Era Modern Revoluasi Pendidikan Islam di Iran

Kuliah Umum

Oleh: Dr. Hojjat Ibrahimian

Orasinya diterjemahkan oleh Imam Ghazali

Selasa, 24 Juni 2014 I 10:00 WIB

IAIN PONTIANAK, HUMAS – Iran adalah negara berpenduduk sebanyak 75 juta jiwa, 97 persennya memeluk agama Islam. Dari jumlah tersebut, 90 persen memilih mazhab ahlul bait. Banyak sekali penyebutan terhadap mazhab ahlul bait ini, terkadang menyebutkan mazhab ja’fari mengikuti mazhab Imam Ja’far as-Shadiq, atau juga mazhab Imamiyah, dan juga sering mendengar dengan mazhab Syi’ah. Sementara sisanya 10 persen, 3 persen nonmuslim, dan 7 persen menganut mazhab ahlussunnah wal jamaah yang terdiri dari penganut mazhab Syafi’i, Hambali, dan Hanafi.

Dr. Hojjat Ibrahimian mengatakan, walaupun penduduknya berbeda keyakinan atau mazhab, sebagaimana di Indonesia, memiliki kehidupan yang damai, tentram, antara pengikut agama atau mazhab yang satu dengan lainnya. Toleransinya cukup kuat, bahkan kaum minoritas baik itu agama atau pun mazhab memiliki perwakilannya di parlemen, seperti yahudi, kristen, dan ahlussunnah.

Dalam era modern, menurutnya, Iran mulai dikenal sekitar 35 tahun yang silam ketika peristiwa besar terjadi disana, yakni revolusi Islam Iran yang mengubah Iran dari monarki di bawah Shah Mohammad Reza Pahlavi, menjadi Republik Islam Iran, revolusi dipimpin oleh Ayatullah Agung Ruhollah Khomeini.

Sejak saat itu, Iran mengalami perkembangan yang cukup besar hingga saat ini. Iran memiiliki strategi-strategi tersendiri untuk melangkah ke depan, namun berdasarkan konstitusi Iran merupakan negara Islam, dan tidak ada hukum atau aturan non Islam yang berlaku atau diberlakukan disana.

Kuliah Umum2Karena sistem negara Islam, maka sistem juga diberlakukan pada dunia pendidikan atau kampus-kampus di Iran. Dia berbagi pengalaman di Iran kita mungkin tidak menemukan botol-botol minuman keras, atau alat-alat maksiat ditempat umum, karena hal-hal tersebut akan mengakibatkan rusaknya sistem dan juga rusaknya aturan-aturan Islam.

Di Iran, paparnya, penduduknya juga memiliki kebebasan dalam batas-batas tertentu, dan salah satu menjadi prioritas dari Republik Islam Iran adalah menjalankan sistem Islam diperguruan-perguruan tinggi.

Print Friendly, PDF & Email