- -

Cleaning Ma’had, Persiapan Program Mahasiswa Nyantri (PMN)

Pontianak (iainptk.ac.id) — IAIN Pontianak yang merupakan kampus Islam Negeri pertama di Kalimantan Barat, melaksanakan kegiatan cleaning Ma’had. Kegiatan bersih-bersih ini dilaksanakan pada hari Jumat (10/01) pagi, bertujuan untuk menyambut Program Mahasiswa Nyantri (PMN). Kegiatan PMN ini akan dilaksanakan pada awal semester genap tahun ajaran 2019/2020.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA yang juga turun dalam kegiatan cleaning Ma’had menyampaikan “Kegiatan ini bertanda akan diadakannya Program Mahasiswa Nyantri (PMN), Tahap awal kegiatan PMN di Ma’had adalah maksimalisasi isi Ma’had. Sudah kami hitung diperkitaran memuat 630 orang. Caranya seperti di pesantren yang lain, mahasiswa tidur menggunakan Kasur karpet. Artinya tidak memakan tempat, dengan tidur menggunakan ranjang kayu yang bertingkat-tingkat. Oleh sebab itu tahap awal pembersihan ini, kita mengeluarkan ranjang kayu supaya kamarnya luas. Tahap selanjutnya ranjang kayu itu akan diarsip sebagai BMN (Barang Milik Negara).”

Rektor juga menyampaikan komitmen dan alasan kegiatan PMN harus segera dilaksanakan, “Kami beserta pejabat pengampu akademik dan mahasiswa sudah rapat untuk mendukung program ini. Karena ini program mandatori dari kementerian untuk mewajibkan mahasiswa masuk pesantren. Salah satu faktornya, terdapat mahasiswa yang tidak bisa membaca Al-Quran dan banyak yang masuk ke PTKIN dari non Madrasah.”

Rektor juga menambahkan “Saat ini tedapat 132 mahasiswa yang tinggal di Ma’had IAIN Pontianak, kedepannya minimal dapat menampung 500 orang karena di sini terdapat 4 tingkat dengan 96 kamar. Saat ini 1 kamar di huni hanya 2 orang, dengan pola PMN 1 kamar akan diisi minimal 5 hingga 6 orang itupun masih ada ruang yang kosong.”

Moh. Gitosaroso, M.Ag selaku Mudir Ma’had mengatakan “Program Mahasiswa Nyantri adalah mandatori dari Menteri Agama, maka IAIN Pontianak akan mencoba untuk mewujudkan itu dimulai dari tahun ajaran 2020. Tentunya banyak persiapan-persiapan yang harus dilakukan. Diantaranya perbaikan sarana dan prasarana yang ada, kemudian persiapan SDM yang bisa menjadi pelaksana dalam kegiatan PMN dan program ini akan berkelanjutan bagi setiap mahasiswa baru.”

Mudir Ma’had yang juga merupakan dosen di FUAD menambahkan “Sebagian mahasiswa angkatan 2019, yang bacaan Al-Quran-nya kurang akan mengikuti kegiatan PMN selama 1 semester. Namun bagi mahasiswa baru tahun ajaran yang akan datang paling tidak 1 tahun atau 2 semester. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan mutu mahasiswa IAIN Pontianak, sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang tidak dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar.”

“Selain belajar membaca Al-Quran mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan PMN akan mendapatkan kegiatan pembelajaran khusus pada malam dan subuh hari, ditambah kegiatan pengayaan kompetensi, penguasaan Bahasa arab dan inggris, serta mahasiswa juga akan mendapatkan pembelajaran seputar fiqih, tauhid, dan akhlak.” Tutup beliau dengan menjelaskan berbagai kegiatan yang akan bermanfaat bagi mahasiswa.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email