Dekan FUAD, Beri Sinyal Positif Pengembangan Sinematografis

dekan FUAD

Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Dr. Samsul Hidayat punya keinginan dalam mengembangkan ilmu-ilmu agama melalui media. Kegiatan Workshop Sinematografi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Selasa, 6 Juni 2014, diharapkannya menjadi aplikasi bagaimana sebuah dakwah dapat berjalan secara transformatif dan komunikatif.

Transformatif dalam persepsinya adalah kegiatan-kegiatan pengembangan Islam terutama dakwah, tidak lagi hanya dalam bentuk sebuah penyampaian pesan agama di mimbar-mimbar, atau tempat-tempat ibadah, tapi jauh lebih utama jelas Samsul Hidayat, adalah bagaimana kita melakukan sebuah proses transformasi atau perubahan baik dalam bentuk pola berpikir atau berperilaku.

“Perubahan yang kita harapkan dari cara berpikir dan berperilaku, harus dikongkritisasi pada sebuah kemasan, dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau objek dakwah”, seru Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah di depan peserta workshop dari berbagai perwakilan pelajar, mahasiswa, umum dan komunitas film.

Dia berpendapat, siapa pun yang akan melakukan transformasi dakwah harus mengetahui betul strategi apa yang mereka terapkan, sehingga bisa masuk ke dalam sebuah lingkungan global dimana sebuah dakwah atau penyebaran agama Islam tetap harus dikedepankan.

Dikatakannya, transformasi ini akan mengkristal di dalam workshop sinematologi yang diadakan jurusan KPI, sehingga ia meyakini mahasiswa setelah mengikuti workshop singkat itu, dapat membuat komitmen atau pun keinginan untuk mengaplikasikan hasil dari kegiatan tersebut.

Dr. Samsul juga menilai bahwa mahasiswa KPI dihadapkan pada tantangan besar pada masa mendatang, bagaimana bisa eksis dan menunjukkan kemampuan dakwahnya ke dalam sebuah kemasan modern dan komodifikatif? Ia membayangkan mahasiswa semester dua mendatang, sudah bisa bermain film atau memainkan peran yang menarik.

Dengan begitu, dirinya mengaku siap memfasilitasi mahasiswa dalam pembuatan film dengan cerita yang sederhana dikemas secara menarik, membuat sebuah film dokumenter yang berhubungan dengan potensi daerah, khasanah Islam dan budaya lokal, atau untuk menjadi seorang aktor dapat bermula dari IAIN Pontianak.

Dekan Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah menyebut “ini adalah peluang besar yang belum tergarap, kalian adalah pelakunya” tegasnya kepada mahasiswa KPI. Dirinya juga berharap dalam tiga bulan ke depan mahasiswa sudah dapat membuat film produksi mahasiswa KPI.

Selain itu, melalui kegiatan workshop tersebut dirinya berharap dapat melahirkan calon-calon penulis naskah, sutradara, dan aktor yang betul-betul siap untuk berdakwah dalam konteks lebih luas dan komodifikatif.

Lebih lanjut, dia juga menuturkan dalam empat tahun ke depan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah dapat sejajar dengan fakultas lainnya.

Berita yang berkaitan:

Print Friendly, PDF & Email