-

Halal Bihalal, Gubernur Ingin Kalbar memiliki Sumber Daya Manusia yang baik

Pontianak (iainptk.ac.id) Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menyampaikan pidatonya di IAIN Pontianak dalam acara Pembinaan Pegawai dan Halal Bihalal di lingkungan IAIN Pontianak. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 16/05/2022 di Aula Syekh Abdul Rani Mahmud. Dihadiri Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag., Anggota DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie, S.H., M.H., Kepala Kanwil Kemenag Kalbar, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si., seluruh civitas academica IAIN Pontianak serta berbagai perwakilan dari elemen masyarakat di Kalimantan Barat.

Dikesempatan yang sama Rektor IAIN Pontianak menyampaikan “Kami mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga atas para undangan yang telah hadir di acara pembinaan pegawai dan Halal Bihalal. Saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin.” Beliau juga menyampaikan beberapa program kerja IAIN Pontianak.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., mengajak para hadirin untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Kalimantan Barat, agar kedepan SDM Kalbar bisa menguasai Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki “Saya kalau disuruh pilih, mau  Sumber Daya Alam yang melimpah atau Sumber Daya Manusia yang baik. Maka saya akan memilih Sumber Daya Manusia yang baik. Karena ketika ada Sumber Daya Alam yang melimpah namun tidak ada Sumber Daya Manusia yang baik, maka kita akan menjadi penonton. Tetapi ketika kita punya Sumber Daya Manusia yang baik, maka kita menjadi penentu.”

Beliau juga mencontohkan Negara Singapura “Singapur tidak memiliki Kebun Sawit, tapi dia bisa menjadi pengekspor CPO yang termasuk terbesar. Dia tidak punya tambang minyak, gas bumi, tapi kita beli dari Singapur. Hal ini terjadi karena mereka memiliki Sumber Daya Manusia yang baik.”

Beliau melanjutkan “Saya mengajak Pak Rektor dan jajarannya, mari kita membangun Sumber Daya Manusia yang Baik.” Beliau menginformasikan bahwa, Islam di Kalbar Saat ini 60,02% dan menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. “Dakwah yang dilakukan model seperti ini sejuk dan saya sudah berkomunikasi kepada Dr. Wajidi, MA., untuk membuat buku saku Konstitusi Madinah.”

“Konstitusi Madinah itu sangat baik untuk negara majebuk seperti Indonesia. Sehingga pemahaman-pemahaman hidup bernegara dengan saudara yang berbeda agama, berbeda etnis, bisa kita pahami. Begitulah konsep Islam yang ada di Konstitusi Madinah yang disusun oleh Rasulullah pada masanya dalam negara plural.”

Terakhir Gubernur Kalbar mengucapkan “Mohon maaf lahir dan batin, semoga kita bisa terus bersinergi membangun Kalbar dengan Kebersamaan. Semoga Kalimantan Barat bisa semakin maju, bukti dari kemajuan itu adalah bisa menjaga keharmonisan suatu daerah,” pungkasnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email