Keluarga Besar IAIN PONTIANAK Salurkan Bantuan Pasca Bencana Banjir Kabupaten Sintang

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Serah terima bantuan korban pasca banjir dari Kampus IAIN Pontianak melalui Lembaga Penelitian dan Pengadian Kepada Masyarakat (LP2M) kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Barat di lingkungan kampus IAIN Pontianak berjalan dengan sukses dan lancar (4/12/2021)

Bantuan yang disalurkan oleh IAIN Pontianak ini merupakan kerjasama dari Seluruh lapisan sivitas akademika IAIN Pontianak meliputi DEMA-SEMA Institut, DEMA-SEMA Fakultas se-IAIN Pontianak, HMPS Se-IAIN Pontianak, serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Pontianak.

Sukardi M.Hum selaku Kepala LP2M IAIN Pontianak mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan sebuah tugas kemanusiaan yang sangat mulia dan sama-sama menjadi sebuah tanggungjawab kita semua terhadap masyarakat yang terdampak bencana terkhusus di Kalimantan Barat.

 

“Kita sangat senang bisa berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini, sebab ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat yang saat ini terdampak banjir dan itu sangat perlu untuk di perhatikan,” jelasnya dalam sambutan singkat.

Dana yang terkumpul dari open donasi yang dibuka oleh LP2M IAIN Pontianak ini ialah sebesar 6 juta rupiah. Dari sekian anggaran tersebut 4 Juta rupiah di belanjakan untuk segala kebutuhan pokok para korban banjir meliputi 300 kg Beras, 5 kardus mie instan, 3 kotak pembersih lantai, 4 alat pengepel dan selain itu juga ada 14 kota pakaian layak pakai, sedangkan 2 juta yang tersisa disalurkan melalui ACT Kalbar.

Andry Fitriyanto, M. Ud selaku Pelaksana tugas Kepala Pusat Pengadian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak menjelaskan bahwa kegiatan penggalangan dana ini adalah perintah langsung dari Rektor IAIN Pontianak untuk membantu saudara-saudara dan masyarakat yang terdampak banjir besar di Kalimantan Barat beberapa waktu yang lalu.

 

“Kegiatan Aksi Tanggap Bencana yang di inisiasi dari LP2M atas perintah Rektor ini telah menggalang bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di lingkungan Kampus IAIN Pontianak, dan khusus untuk sekarang kita fokus penanganan pasca banjir yang telah melanda Kalbar beberapa waktu yang lalu, dan alhamdulilah kita selama melakukan penggalangan dana di lingkungan kampus IAIN Pontianak mendapatkan donasi sebesar 6 juta, 4 juta kita konversikan jadi beras, mie instan dll sedangkan 2 juta yang tersisa kita langsung salurkan melalui ACT Kalbar, serta dalam hal ini perlu kami sampaikan bahwa Keberangkatan kami juga bertujuan untuk sosialisasi & koordinasi aksi tanggap bencana konversi KKL,” jelasnya.

Untuk penyaluran bantuan, IAIN Pontianak berkerjasama langsung dengan Aksi Cepat tanggap (ACT) Kalimantan Barat, untuk langsung terjun kelapangan dalam melakukan penyaluran. Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat menjadi target dan sasaran untuk penyaluran bantuan kali ini yang mana beberapa waktu lalu Kabupaten Sintang dinilai cukup parah sampai merendam jalan yang menjadi akses sentral warganya.

Ahmadi (Staff Regional ACT Kalimantan) menuturkan bahwa ACT Kalimanta Barat akan melakukan penyaluran ke daerah Kabupaten Sintang dengan total penyaluran sebesar 1.2 Ton sembako dan kebutuhan logistik lainnya.

 

“Kita sangat berterimakasih kepada Kampus IAIN Pontianak yang telah berkolaborasi bersama ACT dalam penyaluran bantuan korban pasca banjir ke daerah Kabupaten Sintang, saat ini kurang lebih ada 30 tim yang akan terjun langsung kelapangan dalam membantu penyaluran, dan bentuk donasi yang akan kita salurkan meliputi sembako, obat-obatan, serta alat kebersihan, kita berharap semoga kampus IAIN Pontianak terus bersinergi dalam kegiatan-kegiatan aksi kemanusian seperti ini, dan Insya Allah kedepannya kita akan melakukan MoU bersama Kampus IAIN Pontianak untuk menjadi kemitraan tetap ACT dalam aksi sejenis ini,” ungkapnya penuh semangat.

Bantuan yang disalurkan dari Kota Pontianak dengan keberangkatan langsung dari Kampus IAIN Pontianak ada 1 Pick Up, untuk sembako dan logistik lainnya adalah gabungan juga dari donasi kawan-kawan relawan lain yang ada di Kota Pontianak dengan melibatkan ACT Kalbar sebagai penyalur utama ke daerah yang terdampak pasca banjir.

Oleh : Bambang & Rahmat
Editor : Omar Mukhtar