IAIN Pontianak Gelar Mastama 2025, Rektor Tekankan Hak dan Kewajiban Mahasantri
Pontianak (iainptk.ac.id) 17 September 2025 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar acara Masa Ta’aruf Mahasantri (Mastama) di Aula Syekh Abdur Rani, dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si. , Mudir Ma’had, Dr. Muhammad Gito Saroso, S.Ag., M.Ag., dan bersama ratusan mahasantri Sesi 1. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan program-program Ma’had kepada para mahasantri dan mempererat hubungan antar mahasiswa.
Berdasarkan data terbaru, total mahasantri yang mendaftar berjumlah 1.210 mahasiswa, laki-laki: 501 mahasiswa, perempuan: 709 mahasantri, untuk sesi 1 sebanyak 577 mahasantri sebagai berikut: laki-laki: 83 mahasiswa, perempuan: 289 mahasiswa, udzur syar’i laki laki 129 mahasiswa, udzur syar’i: perempuan 76 mahasiswa.
Dalam kegiatan ini, Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menyampaikan bahwa Rektor menjaga hak dan kewajiban mahasiswa. Hak dalam mendapatkan pendidikan terbaik di kampus tercinta. Terutama dalam hal hak mendapatkan sertifikat Ma’had Aljamiah. Namun tentu memiliki kewajiban mengikuti segala ketentuan program Ma’had Aljamiah, mengasah kemampuan BTQ, dan mengikuti Ta’lim. Kebijakan sertifikat Ma’had ini juga sudah aplikatif pada organisasi kampus yang ingin merekrut anggotanya, harus memiliki sertifikat Ma’had.
Beliau juga menyampaikan arahan dan himbauan untuk mahasantri selalu giat wirid setiap malam jumat. Dalam rangka menata, memperbaiki diri dengan niat dijauhkan dari godaan dan sifat buruk.
Sementara itu, Dr. Muhammad Gito Saroso, Mudir Ma’had, juga menyampaikan sambutannya. Beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasantri yang hadir dan dengan ikhlas mengikuti seluruh rangkaian acara, termasuk kegiatan Mastama. “Saya sangat mengapresiasi kehadiran para mahasantri malam ini. Ini adalah awal dari perjalanan kalian di Ma’had, dan saya yakin bahwa kalian akan dididik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang kuat,” ujarnya.
Dr. Gito menambahkan, “Saya juga ingin mengingatkan bahwa masih ada berbagai kegiatan lain yang akan berlangsung dalam program Ma’had, sehingga kalian diharapkan siap menjalani berbagai agenda yang sudah dirancang,” tambah Dr. Gito.
Pada tahun ini, mahasantri tidak diwajibkan mengikuti Ma’had selama satu tahun penuh, sebagaimana instruksi dari Dirjen. Namun, program Ma’had yang berlangsung satu tahun ini akan dibagi menjadi tiga sesi untuk satu angkatan. Sesi pertama dimulai pada bulan September hingga Desember, sesi kedua berlangsung dari Januari hingga April, dan sesi ketiga dari Mei hingga Agustus.
Acara Mastama ini menjadi momentum penting bagi mahasantri baru untuk mengenal lebih dalam lingkungan Ma’had serta membangun ikatan kuat dengan sesama mahasiswa. Diharapkan melalui rangkaian kegiatan ini, generasi mahasantri yang berintegritas dan berkarakter Islami dapat terbentuk dengan baik di IAIN Pontianak.
Dengan adanya berbagai program dan fasilitas yang disediakan, IAIN Pontianak berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung para mahasantri dalam menjalani proses belajar mereka. Semoga dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, tujuan pendidikan di Ma’had dapat tercapai dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
Penulis : Nanang
Editor : Bambang