-

IAIN Pontianak Motori Perkemahan PBAK

Pontianak. (iainptk.ac.id) Ada yang berbeda dari pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun ini. IAIN Pontianak adalah satu-satunya dari 58 PTKIN di Indonesia yg menylenggarakan PBAK dengan sistem menginap.

Selain sebagai cara mengenalkan budaya akademik, dengan menginap,  mahasiswa baru akan lebih dalam mengetahui lingkungan kampus secara mendalam. Aspek pembinaan mental-spiritual yg mnjadi salah satu sasaran PBAK relatif lebih kuat mendapatkan tempat diantaranya adalah sholat berjamaah dan mengaji bersama.

Penanaman nilai-nilai budaya akademik dan kemahasiswaan tidak hanya disampaikan dalam bentuk ceramah,  melainkan dalam praktek praktek langsung.

1784 mahasiswa baru yang mengikuti pbak tahun ini,  oleh pihak kampus ditempatkan sebagai “tamu baru” yang sedang “berhijrah” dari dunia SMU ke perguruan tinggi yang memerlukan mental baru. Semangat SALING menoolong menjadi spirit antara mahasiswa baru dan mahasiswa lama. “Itu sebabnya dalam seremoni pembukaan PBAK yg digelar di bundaran gazobo kampus,  mereka mengawalinya dengan sholawat sebagai simbol penyambutan tamu baru sebagaimana kaum ansor yang menolong kaum muhajirin. Ujar wakil rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama, DR. Abdul Mukti dengan mantap.

PBAK tahun ini juga mencerminkan semangat keislaman,  keindonesiaan,  dan budaya lokal. Tanjak yang dibalut dengan warna merah putih adalah simbol kebersamaan dan kerjassma kenasionalan dan kelokalan. Sementara,  seremoni mengkhatamkan al-Quran selama lima menit sebagai salah satu cermin keislaman. Selain,  seremoni khatam alQur’an dalam lima menit,  PBAK tahun ini, seluruh mahasiswa baru diminta untuk menulis surat pendek untuk Indonesia. Dua kegiatan ini akan diusulkan oleh panitia kepada musium rekor muri di Semarang. Usulan ini sebagai bentuk “ijtihad” baru dalam bentuk kreatifitas dalam menerjemahkan visi keislaman dan keindonesiaan.

Secara konten,  sebagaimana mandat dari kementerian beragama, bahwa PBAK tahun ini memberikan stressing terhadap wawasan kebangsaan dan moderasi beragama. Maka, tahun ini semua mahasiswa baru akan diberikan dua serrifikat,  pertama sertifikat PBAK sendiri sebagai bukti keikutsertaan dalam kegiatan ini,  kedua sertifikat wawasan kebangsaan (WKB).

Kita berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini,  dapat berkontribusi terhadap capaian dari visi misi kementerian agama,  wabil khusus visi misi IAIN Pontianak. Ujar wakil rektor 3 yang terus mengawal kegiatan besar ini.

Penulis: Panitia PBAK
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email