Rabu, (28/07) salah satu agenda pembukaan dan penyambutan Peserta KKL-DR di Desa Munggu yaitu Ziarah ke Makam Raja Abdul Kahar terletak di Desa Munggu, Dusun Munggu, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Dalam kesempatan ini Peserta KKL-DR melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar makam raja yang menjadi Raja Islam Pertama di Kerajaan Landak.

Peserta KKL-DR IAIN Pontianak Wilayah Landak juga diajak untuk melihat situs sejarah sepasang meriam peninggalan dari Kerajaan Landak di Munggu yang diberi nama Kyai Sumi dan Nyai Disturi yang dipercaya dapat berdekatan di beberapa waktu, dalam kegiatan ini Peserta KKL-DR juga melaksanakan bersih-bersih di sekitar situs.

Menurut Muhajirin selaku Juru Kunci Penjaga Situs Meriam Sembari, Desa Munggu memang terkenal menjadi objek destinasi wisata, bukan hanya wisata alam seperti air terjun, terdapat juga destinasi wisata keislaman dan wisata sejarah, seperti halnya Makam Raja Abdul Kahar yang menjadi Raja Islam pertama. Selain itu terdapat pula satu pasang meriam yang menjadi simbol perdamaian antara Kerajaan Landak dan Kerajaan Sukadana.
“Sesungguhnya letak meriam ini adalah di depan pintu gerbang kerajaan, namun udah ndak ade agik kerajaannye udah abis karne dipindah dah kerajaannye,” tutur Muhajirin.

Selasa, (27/07) agenda pertama Peserta KKL-DR Wilayah Landak. sebagian Peserta KKL-DR mengikuti rangkaian acara pembukaan dan penyambutan yang dilaksanakan di Desa Munggu, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Dalam pelaksanaannya hadir tokoh-tokoh adat, perangkat desa serta kepala dusun di bawah cakupan Desa Munggu.

“Saya sangat mendukung semua program kerja yang kalian lakukan di desa ini, yang terpenting adalah tetap menjaga kesopanan dan tetap menjaga koordinasi dengan kami sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan maksimal,” ungkap Mulyadi selaku Kepala Desa Munggu.

Setalah melaksanakan pembukaan, Koordinator Wilayah Landak, Fiqri Al Bukhori menekankan kepada Peserta KKL-DR untuk tetap berkoordinasi dan komunikasi serta selalu menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan di berbagai kegiatan.

Jum’at (30/07), Peserta KKL DR Pontianak Timur 1 menjalin silaturahmi dengan Kesultanan Kadriah Pontianak, Sultan Syarif Melvin Al Kadrie di kediamannya Jl.Tanjung Raya 1 Gg. Darat Keraton. Selain menjalin silaturahmi, Peserta KKL-DR juga meminta izin untuk ikut membantu pelaksanaan sekaligus menyukseskan program vaksinasi yang akan diselenggarakan 31 Juli 2021 di Keraton Kadriah Pontianak.

Korwil KKL-DR Pontianak Timur 1, Yunan Ricky Maulana mengatakan,”Kami ingin melaporkan sekaligus meminta izin kepada sultan bahwa kami dari KKL DR Pontianak Timur 1 ingin melaksanakan program penyuluhan Covid 19 dan pembagian masker yang akan berdampingan dengan acara vaksinasi oleh Organisasi Kepemudaan Syarif dan Syarifah Pontianak. Kami juga telah berkoordinasi dengan panitia acara vaksinasi tersebut”.

Secara umum Sultan Syarif Melvin Al Kadrie mengapresiasi program kerja KKL-DR Pontianak Timur 1. Ia pun memberikan izin kelompok KKL-DR Pontianak Timur 1 untuk melaksanakan program kerja di wilayahnya.

Dalam rangka melaksanakan salah satu program kerja, Peserta KKL-DR Wilayah Pontianak Timur 1 mempelajari cara penyiraman tanaman yang mudah dan kreatif bersama salah satu warga, pemilik kebun terong di Perum 4 Jl. Sambas Barat 3, Efendi Yunus, Kamis (29/07).

Dalam kesempatan kali ini Peserta KKL-DR Pontianak Timur 1 diberi izin dan kesempatan membantu warga menyirami terong yang akan dipanen sekali dalam dua hari. Selain itu peserta juga berdiskusi dengan pemilik kebun tentang cara menanam terong dengan mudah dan kreatif.

“Terimakasih kepada adik-adik mahasiswa yang mau membantu menyirami dan memanen sayur terong ini. Untuk menanam sayur terong ini sangat mudah, bisa langsung kita praktekkan dan tanam di halaman depan rumah adik-adik semua tetapi jangan lupa untuk disiram setiap pagi dan sore,”. ujar Efendi Yunus.

Ia berharap dengan adanya KKL-DR ini mahasiswa dapat melakukan usaha yang baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Rabu, (28/07) Peserta KKL-DR IAIN Pontianak Wilayah Kubu Raya 03 membantu Satgas Covid Desa Rasau Jaya 2 dalam pendistribusian bantuan sembako kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri. Kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah desa khususnya di Rasau Jaya 2 dalam membantu masyarkat yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Salah satu Peserta KKL-DR Kubu Raya, Irfan Zulfahmi mengatakan “Kegiatan pendistribusian bantuan sembako ini adalah salah satu bentuk rangkaian kegiatan yang dilakukan perangkat desa yang melibatkan mahasiswa KKL-DR Kubu Raya dalam membantu masyarakat”.

Selain itu Pemerintah Desa Rasau Jaya 2 juga berharap agar mahasiswa bisa turut andil menjadi pelopor kesehatan di masyarakat dalam pencegahan penyebaran Virus Covid-19.

Jumat (30/07) Peserta KKL-DR Wilayah KKR 3 melakukan kunjungan ke Kantor Kepala Desa Rasau Jaya 1, Tujuan kedatangan peserta meminta izin dan melaporkan kegiatan KKL di Desa Rasau Jaya 1. Khoiruman Azka Romadhon selaku penanggung jawab kelompok menemui Sekertaris Desa Rasau Jaya 1, Mairoji.

Dalam kesempatan tersebut, Sekertaris Desa Rasau Jaya 1, Mairoji tertarik dengan program kerja unggulan dari kelompok ini yaitu membuat Infografis Desa Rasau Jaya 1 berupa digital, sehingga mudah diubah ketika ada kesalahan penginputan data dan juga lebih efektif untuk disebarkan melalui media-media sosial.

Tidak hanya itu, Mairoji juga meminta kepada Peserta KKL-DR untuk membantu desa dalam bidang pelayanan dan juga beberapa bidang lain yang memang kekurangan orang, sehingga meminta beberapa mahasiswa untuk stand by di desa guna membantu melancarkan sistem yang ada di kantor desa. Selain itu peserta juga diminta menjadi Panitia Pemilihan Umum Kepala Desa Rasau Jaya 1 yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Tangaran – Peserta KKL-DR Sambas 4 mengadakan Rapat Koordinasi Perencanaan Program Kerja yang bertempat di Aula Kantor Desa Arung Parak, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas. Jum’at (30/07). Acara yang dihadiri oleh Peserta KKL-DR, Kepala Desa Arung Parak, Kepala BPD, Karang Taruna, dan seluruh Kepala Dusun di Desa Arung Parak ini membahas program apa saja yang bisa dan memungkinkan untuk diadakan dalam sebulan ke depan.

“Kami seluruh perangkat desa sangat terbuka dan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu adik-adik mahasiswa dalam melaksanakan programnya, yang terpenting ialah saling berkoordinasi ,” ujar Kepala Desa Arung Parak, Junaidi.

Sementara Ketua BPD, Munidi mengatakan, “dengan adanya program-program menarik yang dibuat oleh mahasiswa, harapannya akan memberikan warna baru kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas SDM yang ada di desa ini,” terangnya.

Selain membahas perencanaan program kerja dari Kelompok KKL-DR Sambas 4, pertemuan ini juga membicarakan tentang program kerja yang dilaksanakan oleh pemerintah desa yang mana dalam pelaksanaan nantinya akan berkolaborasi dengan mahasiswa.

“Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan, oleh karena itu koordinasi seperti ini sangat perlu dilaksanakan agar program-program yang direncanakan bisa berjalan dengan maksimal,” pungkas Widya, salah satu peserta KKL-DR Sambas 4.

Pontianak Barat — Kuliah Kerja Lapang dari Rumah (KKL-DR) IAIN Pontianak 2021 wilayah Pontianak Barat 1, melakukan program kerja harian dengan membagikan masker gratis di sekitaran Masjid Jami’atul Iman, Jalan Komyos Sudarso. (30/07). Kegiatan berbagai masker ini dilaksanakan pukul: 11.00 WIB sebelum sholat Jumat dan diberikan kepada Jama’ah Masjid Jami’atul Iman.

Masker yang dibagikan sebanyak 70 pcs. Menurut Silvia, salah satu Peserta KKL-DR IAIN Pontianak wilayah Pontianak Barat 1 tujuan dari kegiatan berbagai masker gratis ini sebagai aksi mendukung penerapan protokol kesehatan yang ada di Pontianak Barat. Selain itu ikhtiar mencegah penularan Covid-19 di masyarakat.

“Aksi ini merupakan ikhtiar bersama dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Apalagi saat ini Pontianak berada di zona orange,” ungkapnya.

Penulis : Widad Ardina (Korwil Pontianak Barat 1)

Pontianak – Pelaksanaan hari keempat Kuliah Kerja Lapangan dari Rumah (KKL-DR) IAIN Pontianak 2021, wilayah Pontianak Barat 1 melaksanakan program kerja harian dengan mengikuti kegiatan salawatan bersama di Masjid Sirajul Munir, Jalan Komyos Sudarso, (29/07). Kegiatan salawat bersama ini dimulai pukul: 13.00 WIB dan rutin dilaksanakan setiap hari Kamis di wilayah Pontianak Barat oleh Majelis Taklim Salawat 40.

Saprianti, salah satu partisipan kegiatan tersebut mengatakan “Iya setiap hari Kamis dan ini khusus untuk Pontianak Barat tapi kalau biasanya juga ada kunjungan-kunjungan di wilayah yang berbeda,” katanya.

Saprianti merasa senang dengan kedatangan Peserta KKL-DR ini yang turut serta mengikuti kegiatan salawat bersama.

“Alhamdulillah kami senang sekali, karena mahasiswa masih mau untuk bergabung dengan kami. Walaupun masih muda, masih bisa beraktif dengan ibu-ibu di sini,” ujarnya.

“Bisa untuk bergabung, untuk mengantikan kami sebagai generasi penerus bangsa kami atau agama kami,” tutupnya.

Penulis: Widad Ardina (Korwil Pontianak Barat 1)

Jumat (30/07) seluruh Peserta KKL-DR IAIN Pontianak wilayah Kota Singkawang melakukan kerja bakti di Pondok Pesantren Al-Fatah Singkawang. Kerja bakti ini dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi antara warga pondok pesantren dengan semua Peserta KKL- DR IAIN Pontianak wilayah Kota Singkawang.

Kerja bakti rutin dilakukan setiap hari Jumat pagi oleh warga sekitar. Keunikan datang dari nama aktivitas yang biasa disebut dengan kegiatan ‘amal saleh’. Menurut salah satu warga yang tinggal di kawasan tersebut, disebut ‘amal saleh’ karena menjadi ladang amal dengan membersihkan lingkungan sekitar Pondok Pesantren Al-Fatah Singkawang.

Aktivitas yang dilakukan pada kegiatan ini adalah memungut sampah di sekitar komplek dan membersihkan parit. Selain membuat area menjadi bersih dan nyaman, kerja bakti juga menjadi kegiatan mengakrabkan diri antar warga. Biasanya, kegiatan ini dilakukan oleh para ibu-ibu dan bapak-bapak sekitar. Namun khusus hari ini, kegiatan ‘amal saleh’ dilakukan peserta KKL DR bersama anak-anak komplek tersebut dan didampingi oleh pendamping di setiap kelompoknya.

Sistem kerja bakti ini menggunakan sistem thoifah atau kelompok yang setiap thoifah-nya dibagi menjadi 5 thoifah. Mengingat bahwa komplek Ponpes Al-Fatah sangat luas, dengan menggunakan sistem tersebut, pekerjaan menjadi lebih ringan dan terstruktur. Selain itu, sampah-sampah yang sudah dikumpulkan tidak untuk dibakar melain untuk didaur ulang oleh Bank Sampah ang juga merupakan kegiatan ibu-ibu sekitar Ponpes Al-Fatah. Kegiatan kerja bakti bersama anak-anak Ponpes Al-Fatah menjadi pengalaman yang sangat berharga karena membuat kegiatan ini menjadi lebih menyenangkan dan penuh keceriaan.

Korwil KKL-DR Wilayah Singkawang, Khoirun Nisa’i Mufidah menyebut kerja bakti di Pondok Pesantren Al-Fatah Singkawang merupakan salah satu program kerja unggulan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Dari Rumah IAIN Pontianak yang diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan menjadikan komplek Ponpes Al-Fatah sebagai kawasan yang bersih, nyaman, aman, dan tertata.