- -

Hari Kedua PBAK Online IAIN Pontianak Tahun 2020, Lahirkan Tanggapan Positif Dari Peserta

PONTIANAK (iain.ac.id) – Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak Tahun 2020 yang dilaksanakan secara online atau virtual memasuki hari kedua melalui siaran secara serentak pada jam 8 pagi di channel Youtube IAIN Pontianak pada Selasa, (29/09/20).

Menjelang hari kedua PBAK Online tampak memberikan tanggapan positif dari Khoirul Anam (18) salah seorang peserta PBAK yang berdomilisi di Pontianak.

”Saya menonton materi PBAK di rumah sendiri karena telah diberikan kouta gratis dari pihak  kampus sehingga memudahkan saya untuk menonton di rumah dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli kouta” Ujar peserta dari Jurusan Perbankan Syariah itu.

Ia juga menyatakan bahwa  sarana dan fasilitas kouta gratis sebesar 9 GB yang diberikan oleh pihak kampus dengan kerjasama kartu Telkomsel  sangat membantu mahasiswa baru untuk menonton materi PBAK yang dapat diakses melalui Youtube. Terlebih sangat membantu peserta PBAK yang tidak memiliki jaringan wifi atau menghadapi kendala untuk membeli kouta.

Bahkan selama pendaftaran PBAK online, mahasiswa alumni SMA Negeri 10 Pontianak itu mengatakan tidak sama sekali mengalami kendala apapun sehingga akhirnya ia dapat mengikuti PBAK online IAIN Pontianak Tahun 2020 dengan baik.

“Semua berjalan baik dan lancar sesuai seperti yang diarahkan. Begitupula dalam pembagian kelompok tidak sama sekali mengalami kendala semua nya baik dan lancar”.

Selain itu , mahasiswa baru Jurusan Perbankan Syariah tersebut berkongsi pengalaman sepanjang pembuatan yel-yel untuk kelompok mereka yaitu kelompok 6 (Al-Faruq) yang berjumlah 40 orang. Khoirul mengungkapkan rasa syukur karena pembuatan yel-yel masih dapat dilaksanakan dengan lancar berlokasi di lantai 7 gedung lab Terpadu IAIN Pontianak walaupun hanya 24 orang personil yang hadir.  Dengan adanya mentor dan ketua kelompok yang berhasil mengendalikan kelompoknya yang memang masih agak canggung semasa latihan bersama. Hal tersebut karena mereka masih belum saling kenal sehingga terbawa suasana canggung.

Tanggapan positif lain yang dilontarkan oleh mahasiswa berusia 18 tahun itu bahwa kebijakan dari pihak kampus untuk melakukan PBAK virtual sudah sangat tepat mengingat kluster baru dari kasus corona virus-19 yang kian meningkat.

“Dampak positif dari PBAK virtual adalah kita bisa mengurangi dampak covid-19 di Pontianak yang sudah mulai meningkat” tambah Khoirul.

Ia juga menyatakan harapan semoga pandemic corona ini cepat selesai agar mahasiswa baru maupun lama bisa belajar tatap muka tisak secara daring lagi dan juga pelaksanaan kegiatan rutin kampus yaitu Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan kedepannya dapat digelar secara langung atau offline.

Oleh : Bambang Eko Priyanto dan Faninnurbani
Editor: Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email