Dekan FUAD optimis alumninya bisa menghadapi tantangan dan peluang di masa depan
Kegiatan rutin awal perkuliahan ini bertujuan untuk membuka wawasan para mahasiswa tentang peluang dan tantangan lulusan mahasiswa FUAD IAIN Pontianak yang sangat besar dan terbuka pada dunia global. Studium general ini juga bertujuan untuk memotivasi para mahasiswa supaya terinspirasi menjadi lulusan FUAD IAIN Pontianak yang dapat menjadi harapan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Berdasarkan tujuan tersebut, Studium General FUAD IAIN Pontianak menghadirkan pembicara yang sudah berpengalaman di bidang mereka masing-masing, baik secara praktisi maupun akademisi. Nara sumber pertama adalah Dekan Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Awaluddin Pimay, MA. Nara sumber selanjutnya ialah Wakil Direktur Pasca Sarjana Walisongo Semarang, Dr. H. A. Hasan Asy’ari Ulama’i, MA.
Kegiatan studium general ini dibuka langsung oleh Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. Samsul Hidayat, S.Ag, MA. Dalam sambutannya, Samsul melaporkan bahwa jumlah mahasiswa baru FUAD IAIN Pontianak mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun ini, mahasiswa baru FUAD IAIN berjumlah 287 mahasiswa, yaitu sekitar 30% dari total mahasiswa IAIN Pontianak pada tahun 2016.
“Dakwah menjadi tantangan, karena cara berdakwah pada zaman dulu dengan sekarang sangat berbeda. Pada zaman Rasulullah SAW, dakwah memerlukan modal yang sangat besar. Sekarang, teknologi informasi telah menyediakan media yang sangat besar. Oleh karena itu, kita memerlukan penyesuaian-penyesuaian dan metode-metode dalam menghadapi tantangan dunia globalisasi tersebut,” paparnya. Di samping itu, Dekan FUAD IAIN Pontianak juga optimis dengan masa depan alumni dari FUAD IAIN Pontianak dalam menghadapi tantangan dan peluang dakwah pada masa depan.