IAIN Pontianak Audiensi dengan Wali Kota, Bahas Dukungan KAIB ke-16
Pontianak (iainptk.ac.id) — Panitia Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke-16 melakukan audiensi dengan Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., pada Senin, 11 Agustus 2025 di Kantor Wali Kota Pontianak.
Audiensi ini menjadi bagian dari upaya membangun kolaborasi antara IAIN Pontianak dan Pemerintah Kota Pontianak demi kesuksesan pelaksanaan KAIB yang akan digelar pada 9–11 September 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Samsul Hidayat S.Ag, MA., bersama Ketua Panitia KAIB ke-16, Eka Hendry AR, S.Ag., S.Pd., M.Si., memaparkan maksud dan tujuan kegiatan yang menjelaskan bahwa KAIB merupakan forum internasional yang mempertemukan tokoh akademik, peneliti, dan pemangku kepentingan dari berbagai negara di kawasan Borneo, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Forum ini diharapkan menjadi ajang pertukaran gagasan, penguatan jejaring kerja sama, dan promosi budaya lintas negara.
Panitia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pontianak atas dukungan yang diberikan, baik dari segi promosi, penyediaan sarana pendukung kegiatan, maupun koordinasi lintas instansi. Bentuk dukungan yang diberikan antara lain penguatan citra acara di ruang publik, penyajian pengalaman khas Kota Pontianak bagi para tamu undangan, serta langkah-langkah strategis untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan.
Wali Kota Pontianak menyambut baik rencana ini dan menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh.
“Pemerintah Kota Pontianak siap bersinergi agar KAIB ke-16 dapat berjalan sukses, lancar, dan memberikan manfaat luas, baik bagi dunia akademik maupun masyarakat kota,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat akan turut berpartisipasi dalam pameran KAIB ke-16 bersama Pemerintah Kota Pontianak.
Partisipasi ini diharapkan dapat memperkenalkan kerajinan dan produk unggulan daerah kepada peserta dan tamu dari berbagai negara, sekaligus mempromosikan potensi Kalimantan Barat di kancah internasional.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, IAIN Pontianak optimistis KAIB ke-16 akan menjadi ajang bergengsi yang memperkuat posisi kampus di kancah internasional, serta menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan kekayaan budaya, pariwisata, dan potensi Kalimantan Barat kepada dunia.
Penulis