Kolaborasi Pelayanan Bantuan Hukum Gratis antara PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak dan Pengadilan Agama Ketapang

Ketapang (iainptk.ac.id) – PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak baru-baru ini mengukuhkan kolaborasi dengan Pengadilan Agama Ketapang dalam upaya memberikan pelayanan bantuan hukum gratis kepada masyarakat. Seremoni penandatanganan kerjasama ini berlangsung di Pengadilan Agama Ketapang dan dihadiri oleh Ketua Pengadilan, Masturi, SH., serta Ketua PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak, Vinna Lussiana, SH., M.Kn. Selain itu, hadir pula Ketua PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak cabang Ketapang, Masturi, SH., yang akan bertugas di Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) PA Ketapang. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 2 Januari 2025 ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus dari kedua institusi.

Achmad Sarkowi, SHI., Ketua Pengadilan Agama Ketapang, mengungkapkan harapannya agar kesepakatan ini dapat mempermudah akses keadilan bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. “Kami berharap program ini menjadi wadah bagi para alumni Fakultas Hukum Syariah IAIN Pontianak untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh dan mengembangkan keterampilan di bidang hukum. Kami berharap PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak dapat memberikan layanan hukum secara maksimal di Posbakum PA Ketapang,” ujarnya.

Sementara itu, Vinna Lussiana, SH., M.Kn., berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. “Dengan kolaborasi ini, kami ingin Posbakum beroperasi secara efektif dan efisien, sehingga mampu membantu masyarakat yang memerlukan layanan hukum, baik dalam bentuk konsultasi maupun pendampingan, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Kami mendelegasikan dua alumni Fakultas Syariah IAIN Pontianak, yaitu Masturi, SH., dan Rama Fatihul Husna, SH., untuk memberikan pelayanan intensif di Pengadilan Agama Ketapang,” jelasnya.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan hukum gratis yang terbaik bagi masyarakat yang kurang mampu,” tambahnya.

PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak adalah lembaga yang didirikan dengan tujuan mengabdi kepada masyarakat di bidang konsultasi dan bantuan hukum. Lembaga ini terus berupaya mengembangkan jalinan kerjasama dengan berbagai organisasi pemerintahan dan swasta yang bergerak dalam penegakan hukum, agar manfaat kolaborasi dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat di Kalimantan Barat.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Upacara Hari Amal Bhakti ke-79, Dukung Umat Rukun Menuju Indonesia Emas

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79, Jumat (3/1/2025). Upacara yang dihadiri oleh pegawai dan mahasiswa ini digelar di halaman Upacara Gedung FEBI IAIN Pontianak.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., selaku pembina upacara, membacakan sambutan dari Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A., dalam rangka Upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-79.

Dalam sambutannya, tema HAB ke-79 “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran. “Asta Cita mengamanatkan bahwa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia Emas akan sulit diwujudkan jika umat tidak rukun dan tidak harmonis,” ujar Menag.

Menteri Agama RI juga mengajak jajarannya untuk berperan serta dalam mewujudkan berbagai program kemaslahatan umat di tingkat nasional maupun global. “Kementerian Agama harus mampu menguatkan perannya dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden,” pesan Menag.

Lebih lanjut, menurut Menag, suara agama sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim. Forum Conference of the Parties (COP) ke-28 tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP ke-29 tahun 2024 di Azerbaijan, secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai platform bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dari perspektif agama-agama.

“Selain itu, Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusiaan, dan penanggulangan perubahan lingkungan,” sambungnya.

Selain itu, Menag juga mengingatkan jajarannya agar terlibat dalam penguatan Pendidikan Keagamaan. Proses pendidikan, lanjut Menag, akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam karakter, penguasaan sains, teknologi, literasi, dan memiliki kepedulian sosial. Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global.

“Mendukung program prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran, makan bergizi gratis akan dilaksanakan di lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama,” tukas Menag.

“Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat, dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing,” tutup Menag.

 

Setelah sambutan dari Menteri Agama RI, Rektor IAIN Pontianak juga mengapresiasi hasil kerja dan prestasi pegawai selama tahun 2024 dan meminta agar prestasi tersebut ditingkatkan pada tahun 2025. Beliau juga mengungkapkan, “Pengajuan untuk UIN sudah diajukan, Insya Allah tahun ini kita bisa menjadi UIN,” ungkap Prof. Syarif.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah perlombaan olahraga dan seni dalam rangka memeriahkan HAB Kementerian Agama ke-79 yang sudah dimulai beberapa minggu sebelumnya. Serta pembagian hadiah doorprize bagi peserta upacara yang beruntung, hasil kerja sama dengan Bank BSI dan Bank Mandiri.

Penulis: Yuni Hendiana / BEP
Editor: Bambang




Kunjungan Silaturahim dan Sharing Season Tadika Zasa Kuching di Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Jalin Kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini

Pontianak (iainptk.ac.id) 23 Desember 2024 – Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyambut hangat kunjungan silaturahim dari Pengurus Tadika Zasa, Kuching, Malaysia. Kunjungan ini sekaligus menjadi ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) antara kedua belah pihak.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FTIK IAIN Pontianak, Prof. Dr. Hermansyah, M.Ag, dan dimeriahkan oleh tarian persembahan dari mahasiswa PIAUD. Dalam sambutannya, Prof. Hermansyah menyambut baik kehadiran delegasi Tadika Zasa dan berharap kunjungan ini dapat memperkuat hubungan kerjasama antara kedua institusi.

“Kerjasama seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di kedua negara. Kami berharap melalui kegiatan ini, dapat terjalin hubungan yang lebih erat dan berkelanjutan,” ujar Prof. Hermansyah.

Puan Amalina binti Sideni selaku perwakilan dari Tadika Zasa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak. Ia juga berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak, terutama dalam pengembangan pendidikan anak usia dini.

Puncak acara kunjungan ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak dan Tadika Zasa. Penandatanganan ini menandai dimulainya kerjasama resmi antara kedua institusi dalam berbagai bidang, seperti pertukaran mahasiswa, dosen, dan materi pembelajaran.

Setelah acara seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan sharing session yang menghadirkan dosen dan mahasiswa Prodi PIAUD. Kegiatan ini dimoderatori langsung oleh Ketua Prodi PIAUD, Rahnang, M.Pd.I, dengan mengangkat tema “Pengelolaan dan Parenting Lembaga Anak Usia Dini di Malaysia”.

Dalam sesi sharing ini, Puan Amalina beserta tim berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pengelolaan Tadika Zasa, termasuk strategi pembelajaran, pengembangan kurikulum, serta upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Peserta sangat antusias dengan sesi tanya jawab yang berlangsung seru.

Di akhir acara, Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak dan Tadika Zasa berkomitmen untuk merealisasikan berbagai program kerjasama pada tahun 2025. Beberapa program yang akan dilaksanakan antara lain pertukaran mahasiswa untuk melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Tadika Zasa, pengembangan kurikulum bersama, serta penyelenggaraan workshop dan seminar.

Dengan terjalinnya kerjasama ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Barat, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.




Resmi Tutup Sesi 1, Rektor Kembali Launching Program Ma’had Aljamiah Sesi 2

Pontianak (iainptk.ac.id) – Program Ma’had Aljamiah IAIN Pontianak pada tahun akademik 2024-2025 memiliki perbedaan signifikan dalam regulasi pelaksanaannya, terutama kewajiban mukim bagi seluruh mahasiswa baru. Tahun ini, program mukim dibagi menjadi tiga sesi, dengan setiap sesi berlangsung selama empat bulan.

Pada Selasa, 17 Desember 2024, acara pelepasan mahasantri sesi 1 sekaligus launching program sesi 2 digelar dengan khidmat. Acara ini dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, MA, Wakil Rektor III Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si., Kabag AUAK IAIN Pontianak Muhammad Syahrun, SE, M.M., serta Mudir Ma’had Aljamiah Dr. Muh. Gitosaroso, S.Ag., M.Ag.

Dalam sambutannya, Dr. Muh. Gitosaroso memberikan tahniah kepada 358 mahasantri yang berhasil menyelesaikan sesi 1, melewati berbagai tantangan, dan melatih kesabaran dalam kehidupan sederhana di asrama. Dari total 485 peserta sesi 1, sebanyak 65 mahasantri tidak tercatat sebagai mukim karena alasan udzur syar’i (30 orang) atau keluar tanpa konfirmasi (32 orang).

Mudir Ma’had juga melaporkan persiapan untuk sesi 2 yang akan diikuti oleh 467 mahasantri, terdiri dari 206 laki-laki dan 261 perempuan. Program ini dirancang untuk melanjutkan pembinaan intensif dalam bidang ibadah, pengembangan karakter, dan keterampilan keagamaan.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, MA, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya program Ma’had Aljamiah dalam membentuk karakter mahasiswa. “Program ini membawa manfaat besar bagi masa depan mahasiswa, menjadi bekal ilmu yang bermanfaat, rezeki yang dilapangkan, serta kemudahan dalam urusan hidup mereka,” ujar beliau.

Beliau juga memberikan apresiasi kepada seluruh mahasantri sesi 1 yang telah melewati berbagai tantangan. Dengan penuh haru, beliau mendoakan agar para mahasantri ikhlas dalam menjalani program ini dan menjadi orang sukses di masa depan.

Dalam acara ini, dua mahasantri, Dino dari Prodi Studi Agama-Agama dan Nisa dari Prodi Bahasa Inggris, berbagi pengalaman mereka selama di Ma’had. Dino mengungkapkan bahwa dirinya mampu membaca Al-Qur’an dari nol hingga lancar dalam tiga bulan, sementara Nisa merasa terbantu memperbaiki tajwid dan membaca Al-Qur’an dengan lebih baik.

Acara diakhiri dengan pelepasan resmi mahasantri sesi 1 sebagai alumni Ma’had Aljamiah IAIN Pontianak dan launching program sesi 2. Dengan semangat baru, program ini diharapkan terus memberikan kontribusi positif bagi pembentukan generasi muda yang unggul dan berkarakter.

 




Kegiatan Capacity Building FUAD IAIN Pontianak: Strategi Mengelola Stres dan Meningkatkan Motivasi Kerja dengan Kekuatan Pikiran Positif

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak sukses menyelenggarakan kegiatan Capacity Building dengan tema “Kekuatan Pikiran Positif: Strategi Mengelola Stres dan Motivasi Kerja”. Acara yang berlangsung pada hari Rabu 18 Desember 2024 di Taman Wisata Amal Zone, Kubu Raya. Kegiatan berjalan dengan luar biasa dan penuh suasana menyenangkan, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Ahmad Jais, M.Ag., yang merupakan founder Mind Healing Technique (MHT) sekaligus dosen di FUAD IAIN Pontianak. Dalam sesi pembukaan, Dekan FUAD, Dr. Cucu,M.Ag menyampaikan sambutannya. Beliau menegaskan bahwa kegiatan Capacity Building ini adalah salah satu bentuk pembinaan pegawai yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja melalui penguatan sikap dan pola pikir positif. “Dengan pikiran positif, kita berharap seluruh pegawai FUAD dapat meningkatkan kinerjanya secara maksimal, yang tidak hanya berorientasi pada hasil kerja, tetapi juga bernilai ibadah,” ujar beliau.

Dekan juga menambahkan bahwa dengan menghadirkan Dr. Ahmad Jais, yang merupakan pakar MHT nasional, para peserta tidak hanya diajak untuk membuka pola pikir yang lebih luas, tetapi juga membangun mental yang sehat. Mental yang sehat ini akan berimbas pada kesehatan fisik yang lebih baik, sehingga para pegawai dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Dr. Ahmad Jais memulai sesi dengan membahas pentingnya mengendalikan pikiran sebagai kunci untuk mencapai ketenangan jiwa dan kebahagiaan. Beliau mengupas berbagai strategi praktis untuk mengelola stress dan yang terpenting bisa menjadi terapis bagi diri sendiri, termasuk teknik Mind Healing yang telah banyak membantu individu mengatasi tekanan hidup.

Tidak hanya menyajikan teori, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai aktivitas interaktif yang menggugah semangat. Permainan-permainan yang dirancang khusus untuk melatih otak, membangun kekompakan, dan mempererat kebersamaan menjadi bagian yang sangat dinanti oleh para peserta. Melalui permainan ini, peserta tidak hanya belajar secara intelektual tetapi juga emosional, sehingga materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Suasana hangat dan penuh semangat terasa sepanjang acara berlangsung. Para peserta, yang terdiri dari dosen dan pegawai FUAD, menyampaikan kesan mendalam atas manfaat kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat menyenangkan dan penuh manfaat. Kami merasa lebih termotivasi dan siap untuk menghadapi tantangan kerja ke depannya dengan pola pikir yang lebih positif,” ujar salah satu peserta.

Banyak peserta juga menyoroti bagaimana materi yang disampaikan mampu memberikan perspektif baru tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik. Mereka merasa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan motivasi kerja tetapi juga mempererat hubungan antar pegawai.

Taman Wisata Amal Zone, yang menjadi lokasi kegiatan kegiatan Capacity Building ini diharapkan menjadi langkah awal bagi FUAD IAIN Pontianak untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan yang holistik. Dengan mengedepankan penguatan mental, spiritual, dan emosional, diharapkan para pegawai dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam menjalankan tugas-tugas di lingkungan akademik.

Penulis : Asip
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Pertandingan Voli Campuran untuk Meriahkan HAB Kemenag ke-79

Pontianak (iainptk.ac.id) – Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang ke-79, IAIN Pontianak menggelar berbagai kegiatan olahraga, salah satunya adalah pertandingan voli campuran. Pertandingan ini resmi dimulai pada Senin, 16 Desember 2024, dan diikuti dengan antusias oleh seluruh pegawai dan civitas akademika.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pegawai sekaligus menjadi ajang untuk menyalurkan bakat dan hobi para peserta yang selama ini aktif berlatih. “Kegiatan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga untuk membangun kekompakan, kesehatan, dan kebahagiaan di momen HAB tahun ini. Saya berharap para pemain menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga keselamatan selama pertandingan,” ujarnya.

Syarat dan Peraturan Pertandingan Voli Campuran
Panitia pertandingan telah menetapkan sejumlah syarat dan peraturan sebagai berikut:
1. Peserta merupakan PNS, P3K, DTBPNS, PPNPN, dan Dharma Wanita IAIN Pontianak.
2. Satu tim terdiri dari 6 pemain inti (3 laki-laki dan 3 perempuan).
3. Pertandingan menggunakan sistem 25 rally point. Jika skor imbang (24-24), pertandingan akan ditambah 2 poin hingga salah satu tim unggul dengan selisih 2 poin.
4. Pada penyisihan grup, pertandingan berlangsung maksimal 3 babak (2 kemenangan), sementara pada babak semifinal dan final, pertandingan maksimal 5 babak (3 kemenangan).
5. Peraturan umum voli berlaku, dengan beberapa ketentuan khusus:
– Jump servis dilarang; jika dilakukan, servis akan diulang.
– Jump smash oleh pemain laki-laki dilarang; pelanggaran ini akan memberi poin kepada tim lawan.
– Tim harus tetap bertanding dengan minimal 4 pemain (2 laki-laki dan 2 perempuan).
– Rotasi pemain wajib dilakukan.
– Tinggi net mengikuti aturan voli putri.
– Pergantian pemain hanya boleh dilakukan saat bola mati.
– Keputusan wasit bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

Pertandingan ini berlangsung selama dua hari dan disambut dengan antusiasme tinggi oleh seluruh peserta serta suporter yang hadir. Suasana meriah semakin terasa dengan dukungan heboh dari masing-masing tim yang ikut berlaga.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan HAB Kemenag ke-79 menjadi momentum yang tidak hanya mempererat kebersamaan tetapi juga meningkatkan semangat olahraga dan kekompakan di lingkungan IAIN Pontianak.

Penulis : Heriansyah
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Siapkan Fasilitas Lengkap untuk Pelaksanaan SKTT PPPK 2024

Pontianak (iainptk.ac.id) Pengumuman penting telah dirilis terkait pelaksanaan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama Republik Indonesia untuk Tahun Anggaran 2024. Berdasarkan pengumuman sebelumnya yang terbit pada 11 Desember 2024, serta Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pelaksanaan SKTT ini diatur dengan detail yang harus diperhatikan oleh seluruh peserta.

Seleksi ini akan berlangsung pada hari Selasa, 17 Desember 2024, sesuai jadwal dan lokasi yang telah ditentukan. Para peserta diwajibkan mengikuti seleksi sesuai aturan yang telah ditetapkan, termasuk menaati tata tertib pelaksanaan SKTT. Kelalaian dalam memahami informasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing peserta.

SKTT kali ini akan menguji Tes Moderasi Beragama menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) Kementerian Agama. Untuk memastikan proses berjalan lancar, panitia seleksi menegaskan bahwa keputusan mereka bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Peserta yang tidak hadir atau tidak mengikuti seleksi sesuai waktu dan tempat yang ditetapkan akan dinyatakan gugur dalam proses seleksi ini.

Salah satu lokasi pelaksanaan SKTT adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Tes akan dilaksanakan di Lab Komputer Gedung Rektorat lantai 3. Panitia lokal di IAIN Pontianak telah menyiapkan laptop untuk digunakan oleh 50 peserta selama tes berlangsung. Selain itu, untuk mengakomodasi peserta yang memiliki kendala fisik, panitia menyediakan ruang tes alternatif di lantai 1.

Terkait pelaksanaan SKTT PPPK 2024 di IAIN Pontianak, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak menyampaikan pesan kepada para peserta, “Selamat mengikuti ujian SKTT di IAIN Pontianak. Tetap semangat dan persiapkan diri sebaik-baiknya. Kami telah menyiapkan fasilitas terbaik untuk mendukung kelancaran ujian ini. Jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan mematuhi aturan yang berlaku selama tes berlangsung.”

Para pelamar diimbau untuk terus memantau informasi terkini terkait proses seleksi melalui situs resmi Kementerian Agama di https://kemenag.go.id atau https://sscasn.bkn.go.id, serta media sosial resmi di Instagram @kemenag_ri dan X (Twitter) @Kemenag_RI. Jika ada kendala atau pertanyaan, pelamar juga dapat mengakses layanan bantuan di https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id.

Dengan persiapan yang matang dan informasi yang jelas, diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti seleksi ini dengan optimal dan sukses mencapai hasil terbaik.

Penulis : BEP

Editor : Bambang




FEBI IAIN Pontianak Gelar Capacity Building: Eratkan Kebersamaan dalam Bingkai Moderasi Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan profesionalisme dan sinergi dengan sukses menggelar kegiatan Capacity Building bertema “Membangun Profesionalisme dan Sinergi dalam Bingkai Moderasi Beragama”.

Acara ini berlangsung selama dua hari, 12-13 Desember 2024, di Wisata Amal Zone, Kabupaten Kubu Raya, dengan diikuti oleh 115 peserta, termasuk pimpinan FEBI, dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan perwakilan DEMA serta HMPS FEBI.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan dan pendidikan di lingkungan kampus. Berdasarkan simulasi BAN-PT, baru 30 persen lulusan IAIN Pontianak yang berhasil lulus tepat waktu.

Oleh karena itu, beliau menekankan perlunya orientasi perguruan tinggi pada pelayanan yang akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif sesuai dengan Core Values BERAKHLAK dari Kementerian PANRB.

“Perguruan tinggi harus berorientasi pada pelayanan prima. Evaluasi terhadap kepuasan mahasiswa, kinerja tenaga kependidikan, dan dosen perlu menjadi perhatian untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Dr. Ali Hasmy sebelum membuka acara dengan pembacaan Basmalah.

Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta yang merasa acara ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mempererat hubungan antar elemen di FEBI. Salah satu dosen FEBI, Indah Purnamasari, mengungkapkan rasa bahagianya.

“Masya Allah, hari ini seru sekali! Jadi makin erat persaudaraan dan bisa saling mengenal dengan dosen-dosen yang belum pernah bertemu sebelumnya. Walaupun badan remuk redam setelah kegiatan, tapi tetap happy! Terima kasih panitia, acaranya bagus dan menyala FEBI-ku!” ujarnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Sigit, salah satu tenaga kependidikan FEBI, mengapresiasi kegiatan ini karena dapat menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan antara pejabat FEBI, dosen, tendik, dan mahasiswa. “Acaranya sangat seru dan menarik. Kalau bisa diadakan tiap tahun, sekalian buat healing para pegawai FEBI,” harapnya.

Selama dua hari, kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas yang membangun kerja sama tim dan moderasi beragama. Selain permainan interaktif untuk meningkatkan kekompakan, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh fasilitator berpengalaman.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan, profesionalisme, dan moderasi beragama di lingkungan FEBI IAIN Pontianak. Dengan semangat kebersamaan yang terus terjaga, FEBI berharap dapat melangkah lebih baik di tahun mendatang.

Penulis:  Erika SM
Editor : Bambang




Kementerian Agama Umumkan Pemilihan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) PPPK Tahun 2024

Jakarta (Kemenag.go.id) – Kementerian Agama Republik Indonesia resmi mengeluarkan pengumuman terkait pemilihan titik lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) bagi peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2024. Pengumuman ini merujuk pada hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah yang diumumkan sebelumnya melalui surat nomor P-4180/SJ/B.II.2/KP.00.1/11/2024.

Peserta yang telah dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi PPPK menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) diwajibkan untuk mengikuti tahapan SKTT sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Tahapan Pemilihan Lokasi SKTT
1. Peserta wajib memilih titik lokasi ujian pada tanggal 12-13 Desember 2024 melalui laman resmi https://pdm-nonasn.kemenag.go.id
2. Informasi mengenai rincian jadwal, lokasi pelaksanaan, dan ketentuan lainnya akan diumumkan melalui laman https://kemenag.go.id
3. Peserta yang tidak hadir atau tidak mengikuti tahapan seleksi sesuai jadwal akan dianggap gugur dan dinyatakan tidak lulus dalam proses seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024.

Keputusan Panitia Seleksi Bersifat Mutlak
Keputusan Panitia Seleksi PPPK Kementerian Agama Tahun 2024 bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Oleh karena itu, peserta diminta untuk memastikan kehadirannya sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Pemantauan Informasi
Peserta diimbau untuk terus memantau informasi terbaru terkait proses pelaksanaan seleksi PPPK melalui:
– Website: https://kemenag.go.id atau https://sscasn.bkn.go.id.
– Instagram: @kemenag_ri
– X (Twitter): @Kemenag_RI
– *Helpdesk* SSCASN: https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id.

Dengan adanya pengumuman ini, diharapkan seluruh peserta dapat mematuhi dan mengikuti semua tahapan yang telah ditetapkan guna memastikan kelancaran proses seleksi PPPK Tahun Anggaran 2024.

klik berikut untuk informasi lebih lanjut :
pengumuman-pemilihan-titik-lokasi-seleksi-kompetensi-teknis-tambahan-sktt-pppk-tahun-anggaran-2024pdf

 




Grand Design Moderasi Beragama Resmi Diluncurkan, Menag Ajak Semua Pihak Jaga Kerukunan Umat Beragama

Pontianak (iainptk.ac.id) – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A, memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Sekretariat Bersama Penguatan Moderasi Beragama Kementerian/Lembaga dan Peluncuran Grand Design Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI melalui Badan Litbang dan Diklat secara virtual melalui Zoom pada Rabu, 11 Desember 2024.

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Prof. Dr. Syarif, S.Ag., MA, beserta jajaran pimpinan turut serta dalam rapat yang berlangsung hingga Kamis, 12 Desember 2024. Kegiatan ini diadakan sebagai implementasi Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 455 Tahun 2024.

Menteri Agama RI dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas keberagaman Indonesia yang tetap bersatu di bawah semboyan Bhinneka Tunggal Ika. “Keberagaman ini menjadi keunggulan yang memperkokoh persatuan bangsa,” ujarnya. Beliau menekankan pentingnya pendekatan umat terhadap ajaran agama sebagai kunci keberhasilan kehidupan beragama yang harmonis.

Dalam penjelasannya, beliau menggunakan metafora untuk menjelaskan dinamika kehidupan beragama di masyarakat. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membesar-besarkan masalah kecil dan fokus pada realitas yang ada. Menteri Agama juga menyoroti pentingnya program yang tepat sasaran untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.

Selain itu, beliau berharap para rektor perguruan tinggi dan pimpinan Kementerian Agama dapat berinovasi dalam menciptakan metode terbaik agar umat semakin dekat dengan ajaran agama. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kementerian Agama serta dukungan riset yang valid untuk moderasi beragama.

Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan Kementerian Agama sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. “Jika penelitian ilmiah menjadi dasar kebijakan, maka program-program kita akan lebih terasa dampaknya bagi masyarakat,” katanya optimis.

penulis : Farli
Editor : Bambang