Kegiatan BAPCIS Diinisiasi Pertama Kali Oleh Pascasarjana IAIN Pontianak, Terdapat 94 Paper Terhimpun

Pontianak (iainptk.ac.id) Pascasarjana IAIN Pontianak menggelar kegiatan Borneo Annual Paper Competition on Islamic Studies (BAPCIS) yang pertama. Acara pembukaan BAPCIS ini berlangsung di Auditorium Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, pada Rabu (30/11/2022). Serta menghadirkan Kasubdit Pengembangan Akademik, Dirjend Pendis Kemenag RI, Dr. HM. Adib Abdussomad, M.Ed., Ph.D.,

Turut hadir secara langsung, nominasi dari UIN Mataram, IAIN Papua serta dosen dan mahasiswa dari Pascasarjana IAIN Pontianak. Selain itu, peserta mengikuti kegiatan ini melalui zoom.

Kasubdit Pengembangan Akademik, Dirjend Pendis Kemenag RI, Dr. HM. Adib Abdussomad, M.Ed., Ph.D., saat memberikan katasambutan beliau menyampaikan “Acara ini merupakan hal yang spesial, karena the 1st Borneo Annual Paper Competition on Islamic Studies diinisiasi pertama kali oleh Pascasarjana IAIN Pontianak. Inisiasi seperti ini sangat tepat dilakukan karena untuk menjawab tantangan umat Islam kedepan.”

Beliau juga menginginkan kegiatan BAPCIS dapat terus berlangsung setiap tahunnya “Memulai memang pekerjaan yang berat, tapi melanjutkanya sesuatu yang sangat mulia. Saya berharap ini bisa menjadi seperti Annual Internasional Conference on Islamic Studies (AICIS) yang saat ini sudah yang ke 21. Semua bisa dilakukan secara baik kalau memiliki tim yang bagus dan solid.”

“Terakhir saya mengucapan selamat bagi yang ditetapkan sebagai the best paper. Bukan masalah menang maupun kalah, yang penting itu kita harus berusaha menjadi yang terbaik. Jadikan kegiatan ini sebagai wahana latihan, jangan berorintesi menjuarai,” pungkasnya.

Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengapresiasi atas gebrakan yang sudah dilakukan oleh Pascasarjana IAIN Pontianak “Kegiatan seperti ini pasti akan kita anggarkan tahun depan,” ungkapnya.

Beliau melanjutkan “Saya juga mengucapkan selamat kepada yang sudah men-submit paper. Tak usah karena juara untuk mengikuti kegiatan ini, anda men-submit satu artikel sudah juara menurut saya. Karena hal itu tidak mudah, anda mengikuti alur metodologi yang disyaratkan dari penilai, menyusun kata perkalimat dan itu tidak mudah. Sesungguhnya anda sudah jadi pemenang dari kemalasan anda, menang dari keragu-raguan anda,” ucap Rektor IAIN Pontianak, hingga diakhiri dengan membuka acara ini secara sesmi.

Sebelum itu juga ada penyampaian sambutan dari Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Zaenuddin, S.Ag., MA., beliau menginformasikan “Terdapat 94 paper yang diterima oleh panitia BAPCIS dari 20 Pascasarjana. Kita juga akan memberikan nominasi bagi 10 orang yang juara. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini kita dapat meningkatkan kehidupan akademik, mendorong penulisan paper-paper akademik, serta melahirkan karya-karya yang bermanfaat untuk kita.”

Kompetisi ini secara khusus diperuntukan bagi Mahasiswa Pascasarjana di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik Negeri maupun Swasta. Kompetisi karya tulis ilmiah ini mengangkat tema “Islamic Studies in the Digital Era” dengan sub tema terkait sebagai berikut (Islamic Education; Islamic Law; Islamic Economics; Living Qur’an; Living hadits; Religious Moderation; Halal Industry; and Islamic Philanthropy).

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor Omar Mukhtar