Matang, Evaluasi Perkuliahan dan Persiapan Akhir Kuliah Luring IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak menggelar rapat tentang pelaksanaan perkuliahan untuk mahaswa baru tahun akademik 2021/2022. Sesuai dengan Keputusan Rektor, mahasiswa semester 1 sudah mulai perkuliahan pada Senin secara luring, (04/10/2021). Rapat ini dianggap penting karena membahas tentang sejauh mana fakultas dan ma’had memulai program Baca dan Tulis Al-Qur’an (BTQ). Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rektor, Lt. II Gedung Rektorat IAIN Pontianak, pada Selasa (05/10/2021) siang.

Turut diundang dalam rapat ini, para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua LPM, para Wakil Dekan 1, Wakil Direktur Pascasarjana, Kabag Akademik Biro AUAK dan Kapus PSM LPM.

 

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag, MA menyampaikan dihadapan para pimpinan untuk menerapkan kurikulum yang dapat mewujudkan harapan masyarakat. Kurikulum yang memiliki integrasi ilmu. Beliau berpesan “Para pimpinan untuk bijak dalam mengelola kebijakan, karena kalau bukan kita yang mengelola kampus, siapa lagi,” pesan beliau.

Beliau menambahkan “Jangan korbankan mahasiswa, kita harus ada untuk mahasiswa. Saya mau ada matakuliah yang mampu membantu mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari. Seperti matakuliah ‘Youtuber’.” Sehingga mahasiswa prodi apapun dapat membagi ilmu yang didapatnya melalui Youtube.

 

Selain membahas perkuliahan, rapat ini juga membahas program ma’had. “Terdapat 155 mahasiswa baru dengan sengaja tidak mengembalikan google form BTQ. Hari ini tidak ada alasan mahasiswa tidak bisa buka HP (mengakses internet). Contohnya daftar ulang secara online saja, mahasiswa bisa,” tegas rektor.

Beliau berbicara tentang urgensi program ma’had kepada orang tua mahasiswa, karena dari 1.594 mahasiswa baru, hanya ada 102 mahasiswa yang dinyatakan zona hijau atau yang lancar betul baca dan tulis Al-Quran.

 

“Bayangkan, jika kita tidak kawal dari awal, akan ada 1.500 mahasiswa dapat ijazah S1 dan tidak tahu baca Al-Quran dengan baik.” Selain itu faktanya bahwa, terdapat 63% mahasiswa IAIN Pontianak di minati oleh siswa non-Madrasah. “Kita tidak boleh acuh dengan keadaan, karena  masyarakat saat ini sadar pentingnya pendidikan agama untuk anaknya,” ungkapnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum dikesempatan yang sama ini menyampaikan berkaitan dengan proses perkuliahan “Setiap fakultas sudah mulai menerapkan kurikulum yang baru. Saya sudah cek di masing-masing fakultas, sudah ada yang mulai perkuliahan. Selain itu mahasiswa semester 1 sudah di KRS-kan semua. Semester ini sudah clear berkaitan kurikulum dan perkuliahan,” pungkas beliau.

Oleh : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Lestarikan Kesenian dan Kembangkan Bakat Olahraga, DEMA IAIN Pontianak Selenggarakan PKO

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Pekan Kesenian dan Olahraga (PKO) diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Pontianak pada tanggal 02-22 Oktober 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di empat titik yang berada di IAIN Pontianak, yaitu Gedung Sport Center, Lapangan Futsal IAIN Pontianak, Aula Syeikh Abdur Rani Mahmud, serta cafe terdekat di kawasan IAIN Pontianak.

Kegiatan ini didedikasikan untuk seluruh mahasiswa IAIN agar selalu melestarikan kesenian budaya dan mengembangkan bakat mahasiswa di bidang olahraga.

 

Acara pembukaan PKO ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Abdul Mukhti Ro’uf, M.Ag dan dekan dari berbagai fakultas yang ada di IAIN Pontianak, Sabtu (2/10/2021).

Abdul Mukhti Ro’uf memberikan apresiasi kepada DEMA IAIN Pontianak yang telah mengadakan kegiatan seperti ini guna menjalin silaturahmi antar mahasiswa maupun dosen. Beliau juga berharap agar kedepannya kegiatan ini diadakan rutin setiap tahunnya.

 

“Saya ucapkan terima kasih kepada DEMA IAIN Pontianak karena telah diadakan kegiatan positif seperti Pekan Kesenian dan Olahraga ini guna menjalin hubungan silaturahmi antar mahasiswa maupun dosen disini, dan saya berharap juga nantinya kegiatan ini terus diadakan rutin setiap tahun,” ucapnya.

Sementara itu Sopiallah selaku Ketua Dewan Mahasiswa menyampaikan bahwa diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk solidaritas antar mahasiswa yang nantinya akan berlomba tidak hanya dari satu fakultas saja namun juga seluruh fakultas yang ada di IAIN Pontianak.

“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada seluruh keluarga besar IAIN Pontianak yang telah berpartisipasi guna menyukseskan kegiatan ini dalam beberapa hari kedepan, dan saya juga berharap solidaritas kita sebagai mahasiswa IAIN tercinta ini semakin kuat, karena tidak hanya satu fakultas saja yang berpartisipasi namun seluruh fakultas juga turut andil dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Kegiatan Pekan Kesenian dan Olahraga DEMA IAIN Pontianak 2021 akan mengadakan 5 cabang lomba yaitu Futsal, Catur, Mobile Legend, Senam Japin, dan Cipta Baca Puisi. Lomba Futsal dilaksanakan di Lapangan Futsal IAIN Pontianak. Lomba Catur dan Senam Japin ditandingkan di Gedung Sport Center IAIN Pontianak. Lomba e-sport Mobile Legend berlangsung di Cafe High 5.

Oleh : Bambang, Nurlita, dan Uswatun
Editor : Omar Mukhtar




Survei Literasi Agama dan Inventarisir Penelitian Moderasi Beragama, Puslitbang LKKMO Kemenag RI Sambangi RMB IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Dalam rangka survei literasi agama dan inventarisir penelitian terkait moderasi beragama, Perwakilan Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat, Dr. Nurman Kholis menyambangi Rumah Moderasi Beragama IAIN Pontianak, Kamis (30/09) di Rumah Jurnal. Hadir pula dalam kesempatan tersebut beberapa pengurus RMB IAIN Pontianak, antara lain: Sekretaris, Rasiam, MA, Ketua Bidang Advokasi dan Pendampingan Masyarakat, Sukardi, Ketua Bidang Kajian Penelitian dan Publikasi, Elmansyah, M.Si, Dr. Fitri Kusumayanti, M.Si dan Dr. Mujiono, M.Pd beserta pengurus lainnya.

Dalam penyampaiannya, Dr. Nurman Kholis menyampaikan salam hangat dari Kepala Pusat Litbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag. Selain itu juga menyampaikan maksud kedatangannya ke IAIN Pontianak dalam rangka penelitian Litbang Lektur Khazanah Keagamaan Kementerian Agama RI tentang survei literasi agama di kalangan ASN serta mengambil data terkait penelitian dan jurnal dosen yang berkaitan dengan moderasi beragama.

Menurutnya, program-program Rumah Moderasi Beragama nantinya tidak sekedar rutinitas yang menggugurkan anggaran, namun semua itu untuk keutuhan bangsa dan negara.

 

“Hasil monitoring kami ke sini di antaranya salah satu unsur moderasi beragama itu yakni akomodatif terhadap budaya lokal di Kalbar, khususnya Pontianak yang heterogen dari berbagai suku dan agama,” terangnya.

“Bagaimana kiprah tokoh-tokoh atau penduduk di sini bisa menciptakan kehidupan rukun dan damai, baik dalam perspektif kehidupan maupun buku atau tulisan sebagai bahan untuk pengembangan terkait kegiatan moderasi agama ke depan khususnya yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Sekretaris RMB IAIN Pontianak, Rasiam, MA mengungkapkan, ke depan RMB akan mensinergikan program dengan Pusat Litbang LKKMO yang nantinya bermanfaat bagi pengurus, sivitas akademika, dan masyarakat luas.

Ketua Bidang Advokasi dan Pendampingan Masyarakat, Sukardi menjelaskan jika dalam waktu dekat apabila tidak ada halangan RMB akan menyelenggarakan kegiatan berupa dialog lintas agama dalam rangka menginventarisir isu-isu moderasi beragama di Kalimantan Barat. Menurutnya, Pengurus RMB sangat terbuka dan siap apabila dibutuhkan dalam rangka mendukung riset-riset penelitian yang dilakukan oleh Pusat Litbang LKKMO.

Oleh : Septian Utut
Editor : Omar Mukhtar




Mudir Ma’had Al-ʻulumi Al-Islamiyyah LIPIA Jakarta Lakukan Kunjungan Kerja ke IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Dr. Umar Ibnu Hamdan (Mudir Ma’had Al-ʻulumi Al-Islamiyyah) pada lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu tentang agama Islam yang berada di bawah naungan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh. Melakukan kunjungan ke IAIN Pontianak. Dalam kunjungan ini di dampingi langsung oleh Dr. Didik M. Nur Haris (Ketua IKADI Wilayah Kalimantan Barat). Walau tanpa kehadiran Rektor kunjungan tersebut tetap di sambut hangat oleh Dr. Abdul Mukti Rouf, S. Ag, MA selaku (Wakil Rektor III ) IAIN Pontianak dan di dampingi oleh Dr. H. Harjani Hefni L.C., M.A  (Wakil Dekan I) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (24/9/2021).

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Rektor IAIN Pontianak ini diawali dengan perbincangan yang sangat hangat dan penuh dengan suasana kekeluargaan.

Umar Ibnu Hamdan Mengatakan dalam sambutannya bahwa ia sangat senang dengan orang-orang Indonesia ini, sebab orang-orang Indonesia sangatlah ramah.

“Orang-orang Indonesia sangatlah ramah-ramah, baru sekali berbincang sudah terasa sangat akrab dan sudah terasa sangat lama kita berteman,” ungkapnya.

Umar Ibnu Hamdan juga menambahkan bahwa ia sangat merasa kagum dan takjub dengan orang-orang Indonesia yang sangat lancar dan fasih berbahasa Arab. Beliau juga menawarkan kerjasama kepada IAIN Pontianak terutama terkait studi-studi yang berhubungan dengan bahasa Arab dan siap untuk membantu, bahkan beliau siap untuk langsung berbagi ilmu kepada adik-adik mahasiswa, kalaupun beliau tidak ada waktu maka beliau akan mengutus rekan-rekannya untuk hadir di lingkungan IAIN Pontianak ini.

Kunjungan yang berlangsung pada pukul 09:30 WIB tersebut disambut dengan baik oleh Abdul Mukti Rouf. Dalam hal ini Abdul Mukti mengucapkan selamat datang di kampus IAIN Pontianak serta mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Umar Ibnu Hamdan berkunjung ke kampus IAIN Pontianak dan telah memberikan banyak tawaran serta harapan yang berkaitan dengan kerjasama.

“Kami sangat berterimakasih atas kunjungannya semoga melalui kunjungan ini bisa meningkatkan nilai-nilai silaturahmi diantara kita semua, ” sambut beliau.

Dalam penuturannya nya juga, Abdul Mukti mengatakan bahwa beliau akan mengisi kuliah umum di Program Studi Bahasa Arab di IAIN Pontianak, suatu bentuk apresiasi terhadap dukungan dan dorong beliau kepada orang-orang Indonesia yang sangat giat untuk belajar bahasa Arab, bahkan bisa menggunakan bahasa tersebut dengan sangat fasih dan lancar.

Dikonfirmasi bahwa kunjungan tersebut adalah program silaturahmi beliau sebagai mudhir dan akan dilaksanakan ke berbagai perguruan tinggi dan pesantren yang ada di Indonesia, dan Kota Pontianak menjadi bagian dari daerah tujuan yang beliau kunjungi termasuk di kampus IAIN Pontianak.

Melalui cara ini beliau ingin mengetahui  lebih dalam metode pembelajaran Bahasa Arab di pesantren dan kampus-kampus Islam di Indonesia, sebab beliau sangat takjub banyak tempat di Indonesia warganya bisa berbahasa Arab dengan baik dan benar bahkan pengucapannya juga sangat fasih dan  Itu membuat beliau senang sebagai warga negara asli Timur Tengah.

Dalam kunjungan tersebut di tutup dengan momen penyerahan plakat kenang-kenangan dari Civitas Akademika IAIN Pontianak.

Oleh : Bambang & Rahmat
Editor : Omar Mukhtar




Songsong Peningkatan Status ke UIN, Pascasarjana IAIN Pontianak Gelar Workshop Kurikulum S2 Program Studi KPI dan BKI

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Jum’at, 24 September 2021 Pascasarjana IAIN Pontianak menggelar Workshop Kurikulum Strata 2 (S2) Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Bimbingan Konseling Islam (BKI) yang bertempat di Gardenia Resort and Spa, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

Giat ini dibuka oleh Dr. Firdaus Achmad, M.Hum selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak. Pada kesempatan tersebut hadir pula direktur dan wakil direktur, serta para pimpinan dan staf pascasarjana. Para peserta kegiatan ini yaitu dari para ahli dan praktisi KPI dan BKI, dosen, alumni, perwakilan ormas, dan stakeholder yang lainnya.

Dr. Ismail Ruslan, M.Si selaku Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak dalam sambutan menyampaikan “Kegiatan ini merupakan amanah hasil Rapat Kerja (Raker) IAIN Pontianak awal tahun 2021 lalu. Beliau juga menjelaskan bahwa ladang amal sholeh kita semua, dengan tujuan membangun peradaban baru umat Islam Kalbar melalui pascasarjana IAIN Pontianak,” tuturnya.

Dr. Firdaus Achmad, M.Hum dalam sambutan pembukaan mewakili Rektor IAIN Pontianak menyampaikan “Workshop program studi ini sebagai ikhtiar kita menuju peningkatan status, bermutasi dari IAIN ke UIN Pontianak. Hal ini merupakan amanah Kementerian Agama Republik Indonesia.”

Lebih lanjut disampaikan bahwa “Workshop ini tidak hanya membahas kurikulum dan mata kuliahnya. Tetapi perlu dibahas juga pertimbangan filosofis, dan sosiologisnya sebagai bahan kajian untuk membangun kerangka pemikiran untuk melahirkan mata kuliah, sehingga terbangun kurikulum yang utuh dan kokoh,” tutur Firdaus.

Firdaus Achmad juga menyampaikan “Bahwa layanan akademiik mesti lebih baik lagi ke depannya sehingga mahasiswa dan para stakeholder merasa nyaman kuliah dikampus kita. Administrasi akademik juga perlu ditata secara lebih rapi menuju smart campus sebagaimana yang dicanangkan oleh Rektor IAIN Pontianak,” pungkas beliau.

Pascasarjana merupakan wajah IAIN Pontianak, sehingga pengembangannya menjadi serambi terdepan IAIN Pontianak dalam mewujudkan visi ulung dan terbuka dalam kajian dan riset keilmuan, keislaman, serta kebudayaan Borneo.

Penulis: Didi Darmadi
Editor: Omar Mukhtar Al Assad




Tingkatkan Standar Kompetensi Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, Pusat Bahasa IAIN Pontianak Laksanakan Tes Kebahasaan ALPA – ELPA bagi Mahasiswa Semester 7

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Pusat bahasa IAIN Pontianak melaksanakan tes Arabic Language Proficiency Assessment (ALPA) dan English Language Proficiency Assessment (ELPA) untuk mahasiswa IAIN Pontianak semester 7 (tujuh) yang sebelumnya pernah mengikuti tes pada tahun 2019 namun belum dinyatakan lulus. Kegiatan ini berlangsung di ruang Pusat Bahasa Gedung Fakultas Syariah lantai 2, pada Kamis (16/09/2021). Yang langsung di awasi oleh Salim selaku staf Pusat Bahasa IAIN Pontianak.

Peserta dari kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa IAIN Pontianak, namun dikarenakan pandemi COVID19 maka kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dengan mematuhi protokol COVID19.

ALPA dan ELPA merupakan tes kebahasaan yang terdiri dari tes bahasa arab dan bahasa inggris, yang mana untuk mengukur kemampuan mahasiswa, hal ini juga merupakan kebijakan atau program kampus yang akan dilaksanakan dari pusat bahasa IAIN Pontianak. Selain itu tes ALPA dan ELPA ini menjadi salah satu syarat untuk melaksanakan ujian skripsi. Jika ada mahasiswa yang tidak lulus maka dapat mengajukan pengulangan tes maksimal 2 kali tanpa di punggut biaya.

ALPA dan ELPA ini di adakan mulai dari tahun 2008, awalnya hanya untuk mahasiswa program studi pendidikan agama islam (PAI) yang ada di Fakultas Tarbiyah dan ilmu keguruan (FTIK), namun pada tahun 2014 mulai diberlakukan untuk seluruh mahasiswa IAIN Pontianak.

Salim selaku staf pusat bahasa IAIN Pontianak dan juga penyelenggara tes ALPA dan ELPA IAIN Pontianak mengatakan “Penyelenggaraan selama program pandemi ini kita belum laksanakan, kalau yang sekarang ini sistemnya ulang, bukan yang serentak, jadi kita belum bisa memberikan gambaran akan tetapi kalau misalnya itu bisa dilaksanakan tentunya pasti berbeda, pertama dari jumlah peserta dibatasi yang masuk ruangan hingga 50%, setelah itu menerapkan prokes ketat, cek suhu, menggunakan handsanitizer. Tergantung zona yang ada di kota Pontianak,” ungkap Salim.

Adapun mekanisme yang dilakukan penyelenggara adalah membentuk tim untuk membuat soal tes “untuk pembuatan soal kita memiliki tim nya, untuk bahasa arab dan bahasa inggris itu dari dosen-dosen disini, dulu kita pernah melaksanakan workshop test untuk tim soal, paket soal setiap tahun akan berbeda.”

Ajeng Lestari, salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak yang akan melaksanakan tes ALPA dan ELPA memberikan pendapatnya tentang hal ini “pertama karena saya pada tahap satu itu tidak lulus, jadi karena adanya diadakan tes nya lagi ya merasa bersyukur, karena ini pun merupakan salah satu syarat skripsi, jadi bisa dibilang ini menolong mahasiswa untuk memenuhi syarat untuk skripsi,” ujar Ajeng.

Saat diwawancarai Ajeng sapaan akrabnya, menuturkan persiapannya “pertama saya daftar dulu, setelah daftar itu, karena pada tahap satu saya yang tidak lulus itu ALPA bahasa arab jadi mempersiapkan untuk tes ALPA biar kali ini lulus.”

Oleh : Bambang & Medhivia
Editor : Omar Mukhtar




Peserta Tes SKD CPNS Wajib Tau Prosedur Pelaksanaan CAT dengan Protokol Kesehatan Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Selasa (21/09/2021) malam, berlangsung rapat penyamaan persepsi dalam persiapan infrastruktur jaringan Computer Assisted Test (CAT) dan Standard Operating Procedure (SOP) pelaksanaan CAT Mandiri di IAIN Pontianak. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT mandiri. Rapat Koordinasi ini dilakukan oleh 3 Satker Kementerian Agama di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Tiga Satker tersebut terdiri dari IAIN Pontianak, Stakatn, dan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar. Adapun narasumber dari kegiatan ini, Kepala UPT BKN Pontianak Dedi Hafidin dan Pranata Komputer Hari Budhi Suseno.

Ada sesuatu yang baru di tahun 2021, setiap peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) wajib mengisi formulir Deklarasi Sehat yang terdapat di portal https://sscasn.bkn.go.id/ dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum mengikuti ujian seleksi dan paling lambat pada H-1 sebelum ujian. Tak hanya mengisi, Formulir yang telah diisi wajib dibawa pada saat pelaksanaan seleksi dan ditunjukkan kepada petugas sebelum dilakukan pemberian PIN registrasi.

Adapun prosedur pelaksanaan CAT Tahun 2021, dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini sesuai dengan SE Kepala BKN No. 7/2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Penjelasannya, peserta datang dengan menggunakan masker, peserta yang diantar akan diturunkan di drop-off area yang sudah disiapkan (pengantar dilarang menunggu dan atau berkumpul di sekitar area ujian). Selanjutnya peserta akan di cek suhu badan, jika memenuhi syarat kelengkapan dokumen peserta akan diperiksa. Jika sudah dinyatakan lengkap peserta akan menerima PIN registrasi.

Tak hanya itu, peserta harus menitipkan barang bawaannya kecuali pensil kayu, KTP Asli/ KK Asli/ KK legalisur/ SK pengganti Asli dan Kartu Peserta Seleksi. Peserta yang sudah melakukanhal tersebut selanjutnya diperiksa badannya melalui metal detector. Jika dinyatakan aman, peserta dapat menunggu di ruang steril, sebelum peserta dapat mengerjakan ujian dan menyelesaikan ujian.

Guna mencegah menyebaran covid-19, peserta wajib melakukan Test Swab RT-PCR (Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction) kurun waktu maksimal 2×24 jam atau Rapid Test Antigen kurun waktu maksimal 1×24 jam dengan hasil negatif/non reaktif sebelum mengikuti seleksi CASN Tahun 2021. Peserta juga diwajibkan menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu. Menggunakan masker medis dan apabila memakai masker kain, dianjurkan menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis, atau masker medis dan ditambah masker kain di bagian luar (double masker).

Jika berhadapan dengan banyak orang, penggunaan pelindung wajah (faceshield) bersama masker direkomendasikan sebagai perlindungan tambahan. Selain itu peserta juga harus jaga jarak (physical distancing) minimal 1 (satu) meter. Serta cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer.

Oleh : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Sosialisasi Penyusunan Dokumen Persiapan Audit ISO di IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, beserta Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak menyelenggarakan Workshop Sosialisasi Penyusunan Dokumen Persiapan Audit ISO pada Kegiatan Sertifikasi ISO di lingkungan IAIN Pontianak. Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting pada Rabu-Kamis (22-23/09/2021). Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini Dr. Sugeng Listyo Prabowo, dari PT. DECRA Group Indonesia.

Turut diundang dalam kegiatan ini, para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Dekan, Direktur Pascasarjana, Kepala SPI, Kaprodi, Sekprodi, Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Kabag Umum Biro AUAK, Perencana Ahli Madya pada Bagian Perencanaan dan Keuangan, Ketua LPM, Ketua LP2M, Kepala Pusat Perpustakaan, Kepala Pusat Bahasa, Ketua PTID dan Direktur Ma’had.

 

 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum saat ditemui di ruang kerjanya memaparkan tentang kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari tersebut, “Ini merupakan kegiatan terakhir dari tahap persiapan. ‘Terakhir’ dalam arti, kita dipinta untuk menyiapkan berbagaimacam dokumen yang nanti pada awal Oktober akan dilakukan pendampingan terakhir.”

Beliau melanjutkan “Insyaallah, di bulan November kita sudah mulai di audit. Saat di audit kita sudah siap segala hal, tidak ada lagi celah dan kekurangan. Alhamdulillah, selama 2 hari ini 80% teman-teman pemangku tugas itu hadir dan aktif mengikuti kegiatan persiapan penyusunan dokumen ISO.”

Beliau berharap, dengan adanya ISO ini “Tatakelola, pengelolaan manajemen dan penataan dokumen-dokumen itu sudah membuat kita layak untuk menjadi sebuah perguruan tinggi se-kelas Universitas Islam Negeri (UIN) satu-satunya di Kalimantan Barat.”

Dr. Sugeng Listyo Prabowo yang juga merupakan Auditor ISO menjelaskan “ISO itu standar internasional yang akan kita implementasikan di IAIN Pontianak, dengan mengedepankan kualitas Sistem Manajemen Mutu. Adapun yang akan ditingkatkan seperti SDM, sarana, prasarana, metode, sistem, sumber daya keuangan dan lain-lain,” ungkapnya.

Beliau juga menegaskan “Jangan hanya fokus pada sertifikasi sebenarnya, sertifikat hanyalah sebuah pengakuan. Terpenting adalah bagaimana ISO ini bisa membantu tatakelola IAIN Pontianak. Jangan sampai nanti ‘dapat SIM tapi tidak bisa nyupir’ itukan engga enak,” jelasnya.

Kepala Biro AUAK, Drs. Ridwansyah, M.Si., dikesempatan ini menyampaikan “Dari apa yang sudah disampaikan sangat luar biasa sekali. Banyak sekali hal-hal yang menarik dijelaskan secara detail. Kita berharap setelah IAIN Pontianak diaudit oleh tim ISO ini, kita bukan hanya sekedar mendapatkan sertifikat, tetapi juga dapat memperbaiki manajemen dan tatakelola. Tentu harapannya juga dapat memberikan pelayanan penuh baik kepada mahasiswa maupun masyarakat,” pungkas beliau.

Oleh : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak menjadi Tuan Rumah Kegiatan Vaksinasi Nasional Kolaborasi Mahasiswa dan Polri di Kalbar

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Kegiatan Vaksinasi Merdeka Serentak pada 96 Titik di Seluruh Indonesia mengangkat tema “Kolaborasi Mahasiswa dan Polri dalam Rangka Penanggulangan Covid-19 Melalui Vaksinasi Nasional.” Satu diantara titik yang menggelar vaksinasi ini adalah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak pada Rabu (22/09/2021).

Kegiatan vaksinasi masal dibuka secara virtual oleh Presiden Repubik Indonesia  Ir. Jokowi. Turut hadir secara langsung di IAIN Pontianak, Drs. H. Ria  Norsan, M.M., M.H (Wakil Gubernur Kalimantan Barat) beserta jajaran, Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto (Kapolda Kabar) beserta jajaran, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM., MT (Walikota Kota Pontianak) beserta jajaran, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA (Rektor IAIN Pontianak) beserta jajaran, Kolonel Inf. Jajang Kurniawan (Dandim 1207/BS Pontianak ) beserta jajaran, Unsur TNI Angkatan Laut dan Unsur TNI Angkatan Udara di Kalimantan Barat. Panitia dari kegiatan vaksinasi masal ini, sudah menyiapkan 3.000 dosis vaksin jenis sinovac pertama dan 2.000 paket beras 10 Kilogram bantuan dari Polda Kalbar yang akan dibagikan kepada mahasiswa-mahasiswa yang sudah melakukan vaksin.

Wakil Gubernur Kalimantan barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H menyambut baik adanya kegiatan vaksinasi masal ini, dan berharap setelah adanya vaksin ini mahasiswa sudah bisa kuliah secara luring.

“Kami atas nama pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan apresiasi kepada adek-adek mahasiswa yang mempunyai inisiatif sangat baik, dengan dilaksanakan vaksinasi masal ini mudah-mudahan adek-adek dapat melaksanakan kuliah tatap muka, sekali lagi kami ucapkan apresiasi setinggi-tingginya, untuk mahasiswa saya ucapkan terimakasih” ujarnya.

Ir.H. Edi Rusdi Kamtono, MM.,MT selaku Walikota Pontianak, memberikan pesan kepada mahasiswa-mahasiswa yang melakukan vaksin untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

“Terimakasih atas pelaksanaan vaksin ini, saya berharap adik-adik tetap menjalankan protokol kesehatan ketika berada diluar, kita menjalankan prokes agar tidak terjadi klaster berikutnya” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, S.Ag., MA juga menyampaikan rasa bersyukurnya karena ini merupakan kegiatan vaksin masal pertama yang dilaksanakan di IAIN Pontianak.

“Saya ucapkan terimakasih karena memilih IAIN Pontianak menjadi tuan rumah pada kegiatan ini, untuk adik-adik mahasiswa silahkan digunakan sebaik-baiknya dan ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya karena ini merupakan vaksin masal pertama yang ada di IAIN Pontianak” pesan beliau.

Rektor IAIN Pontianak sudah merencanakan perkuliahan untuk mahasiswa semester 1 akan dilaksanakan pada Senin, (04/10/2021) secara luring. Sehingga sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa sudah melakukan vaksin sebagai syarat wajib masuk kelas.

Fauzan selaku Koordinator BEM Nusantara DKI Jakarta, menyampaikan “Kegiatan ini merupakan gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional tergabung dari beberapa aliansi mahasiswa seperti BEM Nusantara, Dema PTKIN, Aman Indonesia, Permikomnas dan BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia.” Beliau juga berharap semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar.

Oleh : Bambang &  Medhivia
Editor : Omar Mukhtar




Bantuan Penelitian 2022 Siap Dibuka, Kapuslitbit LP2M IAIN Pontianak Ikuti Sosialisasi Juknis Bantuan Penelitian Berbasis SBK

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M IAIN Pontianak, Dr. Imron Muttaqin, M.Pd.I mengikuti kegiatan Sosialisasi Juknis Bantuan Penelitian Berbasis SBK dan Bantuan Litapdimas Tahun Anggaran 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Selasa (21/09) pukul: 13.00 s/d 14.30 WIB melalui Zoom Meeting.

Sebagai salah satu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, Dr. Imron Muttaqin, M.Pd.I menjelaskan secara umum tujuan petunjuk teknis penelitian berbasis standar biaya keluaran pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Tahun Anggaran 2022 ini memberikan  pedoman operasional  dan  acuan  teknis  bagi  calon penerima  bantuan  dalam  merancang  usulan/proposal,  melaksanakan  serta melaporkan  hasil  penelitiannya  dengan  baik.

Ia menambahkan, Penelitian   Berbasis   Standar  Biaya   Keluaran   merupakan   kebijakan pemerintah untuk menjamin penyelenggaraan penelitian itu mengedepankan prinsip-prinsip efektivitas dan kualitas riset yang  handal. Dengan mekanisme  ini,  peneliti  juga  akan  lebih  fokus  pada  persiapan, proses,  dan capaian  hasil  riset  itu  sendiri, dibanding dengan penyiapan hal-hal yang bersifat administratif.

Dalam kesempatan itu juga disampaikan terkait penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam tahun 2022. Pada dasarnya menerima berbagai inisiatif penelitian terkait isu-isu keagamaan, kemanusiaan, teknologi, sains, lingkungan, kesehatan, pendidikan,  dan sosial kemasyarakatan untuk menjawab berbagai persoalan dan tantangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Namun, sejak  Tahun  Anggaran 2019/2020 ini,  Kementerian Agama Republik Indonesia  memprioritaskan tema-tema penelitian yang tertuang di dalam Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN) 2018-2028, dengan tetap menyelaraskan tema-tema tersebut dengan agenda dan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yang dikeluarkan oleh Dewan Riset Nasional Tahun 2016.

“Segala hal penting lainnya tentang penelitian tahun 2022 dapat dibaca pada juknis bantuan penelitian berbasis SBK dan bantuan Litapdimas yang dapat diunduh di laman website Litapdimas,” pungkasnya.

Oleh : Septian Utut
Editor : Omar Mukhtar