IAIN Pontianak Hadirkan 4 Narasumber Ahli dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran

Pontianak, 12 Juni 2024 – Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak menyelenggarakan Workshop Bimbingan Pentashihan Al-Quran pada tanggal 12-13 Juni 2024. Acara ini menghadirkan empat narasumber ahli dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, yaitu Dr. Zainal Arifin Madzkur, MA; Dr. Fakhrurrozi, MA; Dr. Reflita, MA; dan Ety Hanisa, S.Pd.

Dalam sambutannya, Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. Cucu, M.Ag., menegaskan pentingnya acara ini bagi penguatan kompetensi para calon sarjana di bidang Ilmu Al-Quran dan Tafsir. Beliau mengapresiasi kehadiran narasumber yang berkualitas dan mengimbau para mahasiswa untuk mengikuti workshop dengan seksama dan serius. Dr. Cucu juga berharap agar lulusan program studi ini nantinya dapat terserap menjadi pentashih di Lajna Pentashihan Mushaf Al-Quran. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara FUAD IAIN Pontianak dan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

“Ini adalah program yang sangat penting bagi Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir karena ini adalah penguatan bagi para calon sarjana. Yang hadir pada saat ini adalah narasumber yang benar-benar berkualitas. Saya menghimbau bagi mahasiswa yang hadir untuk bisa mengikuti dengan seksama dan serius. Saya juga berharap dengan adanya kegiatan ini nantinya para lulusan bisa terserap menjadi pentashih,” ungkap Dr. Cucu.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Cucu juga menyebutkan prestasi yang telah diraih oleh para mahasiswa, baik di tingkat lokal maupun internasional. Beliau berharap melalui kegiatan ini, para mahasiswa dapat mengambil ilmu yang bermanfaat.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (Warek I), Dr. Ali Hasmi, M.Si. Dalam sambutannya, Warek I menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus bagi Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir. Dengan adanya workshop ini, mahasiswa dapat mengetahui perbedaan antara Al-Quran yang sudah ditashih dan yang belum, serta memiliki kesempatan untuk menjadi pentashih di masa depan.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bagus bagi Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir. Dengan adanya acara ini, mahasiswa bisa mengetahui Al-Quran yang sudah ditashih dan yang belum, terlebih lagi bisa menjadi pentashih. Saya juga berpesan, apabila mempunyai ilmu, jangan sombong dan meremehkan,” ujar Dr. Ali Hasmi.

Workshop ini mendapat sambutan positif dari para mahasiswa yang hadir, terlihat dari jumlah mahasiswa Prodi IATyang hadir cukup ramai dan antusias, Selain mendapatkan ilmu tentang pentashihan mushaf Al-Qur’an, mahasiswa juga diajak untuk memahami pentingnya akurasi dan ketelitian dalam penyalinan teks-teks suci.
Dengan di selenggarakannya workshop ini, diharapkan para mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Pontianak semakin siap dan kompeten dalam bidang pentashihan mushaf Al-Qur’an. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang diperlukan di lapangan.

Penulis : Asip
Editor : Bambang