-

Ini Pesan Rektor Untuk MABA Tahun 2019

PONTIANAK (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA. Sangat bangga dengan mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2019/2020, yang berjumlah 1782. Mereka adalah mahasiswa pilihan, yang beruntung untuk dapat kuliah di Kampus Islam Negeri satu-satunya di Kalimantan Barat. Pada tanggal (26/8) pagi di bundaran Gazebo, rektor membuka kegiatan PBAK dengan bersama-sama melafalkan Surah Alfatihah dan memukul gong.

Sebelum itu rektor IAIN Pontianak berpesan kepada Maba “Kalian saat ini sedang mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Kegiatan ini adalah terminologi yang sangat inti, artinya kalian mulai masuk ke dunia mahasiswa. Hal ini akan membentuk kalian menjadi akademisi, akademisi itu instrument utamanya adalah proses-proses akademik. Kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa, juga sangat identik dengan intelektualitas.”

Dihadapan Maba yang terdiri dari 4 fakultas rektor menambahkan “Mahasiswa itu adalah bibit dari intelektualitas. Mahasiswa yang intelektual tidak boleh melakukan plagiat. Plagiat adalah mencuri pendapat orang, dan diakui menjadi pendapatnya. Contohnya bikin makalah 1 kelompok 5 orang, tapi yang bikin 1 orang. Itu adalah perbuatan tidak jujur.”

Rektor yang juga merupakan akulmi dari IAIN Pontiank mengatakan “IAIN Pontianak mengenalkan budaya akademik, bukan budaya mencuri atau plagiat. Karna kalian adalah sel inti akademik, sel inti pemuda. Tolong mentor-mentor untuk latih kepada Maba tentang kejujuran akademik. Mahasiswa juga jangan asal bunyi, mahasiswa harus berbicara dengan ilmiah atau berbicara berlandaskan dasar.”

Rektor menasehati “Mahasisa juga harus menyampaikan perbaikan dan perubahan dengan cara yang baik. Karena kebaikan itu semua orang sukai, seperti kejujuran dan keadilan. Lawannya adalah keburukan seperti kedustaan. Mahasiswa juga harus memiliki kejujuran akademik. Lalu kalian jujur dengan orang tuamu, jujur kepada dosenmu, kepada semua orang.”

“Mahasiswa harus belajar dengan sebaik-baiknya, jangan sibuk mengoreksi orang. Tunaikan tugasmu sebagai mahasiswa, banggakan orang tuamu, banggakan keluargamu, banggakan masyarakatmu, banggakan bangsamu. Jadilah orang yang sukses. Kalau orang pesimis itu ada satu peluang dia bukin seribu masalah, ia bikin seribu alas an untuk tidak mengambil peluang itu. Tapi orang optimis ada satu peluang, ada satu tantangan dia ciptakan seribu jalan keluar.” Tambah rektor mengisnpirasi mahasiswa baru.

“Ketahuilah Allah tidak pernah mengingkari ikhtiar hambanya, dulu saat saya menjadi mahasiswa S2. Saya bekerja sebagai ojek payung di tanah abang, menjadi kuli panggul di gelodok. Saya taklukkan tanah abang dan glodok, sampai saya punya toko komputer di glodok sana. Ada prinsip yang selalu saya pegang, tanam padi tumbuh rumput, buat kebaikan berkah akan datang. Kebaikan yang mahasiswa bisa lakukan adalah belajar dengan tekun, jadi intelektual yang baik dan jujur.” Tutup rektor IAIN Pontianak dengan berbagi pengalaman.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email