Jadikan Momen Pesona 1 Sebagai Ajang Brainstorming Antar Pembina Pramuka PTKN

Bandung (iainptk.ac.id) Ajang Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) 1 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) tahun 2022  di UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Bukan hanya sebagai tempat pertandingan antar mahasiswa namun menjadi tempat pertemuan dari berbagai bidang. Salah satunya yang dilakukan oleh para Pembina Pramuka yang hadir di kegiatan Pesona 1 PTKN.

Moment Pesona 1 dimanfaatkan oleh para Pembina PTKN yang hadir untuk saling sharing informasi dan brainstorming dalam tata kelola Gugus Depan, dengan menjadikan Gugus Depan UIN SGD sebagai prototype.

Melalui Group WA Pesona Pramuka Bandung, Ketua Forum Pembina Pramuka PTKN, Nanang Syaikhu mengundang para Pembina Pramuka yang mengikuti Pesona 1 untuk menghadiri  kegiatan Silaturahmi dan Temu Pembina Pramuka PTKIN se-Indonesia pada Kamis, 11 Agustus 2022, pukul 19.00 di gedung Aula Student Center kampus 1 UIN Bandung.

Nanang Syaikhu mengatakan, pertemuan antar Pembina Pramuka PTKN di arena Pesona I UIN Bandung diinisiasi langsung oleh dirinya sebagai Ketua Forum. Jadi, sangat disayangkan jika kehadiran sejumlah Pembina Pramuka di Pesona I tidak dimanfaatkan untuk saling bertemu dan bertukar pikiran.
“Banyak Pembina Pramuka yang menjadi official Pesona I, sehingga kami berinisiatif untuk mempertemukan mereka dan berdiskusi dengan para pembina tuan rumah di kampus UIN Bandung,” kata Nanang yang juga Ketua Gugusdepan UIN Jakarta itu.
Dalam kesempatan tersebut Nanang juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Pembina, Dewan Racana, dan Dewan Ambalan Gerakan Pramuka UIN Bandung yang telah memfasilitasi pertemuan para Pembina PTKN.

Berkaitan hal tersebut Sumarman, S.Ag., yang merupakan Pembina Pramuka di IAIN Pontianak sekaligus official Cabang Catur di kegiatan Pesona 1 ini menyampaikan bahwa, pertemuan ini membahas struktur organisasi Gugus Depan UIN SGD yang terdiri dari 6 satuan dan 6 unit.

Selain itu juga dijelaskan tentang pembiayaan Gugus Depan yang diupayakan secara mandiri, karena pembiayaan dari lembaga terbatas sebagaimana ketentuan dalam SBM.

Tak hanya itu pertemuan ini juga membahas hubungan kerja Gugus Depan dengan Kwarda, Kwarcab, Forkompinda dan instansi lainnya. Serta pola pembinaan terhadap Pramuka Dewasa (Penegak dan Pandega).

Pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk saling sharing kegiatan yang dapat diikuti oleh Pramuka PTKN lainnya, antara lain pelatihan Protokoler dan SAR dari UIN Bandung, City Guidance dari IAIN Kediri dan lain-lain. Sehingga yang dianggap baik dapat diterapkan di Gugus Depan PTKN masing-masing.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Raih Penghargaan KPPAD AWARD 2022

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Penghargaan ini diberikan dalam rangka Hari Anak Nasional 2022 bertajuk “Anak Terlindungi, Indoneisa Maju” Hotel Ibis Pontianak (Kamis, 11/08/2022). Dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH. M.Hum. beserta Ibu, Kepala Dinas Perempuan dan Perlindungan Anak Kalimantan Barat Yuline Marhaeni, S.Sos., M.Si., Direktur Bank Kalbar Rokidi, SE., MM., Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., Ketua LP2M IAIN Pontianak Sukardi, SH. M.Hum., Seluruh Forkopimda Kalimantan Barat, beberapa Pejabat Kepolisian dan Kejaksaan Kalimantan Barat serta siswa perwakilan perwakilan sekolah se-Kalimantan Barat.

Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH. M.Hum., dalam kiatnya diawali dengan empat dari sepuluh kesuksesan yang sudah dipraktekkan di beberapa Negara Maju. Diantaranya yang pertama harus dimiliki oleh anak adalah kejujuran, disiplin kedua, ketiga dukungan orang terdekat, keempat, atau kemampuan.
Menurutnya anak sangat memerlukan dukungan kedua orang tua. Karena hubungan psilogis antara orang tua dengan anak memiliki pengaruh tinggi terhadap tumbuh kembang anak. “Jangan diserahkan kewajiban asuh yang ada pada orang tua itu untuk asisten rumah tangga secara keseluruhan. Hanya untuk hal tertentu, tapi untuk tumbuh kembang anak, bekal dia dalam mengahadapi kompetisi kedepan, tidak bisa menyerahkan kepada asisten rumah tangga, tidak bisa menyerahkan kepada orang lain,” tegasnya berulang-ulang.
Penghargaan Penghargaan KPPAD AWARD 2022 ini diterima oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak Dr. Firdaus Achmad, M.Hum. Beliau sangat berterima kasih dan dipercaya atas kepercayaan Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat terhadap. “Alhamdulillah pada hari ini IAIN Pontianak kembali mendapatkan penghargaan sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen terhadap perlindungan dan pengawasan anak. Penghargaan ini pada satu sisi tentu akan membuat IAIN Pontianak menjadi bangga karena diakui eksistensinya dalam masalah perlindungan dan pengawasan anak. Akan tetapi di sisi lain penghargaan sewajarnya ini dijadikan sebagai pemicu untuk menjadikan IAIN sebagai Perguruan Tinggi yang peduli terhadap kepentingan anak,” ucapannya.
Firdaus juga menegaskan bahwa mahasiswa adalah bagian dari anak-anak dalam fase generasi muda yang tentu punya harapan. Dan harapan mereka itu harus dijawab oleh program-program kerja IAIN Pontianak. Baik di bidang pendidikan, pengajaran, maupun di bidang pengabdian masyarakat. “Harus dikenal bahwa generasi muda adalah generasi yang tidak mungkin berbicara tentang masa lalu, tetapi generasi muda adalah kelompok manusia yang akan bercerita tentang ekspektasi harapan di masa yang akan datang. Sehingga IAIN Pontianak punya kewajiban untuk memfasilitasi harapan ekspektasi mahasiswa demi meraih kehidupan masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

 

Penulis : Abdul Hasan

Editor : Umar Mukhtar




Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berpartisipasi dalam Simulasi ANBK di Sekolah

Padang Tikar (iainptk.ac.id) – Mahasiswa KKL Padang Tikar Satu turut berpartisipasi dalam kegiatan simulasi ANBK di SMPN 1 Batu Ampar Padang Tikar 1, Selasa, (09/08/2022).

Kegiatan Simulasi ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, suatu program evaluasi untuk meningkatkan Mutu Pendidikan yang diadakan oleh Kemdikbud. ANBK berfungsi untuk memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Ada 3 instrumen ANBK, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.

Para guru sangat berterimakasih dan merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKL Padang Tikar 1 yang mau ikut membantu baik dalam kegiatan mengajar serta ikut membantu dalam pelaksanaan simulasi ANBK ini, karena kurangnya tenaga  di SMPN 1 Batu Ampar.

Simulasi ANBK ini sangat penting bagi siswa kedepannya, walaupun pelaksanaannya hanya berlangsung satu hari di SMPN 1 Batu Ampar, dan juga ada sekolah lain yang ikut bergabung dalam simulasi ANBK ini, yakni MTS Darul Huda “Simulasinya berlangsung satu hari, simulasi ini untuk mengecek kesiapan sekolah untuk jaringannya, apalagi ada sekolah lain yang kesini, adapun kendala yang dihadapi pertama, kurang alatnya, seperti komputer kemudian jaringannya, tenaganya dan siswanya.” Ujar Pak Abdul Karim, selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Batu Ampar.

Adapun kendala yang dihadapi oleh sekolah dan para siswa yang mengikuti simulasi ANBK ini yakni peralatannya, dan jaringannya, kemudian para siswa yang masih harus beradaptasi terkait pelaksanaan ANBK secara online ini bahkan ada beberapa siswa yang menyatakan, ini merupakan kali pertama ia mengoperasikan komputer “Kesan pertama saya mengikuti simulasi ANBK, yang pertama tidak menyangka, saya kira untuk anak kelas tiga ternyata untuk kelas dua, kemudian cukup rumit karena baru pertama menggunakan komputer, adapun kendala yang saya temui, seperti komputer tidak nyala dan jaringannya, untuk isi ANBKnya rumit tapi mudah”ujar Fendy, selaku ketua OSIS SMPN 1 Batu Ampar.

“Harapan saya semoga kedepannya fasilitas sekolah memadai, dari peralatannya, baik komputer maupun jaringan, online itu kuncinya jaringannya, kalau jaringan oke, gampang” tutup pak Abdul Karim, selaku Kepala sekolah SMPN 1 Batu Ampar.

Penulis: Ahmad Yusuf Al-Amin dan Heriansyah

Editor : Omar Mukhtar




Kontingen IAIN Pontianak Lanjut Ketahap Berikutnya di Pesona 1 PTKN, Ini Pesan Rektor

Bandung (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak menemui secara langsung Kontingen IAIN Pontianak yang sudah berlaga di ajang Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) 1 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) tahun 2022 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan ini akan berlangsung dari (13/08/2022).

Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak memberikan semangat kepada para atlit untuk menjaga stamina agar bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Menang dan kalah adalah sesuatu yang biasa, dengan ini kita bisa terus belajar dan memotivasi diri untuk menjadi lebih baik lagi. Sehingga ditahun berikutnya kita bisa meraih prestasi lebih.

Beragam perlombaan diikuti seperti Tenis Meja, Bulu Tangkis, Panjat Dinding Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), Pop Lagu Islami, Kaligrafi, Futsal, Voli, Catur dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Sebelumnya IAIN Pontianak juga mengutus peserta lomba Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ), Monolog, dan Film Pendek, yang berlangsung secara online.

Terdapat beberapa perlombaan yang masih berlanjut ketahap berikutnya seperti Bulu tangkis ganda putra masuk ke tahap 8 besar. Tenis meja tunggal putra lanjut 16 besar dan akan bertanding kembali pada kamis (11/08/2022). Voli Putra melanjutkan perjuangannya setelah menang dari IAIN Bone pada kamis (11/08/2022). Ajang Catur terus berlanjut hingga Kamis (11/08/2022). Kaligrafi masih menunggu pengumuman pada hari Jumat (12/08/2022).

Setiap perlombaan pasti ada yang menang dan kalah. Begitu juga di IAIN Pontianak. Namun mereka sudah menampilkan yang terbaik. Seperti Tenis meja ganda Putra terhenti di 16 besar. Sebelumnya tenis meja ganda putra dapat mengalahkan UIN Surakarta dan UIN Malang. Namun terhenti setelah melawan UIN Jogjakarta. Begitu juga dengan Tunggal putri belum bisa lanjut ke 16 besar.

Lomba bulu tangkis tunggal putra terhenti di 8 besar. Pop Solo Islami belum bisa masuk ke tahap selanjutnya. Begitu juga dengan panjat tebing, futsal dan MHQ 30 juz juga belum bisa lanjut ke tahap berikutnya. voli putri belum bisa meraih juara. Sedangkan ajang MHQ 10 juz, dan MTQ bagi IAIN Pontianak berlangsung pada Kamis (11/08/2022).




Panitia Siap Laksanakan Hari Jadi IAIN Pontianak Ke-53

Pontianak (iainptk.ac.id) Panitia Hari Jadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak siap menggelar rangkaian kegiatan untuk menyambut puncak Hari Jadi ke-53 pada 29 Agustus 2022.

Dalam menyambut puncak Hari Jadi IAIN Pontianak yang ke-53, susunan panitia sudah resmi terbentuk sejak tanggal 5 Agustus 2022 dengan SK Rektor nomor 470 Tahun 2022.

“Dengan terbentuknya panitia Hari Jadi ini, saya berharap rangkaian acara yang sudah disusun berjalan lancar sampai puncak acara nanti. Kami mohon partisipasi dari semua pihak dalam menyukseskan kegiatan tersebut”, Terang Drs. H. Ridwansyah, M.Si., selaku Ketua Panita saat dihubungi melalui whatsapp .

Ditetapkannya Hari Jadi IAIN Pontianak ke-53 yang sebelumnya sebagai salah satu cabang dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama No. 26 Tahun 1969, ditandatangani oleh Moh. Dahlan selaku Menteri Agama RI pada saat itu.

“Dengan peringatan hari jadi ini, civitas akademika di lingkungan IAIN Pontianak bisa mengenal dan mengenang perjuangan para pendahulu kita serta menjadikanya semangat dalam memajukan kampus tercinta ini”, lanjut ketua panitia.

Ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan sebelum hari puncak tiba, mulai dari berbagai lomba, penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan, finalnya adalah kunjungan Menteri Agama Republik Indonesia pada tanggal 29 Agustus 2022.

“Kami sudah membuat beberapa rangkaian acara untuk memeriahkan hari jadi IAIN Pontianak ke-53. Begitu juga dengan menyambut kedatangan GusMen pada tanggal 29 Agustus 2022 mendatang. Kami berusaha keras untuk memberikan sambutan yang terbaik,” lanjutnya.

this rentetan kegiatan yang dimaksud, masih dimusyawarahkan panita tentang jenis dan teknis pelaksanaanya. “Untuk rangkaian kami akan menentukan teknis dan jenis kegiatannya, InsyaAllah beberapa hari ke depan kita sudah bisa melaksanakan beberapa kegiatan tersebut,” ujarnya.

Beliau berharap, “Semoga rencana kegiatan yang dilaksanakan sebaik mungkin. Pastinya dengan bantuan dan partisipasi sivitas akademika IAIN Pontianak, Alumni serta seluruh pemangku kepentingan . Ayo momen ini sebagai tali silaturahmi kita semua serta menjadi motivasi besar untuk status IAIN menuji UIN,” ucapnya dengan penuh semangat.

Penulis : Salim dan Bambang

Redaktur : Umar Mukhtar




Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Bantu Warga Buka Lahan Pembangunan Yayasan Pendidikan

Landak (iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak Posko Mandor ikut serta dalam Pembukaan Lahan untuk Pendirian Yayasan Pendidikan di Desa Muara Kayu, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, pada Minggu (07/08/2022).

Instruksi dilakukan setelah mendapatkan arahan dari Kepala Dusun Liansipi Desa Mandor bapak Thulus bahwasanya desa sebelah yaitu Desa Muara Kayu sedang melakukan gotong royong pembukaan lahan untuk pembangunan yayasan pendidikan bagi anak anak disana.

Berkaitan hal ini Kepala Dusun menyampaikan “Diharapkan untuk kawan-kawan mahasiswa KKL IAIN Pontianak bisa membantu warga desa sebelah dalam agenda pembukaan lahan untuk pembangunan yayasan yang mana demi terciptanya juga masa depan anak – anak yang cerah dilakukan untuk pendirian yayasan pendidikan yang mana bertepatan di desa Muara Kayu sekitar 3 kilo meter dari posisi Posko KKL mahasiswa IAIN Pontianak ini,” tuturnya.

 

Dilakukannya pembukaan lahan untuk pembangunan yayasan pendidikan yang mana luas dari lahan tersebut sekitar 700 X 100 meter persegi, dari pembukaan lahan tersebut sekitar 50 sampai 60 orang warga yang turun tidak hanya bapak – bapak saja yang turun tetapi ibu – ibu juga turut membantu dalam hal tersebut.

Berdasarkan informasi dari salah satu warga Muara Kayu yang kami temui mengatakan bahwasanya pembukaan lahan ini sudah memasuk hari kedua hanya saja kali ini sangat ramai dan dibantu oleh Mahasiswa juga sehingga terasa sangat membantu bagi kami dalam hal pembukaan lahan ini.

Beliau juga menyampaikan “Kami berharap juga dengan dibantunya oleh adik – adik ini untuk pembangunan yayasan pendidikan semoga anak – anak kami khususnya di desa Muara Kayu bisa belajar dengan dan lebih giat belajar menuntut ilmu serta bisa mendapatkan masa depan yang lebih cerah sehingga bisa juga membantu dalam hal memajukan negara tidak luput di desa ini yaitu Desa Muara Kayu, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak ini,” tutupnya.

Penulis : Mardiansyah dan Heriansyah

Editor : Omar Mukhtar




Camat dan Kapolsek Kendawangan Apresiasi Kehadiran Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Ketapang (iainptk.ac.id) — Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak laksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kuliah kerja lapangan tersebut dilaksanakan selama 40 hari. Salah satu kelompok KKL berada di Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang. Pembukaan KKL Posko Kendawangan di Aula Camat Kendawangan, pada Rabu (03/08/2022).

Anggi Rialdidafi selaku Ketua kelompok, berharap dirinya beserta kelompok KKL dapat diterima oleh perangkat desa dan seluruh masyarakat Kendawangan agar dapat melaksanakan program KKL di Kendawangan.

Anggi Rialdidafi menyampaikan “Kami berharap kedatangan Mahasiswa IAIN Pontianak dapat diterima keberadaannya di tengah masyarakat. Kami Peserta KKL IAIN Pontianak, dari kelompok ini berjumlah 27 orang. Kami berasal dari berbagai Kecamatan yang ada di Ketapang yaitu Kendawangan, Delta Pawan, Muara Pawan, Manis Mata, dan Benua Kayong. Kami juga memohon bimbingan dan arahannya dalam melaksanakan KKL di Kendawangan ini,” ungkapnya.

Kapolsek Kendawangan sangat mengapresiasi kehadiran Mahasiswa IAIN Pontianak pada kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kecamatan Kendawangan. “Kesempatan yang sangat berharga untuk mencari pengalaman yang dimana langsung terjun ke masyarakat. Jadi, manfaatkan waktu sebaik-baiknya, menjaga etika dan perilaku dan harus memahami adat istiadat kebudayaan setempat,” Ujar Kepala Kepolisian.

Camat Kendawangan mengarahkan Mahasiswa IAIN Pontianak yang berjumlah 27 orang untuk melaksanakan kegiatan KKL ke setiap desa yang ada di Kendawangan. “Kepada Kepala Desa dimohon untuk membina dan mengarahkan Mahasiswa KKL ini sesuai dengan kebutuhan daripada masing-masing desa tersebut agar dapat diperdayakan,” ungkapnya.

“Mereka akan melakukan KKL selama 40 hari, pekan pertama sampai kedua akan diarahkan ke desa-desa, pekan ketiga diarahkan ke MTs kemudian SMK atau SMP. Terakhir akan diadakan evaluasi dan perpisahan. Hingga apa yang mereka harapkan dalam KKL ini tercapai dan kami berterimakasih kepada pihak kampus sudah menjadi sasaran untuk kegiatan KKL, semoga menjadi putra putri terbaik di kabupaten Ketapang ini,” tutupnya.

Penulis: Heriansyah dan Mahasiswa Divisi berita Posko Kendawanga

Editor : Omar Mukhtar




Kontingen IAIN Pontianak Tiba di Bandung, Siap Tampilkan yang Terbaik

Bandung (iainptk.ac.id) — Kontingen IAIN Pontianak yang mengikuti ajang Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) 1 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) tahun 2022 tiba di Bandung. Kontingen telah menempuh perjalanan dari Bandara Supadio ke Bandara Sukarno Hatta. Selanjutnya dengan menggunakan bis, rombongan menuju Tamansari Panoramic Apartment pada Senin (08/08/2022). Kehadiran dan semangat ini menunjukkan bahwa kontingen IAIN Pontianak siap tampilkan yang terbaik.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti, MA., berkaitan kegiatan ini menyampaikan “Ajang pesona ini selain sebagai wadah silaturahmi antar PTKN seluruh Indonesia, juga sebenarnya untuk menaikkan kapasitas terutama prestasi non-akademik dikalangan mahasiswa. Tentu seluruh minat dan bakat yang dikompetisikan ini diantaranya untuk melihat kapasitas prestasi secara nasional.”

Beliau juga berharap agar seluruh cabang lomba yang diikuti bisa meraih prestasi. “Saya yakin semua official sudah bekerja secara maksimal dari konteks persiapan. Saya juga berharap agar seluruh kompetisi ini dilakukan dengan riang gembira, fokus, tidak merasa minder. Kita harus selalu menjaga stamina sebagai mental juara,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati, S.Ag. mengungkapkan “Alhamdulillah, semua rombongan IAIN Pontianak, baik dari mahasiswa, official dan panitia yang tergabung dalam kontingen IAIN Pontianak telah tiba dengan selamat dan siap untuk berlaga di ajang Pesona 1 PTKN. Kami juga mohon dukungan dari seluruh civitas academica IAIN Pontianak untuk Kontingen kita,” ujarnya.

Berkaitan kegiatan ini IAIN Pontianak mengirimkan sebanyak 46 mahasiswa terbaik yang sudah terseleksi dengan ketat, mereka akan mengikuti 10 cabang perlombaan selama sepekan mulai tanggal 08-13 Agustus 2022 mendatang. Sebelumnya juga ada 3 cabang perlombaan secara daring yang telah diikuti.

Sebagai informasi Pesona 1 PTKN merupakan bentuk transformasi kegiatan yang semula bernama Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) yang kemudian dikembangkan menjadi dua even, yaitu Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) dan Pekan Seni Olahraga Mahasiswa Nasional (Pesona).

Pesona I PTKN Tahun 2022 berlangsung di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Melalui kegiatan Pesona diharapkan dapat mengukur capaian prestasi, minat dan bakat serta pembelajaran dan kualitas mahasiswa PTKN yang berada di bawah Kementerian Agama.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Pesan Rektor kepada Kontingen IAIN Pontianak di Ajang Pesona 1 PTKN 2022

Pontianak (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak berpesan dalam agenda pelepasan kontingen yang akan berlaga di ajang Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) 1 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) tahun 2022  di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pelepasan ini berlangsung di Aula Syekh Abdul Rani Mahmud pada Kamis (04/08/2022).

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., memberikan trik untuk menang kepada para peserta “Tampilkan yang terbaik dari apa yang kalian punya. Tanamkan dan Munculkan sikap optimis. Menjadi pemenang jangan takut akan tantangan, harus ada mental petarung. Selamat berjuang, menjadi delegasi dari kampus kita,” ujarnya.

Terakhir beliau mendoakan kepada seluruh kontingen “Semoga kalian pergi hingga pulang dengan selamat, semuanya berjalan dengan lancar, dan semoga semua cabang yang kalian ikuti mendapatkan hasil yang terbaik. Selebihnya serahkan kepada Allah,” kata Rektor IAIN Pontianak.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. Ridwansyah, M.Si., dikesempatan ini juga berpesan “Yakinkan kepada diri bahwa kita siap untuk bertanding, yakin bahwa kita bisa. Keyakina itu bisa di mulai dari menjaga kesehatan. Sehingga momen perlombaan kita dalam keadaan sehat. Selain itu kita harus tahu tempat dan waktu dalam pelaksanaan pertandingan,” pungkasnya.

Berkaitan dengan persiapan ajang Pesona 1 PTKN, koordinator Official, Muhammad Syahrun, SE., MM., melaporkan terdapat 46 peserta lomba yang didampingi oleh 10 orang official. Adapun cabang lomba yang diikuti seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), Pop Lagu Islami, Kaligrafi, Futsal, Volly, Catur, Tenis Meja, Bulu Tangkis dan Panjat Dinding. IAIN Pontianak juga mengutus peserta lomba Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ), Monolog, dan Film Pendek, yang berlangsung secara daring.

“Sebelumnya sudah lebih kurang 3 bulan, peserta melaksanakan latihan yang dijadwalkan sesuai cabang masing-masing secara rutin. Hingga menghasilkan peserta terbaik yang ada sampai saat ini di IAIN Pontianak. Semoga peserta yang dikirim memiliki motivasi yang kuat sebagai wakil Mahasiswa IAIN Pontianak,” ujarnya.

Beliau juga menjelaskan keberangkatan untuk cabang Futsan pada hari Sabtu (06/08/2022) sedangkan cabang lainnya akan berangkat pada Senin, (08/08/2022). Kegiatan Pesona 1 PTKN akan berlangsung dari 8-13 Agustus 2022.

Penulis : Bambang Eko priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Sosialisasi dan Internalisasi Regulasi Keorganisasian Pasca Penyederhanaan Struktur di IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak bekerjasama dengan Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi / Internalisasi Regulasi Keorganisasian Pasca Penyederhanaan Struktur. Kegiatan ini berlangsung di Aula Syekh Abdul Rani Mahmud, pada Kamis (04/08/2022) pagi.

Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan Birokrasi rencana kerja tahun 2022. Serta Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal.

Adapun yang menjadi narasumber dalam pertemuan ini, Bapak Luqman Hakim yang menjabat sebagai Analis SDM Aparatur Ahli Madya dari Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretaris Jenderal Kementerian Agama. Turut hadir dikegiatan ini Rektor IAIN Pontianak, Kepala Biro, Para Kabag, dan Para Kasubbag dilingkungan IAIN Pontianak.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., saat membuka acara berharap perubahan regulasi keorganisasian pasca penyederhanaan struktur ini dapat membawa instansi lebih efektif dan efisien.

Beliau juga menginginkan beberapa pusat yang belum ada di Ortaker (Organisasi dan Tata Kerja) IAIN Pontianak untuk dapat masuk ditahap ini. Seperti Rumah Moderasi Beragama belum ada di Ortaker, padahal ini amanat dari Menteri Agama dalam 7 Program Prioritas Kementerian Agama.

“Jadi Rumah Moderasi itu saat ini terpaksa dinamai Rumah Moderasi Beragama, begitu juga dengan Rumah Jurnal, dan Career Development Center. Dengan adanya aturan terbaru ini diharapkan semua yang belum ada di Ortaker, dapat diakomodir didalam Ortaker.” Kata Rektor IAIN Pontianak.

Berkaitan dengan keinginan Rektor, Luqman Hakim sebagai narasumber menjelaskan, “Dulu untuk menambah Pusat harus ke Menpan (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara), tapi sekarang kalau mau menambah pusat di bawah lembaga (LPM dan LP2M) itu diserahkan wewenangnya kepada Rektor sesuai dengan kebutuhan dan cukup dengan SK Rektor,” katanya.

Kepala biro, Dr. Ridwansyah, M.Si., menyampaikan terkait berlakuknya kebijakan ini, “Biasanya pemerintah dalam memberikan regulasi tidak serta merta, pasti ada rentang waktunya untuk menyesuaikan semua perubahan itu,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, narasumber menyampaikan “Aturan ini selambat-lambatnya akan berlaku 1 tahun setelah diundangkan, artinya kalau kita ambil lebih mudahnya, nanti akan berlaku maksimal di tahun 2023 bulan Februari. Saat ini masih dalam masa transisi,” jelasnya.

Berbagai perubahan dan penyesuaian dijelaskan secara rinci oleh narasumber kepada peserta. Pertemuan ini diakhiri dengan tanya jawab yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman bagi peserta yang akan menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi keorganisasian.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar