IAIN Pontianak Memukau di Lomba Master Of Ceremoni HAB ke-78 di Ketapang

Ketapang (iainptk.ac.id) Keberhasilan IAIN Pontianak meraih Juara Harapan II dalam Lomba Master of Ceremoni di HAB ke-78 di Kabupaten Ketapang menjadi prestasi membanggakan. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai perwakilan Kemenag dan perguruan tinggi serta Dharma Wanita Persatuan (DWP). Dengan penampilan memukau, perwakilan IAIN Pontianak berhasil menarik perhatian penonton hingga terkesima di Aula Kemenag Kabupaten Ketapang pada Senin (15/01/2024).

Ketua Bapor IAIN Pontianak, Suhaimi, M.Pd., mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi ini, menyatakan bahwa perwakilan terbaik IAIN Pontianak berhasil menunjukkan kemampuannya. “Alhamdulillah terbukti kali ini perwakilan kami mampu meraih prestasi yang tentunya tidak mudah dan membutuhkan perjuangan panjang,” ungkapnya

Ulya, S. Ag., peserta perwakilan IAIN Pontianak, menyatakan kebahagiaannya dan berterima kasih kepada Rektor dan Ketua Bapor serta seluruh peserta kontingen IAIN pontianak atas dukungan mereka. “Alhamdulillah, saya tidak mengira akan masuk 5 besar peserta terbaik, tetapi nilai dari dewan juri melebihi ekspektasi saya, sehingga saya masuk dalam daftar MC terbaik Juara Harapan II,” ucapnya.

Menyampaikan harapannya ke depan, Ulya menekankan pentingnya generasi berbakat dalam bidang MC, yang dapat terasah melalui event-event lomba seperti ini.

Lomba MC memiliki dua kategori, yakni peserta mewakili Lembaga Kemenag dan Perguruan Tinggi berstatus ASN, serta peserta mewakili Dharma Wanita Persatuan (DWP). IAIN Pontianak berhasil meraih prestasi Juara Harapan II dalam kategori ASN. Prestasi ini turut memperkaya daftar capaian IAIN Pontianak dalam ajang Hari Amal Bhakti ke 78 di Kabupaten Ketapang.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Bambang




Tim Bulu Tangkis IAIN Pontianak Melaju ke Semi Final

Ketapang (iainptk.ac.id) Tim Bulu Tangkis IAIN Pontianak sukses melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan dua tim tangguh sebelumnya. Mereka berhasil mengalahkan perwakilan Kemenag Kabupaten Sintang dengan skor 3-0 dan Kemenag Kabupaten Kubu Raya dengan skor yang sama. Pertandingan seru ini berlangsung di Lapangan Bulu Tangkis Karuna Sport Arena, Jl. G.M. Saunan, Kantor, Kec. Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Minggu (14/01/2024). 

Sebagai salah satu tim unggulan IAIN Pontianak, tim bulu tangkis siap menghadapi perwakilan Kemenag Kabupaten Ketapang (tuan rumah) di babak semifinal.

Drs. H. Rustam, M.Pd., selaku official, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi ini. Beliau berharap agar timnya dapat tampil lebih baik pada pertandingan berikutnya. “Saya akan terus mengawal dan melatih para pemain lebih keras lagi, karena dalam pertandingan tidak ada lawan kuat, tidak ada lawan lemah. Semuanya membutuhkan ketelitian, kecermatan, serta peningkatan strategi dalam bertahan dan menyerang,” ujarnya penuh semangat.

Para pemain andalan IAIN Pontianak akan menunjukkan performa terbaiknya besok, ungkap Ona Sutiono salah satu pemain.

Selain itu, dalam pertandingan lainnya, perwakilan IAIN Pontianak juga meraih prestasi. Tim Bola Voli putri berhasil masuk delapan besar dengan mengalahkan tim perwakilan Kemenag Singkawang 2-0 dan Bengkayang 2-1.

Ima sapaan akrab dari Imaniatul Hasanah kapten tim bola voli menyatakan bahwa pertandingan yang berlangsung hari ini berjalan cukup baik. “Meskipun cuaca kurang mendukung dan menyulitkan pergerakan tim kami, kamipun sempat mengalami kekalahan pada set ke dua akan tetapi kami dapat menutupinya dengan memenangkan set akhir sehingga kami menang dan masuk delapan besar, ungkapnya
“Semoga pada pertandingan selanjutnya cuaca cerah sehingga kami dapat bermain secara optimal dan menjadi lebih baik dari sebelumnya” tambahnya.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Bambang




Kepala Pusat Layanan Kesehatan IAIN Pontianak Raih Juara 1 Nasional Lomba Ide Gagasan Inovasi Layanan Publik

Kepala Pusat Layanan kesehatan IAIN Pontianak dr. Fawaid Akbar meraih Juara 1 Lomba Ide Gagasan Inovasi Layanan Publik yang adakan oleh USAID ERAT Dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur sipil negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dimana 6 provinsi yang menjadi lokus binaan USAID Erat yaitu, Sumatera Utara, Banten, Kalimantan Barat, Jawa Timur, NTT dan Sulawesi Selatan.

Penganugerahan tersebut di serahkan langsung oleh Deputi bidang pelayanan publik Kemenpan RB ibu Prof Dr. Natalia MBA pada hari kamis 30 November 2023 lalu. dr. Fawaid Akbar mengambil ide gagasan berupa “PUSPELING SANAK” Pusat Pengembangan dan Konseling Sahabat Anak. Ide ini bertujuan untuk mencegah pernikahan anak usia dini yang dapat di terapkan mulai dari tingkat RW.

Menurut dr. Fawaid Akbar, saat ini sungguh sangat miris melihat pergaulan bebas yang terjadi saat ini yang menjadi salah faktor tinggi nya angka pernikahan anak Usia dini di Kalbar karena mereka menikah disebabkan oleh kehamilan yang tidak di inginkan. Ide gagasan ini agar anak lebih terarah untuk memikirkan masa depan karena di program ini terdapat beberapa layanan untuk anak remaja seperti layanan Konseling, Edukasi Kesehatan, Peningkatan IMTAQ, peningkatan kemampuan kepemimpinan dan wirausaha.

Semoga program ini kedepannya dapat menjadi program pengabdian masyarakat dimana pusat layanan kesehatan IAIN Pontianak berada di bawah naungan LP2M IAIN Pontianak.

Penulis : Heriansyah

Editor : Omar Mukhtar




Siap Meriahkan HAB Kemenag 2024, Tim Voli Putra Putri IAIN Pontianak Raih Kawin Gelar di Galeri Olahraga

Pontianak (iainptk.ac.id) Tim Voli IAIN PONTIANAK Siap mengikuti PORDA Kementerian Agama Se-Kalimantan Barat dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia yang akan dilaksanakan di Kabupaten Ketapang 13- 16 Januari 2024 Mendatang.

Untuk memperkuat Tim dan mempererat tali silaturahim antara civitas akademika IAIN Pontianak, mahasiswa maupun alumni IAIN Pontianak melalui berbagai macam cabang yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga dalam agenda galeri olahraga di akhir tahun 2023 ini, Bapor menurunkan atlet terbaiknya. Koordinator Badan Pembina Olahraga (Bapor) Cabang Bola Volly IAIN Pontianak menurunkan pemain yang berhasil meraih juara 3 voli cabang putra dan juga juara 3 voli cabang Putri di galeri olahraga tahun ini (2023). yang ini dimanfaatkan bukan hanya untuk latihan tetapi juga sebagai tempat untuk silaturahim antara pemain maupun Civitas akademika IAIN Pontianak dan Mahasiswa serta alumni IAIN Pontianak sehingga kita tidak merasa jauh dengan keluarga besar IAIN Pontianak. M. Syahrun selaku koordinator Bapor Bidang Bola Volly menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan ini di samping untuk kekompakan dalam tim voli nantinya akan berlaga di kabupaten Ketapang 13 -16 Januari 2024 juga dalam upaya untuk mempererat rasa kebersamaan dan silaturahim keluarga besar IAIN Pontianak, terangnya.

Rahmad selaku Coach Putri sekaligus pemain tim volly Putra mengungkapkan “ajang ini dapat digunakan Silaturahmi keluarga besar IAIN khusus pemain volly, TC untuk Porda, Melihat bakat – bakat pemain volly IAIN untuk persiapan pesona nantinya” paparnya.

Ketua UKM Olahraga Cindy Septi Saputra mengatakan “alhamdulillah pertandingan volly terlaksana tanpa kendala. Meski peserta yang masih sedikit. Harapan saya untuk galeri kedepannya semoga kegiatan galeri olahraga bisa lebih ramai lagi pesertanya, karena salah satu tujuan diadakannya galeri olahraga yaitu untuk menjalin silaturahmi antar sesama keluarga besar iain pontianak” harapnya.

Arif selaku Kabid Divisi Volly UKM Olahraga menyampaikan “Harapan saya silaturahmi antar mahasiswa dan dosen tetap terjaga terus dapat mencari bakat dan melihat potensi mahasiswa”, paparnya.

Penulis : Heriansyah

Editor : Omar Mukhtar




Menginspirasi Kegigihan Vivi, Mahasiswi Tunanetra yang Meraih Prestasi

Pontianak, (iainptk.ac.id) – Vivi, seorang mahasiswi tunanetra yang bersemangat dari IAIN Pontianak, terus mengukir prestasi dan menginspirasi teman-temannya serta masyarakat sekitar. Meskipun menghadapi keterbatasan visual, Vivi berhasil menunjukkan bahwa keinginan dan tekad yang kuat dapat mengatasi segala rintangan.

Vivi, yang lahir dengan nama asli Andi Safira Atira pada 25 Juni 2002, menempuh pendidikan di SLB Negeri Rasau Jaya Kuburaya sebelum melanjutkan kuliah di IAIN Pontianak. Dalam perjalanannya sebagai mahasiswi, Vivi telah memberikan pandangan unik tentang kehidupan sebagai tunanetra dan bagaimana teknologi dapat membantu mereka meraih impian.

Dalam sebuah wawancara, Vivi menceritakan pengalamannya di kampus dan bagaimana ia berhasil mengatasi rintangan. “Rasanya senang kuliah dengan orang-orang normal. Mereka mau bergaul, seru, dan selalu mau menolong. Teman-teman dan keluarga selalu mendukung saya, membuat saya tidak merasa minder,” ujar Vivi.

Vivi mengungkapkan bahwa teknologi, seperti program NVDA (Non Visual Desktop Access), telah menjadi sahabat setianya dalam menopang aktivitas perkuliahan. Dalam suasana perkuliahan, Vivi merasa senang karena dosen dan teman-temannya tidak membedakan dirinya dengan mahasiswa lainnya.

“Saya tidak ingin dijadikan mahasiswa spesial dengan kelas tersendiri. Saya ingin berinteraksi dengan semua orang dan merasakan kebersamaan,” kata Vivi.

Prestasi terbarunya adalah juara 3 dalam Paratalenta cabang puisi di PEPARPROV VI Kalimantan Barat. Puisi berjudul “Mata” yang dibawakan dan di karang oleh Vivi memberikan gambaran mendalam tentang dunia tunanetra. Dalam puisinya, Vivi menyentuh hati dengan kata-kata, “Ada kalimat mata itu untuk melihat, namun untukku tidak. Yang ada hanya gelap, gelap, dan gelap. Aku hanya mempunyai mata hati sebagai sinyal apa yang kurasa.”

Vivi memiliki cita-cita tinggi. Dia ingin menjadi pembicara yang baik dan motivator, terutama bagi teman-teman disabilitas yang sering dihadapkan pada stigma negatif. Jurusan yang diambilnya, Komunikasi Penyiaran Islam di Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah, membantu Vivi mengasah keterampilan public speaking dan juga memilih berkonsentrasi di bidang Public Relations.

Kendati demikian, Vivi tetap merasa bahwa fasilitas untuk penyandang disabilitas perlu lebih ditingkatkan. Dia berharap agar teman-teman disabilitas juga dapat mengejar pendidikan tinggi, dan mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus yang sudah memberikan fasilitas inklusif.

Dr. Cucu, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah, mengakui upaya fakultas dalam memberikan fasilitas untuk penyandang disabilitas, namun menyatakan harapannya untuk terus meningkatkan fasilitas tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Suyati, S.Ag, menegaskan bahwa ruang kelas terdekat telah disediakan untuk mempermudah proses perkuliahan mahasiswa disabilitas, dan layanan akademik dilaksanakan dengan ramah tanpa diskriminasi.

Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Habibi, M.I.Kom, mengakui bakat Vivi yang terbukti dengan meraih juara dalam baca puisi. Dia menegaskan bahwa prodi yang dipimpinnya akan terus berupaya menjadi ramah disabilitas dan meningkatkan fasilitas untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusi.

Harapan vivi semoga kawan-kawan disabilitas bisa kuliah, vivi juga mengucapkan terimaksih kepada Andry Fitrianto M.Ud., selaku Kordinator Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan  Inklusi yang selama ini membimbing dan vivi juga banggga terhadap IAIN Pontianak yang sudah memberi vasilitas untuk penyandang disabilitas dan tidak ada diskriminasi terhadap disabilitas.

Dengan semangatnya, Vivi berharap agar kawan-kawan disabilitas dapat terus bermimpi dan mengukir prestasi setinggi langit. Cerita inspiratif Vivi menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih impian dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Penulis : Asip

Editor : Omar Mukhtar




Tiga Mahasiswa Disabilitas IAIN Pontianak Ukir Prestasi Membanggakan

Pontianak (iainptk.ac.id) Tiga mahasiswa disabilitas IAIN Pontianak mengukir prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi olahraga dan pencarian bakat tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Capaian medali perak diraih oleh Dwi Redi Radiallah, mahasiswa Prodi Akuntansi Syari’ah (AKS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dalam cabang olahraga boccia mewakili kab. Mempawah.

Sedangkan Reza Bahtiar, mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Takbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), meraih medali 3 perunggu di cabang olahraga renang (gaya dada 50m, gaya bebas 50m, dan gaya bebas 100m) mewakili kab. Kubu Raya.

Tak kalah bergengsinya, Andi Safira Atira mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), meraih juara tiga dengan puisi hasil karya pribadi yang dibawakannya dalam agenda para talenta.

Berbagai kompetisi tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diselenggarakan pada tanggal 27 November s/d 3 Desember 2023. Berpusat di Gedung Olahraga Pangsuma kota Pontianak, gawai ini terdiri dari beberapa kegiatan, di antaranya ialah Pekan Paralympic Provinsi (Peparov) Kalimantan Barat, Gebyar Parafest Day (jalan santai, senam massal, literasi keuangan, bazar sembako, dll), expopreneur, festival senandung melayu, animal gathering, cosplay, dan lainnya.

Kegiatan ini hasil kolaboratof beberapa instansi dan organisasi, yaitu Disporapar Kalbar, Dinsos Kalbar, NPCI Kalbar, Pertuni Kalbar, HWDI, PPDI Kalbar, Gerkatin dan PPDFI. Adapun beberapa stake holder yang turut mensupport kegiatan ini adalah IAIN Pontianak, OJK Kalbar, Pegadaian Pontianak, Bank Kalbar, PLN, IKIP Pontianak, Untan, dan beberapa sponsorship lainnya.

IAIN Pontianak sendiri melalui Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) membuka stand pameran buku selama pelaksanaan rangkaian kegiatan tersebut.

Beberapa mahasiswa juga turut memanfaatkan moment tersebut untuk melatif jiwa enterpreneurshipnya dengan berdagang makanan ringan. Tak hanya itu, kurang lebih 50 mahasiswa IAIN Pontianak juga dikerahkan untuk terjun sebagai volunteer dalam andil aktif menyukseskan kegiatan tersebut. Sebanyak empat kelas mahasiswa di prodi PAI semester V ditugaskan untuk melakukan studi lapangan berkaitan dengan pelayanan disabilitas dalam pendalaman materi mata kuliah Pendidikan Inklusi.

Koordinator Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi LP2M IAIN Pontianak, Andry Fitriyanto, M.Ud, menyatakan bahwa keterlibatan IAIN Pontianak dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen institusinya dalam usaha pengarusutamaan pendidikan inklusi di Perguruan Tinggi Kalimantan Barat.

“Kita koordinir kawan-kawan mahasiswa untuk terlibat aktif menyukseskan kegiatan ini, kita juga buka stand pameran untuk menyosialisasikan IAIN Pontianak bagi para penyandang disabilitas. Alhamdulillah tiga mahasiswa disabilitas kita meraih prestasi yang membanggakan. Terimakasih kepada jajaran pimpinan dan seluruh civitas akademik IAIN Pontianak yang sudah mendukung upaya kami ini,” ungkapnya.

Dr. Syamsul Kurniawan, S. ThI, M. SI Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI) memberikan dukungan penuhnya akan pelibatan mahasiswanya dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini. “Dengan bersinergi dengan Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi, kita libatkan mahasiswa dalam kegiatan ini. Apalagi keterlibatan ini sangat mendukung bobot perkuliahan Pendidikan Inklusi yang ada di Prodi kami. Bisa dikatakan juga bahwa ini merupakan salah satu bentuk penerapan kurikulum merdeka belajar,” pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




KKL Award 2023: IAIN Pontianak Apresiasi Kegiatan Mahasiswa

Pontianak (iainptk.ac.id), 21/09/2023 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Award ke-2 Tahun 2023 yang bertujuan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para mahasiswa yang telah mengikuti dan menyelesaikan proses pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di auditorium Syech Abdurrani Mahmud dan dihadiri oleh Wakil Rektor 1 dan Wakil Rektor 3 IAIN Pontianak, Ketua LP2M, Ketua Panitia KKL, Dosen Pembimbing KKL beserta mahasiswa KKL Tahun 2023 IAIN Pontianak.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Si., menyampaikan bahwa kedepannya akan lebih banyak berkolaborasi dengan kampus Islam di provinsi lain untuk ikut KKL lintas Batas di perbatasan Malaysia. Beliau juga menyampaikan salah satu misi IAIN Pontianak yaitu “Membentuk akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan”. Beliau juga menyampaikan bahwa LP2M mengemban Tri Dharma perguruan tinggi secara utuh. Walaupun sebutannya berbeda, KKL ini merupakan pembelajaran dari Tri Dharma tersebut. Beliau juga mengatakan “Setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru,” pesannya didapan mahasiswa yang sudah menyelesaikan KKLnya.

Ketua Panitia KKL 2023 IAIN Pontianak, Dr. Fauziah, M.Pd., menyampaikan bahwa acara award ini sebagai salah satu bentuk penghargaan dan apresiasi sebesar-besarnya yang diberikan kepada seluruh Mahasiswa KKL 2023. Beliau juga memberikan arahan kepada mahasiswa untuk melanjutkan ke tahap yang berikutnya yaitu proposal penelitian agar cepat dalam menyelesaikan pendidikan. “Apa yang sudah kalian lakukan dan dapatkan di lokasi KKL bisa menjadi sebuah ide Anda untuk dijadikan tulisan dalam bentuk penelitian,” ungkapnya.

Selanjutnya pada tahun 2023, terdapat 4 kategori penghargaan yang akan diberikan. Pertama yaitu kategori laporan Akhir Terbaik, yang kedua Pemberitaan Terbanyak, yang ketiga Media Sosial Terbaik. Tiga kategori ini merupakan tugas mahasiswa selama di lokasi KKL dan itu semua untuk memotivasi mahasiswa agar terus berkarya dan kreatif di masyarakat. Kategori keempat, Dosen Pembimbing Terbaik yang senantiasa membimbing selama KKL.

Dalam kesempatan ini IAIN Pontianak melalui LP2M memberikan apresasi kepada mahasiswa KKL berprestasi dengan kategori:

Laporan akhir Terbaik
1.Kelompok KKL di Punggur Besar KKR
Judul Buku Asgar’s Exploration (Dinamika Desa, Budaya dan Ekosistem Pedesaan Jejak Pengalaman KKL di Negeri Punggur Besar

2. Kelompok KKL di TELUK KERAMAT SAMBAS
Judul Buku: Di Balik Hangatnya Desa Sayang Sedayu (Potret Budaya Masyarakat)

3. Kelompok KKL di Jeruju Besar KKR
Judul Buku: Bentala Jeruju Besar (Meniti 40 Hari di Desa Berprestasi)

Publikasi/Pemberitaan Terbaik

1. Kelompok KKL di KKR 1 (Padang Tikar)
2. Kelompok KKL di Mempawah 7 (Segedong)
3. Kelompok KKL di KKU 1 (Seponti Desa Sumber Agung)

Media sosial Terbaik
1.  Kelompok KKL di KKR 2 Kuala Mandar
2. Kelompok KKL di KKR 10 puguk Ambawang
3. Kelompok KKL di Bengakayang Lemukutan

Dosen Pembimbing Terbaik                                      Anggita Anggriana, S.H., M.H (Pembimbing Kelompok KKL di Mempawah Segedong)

Penulis : Diazz dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




IAIN Pontianak Kembali Raih Penghargaan KPPAD AWARD 2023

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak Kembali menerima Piagam Penghargaan dari Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023, atas peran serta IAIN Pontianak dalam penyelenggaraan perlindungan anak. Sebelumnya pada tahun 2022, IAIN Pontianak juga menerima Piagam Penghargaan ini.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (Warek I) Dr. Ali Hasmy, M.Si., mewakili Rektor IAIN Pontianak, menerima Piagam penghargaan di ruang kerja Warek I. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati hari anak nasional ke-39 yang bertepatan pada tanggal 23 Juli kemarin dengan mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.”

Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji, berharap agar anak-anak, khususnya anak di Kalimantan Barat, mendapatkan perlindungan dari kekerasan. “Bergembiralah dan tumbuhlah menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, taat, dan patuh kepada orang tua, taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkembang secara optimal sesuai hak dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ujarnya.

Acara ini juga melibatkan penandatanganan simbolis “Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak,” dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng harapan anak sebagai simbol perayaan hari anak nasional ke-39. Terkait hal ini, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengucapkan terima kasih atas kepercayaan KPPAD Kalimantan Barat terhadap IAIN Pontianak.

“Alhamdulillah, pada hari ini IAIN Pontianak kembali mendapatkan penghargaan sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen terhadap perlindungan dan pengawasan anak. Penghargaan ini pada satu sisi tentu akan membuat IAIN Pontianak menjadi bangga karena diakui eksistensinya dalam masalah perlindungan dan pengawasan anak. Akan tetapi di sisi lain, penghargaan ini dijadikan sebagai pemicu untuk menjadikan IAIN Pontianak sebagai Perguruan Tinggi yang peduli terhadap kepentingan anak,” ujar Rektor.

Dalam momen yang berbeda, saat Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak, S.E., M.H., berkunjung k IAIN Pontianak untuk melakukan MoU beliau menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan oleh IAIN Pontianak “Kegiatan yang sudah dilakukan seperti melibatkan mahasiswa untuk aktif dan berkontribusi dalam penelitian yang berkaitan dengan bagaimana penyelenggaraan perlindungan anak yang ada di Kalimantan Barat. Selain itu mahasiswa juga ikut serta dalam pendampingan terhadap korban dan melakukan sosialisasi serta memberikan edukasi berkaitan dengan penyelenggaraan perlindungan anak di Kalbar. Sesuai dengan UU Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Anak,” ungkap Ketua KPPAD Kalbar.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Hebat! IAIN Pontianak Raih Juara 1 dengan Masakan Khas Kalbar di PWN XVI Gorontalo

Gorontalo (iainptk.ac.id) Hebat, Masakan Khas Kalbar yang dibuat oleh Mahasiswa IAIN Pontianak Menjadi Kuliner Terbaik 1 di Ajang Kuliner Nusantara PWN XVI di Gorontalo tahun 2023. Para peserta disibukkan dengan banjirnya permintaan para pengunjung yang penasaran ingin mencicipi aneka rasa makanan khas Kalimantan Barat, Jumat (26/05/2023).

Pesta Kuliner Nusantara ini disajikan dengan penampilan pakaian khas daerah masing-masing peserta sebagai pramusaji di acara Kuliner Nusantara yang berjumlah 58 Perguruan Tinggi.

Masing-masing peserta diberi kesempatan untuk memperkenalkan makanan khas daerahnya. Di saat yang sama, para tim penilai mencoba satu per satu masakan yang disajikan serta meminta penjelasan singkat terkait bahan dan resep yang digunakan.

Peserta IAIN Pontianak Kalimantan Barat mengenalkan berbagai masakan khasnya yang terdiri dari: Jeruk Madu Pontianak, Kerupuk Basah, Bubur Pedas, Sayur Keladi (Sayo’ Keladi = Bahasa Melayu), Bubur Rempah, Kue Batang Burok, Pacri Nanas, Manisan Lidah Buaya, dan Es Jeruk Sambal.

Pengunjung yang hadir beramai-ramai mencicipi aneka ragam sajian tersebut. Bahkan sebagian pengunjung meminta untuk menambah setelah mencicipi dan merasakan nikmatnya kuliner khas Kalimantan Barat. Sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Ida, salah satu pengunjung, terkait kepuasannya terhadap aneka rasa masakan khas Pontianak Kalimantan Barat yang luar biasa. “Enak sekali ya, masakannya. Buat tutorialnya dong,” ungkapnya penuh harap.

Sesuai harapan dan kerja keras peserta IAIN Pontianak, berhasil dinobatkan sebagai Kuliner Nusantara terbaik. Penobatan tersebut diumumkan pada akhir acara penutupan Perk

Membanggakan! Prodi PIAUD launching 40 Komik, 240 Buku, dan 115 APE Karya Mahasiswa di UKM

Pontianak (iainptk.ac.id) Membanggakan! Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) FTIK IAIN Pontianak berhasil melaunching karya mahasiswa di antaranya, 40 komik, 240 buku, dan 115 APE (Alat Permainan Edukatif) dalam kegiatan Unjuk Kompetensi Mahasiswa, Kamis (25/05/2023) di Auditorium Syeikh Abdul Rani Machmud. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Dr. Sahrani, M.Pd. Dihadiri pula Ketua Perhimpunan Pusat PIAUD, Dr. Nur Hamzah, M.Pd, Ketua Prodi PIAUD, Rahnang, M.Pd.I, dan Sekretaris Prodi PIAUD, Farninda Aditya, M.Pd. Para audience yang hadir mulai dari Dosen dan Mahasiswa PG PAUD UNTAN, Muhammdiyah, Yarsi, Guru TK, IAIN, dan masyarakat umum.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dimulai Rabu sampai dengan Jumat, tanggal 24 sampai dengan 26 Mei 2023. Dengan rincian kegiatan geladi bersih, Unjuk Kompetensi, dan Final. Kegiatan ini menjadi bagian dari penilaian praktikum yang diberikan dan menjadi nilai tambah pada mata kuliah Seni Tari, Musik dan Lagu, Mendongeng, dan Pagelaran Karya.

Ketua Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak, Rahnang, M.Pd.I mengungkapkan, Unjuk Kompetensi tahun 2023 mengangkat tema “Kembalikan Dunia Anak”. Menurutnya tema tersebut merefleksi dunia anak yang sesungguhnya dimana anak bermain, mendapat kasih sayang, mengoptimalkan tumbuh kembangnya tanpa beban. Saat ini dunia bermain anak pun bersaing dengan berkembangnya teknologi.

“Teknologi adalah teman kita, kita pun mengasuh menyesuaikan zaman anak kita. Unjuk Kompetensi ini mengenalkan dan membuka memori masa kecil,” ungkapnya.

Rahnang menambahkan bahwa kegiatan Unjuk Kompetensi Mahasiswa ini diprogramkan oleh prodi sebagai kegiatan wajib yang harus diikuti dan didapati oleh mahasiswa. Melalui kegiatan ini, prodi dapat menggali, mengarahkan, dan menampilkan bakat dan minat kesenian mahasiswa.

“Kita memberikan pengalaman kesenian dan keterampilan dengan pendampingan para praktisi kesenian agar mahasiswa kita menjadi guru yang terampil, aktif, dan kreatif”.

Kegiatan ini selain menjadi ajang penilaian, penguatan, juga menjadi apresiasi atas kompetensi yang didalami mahasiswa. Mahasiswa peserta Unjuk Kompetensi akan menunjukan piawainya dalam Menari, Pantomim, Paduan Suara, Menari, dan Mendongeng, serta Drama. Pada acara tersebut dilakukan launching buku karya mahasiswa Prodi AUD yakni buku Komik AUD, Buku Bacaan AUD, dan Buku Aktivitas hasil dari mata kuliah Konsentrasi Menulis.

Pencapaian yang diperoleh oleh Prodi PIAUD ternyata mendapat apresiasi dari Ketua Perhimpunan Pusat PIAUD, Dr. Nur Hamzah, M.Pd. Menurutnya kegiatan tersebut menjadi praktik nyata dari sebuah media pembelajaran di PIAUD. Sebab sejatinya jika diklasifikasi di PIAUD harus ada teori dan praktik. Teorinya ada kreativitas dan praktiknya berupa kegiatan seperti seni tari, seni suara, buku atau karya yang ditulis oleh mahasiswa. “Kegiatan seperti ini harus terus didukung dan difasilitasi oleh prodi. Karena nantinya akan banyak karya-karya yang lahir yang dapat dilihat, ditonton, dibaca oleh anak usia dini yang akan membantu perkembangan mereka secara positif,” ujarnya.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan oleh prodi ini adalah cara prodi untuk menyiapkan guru TK/RA yang kompeten dan siap mengajar di lembaga tersebut. Selain itu kegiatan ini tentu memberi dampak posistif pada akrediasi prodi karena bagaimanapun spirit akreditasi pelaksanaan program studi berdasarkan mutu. Apabila orientasi yang dilakukan prodi berdasarkan mutu maka outputnya berbasis mutu.

“Mudah-mudahan di even-even yang akan datang kreativitasnya lebih baik lagi, buku/karya yang dihasilkan juga lebih banyak lagi. Kualitas isinya juga lebih baik lagi. Tentu ini pencapaian luar biasa. Artinya mereka punya potensi untuk menjadi penulis, komikus, tutor penari anak usia dini, pendongeng, dan lainnya. Secara umum pagelaran semalam memfasilitasi semuanya,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar