Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak Gelar FGD Pedoman Ma’had dan SOP Tahun Akademik 2024-2025
Pontianak (iainptk.ac.id) – Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pedoman Ma’had dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Tahun Akademik 2024-2025 pada 14 Oktober 2024 di Aula A Rani IAIN Pontianak. Acara ini bertujuan untuk membahas penyusunan pedoman Ma’had dan SOP baru bagi mahasiswa. Dua narasumber utama dihadirkan dalam diskusi ini, yaitu Prof. Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd., dan Dr. Fauziah, M.M.
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag.,M.A., Dalam sambutannya, mengapresiasi upaya Ma’had Al-Jami’ah dalam melaksanakan FGD ini. Beliau menyampaikan pentingnya Ma’had dalam membina mahasiswa baru serta menekankan bahwa kemudahan yang diberikan kepada mahasiswa, seperti dispensasi, namun harus tetap melalui verifikasi yang valid.
Rektor menggarisbawahi pentingnya pengelolaan Ma’had yang baik, khususnya terkait keamanan dan tata kelola kehidupan di asrama. Ia mengingatkan bahwa Ma’had harus mampu meminimalkan potensi pelanggaran sekaligus menjaga kualitas pendidikan agama. Lebih lanjut, Rektor berharap hasil FGD ini dapat dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Rektor agar menjadi pedoman resmi untuk diimplementasikan ke depannya.
Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak Dr. Muhammad Gito Saroso menyampaikan bahwa FGD ini diselenggarakan untuk membahas rancangan pedoman Ma’had dan SOP bagi mahasiswa baru. Ia menjelaskan bahwa mulai tahun akademik 2024-2025, mahasiswa baru diwajibkan untuk tinggal di Ma’had selama empat bulan, yang dibagi dalam empat sesi. Setiap sesi akan diikuti oleh sekitar 450 mahasantri.
Mudir juga mengapresiasi kerja keras para panitia, terutama Mudabbir dan Mudabbirah, yang telah berperan aktif dalam membantu pelaksanaan FGD ini. Ia berharap bahwa diskusi ini dapat menghasilkan pedoman dan SOP yang komprehensif serta meningkatkan kepercayaan berbagai pihak terhadap pengelolaan Ma’had.
FGD ini dihadiri oleh sekitar 60 peserta, termasuk pengelola Ma’had, perwakilan pondok pesantren, dan organisasi mahasiswa. Harapannya, hasil diskusi ini dapat memperkuat sistem pengelolaan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak dan memberikan landasan yang kuat bagi kebijakan Ma’had pada tahun akademik 2024-2025.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik Muhammad Syahrun, S.E., M.M., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Dr. Sahrani, M.Pd., serta perwakilan dari pondok pesantren Tahfidz Ashqaf, Nahdlatus Syubhan, dan Al-Murabbi. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri.
Penulis : Firman dan Farli
Editor : Bambang