Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Apresiasi Langkah dan Prestasi IAIN Pontianak dalam Upaya Pencegahan Korupsi
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar Apresiasi Langkah dan Prestasi IAIN Pontianak dalam Upaya Pencegahan Korupsi
Pontianak, (iainptk.ac.id) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar memberikan pembinaan dan mengapresiasi Prestasi IAIN Pontianak. Ucapan ini disampaikan dalam Kegiatan Jaksa Masuk Kampus dipadukan dengan Pembinaan Pegawai dan Mahasiswa IAIN Pontianak dengan tema “Peran Jaksa dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi serta Paham Radikalisme.” Kegiatan yang sangat menarik dan bermanfaat ini dilaksanakan pada Senin (05/04) di Ruang Auditorium Lantai 1 Gedung Abdul Rani Mahmud dengan menerapkan protokol kesehatan COVID 19 secara ketat. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung Zoom dan Youtube IAIN Pontianak.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA dalam katasambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kajati Kalbar karena sudah berkenan melangsungkan kegiatan ini di IAIN Pontianak. “Kegiatan ini dapat menambah item-item pemahaman kepada pegawai IAIN Pontianak. Kita sudah menerapkan program pencegahan korupsi dengan pembayaran non tunai pertama di Kementerian Agama. Baik dari mahasiswa ke lembaga maupun dari lembaga ke pegawai IAIN Pontianak. Dari hasil research kegiatan ZI (Zona Integritas), IAIN Pontianak 100% tidak pernah melakukan pungli,” terang beliau dalam sambutannya.
Beliau melanjutkan “IAIN Pontianak pada tahun sebelumnya pernah memperoleh Penghargaan Pemberitaan Bidang Pengawasan peringkat ke 2, dari 73 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Tahun ini IAIN Pontianak memperoleh penghargaan terbaik II Kategori LPJ Bendahara Tahun Anggaran 2020 dari KPPN Pontianak. Tahun ini juga IAIN Pontianak mendapatkan penghargaan Terbaik Pengelolaan BMN di Kalbar dari DJKN Kalbar.”
“Terdapat reaseach dari 3 lembaga penelitian tahun 2018 salah satunya dari Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber daya Manusia) PBNU, yang menempatkan IAIN Pontianak dalam zona aman 1 radikalisme. Kami juga di dua tahun terakhir memberikan Sertifikasi Kebangsaan untuk Pengurus Organisasi Kemahasiswaan di IAIN Pontianak. Sehingga di IAIN Pontianak tidak ada yang radikal,” tutur Rektor IAIN Pontianak, yang juga merupakan Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (FP2TKI) Kalbar.
Kajati Kalbar, Dr. Masyhudi, SH, MH mengapresiasi kinerja IAIN Pontianak “IAIN Pontianak telah membuktikan, bahwa luar biasa prestasinya di bidang BMN, pengelolaan keuangan serta pencegahan radikalisme dan terorisme. IAIN Pontianak juga harus terus melakukan dan meningkatkan pengelolaan keuangan dengan baik, sesuai dengan perundang-undangan.
Beliau diakhir materinya menyampaikan “Pemberantarasan korupsi sangat penting dilakukan melalui pendekatan prevented dan edukasi melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum yang diharapkan masyarakat dapat timbul dan tumbuh budaya anti korupsi. Selain itu kita perlu melibatkan seluruh komponen bangsa, lembaga atau organisasi yang konsen dengan penanganan korupsi.”
“Upaya pencegahan korupsi ini harus dilakukan secara terus menerus, konsisten dan berkelanjutan. Pemberantasan, penindakan atau penegakan hukum yang tegas dilakukan terhadap koruptor yang karena sejak awal mempunyai mens rea atau niat jahat untuk melakukan korupsi,” pungkas beliau.
Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar