontianak dalam Hal ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai mitra dalam melaksanakan kegiatan Kuliah umum. Menurutnya Industri keuangan sayariah saat ini memiliki perkembangan yang cukup pesat.

“Perkembangan Industri Keuangan Syariah saat ini cukup pesat, itu disebabkan karena system ekonomi syariah yang ada pada perbankan syariah tidak hanya diminati oleh muslim saja tapi juga diluar muslim, oleh karena itu peluang industri keuangan syariah masih sangan potensial untuk kedepan,” tutur Warek II.

Beliau juga menambahkan, meskipun peluang perbankan syariah kedepan masih cukup baik ia juga tidak menampik bahwa perbankan syariah memiliki tantangan yang cukup serius yakni mengenai kualitas sumber daya manusia yang perlu dilakukan perbaikan.

“Disamping peluangnya yang masih bagus kita juga harus akui bahwa salah satu tantangan perbankan syariah adalah kualitas Sumber Daya Manusia yang mesti terus diupgrade sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, dan itu kami IAIN Sudah menyiapkannya dalam hal ini lewat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang memiliki 4 Program Studi dan tentunya relevan terhadap kebutuhan Industri Keuangan Syariah,” rincinya.

Sebagai penutup diakhir sambutannya Alumni UIN Syarif Hidayatullah tersebut berharap kerja sama kemitraan antara Permata Bank Syariah dengan IAIN Pontianak tidak hanya sebatas pada program literasi Industri Keuangan Syariah semata tapi dapat berkembang pada program lain seperti penyaluran Beasiswa Berprestasi Terhadap mahasiswa IAIN Pontianak melalu dana CSR.

Senada dengan Wakil Rektor II, Saat dihubungi Dekan FEBI Dr. Samsul Hidayat, MA., menyampaikan bahwa kuliah umum dengan tema Peluang dan Tantangan Perbankan Syariah di Indonesia ini menjadi topik penting dalam menambah wawasan mahasiswa FEBI terkait prospek ekonomi dan bisnis berbasis syariah di masa depan.

“Trend masyarakat luas termasuk yang non muslim pada dunia syariah seperti di perbankan harus di respon dengan menyiapkan lulusan-lulusan yang siap bersaing di dunia kerja, mahasiswa akan terus digenjot kompetensinya dengan beberapa strategi yang memadukan kolaborasi dan sinergitas dengan perguruan tinggi lain dan dunia usaha,” Ucap Dekan FEBI.

Dr. Samsul menambahkan bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak juga melakukan perjanjian Kerja Sama (PKS)  dengan Permata Bank Syariah sebagai upaya utuk menjembatani kebutuhan kolaborasi antara sektor industri dalam hal ini perbankan syariah dan perguruan tinggi sebagai basis intlektual dalam menciptakan sumber daya manusia yang memiliki daya saing.

Habibullah, Lc. SE, M.Si., selaku Head, Shariah Advisory & Governance Permata Bank Syariah yang turut hadir bersama Wholesale Banking Head Budi Wardana, MM., menyampaikan bahwa kerjasa sama dengan IAIN Pontianak akan berlanjut dalam bentuk lain yang bisa lebih luas lagi.

“Pada kesempatan ini kami ucapkan terimaksih kepada IAIN Pontianak karena telah memberi kesempatan pada kami dalam kegiatan kali ini, Insya Allah Kami nanti akan menidaklanjuti kerjasama dalam bentuk lain apalagi kami juga punya kantor Bank Permata Syariah Cabang Pontianak,” tutur Habibullah disela-sela sambutannya.

Penulis : Muhammad Holil

Editor : Omar Mukhtar




Hadirkan Speaker Mancanegara, Prodi TBI Sukses Gelar Seminar Internasional

Pontianak (iainptk.ac.id) Dihadiri oleh speaker mancanegara, Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) sukses menyelenggarakan Seminar Internasional “English as a Medium of Instruction (EMI)” secara hybrid, online via zoom meeting dan secara langsung di Aula Syeikh Abdul Rani Machmud, Selasa (14/03/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA. Dihadiri pula oleh Wakil Dekan I FTIK, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd, dan Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd.

Seminar internasional ini menghadirkan beberapa pembicara handal dan kompeten di bidangnya baik dalam negeri maupun luar negeri, antara lain, Asriah Nurdini Mardiyyaningsih, S.Si., M.Pd., Ph.D. (Biology Lecturer at Tanjungpura University), Soni Ariawan, M.Ed. (Lecturer at State Islamic University UIN Mataram), Soulaya Lestari, S.Hum, M.Sc. (English Lecturer at Indonesia University), Ari Kusniawati, S.Pd. (English Teacher at Global Mandiri School, Jakarta), Will Nash, M.Ed., M.A., PGCE, DipTESOL. (Academic Director at English Language Teaching Centre The University of Sheffield), dan Kaprodi TBI, Sulaiman, M.Pd.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA mengungkapkan, eksitensi bahasa inggris begitu penting bagi akademisi, dosen guru dan mahasiswa perlu membaca banyak literatur dalam bahasa inggris untuk memperluas referensi penelitan dan pengembangan diri. bukan hanya membaca tetapi mampu menulis artikel serta mengajar subject menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar.

Wakil Dekan I FTIK, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd, menuturkan, pimpinan FTIK mengapresiasi kegiatan seminar TBI serta mendukung sepenuhnya kegiatan dalam pengembangan bahasa asing. Karena kita menyadari bahwa, kebutuhan penguasaan bahasa asing sekarang sangat mendesak. Selain untuk pengembangan ilmu juga untuk membangun jaringan komunikasi dan kerjasama internasional.

Ia menambahkan, Prodi Bahasa Inggris harus mengambil peran tersebut secara optimal. Langkah membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang telah dilakukan merupakan hal konstruktif dan harus dikembangkan lebih luas lagi di masa mendatang.

“Dukungan semua sivitas akademika mutlak diperlukan dalam pengarus utamaan peningkatan kompetensi bahasa Asing utk dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan,” ujarnya.

Diwawancarai secara online, Kaprodi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd., menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas, serta pengetahuan dan keterampilan Mahasiswa TBI sebagai calon pendidik, “Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bagi guru dan calon Guru Bahasa Inggris yang ada di prodi kita. Mahasiswa kita akan diberikan berbagai pengetahuan dan keterampilan agar mampu bersaing menjadi pendidik di tingkat global dan internasional,” ujarnya.

Dengan diselenggarakannya seminar ini, Sulaiman berharap agar adanya penggunaan bahasa Inggris yang baik dalam proses pembelajaran, serta meningkatkan kemampuan  juga keterampilan serta pengetahuan mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang unggul sesuai dengan harapan prodi untuk menjadi program studi dengan akreditasi unggul.

Kemudian, ia menambahkan tentang perencanaan penyelenggaraan seminar internasional selanjutnya, “Dalam waktu dekat, minggu depan kita juga akan ada seminar internasional dan akan dilanjutkan dengan 2 bulan lagi perlombaan internasional,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Internasional “English as a Medium of Instruction (EMI)”, Oki Anggara, S.Pd., M.Si menyampaikan harapannya dengan adanya seminar ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang menarik, “Semoga para peserta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang menarik,” ujarnya.

Mahasiswa TBI Semester 2, Suci Rahmadayanti menyampaikan kesannya terhadap penyelenggaraan seminar ini, “Yang saya dapatkan di seminar Internasional ini yaitu saya jadi tahu bagaimana cara yang mudah untuk mengajarkan murid dalam menggunakan Bahasa Inggris. Apalagi sekarang saya masuk ke Jurusan Tadris Bahsa Inggris, tentu saya kelak akan mengajarkan murid-murid saya dalam menggunakan Bahasa Inggris,” ucapnya.

Ia juga menambahkan harapannya terhadap kegiatan lanjutan prodi untuk ke depannya, “Ke depannya, semoga Program Studi Tadris Bahasa Inggris bisa mengadakan kegiatan seminar seperti ini lagi, karena manfaatnya sangat besar bagi calon-calon pengajar nantinya,” imbuhnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar




Singkirkan 13 Tim Debat Terbaik, Mahasiswa IAIN Pontianak Juara 1 Lomba Debat IPDN Kalbar

Mempawah (iainptk.ac.id) Mahasiswa IAIN Pontianak berhasil menyabet gelar juara 1 dalam lomba debat dalam rangka dies natalis IPDN Kampus Kalimantan Barat ke-67 di Kabupaten Mempawah. IAIN Pontianak berhasil menggugurkan 10 tim debat dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Kalbar, pada (15/03/2023).

Sebanyak 5 Tim yang dikirim sebagai utusan pada lomba tersebut. Jika diperinci diantaranya Mahasiswa Fakultas Syariah sebanyak 4 Tim full, kemudian 1 timnya merupakan tim campuran Fakuktas Syariah (Fasya) dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengapresiasi segala prestasi yang sudah diraih oleh mahasiswa serta seluruh civitas academica IAIN Pontianak. Beliau menuturkan, kampus bukan hanya tempat untuk menuntut ilmu namun juga tempat untuk mengembangkan bakat dan minat. IAIN Pontianak sendiri sudah memiliki berbagai fasilitas penunjang untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang akademik maupun non-akademik.

Beliau mengucapkan “Selamat kepada Mahasiswa IAIN Pontianak yang sudah meraih juara 1 Lomba Debat di IPDN Kalbar, kalian sudah membawa nama baik IAIN Pontianak. Semoga prestasi ini bisa menjadi pemicu untuk yang lainnya terus berprestasi dibidangnya masing-masing,” ungkap Rektor IAIN Pontianak.

Warek III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., mengatakan “Saya mengucapkan selamat dan apresiasi kepada mahasiswa Fasya dan FUAD serta dosen pembina dan pimpinan di fakultas yang ikut ambil bagian dalam debat ini, hingga berhasil meraih juara 1. InsyaAllah tim debat ini akan direkomendasi mengikuti ajang nasional Olimpiade Agama, Sain dan Riset (OASE) Kemenag RI pada bulan Juni di UIN Jakarta. Prestasi ini juga akan men-support Akreditasi Prodi dan juga IAIN Pontianak,” ujarnya.

Pada kesempatan ini Mohammad Fadhil, M.H., yang ditunjuk sebagai pelatih, merasa bangga terhadap capaian anak asuhnya tersebut, beliau sangat mengapresiasi kerja keras para mahasiswanya ini.

“Sejak dari awal pertandingan hingga Akhir, saya turut serta menyaksikan, saya melihat mereka sudah sangat maksimal, kendati demikian kita perlu latihan yang matang serta pengalaman dengan jam terbang yang tinggi, itu juga akan mempengaruhi hasil yang didapatkan. Walaupun demikian, saya sangat bersyukur kita dapat membawa pulang juara 1,” ungkapnya.

Setiap tim debat terdiri dari 3 mahasiswa, Juara 1 ini diraih oleh Saudi Jaya Saputra (Fasya), Nafiesa Miesca Zahra (FUAD) dan Adinda (FUAD). Saudi Jaya Saputra, yang mewakili teman-temannya mengungkapkan, “Sebuah kebahagiaan tersendiri bisa memenangkan perlombaan kali ini, dengan persiapan yang cukup singkat yakni 1 minggu. Ahmandulillah, kami mampu mengalahkan tim lain dengan segala keterbatasan yang kami miliki,” tuturnya.

Mahasiswa yang berasal dari Kec. Boyan Tanjung, Kab. Kapuas Hulu ini menambahkan “Saya harap teman-teman yang kemaren ikut dalam perlombaan di IPDN bisa kembali ikut nantinya ketika ada perlombaan kembali baik itu di internal maupun eksternal kampus. Mari bersama kita kenalkan IAIN Pontianak secara meluas dengan hal-hal positif, sehingga IAIN Pontianak menjadi nomor 1 dan berdayasaing dengan kampus lain.”

Pria yang disapa Saudi ini juga berharap “Saya juga berharap kampus atau Institut selalu bisa mewadahi dan mendukung terus seluruh kegiatan positif mahasiswa/i IAIN Pontianak, dan InsyaAllah kami akan membuat komunitas Ideas (IAIN Debate School) di IAIN Pontianak,” pungkasnya semangat.

Penulis : Tio Rizki Kurniawan

Editor : Omar Mukhtar




DWP IAIN Pontianak Adakan Cek Kesehatan Gratis Bagi Pegawai dan Mahasiswa IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak bersama Puskesmas Gang Sehat menggelar pengecekan kesehatan gratis bagi civitas academica dan mahasiswa yang berlangsung di Klinik IAIN Pontianak pada Jumat, 10/03/2023.

Sebanyak 77 peserta dari kalangan pegawai dan mahasiswa IAIN Pontianak mendatangi klinik guna memeriksakan kesehatannya. Setiap peserta akan mendapatkan pelayanan berupa wawancara mengenai riwayat penyakit, pengecekkan berat badan, tinggi badan, cek tekanan darah dan gula darah, hingga evaluasi kesehatan.

Menanggapi kegiatan tersebut, Ketua Dharma Wanita Persatuan IAIN Pontianak Vina Lusiana, SH,. M.Kn., berharap adanya kegiatan ini dapat memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan secara gratis dan dapat melakukan kerjasama dibidang Kesehatan lainnya.

“Alhamdulillah ini adalah acara yang diselenggarakan antara Dharma Wanita Persatuan IAIN Pontianak dan Puskesmas jalan Kesehatan. Jadi harapannya dapat memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis untuk civitas academica IAIN Pontianak. Juga berharap bisa melakukan Kerjasama dibidang kesehatan lainnya,” harapnya.

Lina Anggraini, salah satu petugas kesehatan mengatakan kegiatan ini diadakan dalam rangka mendeteksi penyakit yang tidak menular, seperti diabetes dan hipertensi. Kemudian petugas kesehatan juga menuturkan bahwa dalam sehari biasanya terdapat 100 orang dengan umur minimal 15 tahun melakukan pengecekan tersebut.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit tidak menular, misalnya hipertensi dan diabetes. Karena masyarakat kalo mau berobat itukan jarang. Maka dari itu kita datangi instansi dan RW. Satu hari biasanya kita cuma minta 100 orang yang untuk mendaftarkan dan pesertanya pun itu minimal diatas 15 tahun,” katanya.

Selain itu, Lina berharap masyarakat untuk selalu memperikaskan diri terkait penyakit hipertensi dan diabetes. Sebab ia menyebutkan penyakit tidak menular ini tidak memandang umur bahkan pada umur 15 tahun pun sudah terkena hipertensi.

“Insyaallah kegiatan ini akan kita lakukan di tahun depan. Harapannya kepada masyarakat yang sudah kita periksa atau yang belum kita periksa, lebih memperikaskan diri lagi terkait penyakit hipertensi dan diabetes. Karena penyakit ini tidak cuma menyerang kepada usia yang rentan. Malah sekarang bisa menyerang kepada anak-anak remaja, umur 15 tahun pun sudah ada yang terkena hipertensi. Karena pola hidup kita yang sekarang bisa jadi kurang sehat dan mungkin mengkonsumsi minuman yang manis, juga istirahat yang kurang. Hal yang semacam itu bisa memicu adanya hipetensi dan diabetes. Jadi intinya lebih mengawas diri dan selalu memeriksakan diri ke fasilitas Kesehatan terdekat,” ungkapnya.

Salah satu peserta yang juga merupakan pegawai IAIN Pontianak, Mochammad Hamdan mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu para pegawai dan juga mahasiswa IAIN Pontianak. Sebab ia menyebutkan tidak sempat untuk melakukan pengecekan karena disebabkan oleh kesibukan di dalam dan di luar kantor.

“Kegiatannya luar biasa dan ini sangat membantu bagaimana para pegawai dan mahasiswa IAIN Pontianak mengecek kesehatannya secara berkala. Karena kita disibukkan dengan pekerjaan di kantor dan kesibukan lainnya sehingga kita tidak sempat untuk mengecek kesehatan kita. Alhamdulillah setelah diadakannya pengecekkan, kita direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan olahraga yang teratur. Hal ini sangat membantu kami untuk hidup sehat,” ujarnya.

Penulis : Farli dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar