- -

Jadi Narasumber Talkshow Pendidikan Politik Masyarakt Kalbar, Plt Rektor IAIN Pontianak Bicara Pendidikan Politik Masyarakat Kalbar

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd menjadi narasumber dalam kegiatan Talkshow Pendidikan Politik Masyarakt Kalbar. Talkshow ini mengangkat tema, Membangun Etika Politik yang Demokratis. Kegiatan ini berlangsung di Gedung PCC Pontianak lt. 2. Bisa juga disaksikan melalui cennel youtube Edukasi Televisi Pontianak Official. Berlangsung pada hari Selasa (10/11) sore.

Berkaitan dengan pemilu, Dr. Misdah, M.Pd., pernah menjadi Timsel KPU dan Bawaslu. Pernah juga menjadi penyelenggara pemilu, sebagai Ketua Tim Pemeriksa Daerah dari tahun 2015-2018.

Beliau menyampaikan “Sejak negara ini didirikan, sudah berlandaskan demokrasi. Kenapa demikian, karena semua itu untuk kepentingan rakyat. Berdasarkan konsep demokrasi, dari raykat, oleh rakyat, untuk rakyat.”

Beliau menambahkan “Indonesia sudah berupaya terus memperbaiki demokrasi. Bagaimana dulu dengan banyaknya kerajaan-kejaraan, kita dapat Bersatu membangun Indonesia bersama. Membangun demokrasi bersama, itu menjadi pondasi dasar yang patut untuk kita apresiasi.”

Sebagai generasi penerus “Kita memiliki tanggung jawab yang besar, untuk terus berfikir, membicarakan, bagaimana membangun etika politik yang lebih baik lagi. Jangan sampai kita berfikir, semua sudah selesai. Malah sebaliknya, kita harus berupaya untuk memperbaiki dan terus meningkatkannya. Karena salah satu aspek dalam kehidupan kita adalah aspek politik.” tegasnya.

“Berbicara tentang nilai-nilai etika dalam berpolitik, sama juga kita membicarakan norma dan aturan dalam berpolitik. Budaya politik yang tidak berdasarkan etika, itu akan menjadi tidak sesuai dengan sasaran atau tujuan. Lalu yang terjadi adalah perpecahan dan perselisihan.” ungkapnya.

“Sehingga etika dalam berpolitik menjadi urgen, karena demokrasi tidak akan pernah terwujud kalau tidak dibarengi dengan etika politik yang kongkrit. Adapun konsep dasar dari etika politik adalah pluralisme. Dengan pluralisme, kita dapat menerima seluruh keberagaman dan ini menjadi prinsip utama dalam etika politik.” Ujarnya.

Beliau meneruskan “Jika tidak ada etika politik, pasti akan ada perselisihan dan perpecahan bangsa. Apa lagi tidak menerapkan prinsip pluralisme. Setiap yang terlibat dalam politik, pasti akan membutuhkan legitimasi, yang merujuk kepada norma-norma moral, nilai-nilai hukum dan perundang-undangan.”

Terakhir Dr. Misdah, M.Pd., menyampaikan pesan kepada generasi muda. “Peran kita adalah ikut menyukseskan segala program pemerintah dalam hal ini, pemilihan umum. Anak muda sekarang, adalah pemimpin dimasa yang akan datang. Anak muda yang memiliki etika politik yang baik adalah pemimpin yang baik di masa mendatang.”

Oleh: Bambang Eko priyanto
Editor: Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email