Kampung Riset, Program Unggulan LP2M IAIN Pontianak

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id)— Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak kembali menggelar kegiatan Kampung Riset. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan unggulan dari LP2M.

Terdapat 41 mahasiswa yang mendaftarkan diri dan hanya 34 mahasiswa yang lolos seleksi dan layak mengikuti kegiatan ini. Kegiatan pembekalan ini berlangsung di Ruang VIP Gedung Syekh Abdul Rani Mahmud, Jum’at (16/8/2019).

Setelah mahasiswa diberi bekal berupa wawasan tentang penelitian, pada tanggal 19-24 Agustus 2019 mahasiswa akan diberangkatkan ke kampung. Tahun ini kegiatannya berlangsung di Kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Sanggau Kapuas. Mahasiswa akan dibagi menjadi empat kelompok. Setiap individu diharuskan untuk melakukan observasi dan wawancara. Selanjutnya hasil penelitian harus di tulis dan akan dijadikan buku pada output dari kegiatan Kampung Riset ini.

Plh. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum. menyampaikan “Setahu saya sampai pada pertemuan Wakil Rektor PTKIN se-Indoensia. Kegiatan Kampung Riset yang dimiliki IAIN Pontianak ini, baru ada di kampus kita. Ini merupakan salah satu program unggulan IAIN Pontianak. Riset itu adalah aktifitas akademis, yang sebenarnya tidak memunculkan sesuatu yang baru. Karena kalau kita menciptakan suatu yang baru kita menjadi tuhan.” terangnya.

Ketua LP2M, Sukardi, SH.,M.Hum mengatakan kepada peserta kampung riset “Alhamdulilah kita dapat berkumpul dalam kegiatan pembekalan kampung riset tahun 2019. Mudah-mudahan mahasiswa bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Perlu kami sampaikan kegiatan kampung riset tahun 2019 ini diikuti 41 orang dikarenakan ada beberapa mahasiswa yang dulu pernah ikut dan tidak mengumpulkan laporan hasil penelitiannya maka namanya kami coret. Hal ini merupakan sanksi kepada peserta, agar tidak menganggap kampung riset itu hanya untuk jalan-jalan.” tegasnya.

“Saya haqqul yakin, kalau mahasiswa ikut kegiatan ini dengan baik, maka kalian nanti pada saat akan menulis proposal skripsi itu gampang sekali. Maka tidak ada kata rugi sedikitpun kalau kalian ikut kegiatan ini. karena kalian akan dibimbing bagaimana caranya mencari data penelitian, bagaimana cara mewawancarai narasumber dan bagaimana cara kalian menulis laporan penelitian.” lanjutnya.

“Tahun ini kami mencoba tidak membatasi peserta itu dari semester berapa. Perlu saya sampaikan kalian cukup beruntung, karena di tahun 2018 yang bisa mengikuti kegiatan ini hanya semester empat. Kami berharap kalian bisa ikut kegiatan ini dengan baik, belajar meneliti karena suka atau tidak suka kalian akan meneliti untuk menyusun skripsi. Kesempatan inilah yang harus dilakukan sebaik-baiknya” pungkasnya.

Penulis: Heriansyah
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email