Humas IAIN Pontianak Ikuti Workshop Literasi Digital

Saring Sebelum Sharing” itulah tema besar yang diusung oleh Forum Komunikasi Penanggulangan Teroris (FKPT) Kalimantan Barat bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Kamis (24/5) di Hotel Mercure, Jl. Ahmad Yani, Pontianak. Peserta kegiatan ini terdiri dari akademisi, aparatur negara, jurnalis, humas instansi pemerintah, guru dan mahasiswa. Humas IAIN Pontianak juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Workshop Literasi Digital Sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat Melalui FKPT Kalimantan Barat ini dihadiri oleh Kabid. Kesbangpol, Mustafa Lutfi yang mewakili Pjs. Gubernur Kalbar. Dengan narasumber yaitu Ketua Dewan Pers Nasional, Yosep Adi Prasetyo, Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia Provinsi Kalbar, Dian Lestari. Sedangkan moderatornya Dr. Yusriadi (akademisi IAIN Pontianak).

Sekretaris Panitia, H. Nur Iskandar mengungkapkan jika kegiatan ini sangat menarik perhatian masyarakat. Buktinya peserta yang hadir dalam kegiatan ini membludak. Ia pun berharap nantinya jika kegiatan ini berlanjut di tahun akan datang, pihaknya berusaha untuk menambah kuota peserta. Hal yang lebih penting lagi yaitu semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberi manfaat dan membawa kemaslahatan serta keamanan dalam rangka penanggulangan aksi teror yang marak akhir-akhir ini bagi Indonesia umumnya, Kalimantan Barat khususnya .

Kabid. Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Moh. Mustafa Lutfi yang mewakili Pjs. Gubernur Kalbar menjelaskan dalam bidang keagamaan radikalisme cenderung keras dan menyebut jika pemahaman mereka paling benar. Radikalisme bisa menjangkiti seluruh pemeluk agama. Oleh karena itu kegiatan literasi digital yang diselenggarakan oleh FKPT Kalbar bekerjasama dengan BNPT memiliki nilai strategis dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme. Termasuk kaitannya dengan penyebaran berita hoax di media sosial.
Ia pun menambahkan jika terorisme telah mencabik persaudaraan dan kebhinekaan di negeri ini. “Terorisme telah membuat kita saling curiga satu sama lain. Terorisme dan radikalisme merupakan musuh abadi yang dapat memecah belah bangsa.”

“Marilah bersama kita berlaku arif dan bijaksana dalam penggunaan media informasi dalam penanggulangan berita hoax atau berita bohong.” pesannya. (Septian Utut).

Print Friendly, PDF & Email