IAIN Pontianak Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Program Unggulan: Fokus pada BUAF di Samarinda, Student Mobility 2025 dan PBAK 2024

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak menggelar rapat koordinasi penting pada Kamis, 15 Agustus 2024, bertempat di Ruang Rapat Warek III IAIN Pontianak. Rapat yang dimulai pagi ini membahas tiga agenda utama: persiapan Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) 2024 di Samarinda, program Student Mobility 2025, serta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024.

Persiapan BUAF Samarinda 2024
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., dalam paparannya menyampaikan bahwa proses seleksi untuk BUAF 2024 telah berlangsung selama empat bulan. Dari 200 peserta yang mendaftar, 60 mahasiswa berhasil mengirimkan karya tulisnya, dan 54 di antaranya lolos tahap pertama. “Ada enam mahasiswa yang saat ini sedang melakukan revisi yang diminta oleh instruktur, dan diharapkan mereka semua dapat lolos. Setiap fakultas sudah memiliki perwakilannya dan seluruhnya akan diberangkatkan sebelum 17 September 2024,” jelasnya.

Student Mobility 2025
Selain itu, rencana besar lainnya adalah program Student Mobility 2025. Program ini dirancang untuk melibatkan seluruh mahasiswa IAIN Pontianak, dengan peserta utama adalah alumni BUAF 2024. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kampus Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan, Brunei Darussalam, dengan fokus pada penguatan jaringan internasional dan peningkatan kapasitas mahasiswa.

Persiapan PBAK 2024
Rapat juga membahas persiapan pelaksanaan PBAK yang akan berlangsung di akhir Agustus atau di awal September tahun 2024. Kepala Biro IAIN Pontianak, Dr. Ridwansyah, M.Si., menambahkan, “PBAK tahun ini akan lebih baik setelah di evaluasi dari tahun sebelumnya. Setiap peserta juga akan mendapatkan 2 E-sertifikat, selain sertifikat PBAK juga ada sertifikat Kebangsaan dan Moderasi Beragama. Ini merupakan bentuk dukungan kita semua untuk menciptakan generasi muda yang moderat dan berwawasan luas.”

Riset Camp
Dr. Ismail Ruslan juga menekankan pentingnya kegiatan riset camp sebagai bagian dari upaya akreditasi IAIN Pontianak. “Riset camp ini akan melibatkan 30 mahasiswa asing yang akan berperan sebagai mahasiswa di IAIN Pontianak selama kegiatan berlangsung. Riset camp akan digelar di Tayan selama tiga hari dan dilanjutkan tiga hari di Pontianak dari 3 hingga 9 Oktober 2024,” paparnya. Kegiatan ini juga mencakup visiting class, yang akan memberikan pengalaman belajar lintas budaya bagi para mahasiswa.

Rapat ini dihadiri oleh para pejabat penting di lingkungan IAIN Pontianak, termasuk Kepala Biro AUAK, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas, Kepala Bagian ULA, Kepala Bagian TU Fakultas, serta Kasubag Layanan Akademik. Rapat berlangsung dengan penuh diskusi dan diharapkan dapat menjadi pondasi kuat untuk pelaksanaan program-program unggulan IAIN Pontianak ke depan.

Penulis : BEP
Editor : Bambang