Keharuan Wisuda ke- XVIII IAIN Pontianak : Adik Terima Ijazah Sang Kakak yang Telah Tiada

Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sukses menyelenggarakan Wisuda ke-18 di Gedung Sport Center pada Kamis, 31 Oktober 2024, dengan tema “Sarjana IAIN Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bermanfaat bagi Bangsa dan Kemanusiaan.”

Wisuda ini menjadi momen bahagia dan penuh kebanggaan bagi para wisudawan dan keluarga. Namun, ada suasana haru di tengah-tengah acara, terutama saat nama Magfiroh, lulusan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), disebut untuk menerima ijazahnya.

Magfiroh, mahasiswi kelahiran Pontianak, 2 Juli 1999, tidak dapat hadir di wisudanya sebab telah berpulang tepat pada 16 September 2024 lalu, sebulan sebelum upacara wisuda digelar. Kehadirannya pun digantikan oleh sang adik, Wati, yang menerima ijazah Magfiroh . Keharuan selimuti suasana wisuda saat Wati menaiki panggung untuk menerima ijazah atas nama kakaknya.

Wati mengenang perjuangan kakaknya selama masa studinya yang ditempuh selama lima tahun enam bulan. Ia mengatakan bahwa almarhumah Magfiroh tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. “Kakak tidak sakit, hanya setelah lebaran, kakak saya tiba-tiba pingsan di tempat tidur, dan setelah diperiksa hanya diketahui sebagai penyakit dalam,” ungkapnya.

Rasa sedih menyelimuti keluarga, terutama karena Magfiroh telah lama merencanakan momen wisudanya sebagai puncak perjuangannya di dunia pendidikan. “Saya sedih, kakak saya selalu bilang kalau nanti wisuda, keluarga harus hadir bersama,” kata Wati dengan mata berkaca-kaca. Kematian Magfiroh meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang kehilangan sosok penuh semangat dalam menjalani pendidikan.

Magfiroh menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Penerapan Media Menggambar Bebas dalam Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini di PAUD Al Furqon Kubu Raya Desa Pasak.” Skripsi ini merupakan wujud kecintaannya pada dunia pendidikan anak usia dini.

Acara wisuda ini tidak hanya menjadi perayaan keberhasilan bagi para lulusan, tetapi juga pengingat tentang pentingnya menghargai setiap momen hidup dan setiap perjuangan yang telah dilalui.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




UIN Sumatera Utara dan IAIN Pontianak Selenggarakan PKDP untuk Tingkatkan Kualitas 255 Dosen

Pontianak (iainptk.ac.id) 1 November 2024 – Berlangsung Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) UIN Sumatera Utara Medan, melalui In Service Course (ISC) I. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dengan lokasi di Kota Pontianak bertempat di Hotel Orchardz Pontianak, diikuti oleh Angkatan V dan VI.

Acara pembukaan dilakukan secara hybrid dengan sambutan dari Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, M.A., selaku Wakil Rektor I UIN Sumatera Utara Medan, melalui Zoom di lokasi IAIN Pontianak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Saya rasa tidak semua dosen pemula mengikuti kegiatan ini, ada dosen senior juga, tetapi Bapak dan Ibu harus tetap ditingkatkan menjadi dosen profesional,” ungkapnya penuh harap.

Beliau melanjutkan, “Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan dosen pemula menjadi dosen profesional. Dosen profesional itu bekerja berdasarkan ilmu dan keterampilannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan peran dosen dalam mendidik mahasiswa. “Dosen adalah pendidik profesional. Dosen diharapkan dapat meningkatkan daya belajar mahasiswa, mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga menciptakan. Kerja keras kita adalah meningkatkan daya nalar mahasiswa kita,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Ketua LPM UIN Sumatera Utara Medan, Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag., melaporkan, “Jumlah peserta sebanyak 255 orang, yang terdiri dari 178 peserta dari Medan yang dibagi menjadi 4 angkatan, dan 77 peserta dari Kalimantan Barat untuk Angkatan V dan VI. Para peserta adalah dosen dari UIN Sumatera Utara dan dari Kopertais Wilayah IX serta IAIN Pontianak dari Kopertais Wilayah XI.”

Kegiatan PKDP ini berlangsung selama 6 hari. Pada dua hari pertama, kegiatan dilaksanakan secara luring, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan daring pada tanggal 4-6 November 2024. Hari terakhir, 7 November 2024, akan diadakan evaluasi secara daring.

“PKDP ini mengajarkan cara menjadi dosen yang baik, dengan berbagai keterampilan terkait pedagogik, penulisan ilmiah, serta materi tentang moderasi beragama dan jenjang karier,” tambah Dr. Yafiz.

Ketua LPM IAIN Pontianak, Prof. Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd., juga memberikan motivasi kepada para peserta. “PKDP ini sangat penting. Tanpa melalui program ini, Bapak dan Ibu tidak akan bisa mendapatkan Serdos. Saya mengucapkan selamat mengikuti kegiatan ini, semoga semua dalam keadaan sehat, lulus, dan memperoleh formasi sertifikasi dosen sesuai harapan,” tutupnya dengan penuh semangat.

Penulis : BEP
Editor : Bambang




Membanggakan! Wisudawan IAIN Pontianak Raih IPK Sempurna dan Menjadi Wisudawan Terbaik dari 853 Wisudawan Se-IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak kembali menggelar acara wisuda untuk para mahasiswa. Wisuda kali ini berlokasi di Gedung Sport Center IAIN Pontianak, pada Kamis 31 Oktober 2024. Acara yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa, keluarga, serta jajaran dosen ini berlangsung khidmat dan penuh haru.

Acara wisuda tahun ini mengusung tema “Sarjana IAIN Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.” Wisudawan IAIN Pontianak periode kedua pada tahun 2024 ini berjumlah 853 orang dari seluruh fakultas yang ada di IAIN Pontianak, dengan mahasiswa terbaik perwakilan setiap prodi berjumlah 20 orang, dan mahasiswa terbaik se-IAIN Pontianak berjumlah 1 orang, yaitu Saudari Erni Suherni.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Dalam sambutannya menyampaikan beberapa ungkapan indah yang menjadi pesan untuk para wisudawan. Diantaranya “Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat kalian amalkan di dalam kehidupan kalian, serta tidaklah kalian akan sukses jika kalian tidak menjalin hubungan yang baik dengan sesama,” ucapnya.

Setelah kata sambutan oleh Rektor IAIN Pontianak, prosesi wisuda dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat, yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Ir. Mulyadi, M.Si., selaku Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.


Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan dari Pj. Gubernur, “Selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya di lembaga pendidikan ini. Hari ini merupakan momen istimewa yang menggambarkan perjalanan panjang dari studi serta perjuangan kalian,” ucapnya.

“Semoga IAIN Pontianak terus dapat menciptakan sumber daya yang membanggakan seperti ini, mencetak profesor-profesor baru, serta membangun sistem pendidikan yang disiplin dan mampu menyesuaikan diri dengan lembaga lain agar lebih baik lagi memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Setelah sambutan dari Bapak Mulyadi, prosesi wisuda dilanjutkan dengan pemberian plakat oleh Rektor IAIN Pontianak, serta sambutan dari salah satu perwakilan wisudawan. Erni Suherni, dari Prodi Pendidikan Agama Islam, yang meraih IPK Sempurna dan Menjadi Wisudawan Terbaik dari 853 Wisudawan Se-IAIN Pontianak. Erni menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada dosen serta rekan-rekan yang telah mendukung perjalanan akademiknya.

Dalam sambutannya, Erni berkata, “Ketahuilah, teman-teman, bahwa ini bukanlah puncak dari keinginan yang ingin kita semua capai, tetapi kita berharap dengan wisuda hari ini menjadi titik cerah bagi kita ke depannya.” Ia juga mengingatkan teman-temannya untuk tidak berhenti belajar dan selalu berinovasi dalam menghadapi tantangan dunia kerja.

Dengan wisuda tahun ini, IAIN Pontianak berharap dapat terus mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Penulis : Yuni Hendiana / Aditya
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Ikuti Forum LP2M Kalimantan di Banjarmasin untuk Bahas Pengembangan Penelitian Borneo

Banjarmasin (iainptk.ac.id) – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Dr. Yusriadi, menghadiri forum LP2M Kalimantan yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Forum ini merupakan bagian dari acara The Borneo Islamic Research Forum (BIRF) ke-3 yang berlangsung pada 28-30 Oktober 2024 di Kampus UIN Antasari.

Selain Ketua LP2M IAIN Pontianak, pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua LP2M UIN Antasari Banjarmasin, Ketua LP2M UIN Palangkaraya, Sekretaris LP2M UIN Samarinda, serta perwakilan Universiti Malaysia Sarawak (Unimas), yakni Dilah bin Tuah dan Zaimmuarifudin. Pertemuan ini diadakan untuk membahas sejumlah agenda strategis terkait pengembangan penelitian di wilayah Borneo.

Dr. Yusriadi menyampaikan bahwa pertemuan LP2M Kalimantan bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi lintas institusi di bidang penelitian, khususnya terkait isu-isu yang relevan dengan wilayah Borneo. Dalam rangkaian seminar International Conference of Religious Diversity and Development in Borneo yang juga menjadi bagian dari forum ini, dua akademisi dari IAIN Pontianak, yaitu Hariansyah (Koordinator Pusat Studi Borneo) dan Abdurrahman, hadir sebagai pembicara.

Forum LP2M Kalimantan menyepakati beberapa agenda penting, di antaranya perubahan nama BIRF menjadi Borneo Research Forum (BRF) untuk memperluas cakupannya dan mencakup lebih banyak bidang penelitian, tak hanya yang terkait dengan Islam. Perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi akademik yang lebih inklusif di wilayah Borneo.

Selain itu, forum ini juga sepakat untuk membentuk Asosiasi Sarjana Borneo. Asosiasi ini akan menjadi wadah bagi para peneliti dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan, Malaysia, dan Brunei untuk berkolaborasi serta bertukar ide guna memajukan penelitian dan pembangunan di Borneo.

Dengan adanya BRF dan Asosiasi Sarjana Borneo, IAIN Pontianak berharap bisa berperan aktif dalam memperkuat jaringan penelitian di Borneo. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk membangun solusi atas permasalahan lokal dan berkontribusi pada perkembangan regional yang berkelanjutan.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Kabag ULA IAIN Pontianak Ikuti Program Training of Facilitator (TOF) Bela Negara

Bogor (iainptk.ac.id) Badan Diklat Bela Negara kembali memanggil kader Bela Negara untuk mengikuti Diklat lanjutan, yaitu Training of Facilitator (TOF) Bela Negara gelombang II. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan Bogor Jawa Barat, dari 28 Oktober – 11 November 2024 (15 hari).

Program ini merupakan kerja sama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI dengan Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan pada tahun 2022 lalu. Dalam kesempatan itu, beberapa pejabat eselon III Kementerian Agama diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan Diklat Bela Negara. Salah satunya saat itu Muhammad Syahrun, S.E., M.M., yang menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD).

Diklat TOF Bela Negara gelombang kedua ini merupakan tahap lanjutan setelah kegiatan kader Bela Negara. Diklat ini bertujuan menyamakan persepsi untuk mencetak fasilitator yang dapat membantu kegiatan-kegiatan sosialisasi, diseminasi, bimbingan teknis (Bimtek), dan diklat terkait Bela Negara.

Kesempatan untuk mengikuti Diklat ini sangat terbatas. Pada gelombang kedua, Kementerian Agama hanya mengirimkan tiga peserta dari total 50 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Peserta lainnya terdiri dari anggota TNI (dari tiga angkatan: Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut). “Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini, selain dapat bersilaturahmi dengan peserta dari seluruh Indonesia, saya juga dapat berbagi pengalaman dan bertukar pikiran mengenai tanggung jawab kita terhadap Bela Negara bersama narasumber-narasumber hebat dari Kementerian Pertahanan, Lemhannas, dan lainnya,” ungkap Syahrun yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA) BIRO AUAK IAIN Pontianak.

Dasar hukum kegiatan ini sangat kuat, yaitu UUD Negara Republik Indonesia Pasal 27 ayat 3, yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab dalam Bela Negara, yang bisa dimulai dari diri sendiri.

Penulis : Syahrun/ BEP

Editor : Bambang




Momen Spesial Penjemputan Mahasiswa PPL Humas IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – Acara penjemputan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Humas IAIN Pontianak berlangsung dalam suasana yang bahagia dan ceria di Sop dan Iga Oma Moerni. Acara ini dihadiri oleh dosen pembimbing, Dr. Ria Hayatunnur Taqwa, M.Si., yang akrab disapa Bunda Yaya, serta Pamong Humas IAIN, Bambang Eko Priyanto, S.kom.I dan rekan-rekan dari tim Humas IAIN Pontianak. Mereka merayakan keberhasilan sekaligus penjemputan mahasiswa setelah menyelesaikan program PPL pada hari Senin, 28 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Dr. Ria Hayatunnur Taqwa menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bambang sebagai pamong mahasiswa PPL Humas. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa yang telah bekerja keras dan berhasil menyelesaikan program ini dengan baik. Bunda Yaya menekankan pentingnya pengalaman yang didapat selama PPL, yang tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang sangat berguna di dunia kerja nantinya.

Bambang Eko Priyanto, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa PPL yang telah memberikan kontribusi signifikan di Humas IAIN Pontianak. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan kerja sama yang terjalin antara mahasiswa dan staf, yang telah memperkuat hubungan serta meningkatkan kualitas program Humas di kampus.

Sandrina salah satu mahasiswa PPL Humas mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bambang atas dedikasi dan bimbingannya selama program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Ia juga mengapresiasi dukungan dari rekan-rekan di humas yang saling membantu dalam proses pembelajaran, yang telah memberikan mereka ilmu dan bekal berharga untuk kedepannya.

Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan plakat sebagai tanda penghargaan kepada mahasiswa, yang merupakan simbol pengakuan atas kerja keras dan dedikasi mereka. Sesi foto bersama menjadi momen spesial untuk mengabadikan kebersamaan di akhir program. Dengan resmi selesainya program PPL Humas IAIN Pontianak, mahasiswa kini siap melangkah ke dunia profesional.

Mereka membawa pengalaman berharga yang telah diperoleh selama program, siap untuk menghadapi tantangan baru, dan menerapkan ilmu yang telah didapat. Harapan besar diletakkan pada mereka untuk berkontribusi positif di masyarakat dan dunia kerja, menciptakan perubahan yang lebih baik.

Penulis : Firman / Farli
Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda Bertema “Maju Bersama Indonesia Raya”

Pontianak (iainptk.ac.id) – Senin, 28 Oktober 2024, diadakan upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan ini diadakan di lapangan gedung FEBI IAIN Pontianak. Upacara tersebut dihadiri oleh segenap pimpinan IAIN Pontianak, pegawai, dan mahasiswa IAIN Pontianak.

Kegiatan dimulai dengan laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara, yang dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dengan penuh khidmat, dipimpin oleh Dr. H. Ridwansyah, M.Si.

Setelah prosesi mengheningkan cipta, upacara dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila, teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928, serta menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa.” Kemudian, rangkaian upacara dilanjutkan dengan amanat pembina upacara.

Pembina upacara, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, menyampaikan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga. Dalam penyampaiannya, beliau mengatakan, “Pada saat ini, bangsa Indonesia tengah memperingati sebuah peristiwa penting dalam sejarah kebangsaan Indonesia, yaitu Peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928. Sebuah peristiwa di mana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di tengah kenyataan keragaman demi menghadirkan negara Indonesia.”

Beliau juga menyampaikan bahwa peran pemuda memiliki potensi untuk mendorong Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Sebagai subjek pembangunan, sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai sektor pembangunan nasional, bahkan pada agenda SDGs (Sustainable Development Goals) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang merupakan agenda global. Namun, sebagian yang lain, pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk mengembangkan potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan,” ucapnya.

“Oleh karena itu, momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 ini mengangkat tema ‘Maju Bersama Indonesia Raya’. Tema ini menyampaikan pesan kepada kita semua untuk meningkatkan dan memajukan berbagai elemen pelayanan kepemudaan demi mencapai kondisi Indonesia yang besar, Indonesia yang maju, dan Indonesia yang sejahtera,” tambahnya.

Upacara tersebut berlangsung dengan khidmat dan lancar, mengingat bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang perjuangan seluruh elemen pemuda bangsa Indonesia pada masa itu. Kemudian, upacara ditutup dengan pembacaan sembilan pilar semangat kerja IAIN Pontianak dan doa penutup.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang




Bantu Kemenag, FKUB dan Pemda, Dosen IAIN Pontianak Gagas Revitalisasi Desa Sadar Kerukunan Ilir Kota

Sanggau (iainptk.ac.id) – Dosen IAIN Pontianak mengadakan Seminar dan Lokakarya Revitalisasi Kohesi Sosial Desa Sadar Kerukunan Ilir Kota Berbasis Moderasi Beragama pada 26–27 Oktober 2024. Terselenggara di Aula BAZNAS Kabupaten Sanggau, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Camat Kapuas, Laurianus Yoka, S.H. Acara ini dihadiri oleh pimpinan Kemenag, FKUB, BAZNAS, lurah, ketua-ketua rumah ibadah, dan mendapat apresiasi yang tinggi. Dengan komposisi kepesertaan dari unsur remaja masjid, pemuda kelenteng, dan tokoh muda ormas lintas agama, kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta.

Hadir sebagai pembicara di hari pertama, Kepala Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Sanggau Drs. Ahmad Saukani, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Sanggau Pdt. Suyono Asun, M.Th., dan Lurah Ilir Kota Ilhamsyah, S.AP. Acara dilanjutkan dengan penguatan pemahaman dan kesadaran harmonisasi kehidupan antarumat beragama yang dipandu oleh Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I., dan Andry Fitriyanto, M.Ud.

Desa Sadar Kerukunan sendiri merupakan penghargaan yang diberikan kepada Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, oleh Kanwil Kemenag yang bekerja sama dengan FKUB dan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau pada tahun 2021. Daerah ini terpilih karena memiliki kehidupan keberagamaan yang harmonis, yang ditandai dengan keberadaan dua rumah ibadah yang berdampingan, yaitu Masjid Al-Ikhlas dan Kelenteng Tri Dharma.

Kehadiran IAIN Pontianak bertujuan untuk menopang dan memantapkan kohesi sosial di wilayah tersebut. Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Temuan dari riset tersebut kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk program pengabdian dosen dengan beberapa rangkaian kegiatan.

Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I., M.S.I., menyatakan bahwa agenda ini dicanangkan untuk membangun daya tahan keharmonisan sosial di Desa Sadar Kerukunan Ilir Kota. “Program yang kami desain menggunakan skema AGIL dalam aliran Strukturalisme Fungsional untuk membangun resiliensi kondusivitas di masyarakat, meliputi Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latency. Salah satunya diwujudkan dalam agenda seminar dan lokakarya ini. Tentu kami berharap apa yang kami gagas ini dapat sinergis dengan visi Kemenag, FKUB, & pemerintah daerah,” ujarnya menjelaskan.

Penulis : Hatami / BEP
Editor : Bambang




Bukti Ilmiah atas Kebenaran Al-Quran: Dialog Interaktif Bersama Ustadz Muhammad Nuruddin di IAIN Pontianak

Pontianak, 25 Oktober 2024 – Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak telah menyelenggarakan acara pembukaan dialog interaktif bertajuk “Bukti Ilmiah atas Kebenaran Al-Quran”. Acara ini menghadirkan narasumber utama, Al Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA, seorang ulama dan pimpinan Pondok Pesantren Darul Arqam, Tangerang, Banten. Dialog yang diadakan pada Jumat, 25 Oktober 2024 ini bertujuan memperdalam pemahaman terhadap Al-Quran melalui pendekatan ilmiah dan berbasis bukti. A

cara dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Hepni Putra, Lc., M.Ag. Dalam sambutannya, Pak Hepni menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para peserta yang telah meluangkan waktu untuk hadir. “Acara ini diharapkan menjadi wadah penting bagi mahasiswa dan dosen untuk semakin mendalami kebenaran ajaran Al-Quran dengan metode yang lebih ilmiah,” ujar kaprodi IAT. Beliau juga memperkenalkan Al Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., M.A. sebagai narasumber yang akan membagikan ilmunya dalam rangkaian safari dakwah di Pontianak. Diharapkan bahwa diskusi ini akan berlanjut hingga dua tahun ke depan guna memperkuat pemahaman dan pengamalan Al-Quran di kalangan akademisi dan masyarakat.

Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Dr. Cucu, M.Ag., turut memberikan sambutan dan dukungan penuh terhadap acara ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya membangun kualitas amal dan pengetahuan melalui pendekatan yang logis dan ilmiah terhadap Al-Quran. ” ini diharapkan mampu memberi wawasan yang mendalam serta membekali para peserta dengan ilmu yang bermanfaat bagi pengembangan diri ,” ungkap Dr. Cucu. Dekan juga menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara yang berharga ini serta ucapan terima kasih kepada narasumber yang hadir meskipun dalam kondisi kesibukan safari dakwah.

Acara yang diselenggarakan dalam suasana penuh hikmah. Para peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta beberapa tokoh masyarakat berharap agar acara ini tidak hanya menjadi forum diskusi semata, tetapi juga membuahkan hasil nyata dalam kehidupan sehari-hari. Penyelenggara mengharapkan kehadiran aktif dari seluruh peserta dalam rangkaian diskusi selama dua tahun ke depan untuk memastikan tujuan mulia ini tercapai, yaitu mengukuhkan ajaran dan nilai-nilai Al-Quran melalui bukti-bukti ilmiah. Dengan adanya kegiatan dialog interaktif ini, Prodi IAT FUAD IAIN Pontianak berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan dan pengajaran dalam Islam melalui pendekatan yang menyatukan antara iman dan ilmu pengetahuan.

Penulis : Asip

Editor : Bambang Eko Priyanto




Dua Dosen FTIK IAIN Pontianak Terpilih Menjadi Tim Penulis AKGTK Madrasah Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Jenjang MTs

Jakarta (iainptk.ac.id) – Dua dosen dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak, Oki Anggara, M.Si. (Sekretaris Prodi Tadris Bahasa Inggris) dan Putri Handayani Lubis, M.Si. (Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam), telah terpilih menjadi bagian dari Tim Penulis AKGTK (Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan) Madrasah untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan jenjang MTs. Keduanya merupakan dosen Kewarganegaraan yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan pendidikan di madrasah.

Pemilihan ini dilakukan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, sebagai bagian dari upaya mendukung pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru dan Tenaga Kependidikan di madrasah. Proses seleksi yang berlangsung ketat berhasil memilih 112 penulis dan reviewer dari berbagai daerah di Indonesia untuk jenjang RA, MI, MTs, dan MA/MAK tahun 2024.

Sebagai bagian dari tugasnya, Oki Anggara dan Putri Handayani telah terlibat dalam penyusunan instrumen AKGTK. FGD untuk Program dan Kegiatan Subdit Bina GTK MI dan MTs Angkatan V dijadwalkan pada Rabu hingga Jumat, 25 – 27 September 2024 di Ibis Styles Bekasi Jatibening. Selain itu, penyusunan laporan hasil AKGTK akan dilaksanakan pada Rabu hingga Jumat, 23 – 25 Oktober 2024 di Hotel Horison Grand Serpong.

Peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan madrasah menjadi salah satu prioritas Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Islam. Melalui skema PPKB, guru dan tenaga kependidikan didorong untuk terus meningkatkan kompetensi melalui kelompok kerja seperti KKG, MGMP, MGBK, KKM, dan Pokjawas Madrasah. Dengan keikutsertaan kedua dosen FTIK ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan di madrasah.

Putri Handayani Lubis, M.Si., mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya sebagai perwakilan dari Kalimantan Barat dalam tim penulis AKGTK ini. “Saya merasa bangga bisa terpilih dan mewakili IAIN Pontianak, serta Kalimantan Barat. Ada tiga orang perwakilan dari Kalimantan Barat, saya bersama Pak Oki Anggara, dan satu lagi dari MAN Kota Singkawang. Kami berharap dapat memberikan kontribusi yang baik dalam penyusunan instrumen ini,” ujar Putri.

Keikutsertaan Putri dan Oki Anggara dalam program ini menegaskan komitmen FTIK IAIN Pontianak dalam meningkatkan kualitas pendidikan, tidak hanya di tingkat kampus, tetapi juga di level nasional. Dengan berperan aktif dalam penyusunan instrumen AKGTK, mereka berkontribusi langsung pada upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik dan sistem pendidikan di madrasah.

Pencapaian ini juga merupakan langkah penting bagi Kalimantan Barat, yang diwakili oleh tiga orang dalam tim penulis nasional. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di daerah tersebut terus meningkat, dan para tenaga pengajar dari Kalimantan Barat siap berperan dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.

Penulis : Oki/BEP
Editor : Bambang