LPM IAIN Pontianak Lakukan Workshop Penjaminan Mutu, Wakil Rektor 1 Ingatkan untuk Lakukan Kegiatan Berbasis APS 4.0

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak, mengadakan kegiatan Workshop Penjaminan Mutu dengan tema Penguatan Penjaminan Mutu di Fakultas, Pascasarjana dan Prodi dalam Rangka Menuju Program Studi Terakreditasi Unggul. LPM meminta masing-masing unit mengutus 1 (satu) orang perwakilan Penjaminan Mutu sebagai peserta pada kegiatan ini. Kegiatan yang penting ini dilaksanakan pada Selasa-Rabu (23–24/ 11/2021) di Hotel Orchardz Jl. Gajahmada.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor 1, Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, serta dihadiri oleh  peserta dari internal dan eksternal IAIN Pontianak. Undangan dari Internal IAIN Pontianak terdiri dari perwakilan baik dari Fakultas, Pascasarjana maupun Program Studi. Undangan eksternal merupakan perwakilan dari LPM STAI al-Ma’arif Sintang, LPM STIT Darul Ulum Kubu Raya,  dan  LPM Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar.

 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M,Hum., di kesempatan kali ini menyampaikan “Kegiatan ini membuat kita mengingat betapa pentingnya Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi.”

Beliau berpesan kepada para peserta, khususnya LPM IAIN Pontianak dengan mengatakan “Upaya kita untuk melakukan peningkatan Penjaminan Mutu, semestinya harus dimulai dari upaya kita memperbaiki cara pikir. Kita harus menggunakan cara pandang mutu, bukan cara pandang butuh. Sangat disayangkan jika ada kegiatan di Program Studi atau Fakultas yang tidak bisa ditakar dengan matrik penilaian Akreditasi Program Studi (APS) 4.0 yang berbasis 9 kriteria.” Tegasnya.

 

Ketua Panitia, Dr. Erwin Mahrus, M.Ag., menuturkan “Kegiatan ini terselenggara karena ada satu kesadaran bahwa demikian beratnya tantangan bagi Unit Penjamin Mutu (UPM) dalam mengawal mutu di lingkungan Fakultas, Pascasarjana dan Program Studi. Apalagi setelah diamanatkannya matrik penilaian APS 4.0 yang berbasis 9 kriteria.”

Narasumber yang diundang berasal dari Perguruan Tinggi yang sudah terakreditasi Unggul. Pertama ada Dr. H. Muhammad Fakhri Husein, M.Si., beliau adalah Ketua LPM di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Narasumber kedua, Dr. Elvi Rusmianto, M.Si., beliau berasal dari LPM Universitas Tanjungpura Pontianak.

 

Materi yang akan disampaikan meliputi: Alur PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan) dalam skema tagihan 9 Kriteria, dokumen-dokumen mutu UPPS dan Prodi, dan best practice pengelolaan penjaminan mutu di fakultas/ Prodi. Selanjutnya materi tentang prosedur pelaksanaan survei, monev, dan audit UPPS dan Program Studi.

Adapun output   kegiatan ini adalah tersedianya dokumen-dokumen mutu UPPS dan Prodi serta terwujudnya UPM dan GKM yang handal dalam mengawal penjaminan di fakultas dan Prodi. Oleh karenanya, Ketua Panitia mengimbau peserta workshop untuk mengikuti sesi demi sesi dengan seksama, sehingga apa yang menjadi output dari kegiatan ini dapat tercapai.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Rektor Ucapkan Rasa Bangga Atas Suksesnya Acara Career Celebration Vocational Education Program CDC IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Career Development Center (CDC) IAIN Pontianak sukses selenggarakan acara Career Celebration Vocational Education Program dengan mendorong para mahasiswa terutama mahasiswa IAIN Pontianak untuk menjadi penggiat dan pelaku para pengusaha ekonomi kreatif untuk Indonesia pada umumnya dan Kalimantan Barat pada khusunya (22/11/2021).

Acara yang diselenggarakan di Aula Syekh Abdul Rani IAIN Pontianak ini di hadiri oleh para pejabat-pejabat besar dari Pemprov Kalbar, Kota Pontianak, serta para pejabat di civitas academica IAIN Pontianak.

 

Melalui katasambutannya, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menjelaskan bahwa acara ini adalah acara yang sangat membanggakan bagi kita semua, sebab ini adalah contoh nyata bahwa IAIN Pontianak sangat berkomitmen dalam mengembangkan sumber daya mahasiswanya agar mampu berdaya saing dalam membangun kekuatan perekonomian bagi bangsa ini.

Beliau juga mengucapkan “Terimakasih atas dukungan banyak pihak, Vocational Education Program akan menjadi kebanggan kita dan ini adalah contoh yang sangat real (nyata). Kemarin sempat diadakan seasion sharing dengan beberapa perusahaan ternyata hasil dari Vocational Education Program sudah banyak peserta yang terserap di dunia kerja.”

 

“Kita semua bangga dengan kalian, terus gagas dalam berkegiatan, kita sama-sama berjuang melalui visi misi yang ada untuk membentuk mahasiswa yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan.” Jelasnya dalam sambutan yang diberikan.

Dr. Abdul Mukti, M.Ag., menuturkan bahwa program seperti ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar mampu memaksimalkan penyerapan lapangan pekerjaan dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

 

“Program ini melatih keterampilan tambahan untuk mahasiswa, selain nanti akan punya gelar sarjana, mahasiswa sejak awal harus juga dibekali oleh keterampilan-keterampilan yang terukur sehingga ia bisa terserap didunia kerja yang semakin kompetitif diluar sana, terutama trend-trend baru yang sedang melanda dunia kerja kita hari ini.”

Angga Riska, selaku Ketua Career Development Center (CDC) melaporkan “Kegiatan ini diikuti oleh 145 peserta Vocational Education Program ditahap pertama yang keahliannya itu meliputi desain grafis, website, digital marketing, copywriting, tata busana, tata rias,  dan tata dekor. Kami bersyukur kepada Allah Swt bahwa IAIN Pontianak disambut dan masih dipercaya oleh masyarakat ditengah pandemi, kita masih bisa menerima 1.600 mahasiswa.”

 

Tak kalah menarik, acara yang dihadiri kurang lebih 160-an audiens secara offline dengan syarat sertifikasi vaksin dari pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ini juga menghadirkan putra terbaik asli Kalimantan Barat yaitu Hendri lamiri (Master Of Violin) dan Fathur Master Mind (Mentalis). Penampilan keduanya pada malam acara Career Development Center (CDC) IAIN Pontianak ini dapat menghibur dan semakin menambah keseruan daripada kegiatan tersebut. Hendri dengan penampilan bermain biola genre musik melayu, serta Fathur dengan kemampuan hipnotis terapinya sama-sama membuat seisi ruangan terkagum-kagum dan semakin menambah seni yang indah dalam upaya menumbuhkan semangat adik-adik untuk percaya diri dalam berkarya.

 

Acara Career Development Center (CDC) ini ditutup dengan pembacaan nominasi dari 7 mitra terbaik dan launching perusahaan VEP. Adapun nama-nama perusahaan yang masuk dalam perhitungan mitra terbaik kampus IAIN Pontianak meliputi PT. Kreasi Putra Hotama, PT Turbin, DewaSewa.com, Present MUA, The Royal Mantiko, C.P Rumah Zapin, CV, dan Mekar Sari Dekorasi. Untuk lounching perusahaan VEP meliputi Wading Cousultan, Jejak Dekorasi, Khiata Kreatif, Tote Bay’us, dan Sekolah Website.

Oleh : Bambang & Rahmat
Editor : Omar Mukhtar




PENGUMUMAN HASIL AKHIR PENERIMAAN DOSEN TETAP BUKAN PNS IAIN PONTIANAK TAHUN 2021

Pontianak (iainptk.ac.id) — Berdasarkan Pengumuman Nomor : B-2523/In.15 KP.00.2/11/2021, Tentang Hasil Akhir Penerimaan Dosen Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil (DTBPNS) IAIN Pontianak Tahun 2021. Pengumuman penting ini langsung ditanda-tangani oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., pada Senin, (22/11/2021).

Pengumuman ini dibuat untuk menindaklanjuti pelaksanaan seluruh tahapan Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak tahun 2021. Sebelumya telah dilaksanaan rapat integrasi nilai Seleksi Kompetensi Dasar dan nilai Seleksi Kompetensi Bidang yang dihadiri pejabat yang berwenang untuk menentukan hasil akhir Seleksi DTBPNS IAIN Pontianak.

Peserta yang dinyatakan lulus Penerimaan DTBPNS IAIN Pontianak tahun 2021, ditetapkan berdasarkan; Peserta yang memenuhi semua persyaratan dan mengikuti seluruh tahapan seleksi; Peserta yang memiliki nilai dengan peringkat tertinggi sesuai jumlah formasi berdasarkan hasil integrasi nilai SKD dan SKB.

Berikut penjelasan tentang kode pada kolom keterangan Hasil Integrasi nilai SKD-SKB DTBPNS IAIN Pontianak.  P/L: Peserta yang dinyatakan Lulus seleksi DTBPNS; P/L-1 : Peserta yang dinyatakan Lulus seleksi DTBPNS dikarenakan pengisian formasi antar jenis formasi; P/TL : Peserta yang dinyatakan Tidak Lulus seleksi DTBPNS; Th : Peserta tidak hadir pada salah satu atau keseluruhan tahapan tes, dinyatakan Tidak Lulus seleksi DTBPNS.

Peserta yang dinyatakan LULUS seleksi akhir wajib melakukan pemberkasan dengan melengkapi dokumen persyaratan administrasi dan persyaratan pengusulan NIDN masing-masing 2 rangkap (kecuali file). Diserahkan paling lambat tanggal 24 November
2021, yang meliputi:
a. Asli Surat Pernyataan Melepas dari Rektor/Ketua/Direktur PT/Pimpinan Instansi Asal
jika memiliki NIDN dan /atau Ikatan kerja;F

b. Foto Copy dan File KTP;

c  File Foto Warna;

d. Salinan sah dan Scan Asli Ijazah dan Transkrrip nilai;

e. Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani;

f. Surat Keterangan Bebas Narkoba;

g. Salinan NPWP;

h. Salinan Sah Akte Nikah dan Akte Anak;

i. Salinan Kartu Keluarga;

j. Salinan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan;

k. Salinan Rekening Bank BSI.

Peserta yang dinyatakan lulus dapat langsung melakukan penyerahan berkas di Sub Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Penyusunan Peraturan (OKPP) gedung BIRO AUAK IAIN Pontianak,  pada jam kerja. Mulai tanggal 22-24 November 2021.

Bagi peserta yang dinyatakan LULUS seleksi akhir namun tidak melengkapi dokumen persyaratan administrasi dan syarat pengusulan NIDN sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku maka dianggap mengundurkan diri.
Penetapan/Keputusan Panitia Pengadaan DTBPNS IAIN Pontianak bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Informasi selengkapnya dapat dibaca di pengumuman di bawah ini.

INFORMASI TERBARU PENGUMUMAN Nomor : B- 2571/In.15/KP.00.2/11/2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS PENGUMUMAN Nomor : B- 2523/In.15/KP.00.2/11/2021 TENTANG HASIL AKHIR PENERIMAAN DOSEN TETAP BUKAN PNS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK TAHUN 2021.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Rektor Resmikan Program Ma’had AlJamiah IAIN Pontianak Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Rektor Resmikan Program Ma’had AlJamiah IAIN Pontianak Tahun 2021. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdulrani Mahmud IAIN Pontianak, pada pukul 19.30, Hari Jum’at (19/11/2021). Sebagai langkah awal pelaksanaan kegiatan Ma’had Aljamiah yang diprogram dengan berbagai kegiatan kesantrian yang mengutamakan moderasi beragama.

Turut hadir di kegiatan bernuansa religi ini Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag., MA. Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Firdaus Acmad, M.Hum., Mudir Ma’had Aljamiah Dr. Usman, M.Pd.I., Wakil Dekan II Fakultas Syariah Dr. Sahri MA., yg juga pernah menjabat mudir Ma’had Aljamiah, Para Musyrif dan Musyrifah beserta santriawan santriwati Ma’had Aljami’ah IAIN Pontianak.

 

Kegiatan peresmian program Ma’had Aljami’ah IAIN Pontianak ini dirangkai dengan kuliah umum. Bertema “Memperkuat semangat moderasi beragama mahasantri Ma’had Aljami’ah IAIN Pontianak”. Beliau menyampaikan terkait pentingnya pemahaman moderasi beragama sebagai modal dasar dalam berinteraksi sosial.

Diawal kuliah umum beliau menegaskan “ketahuilah bahwa saya pastikan salah satu penghambat untuk ikut ujian skripsi adalah uploading sertifikat Ma’had Aljami’ah. Jangan main main, sampaikan dengan teman-teman kalian yang lain,”  ucapnya serius.

 

“Kalian di Ma’had ini jangan karena kewajiban, rugi kalian, akan tetapi kalian di Ma’had ini karena niat menimba ilmu tentang pengetahuan beragama. Mendalami pengetahuan beragama itu, adalah mendalami pengetahuan tentang mendirikan hubungan hati kepada Allah. Untuk disebut menyembah Allah, maka kita harus bisa membangun hubungan hati kepada Allah di dalam shalat.” Jelasnya

“Moderasi beragama itu intinya adalah bagaimana kita bersikap toleran. Kita kokoh dengan aqidah yang kita yakini, namun pada saat yang sama kita rela membiarkan saudara-saudara kita menganut, meyakini serta mengamalkan agamanya, ” tambahnya.

 

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Firdaus Acmad, M.Hum., menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya terhadap program Ma’had Aljami’ah yang menjadi salah satu unit lembaga tanpa temuan baik major ataupun minor.

“Semenjak dipercayakan kepada Dr. Usman, M.Pd.I, ma’had ini menggeliat sedemikian rupa. Saya berharap kinerja maksimal karena lembaga ini harus kita creat menjadi sebuah lembaga yang mampu menciptakan keterampilan spritual dengan kecerdasan pengetahuan.” Tuturnya

Dr. Usman, M.Pd.I. mudir Ma’had Aljami’ah menyampaikan bahwa mahasantri Ma’had IAIN pontianak tahun 2021 berjumlah sebanyak 750 mahasantri terdiri dari 200 santriwan dan 550 santriwati. Menurutnya, “beberapa kegiatan Ma’had telah berjalan dengan baik diantaranya shalat berjama’ah, memperdalam ilmu Al-quran, dan beberapa Kajian Islam lainnya.” Pungkasnya.

“Kedepan kami mencanangkan beberapa program tambahan selain yang telah berjalan diantaranya : Jamiatul Quro Wal Huffad (Tahfidz), dan Ma’had Mahsantri Camp. Ma’had juga akan dilengkapi dengan Klinik Kesehatan dan Mobil Dinas, agar kegiatan Ma’had dapat berjalan dengan lancar sesuai arahan rektor IAIN Pontianak.” Jelasnya

Penulis : Hasan
Editor : Omar Mukhtar




MEMBANGGAKAN, MAHASISWA IAT FUAD IAIN PONTIANAK RAIH 13 PENGHARGAAN SEKALIGUS DALAM AJANG ACADEMIC WRITING COMPETITION ON ISLAMIC STUDIES (AWCIS) 2021

Pontianak (iainptk.ac.id) Ahmad Yani, mahasiswa berprestasi Program Studi (Prodi) Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak berhasil mengharumkan nama IAIN Pontianak di tingkat Nasional. Tidak tanggung-tanggung, Ahmad Yani., yang juga menjadi Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis (FKMTHI) Kalbar ini-  meraih 13 penghargaan sekaligus dalam  ajang Academic Writing Competition on Islamic Studies (AWCIS) 2021.
Raihan yang dicapai oleh mahasiswa berprestasi ini adalah sebagai 1st Best Paper, Peserta dengan isu terupdate, peserta penulisan artikel dengan Re-SEE tercepat, Peserta Tercepat Penyelesaian Artikel, Peserta Terbaik Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IAT), Peserta Submit Konferensi Tercepat, Peserta dengan Kutipan jurnal terbanyak, Peserta penulisan artikel tahap-2 Tercepat, peserta penulisan artikel tahap- 4 tercepat, peserta penulisan artikel tahap-5 tercepat, peserta penulisan artikel tahap-6 tercepat, peserta penulisan artikel tahap-7 tercepat, dan sekaligus menjadi  salah satu presenter dalam Konferensi Internasional The 3rd Conference on Islamic Sosio-Cultural Studies, (CISS) 2021 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd., menuturkan bahwa AWCIS 2021 merupakan salah satu program yang digagas oleh Forum Dekan (FORDEK) Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia, di bawah asuhan Bidang Kerjasama Penelitian dan Publikasi (BKPP). Menurutnya, masing-masing prodi yang di bawah Fakultas Ushuluddin  se-Indonesia dimintai untuk mengikuti kegiatan ini. Sementara dari FUAD IAIN Pontianak sendiri dalam kegiatan ini mendelegasikan 2 orang mahasiswa, yaitu satu orang dari Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IAT) dan satu orang dari prodi Studi Agama-Agama (SAA).

Sementara itu, Buhori, M.Pd., selalu Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir FUAD IAIN Pontianak menyampaikan bahwa ia sangat bangga atas keberhasilan dan prestasi luar biasa yang ditorehkan oleh anak didiknya ini. Pada saat Prodi IAT diminta untuk memilih salah satu mahasiswanya guna mengikuti kegiatan ini, ada beberapa nama mahasiswa yang dimunculkan, sebab memang potensi mahasiswa di IAT luar biasa, banyak di antara mereka yang sudah aktif dalam dunia tulis menulis dan berhasil menerbitkan buku. Hingga akhirnya dari sekian banyak mahasiswa itu dipilihlah Ahmad Yani sebagai delegasi yang mewakili Prodi IAT FUAD IAIN Pontianak.

Ia menambahkan, bahwa di Prodi IAT sendiri memang memiliki banyak program pengembangan karya tulis ilmiah, mulai dari program karya tulis bagi mahasiswa baru yang dikelola oleh HMPS IAT, dan program praktikum pendalaman Penulisan Makalah Al-Qur`an yang diperuntukkan bagi mahasiswa IAT semester VI yang diasuh oleh Sekretaris Prodi, Hepni Putra, Lc, MA. Praktikum Penulisan Makalah Al-Qur`an ini merupakan tindak lanjut dari hasil kerja sama antara Prodi IAT IAIN Pontianak dengan LPTQ Kalimantan Barat. Para mahasiswa yang berpotensi dan masuk nominasi dalam bidang ini nantinya akan diusulkan sebagai peserta Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Nasional utusan Kalbar dalam bidang Makalah Al-Qur`an.

“Nah.. untuk Ahmad Yani ini, bakat menulisnya memang sudah tampak sejak awal dan tergambar jelas kala mengikuti praktikum Makalah Al-Qur`an. Mahasiswa satu ini dapat menyelesaikan tugas-tugas praktikum dengan baik dengan kwalitas tulisan yang luar biasa. Sehingga kami dari prodi memang sudah menggadang-gadang mahasiswa ini untuk diusulkan sebagai peserta MTQ dari Kalbar dalam cabang Makalah Al-Qur`an,” tutur pria yang juga sebagai dosen Bahasa Arab ini.

Perdana mengikuti Academic Writing Competition on Islamic Studies (AWCIS) tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi Ahmad Yani, ia bahkan menorehkan prestasi luar biasa di ajang tersebut. “Saya tidak menyangka dapat memperoleh pretasi di bidang ini, saya juga mendadak, waktu itu dihubungi 2 hari sebelum pelaksanaan, jadi siap tak siap, ikut aja, tapi alhamdulillah bisa jadi Best Paper“, tutur mahasiswa penerima Beasiswa BIDIKMISI ini.

Berdasarkan keterangan yang terdapat pada laman Ketua Bidang Kerjasama Penelitian dan Publikasi FORDEK Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia, Dr.Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., kegiatan AWCIS 2021 ini diikuti oleh sebanyak 87 Mahasiswa utusan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, PTKI, se-Indonesia. Para peserta tersebar dari 9 Program Studi yang berada di bawah Fakultas Ushuluddin, yaitu prodi Ilmu AL-Qur`an dan Tafsir, Prodi Ilmu Hadis, Studi Agama-Agama, Aqidah dan Filsafat, Tasawuf dan Psikoterapi, Sejarah Peradaban Islam, Komunikasi, Psikologi, dan Sosiologi. Kegiatan ini sendiri diadakan secara daring yang berlangsung sejak tanggal 05 – 11 November 2021.

Dalam agenda Academic Writing ini, mahasiswa melakukan riset kolaborasi lintas Pendidikan Tinggi. Hasil riset tersebut disajikan ke dalam bentuk artikel ilmiah. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan menulis yang dibimbing secara daring oleh Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag beserta pengurus tim Kelas menulis lainnya.

Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag., Penasehat FORDEK Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia menyampaikan bahwa “Hasil kompetisi _academic writing_ ini merupakan prestasi yang membanggakan. Terlebih hasil kejuaraan ini akan diteruskan menjadi delegasi pada konferensi bertarap internasional. Semua utusan merupakan duta dari setiap pendidikan tinggi. Selamat atas segala prestasi yang telah diraih oleh duta mahasiswa,” ujar Penasehat FORDEK Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia.

Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Ketua Bidang Kerjasama Penelitian dan Publikasi, KPP, FORDEK Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia menyampaikan laporan. “Mahasiswa sangat luar biasa. Tercipta atmosfer kompetisi yang hebat. Kompetisi ini bukan untuk saling mengalahkan. Justru untuk mencipta kolaborasi lintas pendidikan tinggi bagi peluang partisipasi di konferensi internasional,” tuturnya.

Penulis: Buhori dan Bambang
Editor : Omar Mukhtar




UPDATE PENGUMUMAN TENTANG PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN SKB PENERIMAAN DOSEN TETAP BUKAN PNS IAIN PONTIANAK TAHUN 2021

Pontianak (iainptk.ac.id) — Berikut penguman Nomor : B-2520.1/In.15/KP.00.2/11/2021, Tentang Perubahan Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak Tahun 2021.
Hal ini dilakukan untuk Menindaklanjuti Pengumuman Nomor: B-2520/In.15/KP.00.2/11/2021 tentang Tentang Hasil Seleksi Kompetensi Dasar, Jadwal, Dan Lokasi Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS Institut Agama Islam Negeri Pontianak Tahun 2021, dan membaca kembali surat Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Nomor B- 3789/DJ.I/Dt.I.III/KP.00.3/10/1021 tanggal 27 Oktober 2021 tentang pengusulan NIDN dan Pengangkatan Dosen Tetap Bukan PNS.
Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan percepatan penyelesaian tahapan Dosen Tetap Bukan PNS Institut Agama Islam Negeri Pontianak Tahun 2021, sesuai kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Sesuai dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada poin diatas maka tahapan Seleksi Kompetensi Bidang Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak tahun 2021 akan dipercepat pelaksanaanya menjadi hari Mingu, Tanggal 21 November 2021 mulai pukul 07.00 – 21.00 WIB.

Informasi detail terkait waktu dan lokasi pelaksanaan akan diumumkan dalam tempo sesingkat-singkatnya melalui saluran resmi website IAIN Pontianak dengan alamat https://iainptk.ac.id/. Diharapkan seluruh peserta yang telah dintayakan lulus seleksi Kompetensi dasar dan dapat mengikuti kompetensi Bidang dapat secara aktif memantau informasi tersebut.

Pengumuman perubahan jadwal pelaksanaan SKB Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




HASIL SKD DAN INFORMASI PELAKSANAAN SKB PENERIMAAN DOSEN TETAP BUKAN PNS IAIN PONTIANAK TAHUN 2021

Berikut pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak, yang sudah dilakukan pada hari Jumat, (19/11/2021) pagi di Gedung Sport Center IAIN Pontianak. Bagi yang dinyatakan lulus SKD dapat mengikuti tes SKB.

Peserta yang mengikuti tes SKB akan diberikan waktu 30 menit, dengan rincian 20 menit praktik mengajar atau micro teaching dan 10 menit pemeriksaan bukti portofolio dan tes membaca Al-Quran. Berkaitan dengan lokasi tes, peserta akan mengikuti SKB di gedung perkuliahan masing-masing fakultas yang menjadi formasi pilihan peserta.

Lampiran PDF di bawah ini juga berisikan informasi pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak Tahun 2021.

Panitia Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak telah melakukan tahapan koreksi hasil Seleksi Kompetensi Dasar oleh tim korektor. Berkaitan dengan waktu pelaksanaanya, sudah tercantum dalam lampiran di pengumuman ini.

Pada saat pelaksanaan SKB, Peserta diwajibkan; Membawa Identitas diri asli berupa KTP atau SIM; Membawa bahan ajar dan perangkat lengkap untuk melakukan praktik mengajar (tersedia infokus di masing-masing ruang ujian); Membawa portofolio pribadi dan paling kurang berupa daftar dan bukti riwayat pengalaman mengajar, Daftar dan bukti publikasi Ilmiah, bukti kemampuan bahasa asing; Perlengkapan pribadi lain yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pribadi (perlengkapan ibadah/obat/makanan/hand sanitizer dan alat bantu gerak); Memakai Kemeja putih polos tanpa corak, bawahan gelap (bukan jeans/kodorey), sepatu tertutup, jilbab warna hitam bagi wanita.

Pelaksanaan SKB diselenggarakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Peserta wajib dalam kondisi sehat, bebas covid-19, dan suhu badan paling tinggi 380C. Selain itu peserta diwajibkan menggunakan masker 3 lapis (3 ply) dan masker kain di bagian luar, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau hand sanitizer.

Kelulusan pelamar ditentukan oleh kemampuan dan kompetensi pelamar. Oleh karena itu, dihimbau agar tidak mempercayai apabila ada pihak tertentu/oknum yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau dalam bentuk apapun.

Terakhir peserta diharapkan membaca pengumuman dengan teliti dan tuntas. Informasi lebih lanjut, terus ikuti website iainptk.ac.id

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Tim Audit Rekomendasikan IAIN Pontianak Dapatkan Sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Tim Audit rekomendasikan IAIN Pontianak untuk mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 Tahun 2021. Berita menggembirakan itu disampaikan langsung pada kegiatan penutupan Audit Stage 2 di Auditorium Syekh Abdulrani Mahmud IAIN Pontianak, pada Hari Jumat (19/11/2021). Kegiatan ini yang dihadiri Rektor, para Wakil Rektor, Ketua Senat, Kepala Satuan Pengawasan Internal, Kepala Biro AUAK, para Dekan, para Wakil Dekan, para Ketua Lembaga, para Kepala Pusat UPT, para Kabag, para Kasubag, serta Kaprodi di lingkungan IAIN Pontianak.

Dalam sambutannya Rektor IAIN Pontianak sangat mengapresiasi kinerja tim audit. Karena selain evaluasi juga banyak memberikan masukan sebagai perbaikan dan penyempurnaan tata kelola organisasi perguruan tinggi yang berstandar internasional. Tentu kesemua itu sangat berharga bagi seluruh civitas akademika IAIN Pontianak demi kemajuan dikemudian hari. “Hal ini menjadi acuan bagi kami untuk mengupgrading diri agar dapat menjadi lebih baik,” ujar beliau dalam pidatonya.

Rektor beserta jajaran senantiasa bersedia audit-audit lain jika memungkinkan demi pentingnya sebuah masukan terhadap pengembangan sistem dan kinerja di IAIN Pontianak. “Karena orang sukses itu bukan orang pintar, tetapi sukses itu adalah orang yang mau meniru kesuksesan orang lain,” ungkapnya bersemangat.

Beliau juga menegaskan kepada para pemangku jabatan di IAIN Pontianak agar meningkatkan kinerja di unitnya masing masing. “Pertahankanlah prestasi yang telah di raih dan tingkatkanlah kinerja dengan memaksimalkan anggaran yang diamanahkan oleh pemerintah untuk digunakan sebaik baiknya,” pungkas beliau.

Mr. Solichin A., selaku auditor pertama, di awal penyampaian hasil auditnya mengatakan akan pentingnya komitmen. Karena komitmen adalah penentu utama hasil audit. Beliau menambahkan bahwa hasil audit tersebut akan dilaporkan ke Australia untuk direvieu sebagai pertimbangan penerbitan sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018.

Menurutnya IAIN Pontianak berhak mendapatkan sertifikat  ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 “Berdasarkan hasil diskusi Tim Auditor, kami sepakat tidak menerbitkan temuan major di IAIN Pontianak, artinya kami merekomendasikan IAIN Pontianak untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018, selamat ya bapak ibu semuanya,” terang beliau ramah.

Beliau menambahkan “Tapi, ini adalah permulaan Bapak Ibu semua, karena sertifikat ini berlaku tiga tahun, dan akan dilakukan pemantauan di setiap tahunnya. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen yang kuat untuk mempertahankan sertifikat tersebut. Karena apabila ditemukan data baik temuan major ataupun minor maka kemungkinan sertifikat tersebut akan dicabut,” tegasnya.

Oleh: Hasan
Editor: Omar Mukhtar




Ramai Peminat, 240 Peserta Ikuti SKD Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS IAIN Pontianak Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Terdapat 240 peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Penerimaan Dosen Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun 2021. Sebelumnya pelamar atau yang mengirimkan berkas dalam penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS berjumlah 257 orang. Terdapat 60 formasi Dosen Tetap Bukan PNS yang menjadi pilihan, sesuai dengan keilmuannya. Pelaksanaan SKD ini dilakukan pada Hari Jumat, (19/11/2021) pagi, di Gedung Sport Center IAIN Pontianak.

Turut hadir dalam kegiatan Pembukaan Pelaksanaan SKD Penerimaan Dosen Tetap Bukan PNS, Rektor IAIN Pontianak yang didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, serta Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak.

 

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA dalam katasambutannya mengucapkan “Selamat datang dan selamat berjuang untuk menjadi bagian dari IAIN Pontianak. Bagi yang lulus akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan visi dan misi IAIN Pontianak.”

Bagi yang lulus maupun tidak, Rektor IAIN Pontianak berpesan, “Kalau sudah rezekimu tidak akan kemana. Itu adalah aqidah yang diajarkan kepada kita. Terimakasih atas atensi kalian semua dan ternyata IAIN Pontianak banyak yang diminati masyarakat. Di forum ini saya tidak panjang lebar, kalau sudah lulus nanti baru saya panjang lebar. Karena ada hal-hal yang harus anda pegangi, ikuti dan pedomani sebagai dosen,” pungkas beliau. Dilanjutkan membuka kegiatan dengan melafalkan Al-Fatihah.

 

 

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. Ridwansyah, M.Si., menginformasikan “Peserta kali ini berjumlah 240 orang dan siap mengikuti tes tertulis dalam waktu 100 menit dengan jumlah soal 80. Kita harapkan hasil dari tes hari ini juga bisa kita umumkan paling lama jam 24.00 WIB. Kita berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara tuntas.”

Pelaksanaan SKD diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah. Peserta wajib dalam kondisi sehat, bebas covid-19, dan suhu badan paling tinggi 380C. Dari awal hingga kegiatan selesai, tidak terdapat peserta dengan suhu badan diatas ambang batas. Selain itu peserta diwajibkan menggunakan masker 3 lapis (3 ply) dan masker kain di bagian luar, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau hand sanitizer.

Peserta juga diwajibkan membawa Identitas Diri Asli berupa KTP atau SIM sebelum masuk ke ruang ujian. Dalam pengisian Soal tes tertulis, peserta diwajibkan membawa alat tulis pribadi dan papan alas ujian.

Peserta diharapkan selalu mengikuti perkembangan informasi prihal penerimaan Dosen Bukan PNS melalui website IAIN Pontianak; www.iainptk.ac.id.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar




Keluarga Sederhana Juga Bisa Sarjana, Suara Salah Satu Lulusan Terbaik pada Wisuda XII IAIN Pontianak Tahun 2021

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Selasa (16/11) Dari keluarga sederhana juga bisa sarjana. Wisuda XII IAIN Pontianak Tahun 2021 kali ini dilaksanakan di Auditorium Syekh Abdulrani Mahmud IAIN Pontianak. Kegiatan yang ditunggu-tunggu dan dicita-citakan oleh setiap mahasiswa sejak mendaftar masuk sebagai mahasiswa baru. Haru dan bangga bagi para wisudawan serta orangtua/wali mereka, karena prosesi ini disaksikan oleh hampir seluruh sivitas akademika IAIN Pontianak. Pemindahan kuncir secara langsung oleh rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, S.Ag., MA dihadapan jajaran senat institut, dekanat, serta segenap pejabat kampus IAIN Pontianak.

Pelaksanaan Wisuda dalam masa pandemi tentu menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah. Prosesi secara Hybrid (Daring dan Luring) dipilih oleh panitia untuk mencegah terjadinya kerumunan, sehingga hanya peserta wisuda yang dapat menghadiri kegiatan, sementara para orang tua dan kerabat peserta wisuda dapat menyaksikan secara langsung (Live Streaming) melalui Youtube IAIN Pontianak. Bagi peserta wisuda dan seluruh yang hadir dalam kegiatan diterapkan protokol kesehatan secara ketat.

 

Di dalam sambutannya rektor IAIN Pontianak mengharapkan agar para wisudawan dapat berperilaku baik dengan mengedepankan ahklaq yang mulia terhadap masyarakat sekitar. “Baik menjadi orang penting tetapi lebih penting menjadi orang baik. Oleh karena itu untuk menjadi duta IAIN Pontianak maka kalian harus diterima terlebih dahulu di masyarakat. Untuk diterima di masyarakat tentunya dengan mengedepankan sikap yang baik dan berakhlakul karimah,” pesan beliau.

Salah satu wisudawan terbaik Nina Munawara, SH terlahir di Menukung, 30 Januari tahun 2000. Beralamat di Dusun Setia Dharma, Desa Parit Setia, kecamatan Jawai, kabupaten Sambas. Anak kedua dari tiga bersaudara ini merupakan Putri dari bapak Rabudin, S.Pd.I dan ibu Junainah. Sekalipun berasal dari keluarga sederhana, akan tetapi dengan perjuangannya mampu meraih predikat cumlaud dengan IPK 3,67 masa studi tiga tahun sebelas bulan. Judul yang diambil dalam penulisan skripsi yaitu “Faktor faktor Penyebab Perceraian pada Pernikahan Dini di Pengadilan Agama Kelas 1b Sambas, Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah.” Menurutnya ada satu prinsip hidup yang mengantarnya menjadi lulusan terbaik “ketika orang lain bisa mengapa saya tidak? Saya pasti bisa jika saya berpikir bisa,” jelasnya.

​Nina juga menyampaikan rasa harunya karena tak terduga menjadi lulusan terbaik. “Alhamdulillah sebenarnya saya tidak menyangka akan menjadi lulusan terbaik, karena banyak teman teman lain yang memiliki potensi lebih dari saya, tetapi ini semua tidak lepas dari do’a dan dukungan orang tua, keluarga, sahabat, para dosen, seluruh sivitas akademika IAIN Pontianak, dan pihak yang terlibat dalam hidup saya. Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan saya selama ini. Semoga kedepannya kita bisa sukses Bersama,” ungkapnya penuh haru.

​”Saya sangat terinspirasi dengan pesan rektor akan pentingnya menjaga sikap, mengedepankan akhlaq mulia terutama dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Sukses terus untuk IAIN Pontianak, khususnya dosen yang ada di Fakultas Syariah, terima kasih telah mendidik hingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Oleh: Hasan
Editor: Omar Mukhtar