Dalam Rangka Menyongsong PWN PTK di Riau, Jurusan PGMI IAIN Pontianak Melaksanakan KMD

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) pada 28 Maret s.d. 2 Apil 2018 bertempat di Kampus IAIN Pontianak. Peserta dalam kegiatan ini secara umum Mahasiswa IAIN Pontianak, khususnya Mahasiswa Jurusan PGMI serta guru atau pembina pramuka se-Kalimantan Barat.

Menurut keterangan Ketua Panitia Penyelenggara KMD, Zulkarnain, S.Si., M.Pd, tujuan dilaksanakannya KMD ini pertama, untuk membekali mahasiswa dan pembina pramuka tentang pengertian dasar kepramukaan dan garis besar cara membina serta mengelola satuan pramuka di gugus depan. Kedua, meningkatkan kualitas calon pembina pramuka yang bermutu. Ketiga, memahami hakikat kepramukaan. Keempat, meningkatkan kualitas dan loyalitas para calon pembina pramuka.

Lebih lanjut Zulkarnain menjelaskan bahwa sasran dari kegiatan ini yaitu peserta mampu melaksanakan semua kegiatan KMD dengan baik sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Selain itu, peserta mampu menjelaskan dan menerapkan ilmu kepramukaan secara efektif dan efisien sesuai dengan golongannya.

“Output yang ingin dicapai dalam kegiatan ini yaitu peserta memperoleh pengetahuan kepramukaan yang lebih luas. Kemudian peserta juga dapat memperoleh keterampilan kepramukaan. Hal yang tak kalah pentingnya lagi meningkatkan kedisiplinan kreativitas para pembina pramuka.” Terangnya.

Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak mengaku jika tujuan diadakannya KMD oleh Jurusan PGMI dalam rangka memberi bekal kompetensi dasar kepramukaan kepada mahasiswa agar nantinya dapat berguna di masa akan datang. Kegiatan KMD ini juga merupakan bagian dari mata kuliah wajib di Jurusan PGMI, bahkan nantinya akan ada sertifikat yang diterbitkan langsung oleh kwartir cabang. Sertifikat itulah yang akan dijadikan salah satu syarat kelulusan biasa disebut Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Hal ini mengacu pada profil lulusan Jurusan PGMI yakni menjadi guru kelas dan guru mapel. Oleh karena itu, Mahasiswa Jurusan PGMI harus menguasai extrakulikuler dalam hal ini kepramukan yang dapat mendukung pertumbuhan karakter peserta didik lewat kegiatan kepramukaan dalam upaya menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan karakter. Diantaranya, disiplin, kejujuran, regulisitas, tangungjawab, kemandirian, dan lain-lain.

Dirinya berharap pelaksanaan KMD yang dilaksanakan oleh Jurusan PGMI memiliki peningkatan kualitas baik dari aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Oleh karena itu sedianya ada angket kuisoner pre test dan post test untuk mengetahui kualitas kegiatan agar nantinya dalam pelaksnaannya dapat menelurkan bibit-bibit potensial dan berkualitas dalam bidang kepramukaan. Hingga akhirnya dapat berprestasi di ajang nasional maupun internasional. Dengan begitu, secara tidak langsung mempengaruhi nilai akreditasi jurusan, fakultas maupun institusi.

Seiring hal tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Zaenuddin, MA menyebut jika kegiatan KMD yang dilaksanakan oleh Jurusan PGMI merupakan kegiatan yang penting bagi kegiatan kemahasiswaan dan kegiatan pembina pramuka. Tidak hanya untuk mahasiswa IAIN Pontianak, tapi juga bagi kalangan madrasah yang ada di Kota Pontianak. Menurutnya, kegiatan ini dapat dilanjutkan lagi ke depan karena dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pembina yang telah memiliki sertifikat. Tidak hanya itu, KMD merupakan salah satu syarat untuk menjadi pembina pramuka.

Lebih lanjut, kegiatan ini dalam rangka menyambut Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Kementerian Agama RI yang akan dilaksanakan di Pekanbaru, Riau, pada 3 s.d. 10 Mei 2018. Dirinya mengaku jika kegiatan ini menjadi ajang pemanasan bagi IAIN Pontianak dalam menghadapi event tersebut.

Print Friendly, PDF & Email