Persiapan Perkuliahan Luring, Mahasiswa IAIN Pontianak Wajib Vaksin

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Mahasiswa IAIN Pontianak akan melaksanakan vaksin tahap 1. Kegiatan ini rencanakan akan dilaksanakan di gedung olahraga IAIN Pontianak pada Selasa, (14/09/2021). Rektor IAIN Pontianak, merencanakan perkuliahan untuk mahasiswa semester 1 akan dilaksanakan pada Senin, (04/10/2021) secara luring. Sehingga sebelum perkuliahan dimulai, mahasiswa sudah melakukan vaksin sebagai syarat wajib masuk kelas.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag, MA, pada kesempatan sebelumnya dalam kegiatan Pembukaan PBAK, telah menyampaikan bahwa mahasiswa semester 1 akan melaksanakan perkuliahan secara luring. Beliau meminta informasi tentang vaksinasi ini dapat diumumkan sesegera mungkin sehingga terealisasi dan mendapat capaian maksimal.

Beliau menyampaikan “Kita tidak mewajibkan mahasiswa baru untuk vaksin di sini (IAIN Pontianak), tetapi sebelum masuk perkuliahan, mahasiswa semester 1 sudah harus di vaksin.” Sehingga mahasiswa yang tempat tinggalnya jauh dari IAIN Pontianak bisa melakukan vaksin di lokasi yang terjangkau. Bagi mahasiswa yang tinggalnya di Kota Pontianak dan sekitarnya bisa melakukan vaksinasi di IAIN Pontianak.

 

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA, yang juga hadir dalam pertemuan ini menambahkan “Silahkan Dema dan tim menyiapkan tempat yang sudah ditentukan, dimaksimalkan vaksinasi ini terutama bagi mahasiswa baru dan semester tiga yang terjangkau secara kawasan. Tapi tidak menutup kemungkinan jika ada mahasiswa dari jauh, yang ingin di vaksin akan tetap dapat layanani.”

Sebelum kegiatan vaksinasi berlangsung Koordinator BEM Nusantara DKI Jakarta, Sekretaris BEM Nusantara DKI Jakarta, Ketua DEMA IAIN Pontianak, Wakil Ketua DEMA IAIN Pontianak, Menlu DEMA IAIN Pontianak, Ketua BEM STIDAR dan Koordinator lapangan vaksinasi dari Polda Kalbar berkunjung ke ruang Rektor IAIN Pontianak, pada Jumat (10/09/2021). Tujuannya untuk berkoordinasi sekaligus menyampaikan rencana vaksinasi tahap 1 di IAIN Pontianak.

Fauzan selaku Koordinator BEM Nusantara DKI Jakarta, menyampaikan “Kegiatan ini merupakan gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional tergabung dari beberapa aliansi mahasiswa seperti BEM Nusantara, Dema PTKIN, Aman Indonesia, Permikomnas dan BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia. “Kami akan menyelenggarakan kegiatan vaksin ini di Kalimantan Barat, khususnya di IAIN Pontianak.” Beliau juga menjelaskan vaksin yang sudah disiapkan berjumlah 3.000 dosis dan berharap semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar.

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Pontianak, Sopiyullah mengajak “Seluruh mahasiswa bukan hanya mahasiswa IAIN Pontianak, tapi mahasiswa se-Kalbar untuk melakukan percepatan penanganan vaksinasi. Sehingga mahasiswa bisa melakukan kegiatan perkuliahan secara luring. Melalui momen ini kita bisa melaksanakan perkuliahan secara offline,” jelasnya dengan penuh semangat.




Meriah dan Berkesan, PBAK IAIN Pontianak Tahun 2021 Resmi Ditutup

PONTIANAK — (iainptk.ac.id) Closing Ceremony kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun 2021 berlangsung meriah. Diawali dengan parade duta IAIN Pontianak dari berbagai Prodi. Ada juga penampilan tarian Cidayu (Cina, Dayak dan Melayu), di dalam kegiatan juga ada pembagian penghargaan berupa uang tunai dan piagam untuk mahasiswa yang berprestasi tingkat provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan penutupan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud, pada Jumat (10/09/2021).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA, yang mewakili Rektor IAIN Pontianak mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sedalam-dalamnya kepada seluruh panitia yang terlibat didalam acara PBAK Tahun 2021. “Saya menilai bahwa panitia pada tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Meskipun setiap waktu kita harus terus melakukan adaptasi, inovasi dan kreasi.”

Beliau juga mengumumkan “PBAK tahun ini akan ada lanjutannya, setelah adek-adek menjadi mahasiswa, yang akan diumumkan oleh Dema Institut.” Dikesempatan ini beliau juga menginformasikan “Bulan depan kita (IAIN Pontianak) harus bersiap menjadi tuan rumah, satu event Internasional bernama BUAF (Borneo Undergraduate Academic Forum) yang akan diikuti oleh 5 negara.” Beliau berharap mahasiswa bisa dapat memanfaatkan momentum ini untuk menorehkan prestasi. Prestasi untuk dirinya sendiri dan nama baik IAIN Pontianak.

“Kegiatan PBAK dari tahun-ketahun, terus ada inovasi dan adaptasi. Pandemi covid ini selalu kita maknai sebagai sesuatu yang memiliki tantangan tersendiri. Hal ini membuat kita untuk berfikir sangat keras, terus melakukan perubahan dan beradaptasi. Sehingga terlahir mahasiswa yang terus belajar dan melakukan sesuatu yang terbaik,” pungkas beliau dilanjutkan dengan mengucapkan Hamdalah bertanda kegiatan PBAK berakhir.

Sebelum itu Wakil Dewan Mahasiswa IAIN Pontianak, Andi menyampaikan kepada mahasiswa baru “Teman-teman akan mengenal dengan namanya mahasiswa ‘kupu-kupu’ dan mahasiswa ‘kura-kura’. Mahasiswa ‘kupu-kupu’ adalah mahasiswa yang kuliah pulang-kuliah pulang. Aktifitasnya hanya kuliah, tidak ada aktifitas lainnya. Beda dengan mahasiswa ‘kura-kura’ yang kuliah rapat-kuliah rapat. Mahasiswa ini tidak hanya sekedar dibangku kuliah,  tapi diluar dia banyak aktivitas-aktivitas lainnya.”

“Saya mengajak mahasiswa baru untuk bergabung di UKK, UKM yang ada di IAIN Pontianak. Bahkan organisasi yang ada di luar IAIN Pontianak. Sesuaikan dengan karakter teman-teman dalam memilih organisasi ini. Ingat kawan-kawan, kita adalah agen perubahan, kita dibutuhkan di masyarakat, kita dibutuhkan untuk Indonesia.” Pungkasnya dengan mengucapkan “Hidup Mahasiswa” sambil mengangkat tangan kananya.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Rektor IAIN Pontianak Lantik dan Serahkan SK Kenaikan Pangkat Pejabat Fungsional serta Sampaikan Penghargaan kepada Pensiunan

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak melakukan pelantikan dalam agenda Pengangkatan dalam Jabatan, Kenaikan Pangkat dan Pensiun bagi Pegawai IAIN Pontianak. Kegiatan pelantikan ini berlangsung di Gedung Rektorat Lt 2, pada Kamis (09/09/2021). Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro IAIN Pontianak dan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga.

Terdapat 5 dosen yang dilantik dalam Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Dosen Asisten Ahli. Mereka adalah Andry Fitriyanto, M.Ud, Arifudin, S.Pd.I, M.Pd.I, Vidya Setyaningrum, S.Pd, M.Pd, Akhmad Zaini, M.Pd, dan Syamratun Nurjannah, MSI.

Ada juga 1 dosen yang dilantik dalam Kenaikan Pangkat Penata Tingkat I/ IIId, atas nama Sadullah Muzammil, M.Pd.

Selain itu ada juga 5 dosen yang dilantik dalam Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen. Mereka adalah Sabirin, M.Ak, Rizki Susanto, M.Pd, Vidri Andina Nurhidayah, M.Hum, Suriyanto, S.Pd.I., M.Th.I, Muhammad Habibi, S.Sos.I., M.I.Kom.

Adapun SK Pensiun Janda/Duda/Bagian Pensiun Janda diberikan kepada Dona Fitriawan, M.Pd, dan Eny Erawati.

Dalam kesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA., meminta kepada Dosen IAIN Pontianak untuk “Resapi dan wujudkan dalam karya pribadi tentang 9 pilar, Visi dan Misi IAIN Pontianak. Makna dari ‘Ulung’ (dalam visi IAIN Pontianak) adalah di atas unggul dari orang lain, lebih berprestasi dari orang lain, bukan hanya juara tapi lebih dari itu. Makna dari kata ‘Terbuka’ (dalam visi IAIN Pontianak) sebagai dosen, anda harus berbicara tentang keterbukaan pemikiran. Jangan sampai ada ujaran kebencian, saling mengadu orang lain. Ini kampus bukan pengadilan. Anda harus jadi juru bicara tentang keterbukaan pemikiran dalam keilmuan, keislaman dan kebudayaan borneo.”

“Anda sebagai dosen harus bertindak dan berkarya dalam bidang akademi. Guna membentuk akademisi yang berakhlak mulia. Jangan sampai ada dosen yang menjadi provokator, menjadi orang yang suka melakukan ujaran kebencian,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Rektor juga mengungkapkan, biar tidak ada dosen yang mengancam mahasiswa “Saya akan menghidupkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mahasiswa, tentu dalam bingkai akhlakul karimah dengan hati yang baik dan mulia. Jangan sampai kita (dosen) menzolimi mahasiswa. Kita mengajar untuk membentuk anak kita (mahasiswa) supaya bermanfaat.”

Rektor melanjutkan “Jangan sampai ada dosen yang menyebarkan hoaks dan fitnah. Kita sudah terbingkai tujuan utama. Masuk di kampus dengan niat pengabdian kepada Allah, turunannya bekerja dengan baik di kampus ini.” Beliau berpesan kepada dosen “Buatlah inovasi, buatlah karya di bidang kita masing-masing, itulah profesionalitas dalam profesi.”

Terakhir beliau mengucapkan terimakasih kepada penerima pensiunan pegawai IAIN Pontianak yang telah meninggal dunia dan purnabhakti.  “Terimakasih, atas pengabdian bapak dan Ibu dalam bekerja di sini, semoga beliau di terima di sisi Allah dan amalnya menjadi mahligai kebahagiannya,” Amiin.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar




Rektor Sambangi FUAD, Sinergikan Program Peningkatan Mutu IAIN Pontianak

PONTIANAK – (iainptk.ac.id) Selasa, 07 September 2021, Rektor Instutut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag, MA menyambangi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak. Kunjungan kerja ini dilaksanakan secara dialogis dengan pimpinan FUAD dan juga meninjau gedung FUAD IAIN Pontianak. Rektor hadir didampingi beberapa pejabat rektorat yaitu Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdul Mukti, MA, Kepala Biro Drs. H. Ridwansyah, M.Si beserta jajarannya. Dari pihak fakulas hadir Dekan Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd, para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, serta pejabat Tata Usaha. Pertemuan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pada kunjungan kerja kali ini, ada beberapa program yang dihasilkan, senada dengan apa yang disampaikan oleh Rektor IAIN Pontianak, diantaranya yaitu pedoman penulisan skripsi ala FUAD, beliau meminta dalam rentang waktu 2 (dua) bulan harus sudah diselesaikan, dengan komposisinya field Research (60%) dan Library Research (40%). Beliau juga menyampaikan bahwa perkuliahan tatap muka atau offline akan dimulai untuk mahasiswa baru (semester 1/ganjil) tahun akademik 2021/2022. Perkuliahan akan dimulai dengan program IAIN mengaji, yang dilaksanakan pada 30 menit pertama setiap mata kuliah pertama setiap hari perkuliahan. Selanjutnya kurikulum baru saya harap sudah siap diterapkan maksimal pada 17 September 2021.

Pada bagian akhir, Rektor menyampaikan tentang pemekaran program studi dan pemekaran fakultas. Ini sebagai prioritas untuk dilaksanakan dalam rangka perluasan profesi dan kajian kelimuan untuk studi dan tentu saja agar semakin banyak masyarakat yang bisa berkuliah di IAIN Pontianak. Harapan kita ke depan ada peningkatan status dari IAIN Pontianak menjadi UIN Pontianak. Kami mohon dukungan dari semua stakeholder yang ada FUAD khususnya, dan IAIN Pontianak secara keseluruhan.

Dekan FUAD, Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd menyampaikan terima kasih atas kunjungan Rektor IAIN Pontianak beserta jajaran pejabat rektorat dan biro. Beliau juga sudah bersedia berdialog dengan pimpinana FUAD terkait beberapa program, baik yang sudah atau yang sedang dilaksanakan, maupun beberapa rencana program yang akan datang. Tentu saja kami berharap Rektor bersama jajaran pejabat rektorat dan biro berkenan berkunjung kembali pada masa mendatang. Kami akan selalu mendukung kebijakan-kebijakan Rektor demi untuk memajukan dan meningkatkan mutu IAIN Pontianak.

Pertemuan kali ini diakhiri dengan Rektor dan jajaran pejabat rektorat dan biro meninjau gedung FUAD. Mereka memeriksa ruang kuliah dan sarana prasarana lainnya untuk dilakukan pembenahan jika ada yang perlu dibenahi dan dilengkapi. Tinjauan ini dalam rangka persiapan perkuliahan offline yang akan dilaksanakan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022. Karena sejak Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sudah satu setengah tahun lebih perkuliahan dilaksankan secara daring atau online, jadi harus benar-benar siap ruang kuliahnya dan juga harus sesuai protokol kesehatan.

Penulis: Didi Darmadi
Editor: Omar Mukhtar Al Assad




Rektor Sambangi FUAD, Sinergikan Program Peningkatan Mutu IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Selasa, 07 September 2021, Rektor Instutut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag, MA menyambangi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak. Kunjungan kerja ini dilaksanakan secara dialogis dengan pimpinan FUAD dan juga meninjau gedung FUAD IAIN Pontianak. Rektor hadir didampingi beberapa pejabat rektorat yaitu Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdul Mukti, MA, Kepala Biro Drs. H. Ridwansyah, M.Si beserta jajarannya. Dari pihak fakulas hadir Dekan Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd, para Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, serta pejabat Tata Usaha. Pertemuan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pada kunjungan kerja kali ini, ada beberapa program yang dihasilkan, senada dengan apa yang disampaikan oleh Rektor IAIN Pontianak, diantaranya yaitu pedoman penulisan skripsi ala FUAD, beliau meminta dalam rentang waktu 2 (dua) bulan harus sudah diselesaikan, dengan komposisinya field Research (60%) dan Library Research (40%). Beliau juga menyampaikan bahwa perkuliahan tatap muka atau offline akan dimulai untuk mahasiswa baru (semester 1/ganjil) tahun akademik 2021/2022. Perkuliahan akan dimulai dengan program IAIN mengaji, yang dilaksanakan pada 30 menit pertama setiap mata kuliah pertama setiap hari perkuliahan. Selanjutnya kurikulum baru saya harap sudah siap diterapkan maksimal pada 17 September 2021.

Pada bagian akhir, Rektor menyampaikan tentang pemekaran program studi dan pemekaran fakultas. Ini sebagai prioritas untuk dilaksanakan dalam rangka perluasan profesi dan kajian kelimuan untuk studi dan tentu saja agar semakin banyak masyarakat yang bisa berkuliah di IAIN Pontianak. Harapan kita ke depan ada peningkatan status dari IAIN Pontianak menjadi UIN Pontianak. Kami mohon dukungan dari semua stakeholder yang ada FUAD khususnya, dan IAIN Pontianak secara keseluruhan.

Dekan FUAD, Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd menyampaikan terima kasih atas kunjungan Rektor IAIN Pontianak beserta jajaran pejabat rektorat dan biro. Beliau juga sudah bersedia berdialog dengan pimpinana FUAD terkait beberapa program, baik yang sudah atau yang sedang dilaksanakan, maupun beberapa rencana program yang akan datang. Tentu saja kami berharap Rektor bersama jajaran pejabat rektorat dan biro berkenan berkunjung kembali pada masa mendatang. Kami akan selalu mendukung kebijakan-kebijakan Rektor demi untuk memajukan dan meningkatkan mutu IAIN Pontianak.

Pertemuan kali ini diakhiri dengan Rektor dan jajaran pejabat rektorat dan biro meninjau gedung FUAD. Mereka memeriksa ruang kuliah dan sarana prasarana lainnya untuk dilakukan pembenahan jika ada yang perlu dibenahi dan dilengkapi. Tinjauan ini dalam rangka persiapan perkuliahan offline yang akan dilaksanakan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022. Karena sejak Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sudah satu setengah tahun lebih perkuliahan dilaksankan secara daring atau online, jadi harus benar-benar siap ruang kuliahnya dan juga harus sesuai protokol kesehatan.

Penulis: Didi Darmadi
Editor: Omar Mukhtar Al Assad




AKSI SOSIAL BERBAGI MAKANAN JADI AGENDA TERAKHIR PESERTA KKL-DR PONSEL 1

Sabtu (04/09) Peserta KKL-DR Wilayah Pontianak Selatan 1 menggelar aksi sosial di sekitar Pontianak Selatan. Kegiatan tersebut dalam rangka Penutupan KKL-DR 2021. Kegiatan tersebut berupa pembagian rezeki kepada masyarakat di sekitar wilayah Pontianak Selatan.
Ketua Pelaksana sekaligus Korwil Pontianak Selatan, Rany Chairunnisa Husin menjelaskan program ini dalam rangka memperingati Penutupan KKL-DR di Wilayah Pontianak Selatan 1.

“Kegiatan ini sebagai kegiatan penutup kelompok kami, sebenarnya kegiatan berbagi ini bukan hanya baru ini saja tetapi sudah beberapa kali kami agendakan, ya tapi untuk kali ini dalam rangka memperingati penutupan KKL dari kelompok ini sendiri,” jelasnya.

Program tersebut rutin dilakukan selama proses KKL-DR. Demikian pula, Makanan yang disiapkan untuk masyarakat pun merupakan makanan terbaik hasil olahan Peserta KKL-DR Pontianak Selatan 1 sendiri.

“Kita yang olah sendiri. Kita menggunakan semua upaya baik tenaga dan materi,” terangnya.

Dana kegiatan tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber. Rany menjelaskan bahwa donasi dikumpulkan dari pengurus maupun masyarakat umum.

“Donaturnya dari pengurus dan teman-teman. Kita posting pamflet di berbagai media. Alhamdulillah Allah gerakkan hati orang-orang untuk berinfaq,” katanya.

Sementara itu, Korwil KKL-DR Pontianak Selatan 1 lainnya, Nafi mengajak semua orang untuk saling berbagi. “Sebaiknya kita saling berbagi dan menyambung tali silaturahmi kepada orang sekitar kita. Selain itu, jangan pandang sebelah mata orang lain karena kita sama-sama manusia,” ungkapnya.

Ia juga mengajak anak-anak muda untuk lebih peduli. “Saya juga berharap kepada anak-anak muda untuk lebih peduli kepada sesama,” jelasnya.




AKHIRI KEGIATAN KKL-DR, PESERTA PONTIANAK TIMUR 1 SILATURAHMI KE SULTAN PONTIANAK

Kamis (02/09) salah satu kegiatan terakhir Peserta KKL-DR Pontianak Timur 1 berkunjung dan bersilaturahmi dengan Kesultanan Kota Pontianak, Sultan Syarif Mahmud Melvin Al Kadrie di kediamannya Jalan Tanjung Raya 1, Gg. Darat Keraton.

Keluarga Sultan Syarif Mahmud Melvin Al Kadrie menerima Peserta KKL-DR Pontianak Timur 1 dengan baik sebagai tamu. Ia juga mempersilahkan peserta bertanya tentang sejarah berdirinya Kerajaan Kadriah di Pontianak yang dilanjutkan dengan memberikan nasihat dan harapannya kepada Peserta KKL-DR Pontianak Timur 1 guna menambah wawasan.

“Jadilah contoh bagi pemuda-pemudi yang ada di Kecamatan Pontianak Timur ini dalam hal program kerja kebaikan. Kebaikan apapun itu, baik itu bansos, pengabdian kepada masyarakat, kegiatan Islami dan lainnya. Dan harapan saya sama seperti orang tua kita semestinya, ke depannya mudah-mudahan menjadi kepribadian yang lebih baik lagi, menjadi pemimpin yang adil dan bisa diandalkan bagi masyarakat, dan memberi kemajuan dalam Islam dengan dakwah-dakwah yang kalian lakukan, baik dengan lisan, kekuasaan dan akhlakul karimah, ” ujarnya.

Sebagai penutup kegiatan silahturahmi tersebut, Korwil KKL-DR Pontianak Timur 1, Yunan Ricky Maulana memberikan plakat dan kenang-kenangan kepada Sultan Syarif Mahmud Melvin Al Kadrie.




PEDULI PENDIDIKAN, PESERTA KKL-DR SANGGAU 1 MENGAJAR DI SD 03 MUKOK

Kamis (02/09) Peserta KKL-DR IAIN Pontianak Wilayah Sanggau 1 menyelenggarakan proses belajar mengajar di Sekolah Dasar 03 yang bertempat di Dusun Malan 1, Kematan Mukok, Kabupaten Sanggau. Walaupun pada masa pandemi sebanyak 118 siswa semangat dalam memeroleh pembelajaran dari pendidik dan Peserta KKL-DR Sanggau 1.

Wakil Kepala Sekolah SD 03, Zainuddin mengatakan, “Sistem yang kami gunakan di masa pandemi ini yaitu melakukan sistem bergantian. Misalnya, setiap hari Senin dan Kamis kelas 1 dan kelas 6. Kemudian Selasa dan Jumat kelas 5 dan kelas 2. Sedangkan hari Rabu dan Sabtu kelas 3 dan kelas 4 yang masuk,” ujarnya.

Pembelajaran di SD 03 Malan 1 dimulai pada pukul: 07.00-09.00 WIB (kelas 1) dan 09.00-11.30 WIB (kelas 6). “Ini merupakan pilihan karena harus mematuhi protokol kesehatan berdasarkan apa yang telah ditetapkan atasan dan juga sistem seperti ini lebih efektif dilakukan di masa pandemi ini,” tambah Zainuddin.

Mariyatun salah satu Guru Pendidikan Agama Islam mangucapkan terima kasih kepada Peserta KKL-DR IAIN Pontianak Wilayah Sanggau 1 atas partisipasinya dalam mengajar di SD 03 Malan.




AKHIRI KEGIATAN KKL-DR, PESERTA WILAYAH MELAWI 1 ADAKAN MINI MTQ DI DESA TANJUNG LAY

Nanga Pinoh – Rabu (01/09) Peserta KKL-DR IAIN Pontianak Wilayah Melawi 1 menyelenggarakan Mini MTQ di Pondok Pesantren Bahrul Qiro’at, Desa Tanjung Lay dalam rangka mengakhiri kegiatan KKL-DR IAIN Pontianak Tahun 2021.

Acara dibuka dengan sambutan dari ketua panitia, Linda Purnama Sari. Ia mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam acara ini. “Persiapannya sudah dikonsep sejak beberapa minggu yang lalu. Para Penanggung Jawab (PJ) pun mempersiapkan teknis dan juknis perlombaan. Alhamdulillah lancar hingga sekarang,” ujar Linda saat di wawancara.

Para peserta melakukan persiapan dengan matang untuk penampilannya hari ini. Maya Ramadani, salah satu Santri perwakilan dari Pesantren Bahrul Qiro’at juga mengatakan “Saya melakukan muroja’ah biar lebih mudah, ya supaya ketika tampil diatas panggung bisa menjawab pertanyaan yang ada,” ujarnya.

Acara ini diselengarakan dengan meriah dan banyak penonton yang hadir. Tentu saja dengan banyaknya penonton yang hadir menjadi support system peserta ketika tampil di atas panggung. Sorak gembira mampu membangun semangat peserta yang tampil. Tidak sedikit peserta yang gugup saat tampil. Namun dengan hal ini dapat melatih mental para peserta untuk berani tampil di depan umum.

Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan mundur selama sejam lamanya dikarenakan kesalahan teknis. “Kendala pastinya sudah ada, tapi sekali lagi bagaimana kita mengatur lagi dengan cepat,” komentar Linda.

Juri lomba hapalan, Zulfa Mufihah mengatakan, “Secara keseluruhan acara ini bagus. Saya berharap agar acara ini berjalan lancar hingga akhir,”.

Penulis: Yosi Yopita Sari




REKTOR IAIN PONTIANAK BERI WEJANGAN DAN MOTIVASI PESERTA KKL-DR SINGKAWANG

Peserta KKL-DR Wilayah Singkawang mendapat kunjungan dari Panitia KKL-DR IAIN Pontianak yang ketiga kalinya, Rabu (01/09) di Dayang Resort Singkawang. Pertemuan kali ini istimewa bagi Peserta KKL-DR Wailayah Singkawang karena hadirnya Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA.

Dalam pertemuan tersebut, Syarif memberikan motivasi dan wejangan kepada Peserta KKL-DR Wilayah Singkawang.

“Kalian harus tahu siapa diri kalian. Oh, saya ini psikolog. Saya ini ekonomi syariah. Harus kuasai. Namaya radikal. Dalam berilmu itu harus radikal. Radikal yang dimaksud itu adalah paham dibidangmu sampai ke akar-akarnya. Kalau bidangmu ndak kamu kuasai, apalagi yang lain,” tuturnya.

Menurutnya, ‘radikal’ di sini bukan dalam konotasi yang negatif. Karena menggali ilmu sedalam-dalamnya di bidang masing-masing adalah hal yang perlu dilakukan dan bermanfaat bagi kehidupan yang akan datang.

Bincang-bincang yang beralangsung kurang lebih 2 jam setengah itu, ditutup dengan foto bersama dan penyerahan plakat secara langsung oleh Rektor IAIN Pontianak kepada Koordinator Wilayah Singkawang.