Hebat! Tim Badminton Putra dan Voli Putra IAIN Pontianak Raih Juara 3 di Ajang Pertandingan HAB Kemenag se-Kalbar

Pontianak (iainptk.ac.id) Rabu, 11/01/2023. Tim Badminton Putra dan Voli Putra Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak raih juara 3 pertama Turnamen yang diadakan oleh Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia yang ke-77. Dimana, 2 tim Badminton Putra setelah beberapa kali menang dalam pertandingan Badminton ini, harus rela gagal dalam melaju ke final setelah dikalahkan oleh tim badminton Kemenag Kota.

Dilain kesempatan tim voli putra yang dikomandoi oleh Syahrun, juga meraih juara ketiga yang sebelumnya mengalahkan Kemenag Sintang 3-2 pada saat melawan Kemenag Sintang posisi 0-2, tim IAIN secara dramatis bisa membalikkan keadaan sehingga memaksa sintang menyerah 3-2. Kemudian lanjut bertemu Kanwil dengan skor kemenangan 3-1.

Syahrun juga merupakan Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) menyampaikan “Rasa syukur tentu kita panjatkan kepada Allah SWT, karena selama even Porda sampai HAB kali ini Voli mampu memberikan medali, harapan kedepan tim tetap solid untuk berlatih sehingga kesempatan berikutnya IAIN bisa meraih Juara I baik putra dan putri, dimana tim putri masih belum mendapat juara, terangnya ramah.

Syahrun sapaan akrabnya, berharap “dukungan dari pimpinan selama ini sangat berarti dimana kami selaku koordinator Voli sangat berterima kasih, semoga berikutnya pembinaan voli mahasiswa dan Pegawai lebih meningkat lagi, dan yang membanggakan kita adek-adek mahasiswa kita tersebar pada tim voli di lingkungan kemenag, artinya bahwa dari pengembangan minat bakat voli tersalurkan juga sebagai satu bentuk Prestasi yang dihargai di dunia kerja, tutur beliau.

Berkaitan hal ini, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. Ridwansyah, M.Si., mengungkapkan “Yang terpenting dalam kegiatan ini yaitu terbangunnya rasa kebersamaan, rasa persatuan diantara kita. Dalam perlombaan ini kita berharap adanya sportivitas, karena menang kalah itu soal biasa. Tetapi mau ikut serta itu sesungguhnya menjadi pemenang semua. Tentu kita berharap momentum ini menjadi motivasi untuk seluruh pegawai dalam rangka memberikan semangat kinerja kita ditahun 2023 ini,” ungkapnya.

Penulis : Heriansyah

Editor : Omar Mukhtar




Membanggakan! IAIN Pontianak Raih Juara 1 Tenis Lapangan dalam Ajang HAB Kemenag ke 77

Pontianak (iainptk.ac.id) Rabu, 11/01/2023
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak raih juara pertama dalam ajang turnamen olahraga cabang tenis lapangan. Turnamen ini diadakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan barat dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia yang ke-77. Tim teknis lapangan berhasil menjuarai cabang olahraga tersebut setelah mengalahkan tim Kemenag Kota Pontianak dengan skor 3-0 di semi final dan skor 2-1 atas tim Kemenag Ketapang di fase final.

Menurut Dekan Fakultas Syariah IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad, M. Hum., yang juga merupakan pemain tenis lapangan mengungkapkan IAIN Pontianak telah mengoleksi 3 gelar juara tenis lapangan yang diberi nama Piala bergilir Rektor IAIN Pontianak itu.

Prof. Dr .Zaenudin, MA, Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak sekaligus pemain dalam cabang olahraga ini mengatakan bahwa Turnamen olahraga Hari Amal Bhakti ini merupakan momentum yang tepat dan strategis dalam memetik hikmah, pelajaran, dan sekaligus inspirasi.

“Turnamen hari amal bhakti ini adalah sesuatu yang harus dilakukan ya. Sebagai sebuah event untuk meningkatkan sportivitas, semangat kerja dan terutama lagi adalah mengenang sejarah para pahlawan atau para pendiri Kementerian Agama Republik Indonesia. Ini momentum yang sangat tepat dan strategis untuk kita di Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengambil hikmah-hikmah, mengambil pelajaran, mengambil inspirasi dari momentum hari amal bhakti ini. Salah satunya adalah olahraga,” ujarnya.

Beliau merasa sangat senang dengan pencapaian yang dilakukan oleh rekan-rekan timnya. Selain itu, Direktur pascasarjana ini pun mengungkapkan bahwa momen juara ini merupakan berkah bagi tim IAIN Pontianak dalam memaknai Hari Amal Bhakti sebagai sebuah ikhtiar dalam membangun Kementerian Agama yang lebih baik.

“Saya sebagai salah satu pemain tenis IAIN Pontianak merasa sangat senang. Ini menjadi satu berkah bagi kita tim iain Pontianak untuk memaknai Hari Amal Bhakti ini sebagai sebuah ikhtiar untuk membangun Kementerian Agama Republik Indonesia yang lebih baik, lebih adaftif dan lebih mengakomodir perkembangan zaman, ” ungkapnya.

)

Prof. Zaenudin, MA., juga berharap dengan adanya ajang turnamen ini dapat meningkatkan sportivitas, kinerja, dan pengabdian terhadap Kementerian Agama dan juga untuk Republik Indonesia.

“Harapannya dengan olahraga ini, kita tingkatkan sportifitas, kita tingkatkan kinerja, kita tingkatkan pengabdian kita terhadap Kementerian Agama Republik Indonesia dan lebih umum lagi kepada Republik Indonesia yang kita cintai ini sehingga kita dapat memaksimalkan pengabdian kepada nusa, bangsa dan agama kita. Jadi lebih semangat lagi bekerja, selamat Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia yang ke-77,” pungkasnya.

Penulis : Farli dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar




Warek III Serahkan Penghargaan Futsal League 2022, Ajak Ormawa Dukung Akreditasi IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyerahkan penghargaan Futsal League 2022 kepada Club futsal IAIN Pontianak.

kegiatan ini merupakan acara tahunan Club Futsal IAIN Pontianak yang didukung oleh Badan Pembina Olahraga (Bapor) IAIN Pontianak dalam rangka mencari pemain berbakat dibidang futsal. Kegiatan tersebut juga disponsori oleh perusahaan HFX Internasional Berjangka.
Liga futsal ini diikuti sebanyak 14 tim dari kalangan mahasiswa IAIN Pontianak. Turnamen ini terdapat 91 pertandingan yang berlangsung pada 26 September hingga 30 Desember 2022 lalu.

IAIN HFX keluar sebagai juara pertama dalam ajang tersebut. Disusul juara kedua, yaitu Kambeng Gledek, dan juara ketiga Bapor IAIN Pontianak. Selain itu, panitia turnamen juga memberikan refree reward sebagai bentuk terima kasih kepada yang bertugas ditengah lapangan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., berterima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada pak Handes, pak Rahnang dan juga kepada adik-adik mahasiswa dalam mengunjungi Ruang Warek 3 ini dalam satu momentum penyerahan piala sekaligus menutup acara liga futsal. Atas nama pimpinan, saya ucapkan terima kasih atas ikhtiar ini yang luar biasa, ” ungkapnya.

Selain itu, Dr.Ismail Ruslan, M.Si., juga berencana untuk mengadakan rapat kerja bersama Ormawa IAIN Pontianak dalam mengambil peran untuk mendukung serta berkontribusi pada akreditasi Institut.

“Ditahun ini rencana saya, jika sudah pemilihan semua Ketua Ormawa, kita ingin buat rapat kerja Ormawa yang nanti akan diarahkan langsung oleh Lembaga Penjamin Mutu IAIN Pontianak dan Satuan Pengawas Internal agar mahasiswa ini diberikan gambaran kegiatan yang mendukung akreditasi. Misalnya lomba, kalo lomba-lomba ditingkat internal ini berapa nilainya, misalnya juara 1 dari prodi A yang berkontribusi terhadap akreditasi di Prodi PBA itu berapa angkanya, misalnya itu ditingkat lokal. Kalau ditingkat provinsi, berapa angkanya? Sehingga kawan-kawan di Unit kegiatan mahasiswa bisa mengukur dengan penggunaan uang yang sama, tetapi nilai kontribusi yang berbeda, ” katanya.

Beliau berharap “Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi Lembaga terkait prestasi dan hobi mahasiswa juga dapat tersalurkan. Saya atas nama pimpinan berterima kasih kepada adek-adek yang sudah bersusah payah dalam melaksanakan liga ini selama 3 bulan. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat ditingkatkan lagi kedepan,” pungkasnya.

Penulis : Farli dan Bambang




Membanggakan IAIN Pontianak Raih Terbaik Satu Penggunaan Cash Management System s.d. Periode Triwulan III 2022

Pontianak (iainptk.ac.id) Membanggakan di akhir tahun 2022, IAIN Pontianak meraih Penghargaan dengan kategori Terbaik Satu Penggunaan Cash Management System s.d  Periode Triwulan III 2022. Penghargaan ini secara langsung diserahkan kepada Rektor IAIN Pontianak pada 15/12/2022 di Aula Kanwil DJPB Kalbar.

Sebelumnya IAIN Pontianak sudah melakukan transaksi non tunai mulai tahun 2018. Sejak diterbitkan PMK 230/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola APBN, sarana pembayaran/pendebitan rekening bendahara pengeluaran berubah. Hal ini juga didukung dengan diterbitkan nya KMA no 814 Tahun 2018 tentang Pedoman Transaksi Pembayaran Non Tunai pada Kementerian Agama.

Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan “Pemberian penghargaan ini tentu merupakan bukti bahwa ketika bekerja dengan semangat kinerja, maka hasilnya akan baik yang dilakukan dengan kriteria-kriteria dan regulasi terkait. Oleh karena itu, kita harus On the Track dalam bekerja dengan semangat awal yakni Pengabdian Berbasis Kinerja dan Akhlakul Karimah, Kebersamaan dan Kekompakan Berorientasi Prestasi dan Kemajuan.”

Senada dengan hal tersebut kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. Ridwansyah, M.Si., mengucapkan “Selamat dan sukses bersama, semoga menjadi motivasi kedepan untuk terus  meningkatkan kinerja dan semoga kita dapat mempertahan dan terus meningkat prestasinya. Aamin,” ungkapnya yang juga merupakan penanggung jawab Administrasi yang ada di Biro AUAK.

Dimomen bahagia ini, Suhaimi, S.Ag., M.Pd., selaku Koordinator Bagian Perencanaan dan Keuangan Biro AUAK, menyampaikan “Alhamdulillah lagi-lagi prestasi dapat kita suguhkan untuk civitas academica IAIN Pontianak dengan terpilihnya IAIN Pontianak sebagai Satker terbaik dalam Pengelola Keuangan Non Tunai (Cas Management System) setelah sebelumnya kita juga mengukir prestasi terkait Pengelola Laporan Keuangan Terbaik II dan Satker Terbaik Pertama tentang Pengelola BMN. Tentu ini adalah kerja kita semua dan semoga kedepannya kita semakin baik dan bisa kita pertahankan,” harapnya.

Selanjutnya Dessy Nurul Fajariah, SE., yang menjabat sebagai Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda, merasa bersyukur atas prestasi ini “Alhamdulillah IAIN Pontianak mendapatkan penghargaan dari KPPN Pontianak sebagai Terbaik Satu Penggunaan Cash Management System s.d. periode Triwulan III 2022. Pencapaian ini merupakan kerja sama tim pengelola keuangan mulai dari KPA hingga staf pengelola keuangan pada Biro AUAK, Fakultas dan unit – unit berserta civitas academica di IAIN Pontianak. Dengan adanya pencapaian ini memotivasi kami untuk terus lebih baik lagi dalam pengelolaan keuangan.”

Beliau yang sering disapa Bu Eci juga merupakan Sub Koordinator Bagian Keuangan dan BMN di Biro AUAK menceritakan “Pada awalnya hanya melalui cek/bilyet giro, menjadi internet banking, kartu debit dan cek bilyet giro. Dengan semangat percepatan implementasi transaksi non tunai di seluruh kementerian/lembaga, para bendahara pengeluaran secara aktif ikut andil dalam GNTT (Gerakan Nasional Non Tunai) melalui penggunaan Cash Management System (CMS), begitulah yang kami lakukan di IAIN Pontianak” ungkapnya.

CMS Banking adalah layanan yang disediakan oleh perbankan bagi institusi atau perusahan untuk mengelola dan melakukan transaksi perbankan secara online dan real time 24 jam per hari. CMS Banking mudah digunakan, cukup dengan mengunjungi situs bank yang disediakan masing-masing bank untuk melakukan transaksi. Transaksi pada rekening bendahara tidak harus dilakukan di bank. Sehingga, transaksi lebih efisien baik dari segi biaya dan waktu perjalanan ke bank. Bahkan, CMS Banking juga dapat mengurangi risiko keamanan seperti uang hilang, dicuri atau dirampok.

Penulis : Bambang Eko priyanto

Editor : Omar Mukhtar

 




Dimas Putra Mahasiswa FUAD Toreh Prestasi Runner Up Futsal Porprov Kalbar

Pontianak (iainptk.ac.id) Kamis, 17 November 2022, Dimas Putra Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) FUAD IAIN Pontianak berhasil mengantarkan Tim Futsal Kabupaten Sanggau menyabet runner-up cabang futsal pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat 2022.

Dimas Putra, bermain penuh sejak penyisihan grup hingga fase gugur. Ia menjadi andalan dan motor permainan Sanggau. Keberhasilan Sanggau menembus final setelah mengalahkan tim futsal dari Kabupaten Kapuas Hulu 3-2.

Harapan besar pemain Futsal IAIN Pontianak yang akrab disapa Dimas ini, mengantarkan Sanggau menjadi juara harus pupus. Pada laga final, skuad Sanggau harus takluk dari Kota Pontianak yang berlangsung pada Sabtu 12 November 2022 lalu di GOR Pangsuma, dengan skor telak 0-8.

Pada pertandingan pamungkas ini, Tim Futsal putra Kota Pontianak tampil sangat digdaya atas tamunya Sanggau. Sejak menit awal laga Pontianak sudah tampil menekan. Alhasil Pontianak mampu menutup babak pertama dengan skor 2-0.

Pada babak kedua, Kota Pontianak yang bermaterikan beberapa pemain Linus Nasional tidak mampu dihadang oleh Sanggau. Pontianak berhasil menambah gol demi gol.

Sanggau mencoba asa dengan bermain power play ketika tertinggal 0-4, namun tidak efektif dengan kesalahan dan blunder sendiri dalam mengalirkan bola hingga menutup laga menjadi 8-0.

“Saya merasa bangga dan bahagia bisa juara dua, Ini sejarah baru bagi Futsal Kabupaten Sanggau dan pertama keluar sebagai runner-up Futsal Proprov Kalbar,” komentarnya.

“Nggak masalah hasil akhir pada laga puncak kemarin, kami sudah memberikan yang terbaik untuk daerah. Berlaga di babak final yang disaksikan ribuan supporter tentu kebanggan tersendiri bagi kami dan tentu membuat kami akan bertekad bisa juara pada Porprov mendatang,” pungkasnya.

Dr. Ria Hayatunnur Taqwa, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FUAD IAIN Pontianak sangat bangga atas prestasi mahasiswa. Kami ucapkan selamat dan sukses. Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini. Selain prestasi akademik, tentu prestasi non akademik akan menjadi portofolio yang akan dimasukkan dalam Sertifikat Pendamping Ijazah (SKPI).

“Kami mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi mahasiswa KPI FUAD. Kami akan terus mendukung mahasiswa FUAD untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Apalagi kami tahu cabang futsal sangat diperhitungkan di Kalbar, baik ditingkat kampus maupun kejuaraan umum. Kami berpesan kepada mahasiswa yang berprestasi agar melaporkan ke bagian TU agar tercatat sebagai bentuk rekam jejak dalam SKPI nantinya ketika mereka selesai, sehingga mudah diterima kerja diberbagai instansi,” ujar Wadek yang senang berbagi ini.

Handes yang merupakan pelatih Tim Futsal IAIN Pontianak merasa bersyukur dengan keberhasilan anak asuhnya bisa juara, dan banyak juga dipanggil untuk memperkuat kabupaten asalnya.

“Saya merasa bangga dengan Dimas, karena mampu membawa harum daerahnya. Sebenarnya ada juga anak asuh saya yang masuk dalam tim futsal Kabupaten lain, yaitu Anas Prayuda, dan Hasmi Ranata dicabang Sepakbola Kabupaten Melawi. Saya akan terus menempa mereka dilapangan Futsal IAIN Pontianak, apalagi Tim Futsal IAIN Pontianak cukup diperhitungkan dan berprestasi diberbagai ajang di Kalimantan Barat,” pungkas dosen KPI FUAD IAIN Pontianak ini bangga.

 

Penulis: Rizwa Syawanuari/D. Darmadi JA

Editor: Omar Mukhtar




Membanggakan 21 Mahasiswa dan Alumni IAIN Pontianak Berprestasi di MTQ Tingkat Provinsi Kalbar

Pontianak (iainptk.ac.id) Tak kurang dari 15 Mahasiswa dan 6 Alumni IAIN Pontianak memperoleh juara di ajang bergengsi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022 di Kabupaten Ketapang. Hal ini berdasarkan pada Keputusan Dewan Hakim MTQ XXX, pada 11 November 2022.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., dikesempatan ini mengungkapkan “Saya ucapkan selamat kepada para mahasiswa dan alumni IAIN Pontianak yang menjadi juara di MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar. Ada 21 mahasiswa dan alumni IAIN Pontianak yang menjadi juara. Ini menunjukkan kiprah IAIN Pontianak di dunia per-MTQ-an di Kalbar cukup signifikan. Semoga para juara asal IAIN Pontianak ini menjadi potensi besar untuk menjadi delegasi/kafilah Kalbar di MTQ tingkat Nasional dan menjadi juara disana,” harapnya.

Salah satu Mahasiswa IAIN Pontianak, Qory Fasdatul Jannah, yang memperoleh juara Terbaik 1 Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Utusan Kabupaten Melawi mengucapkan “Alhamdulillah telah terlaksana kegiatan MTQ ke 30 Provinsi Kalbar di Ketapang. Pada kegiatan tersebut banyak mahasiswa IAIN Pontianak yang berpartisipasi dalam kegiatan di berbagai bidang lomba.”

“Alhamdulillah lagi, banyak mahasiswa IAIN Pontianak yang meraih prestasi pada ajang tersebut. Prestasi yang diraih membuktikan bahwa mahasiswa IAIN Pontianak mampu bersaing di luar kampus dan membuktikan pula bahwa IAIN Pontianak dapat mencetak mahasiswa yang unggul,” ujarnya.

Qory melanjutkan “Prestasi yang diraih dalam kegiatan MTQ ini merupakan prestasi non-akademik yang mana prestasi non-akademik ini penting karena perlunya keseimbangan antara akademik maupun non-akademik. Mungkin pada awalnya mahasiswa akan merasa kesusahan dalam menyeimbangkan keduanya, namun seiring berjalannya waktu dan dengan pembiasaan, InsyaAllah menyeimbangkan keduanya menjadi mudah. Bukan tiada manfaat yang dapat diraih dari menyeimbangkan kedua hal tersebut, karena hal tersebut merupakan tantangan positif yang pada akhirnya menjadikan mahasiswa mampu mengatur waktu dengan baik dan diharapkan mampu bersaing di dunia kerja di waktu yang akan datang.”

Qory yang merupakan mahasiswa Prodi IAT menambahkan “Tidak lupa terimakasih kami ucapkan selaku mahasiswa IAIN Pontianak kepada guru-guru kami di IAIN Pontianak karena telah membimbing dalam pembelajaran di kampus. Kami berharap apa yang telah guru-guru kami ajarkan dapat kami terapkan dengan baik di masyarakat dan menjadi pahala jariyah untuk guru-guru kami. Aamiin. Perlu untuk kita ingat bersama bahwasanya apa yang kita dapatkan ini merupakan atas kuasa-Nya,” pungkasnya.

Senada dengan Qory, salah satu alumni IAIN Pontianak, Ahmad Yani., yang baru selesai tahun ini menuturkan “Alhamdulillah melalui ajang MTQ, semoga semakin banyak yang bersemangat untuk mempelajari serta mengkaji al-Quran. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada segenap guru maupun dosen yang pernah mendidik saya hingga saat ini dengan hati yang ikhlas, meski hanya memperkenalkan saya satu huruf sekalipun. Saya berharap semakin banyak yang termotivasi untuk mulai mempelajari, meneliti serta menulis seputar kajian al-Qur’an. Melalui tulisan tersebut diharapkan dapat menjadi amal jariyah bagi penulis serta mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi para pembacanya,” inginnya.

Adapun nama dan biodata singkat Mahasiswa dan Alumni IAIN Pontianak yang meraih Prestasi pada MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022 adalah sebagai berikut.

Mahasiswa dari Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) FUAD IAIN Pontianak;

  1. Da’i Maftuh (Terbaik 1 Cabang Tilawah Golongan Remaja Putra) Utusan Kabupaten Mempawah.
  2. Saeful Fahmi (Harapan II Cabang Tilawah Golongan Dewasa Putra) Utusan Kabupaten Mempawah.
  3. Irfan Zidny (Harapan 1 Cabang Qira’at Murattal Remaja Putra) Utusan Kota Pontianak
  4. Kurrota Aini (Terbaik 2 Cabang Qira’at Murattal Remaja Putri) Utusan Kabupaten Mempawah.
  5. Fathurrahman (Terbaik 1 Cabang Hifdzil Qur’an Golongan 10 Juz Putra) Utusan Kabupaten Mempawah.
  6. Uswatun Hasanah (Harapan 1 Cabang Hifdzil Qur’an Golongan 30 Juz Putri) Utusan Kabupaten Kapuas Hulu.
  7. Romla (Harapan 3 Cabang Hafalan 500 Hadits tanpa sanad) Utusan Kota Pontianak.
  8. Izhar Hanafiarani (Terbaik 3 Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an) Utusan Kabupaten Melawi.
  9. Diaz Ataya Larsen Wijaya (Harapan 1 Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an) Utusan Kabupaten Bengkayang.
  10. Qory Fasdatul Jannah (Terbaik 1 Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an) Utusan Kabupaten Melawi.
  11. Maryani (Terbaik 2 Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an) Utusan Kabupaten Sintang.
  12. Siti Zahraini (Terbaik 3 Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an) Utusan Kabupaten Kubu Raya

Mahasiswa dari Prodi Manajemen Dakwah (MD) FUAD IAIN Pontianak;

  1. Wahyu Gunawan (Harapan 3 Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an) Utusan Kota Singkawang.

Mahasiswa dari Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) FUAD IAIN Pontianak;

  1. Weny Ridayana (Harapan 1 Cabang Karya Tulis Ilmiah Qur’an) Utusan Kabupaten Ketapang.

Mahasiswa dari Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fasya IAIN Pontianak;

  1. Andreyanto Setiawan (Terbaik III Cabang Hafalan 100 Hadits dengan Sanad Putra) Utusan Kabupaten Kubu Raya.

Alumni dari IAIN Pontianak

  1. Ahmad Yani (Terbaik II Cabang Karya Tulis Ilmiah al-Qur’an [KTIQ]) Utusan Kabupaten Sambas – Alumni IAT
  2. Sulaiman (Harapan II Karya Tulis Ilmiah Qur’an) Utusan Kabupaten Kubu Raya – Alumni SAA.
  3. Juliansyah (Harapan III Khath al-Qur’an Golongan Naskah Putra) Utusan Kota Pontianak – Alumni PAI
  4. Mirza Shofi (Harapan III Golongan Dekorasi Putra) Utusan Kota Pontianak – Alumni MBS
  5. Sa’adah Usman (Qari’ah Terbaik II) Utusan Kota Pontianak – Alumni FTIK.
  6. Ahmad Suaib (Qari Terbaik II Cabang Qira’at al-Qur’an Golongan Qira’at Mujawwad Dewasa Putra) Utusan Kabupaten Mempawah – Alumni FTIK.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar




Hebat! Mahasiswa IAIN Pontianak Juara 2 Lomba Futsal Kategori Mahasiswa antar Fakultas yang Diselenggarakan Oleh FEB UMP

Pontianak (iainptk.ac.id) Mahasiswa IAIN Pontianak yang tergabung dalam Tim Futsal Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak, meraih juara 2 dalam ajang Pekan Olahraga yang diselenggarakan Oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP). Pertandingan final ini berlangsung di Lapangan Futsal Gladiator pada hari Minggu, 30/10/2022.

Terdapat 26 Tim yang mengikuti ajang ini dari Berbagai Fakultas di Kalbar, IAIN Pontianak sendiri mengutus 2 Tim. Tim IAIN FUAD dan Tim IAIN FEBI, untuk Tim IAIN FEBI terhenti langkahnya di 16 besar. Sedangkan Tim IAIN FUAD bertahan hingga Juara 2 setelah bertanding melawan Tim dari Fisip Untan.

Perihal pertendingan ini Pelatih Tim IAIN FUAD, Handes, S.Sos., M.I.Kom., menyampaikan “Semua pemain telah berjuang dan memberikan penampilan terbaik. Bermain dalam tensi yang tinggi dan pertandingan penting memberikan kami pelajaran untuk tetap fokus kedepannya. Dipertandingan sudah biasa ada menang dan kalah, yang penting kita harus tetap semangat karena masih banyak kejuaraan didepan,” ujarnya.

Sebelumnya Tim Futsal dari IAIN Pontianak sudah melakukan persiapan yang begitu matang, Kapten Tim, Hairul menceritakan “Kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari, salah satunya melakukan latihan rutin setiap hari Senin sore, Selasa malam dan Rabu sore. Pelatih juga memantau pemain-pemain yang bertanding di liga internal kampus untuk menambah skuad tim FUAD dan FEBI yang nantinya pemain berpotensi tersebut diajak latihan bersama untuk memantapkan tim.” Ungkapnya.

Hairul juga menambahkan “Momen kali ini sangat berharga bagi kami dan turnamen antar mahasiswa ini sangat perlu untuk menambah pengalaman dan jam terbang pemain dan juga bisa belajar dari pemain dari kampus-kampus lain apalagi Untan yang mempunyai pemain-pemain futsal yang sudah pernah main ditingkat Nasional.”

“Kami berharap semoga ini menjadi jendela bagi kami untuk selalu berprestasi. Saya harap kawan-kawan agar lebih giat lagi dalam latihan dan juga semoga kampus IAIN selalu men-support kami karena kalau saya lihat Futsal IAIN memiliki progres yang baik dari tahun ke tahun,” harapnya.

Terakhri Hairul mengucapkan, “Alhamdulillah saya sangat berterimakasih kepada kawan-kawan yang telah berjuang maksimal dan bermain sesuai instruksi pelatih dari awal turnamen sampai grand final, dan terima juga kepada pelatih telah membimbing kami dan mohon maaf kami hanya bisa meraih juara 2. Target selanjutnya kami akan latihan lebih giat lagi untuk persiapan turnamen antar fakultas yang diadakan oleh fakultas kehutanan Untan dan semoga kami bisa meraih juara lagi. Aamiin,” pungkasnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

 

 




MEMBANGGAKAN! MAHASISWA PRODI TBI FTIK IAIN PONTIANAK RAIH JUARA III UPT BAHASA’S GOT TALENT UNTAN

Pontianak (iainptk.ac.id) Membanggakan! Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak atas nama Zia Putri Nurjannah berhasil meraih Juara III pada acara UPT Bahasa’s Got Talent 2022 yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa Universitas Tanjungpura, Kamis (27/10). Prestasi ini terbilang tidak mudah bagi Zia karena harus melewati serangkaian proses panjang hingga akhirnya dinobatkan sebagai terbaik III dalam ajang tersebut. Pada acara puncak Zia menampilkan story telling berjudul “The Golden Cucumber“.

Saat diwawancarai, ia merasa bangga atas prestasi yang diraih. Menurutnya, tidak mudah bersaing dengan peserta lain yang juga memiliki bakat dan keterampilan luar biasa.

Ia menuturkan ada orang yang berjasa dalam prestasinya ini. Terutama kedua orang tua khususnya sang ibu. “Tentunya ibu yang paling berjasa atas prestasi yang telah saya peroleh ini. kemudian keluarga dan saudara saya. Ada pula Ma’am Yeni Mustika adalah orang yang telah menginfokan akan perlombaan UGT ini. Lalu Ma’am Nanik Shobikah yaitu selaku Sekprodi saya (TBI) yang telah memberi bantuan berupa materi. Ada pula Ma’am Khadijah yang telah melatih saya selama dua kali pertemuan serta memberi bantuan berupa materi juga. Tak lupa pula teman-teman saya yang selalu mensupport saya, baik itu teman sekamar, dan teman di kelas. Selain itu, sahabat dekat saya (Meli) yang menjadi satu-satunya yang hadir pada penampilan saya di babak final dan menemani hingga acara berakhir. Ustadz, ustadzah yang selalu mendukung saya. Mereka semua sangat berjasa bagi saya,” ujarnya.

Ia berharap ke depan prestasi ini dapat ditingkatkan. “Harapan saya kedepannya adalah agar bisa menjadi lebih percaya diri lagi dan mampu mengembangkan bakat yang saya miliki supaya menjadi lebih bagus lagi,” terangnya.

Prestasi yang membanggakan ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa lainnya. Oleh karenanya ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar tidak memendam bakat yang dimiliki. Menurutnya bakat adalah anugerah yang diberikan Sang Maha Kuasa untuk disyukuri. Cara mensyukurinya yaitu memaksimalkan setiap peluang yang ada.

“Pesan saya untuk mahasiswa lainnya adalah jangan pernah memendam apapun bakatmu. Tunjukkan dan latih terus kemampuan yang kamu miliki, karena setiap orang pasti memiliki bakatnya masing-masing. Jangan pernah malu dan ragu untuk mencoba. Jika gagal, maka coba lagi dan lagi sampai kamu berhasil,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia pun menceritakan sedikit tentang pengalamannya mengikuti lomba tersebut. “Proses yang saya lalui bisa dibilang singkat namun story telling ini memang sudah lama saya kuasai. Sejak SMP saya memang aktif di lomba story telling, sampai suatu saat ketika saya mendapat info perlombaan ini. Pada babak semifinal kemarin saya membawakan cerita “Crying Stone” dan proses latihannya sangat singkat. Saya cukup kelelahan karena saya juga harus pandai-pandai membagi waktu untuk latihan, mengerjakan tugas, kuliah, dan juga kegiatan di Ma’had Al-Jamiah tentunya, belum lagi saya juga mengajar les privat. Saya juga sempat dilatih oleh Ma’am Khadijah, beliau mengajarkan ekspresi, cara berbicara, dan gestur tubuh. Saat H-1 semifinal saya juga latihan pada dini hari (subuh). Lalu untuk make up, saya harus pulang ke rumah bibi saya untuk minta di dandani oleh kakak sepupu saya, dan setelahnya saya kembali ke Ma’had untuk latihan sebentar sebelum penampilan. Saya mendapat undian 15 saat itu, dan menggunakan kostum dayak. Pada semifinal ini, saya hampir tidak memiliki kendala apapun. Saat pengumuman peserta yang lolos ke babak final, alhamdulillah nama saya yang disebut pertama kali,” jelasnya.

“Pada babak final ini, saya mendapat beberapa kesulitan karena harus menyiapkan semuanya sendiri, mulai dari properti dan belum lagi menghafal cerita dan prakteknya. Namun, pada malam sebelum penampilan itu, saya sempat dilatih kembali oleh Ma’am Khadijah. Beliau bilang semangat saya berkurang, jujur saat itu sebenarnya saya sangat kelelahan dan rasanya ingin tidur saja. Namun, saya harus tetap latihan lagi sendiri karena besok adalah hari penentuan. Seperti hari semifinal, saya didandani oleh kakak sepupu lalu kemudian latihan sebentar ke asrama, setelahnya barulah saya pergi ke UPT Bahasa Untan. Sama seperti di babak semifinal, saya tampil percaya diri. Namun, memang ada beberapa kesalahan yang saya lakukan yang pastinya juri ketahui. Belum lagi saingan-saingan saya saat itu memang patut diacungi jempol. Semuanya hebat, dan memang berbakat,” tambahnya.

Berkat prestasinya ini, ia pun memeroleh piala, sertifikat, dan uang tunai sebesar Rp. 1.500.000,- dipotong pajak.

Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd., mengaku bersyukur sekaligus bangga akan prestasi yang diraih mahasiswanya. Ia pun meminta kepada Zia untuk tidak berpuas diri dari apa yang sudah diraihnya saat ini. Teruslah berproses dan berkarya, tingkatkan skill dan kemampuan.

“Alhamdulillah Mahasiswa TBI menjuarai UPT Bahasa’s Got Talent dan meraih predikat Juara III dengan menampilkan story telling berbahasa Inggris dan kegiatan ini dikuti berbagai peserta dari seluruh Kalimantan Barat. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi Mahasiswa TBI lainnya,” ungkapnya.

Ia pun tak segan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk kuliah di Tadris Bahasa Inggris. “Kuliah di TBI anda bukan siapa-siapa tapi akan menjadikan anda be ‘worthy’. Do the best, be the best,” pungkasnya.

 

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar