Kerjasama Antara Pascasarjana UIN SGD Bandung dan Pascasarjana IAIN Pontianak: Langkah Menuju Pendidikan Berkualitas
Pontianak (iainptk.ac.id) – Pimpinan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyambut hangat kehadiran rombongan dari Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti Memorandum of Agreement (MoA) antara Pascasarjana UIN SGD Bandung dengan Pascasarjana IAIN Pontianak. Pertemuan ini berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 4 pada tanggal 1 November 2023.
Pascasarjana UIN SGD Bandung saat ini memiliki 18 Program Studi Pascasarjana. Dalam kesempatan ini, para delegasi berasal dari Program Studi Agama-Agama (S2 dan S3) serta Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (S2). Diharapkan, mahasiswa S1 IAIN Pontianak dapat melanjutkan pendidikan di UIN SGD Bandung. Beberapa Dosen IAIN Pontianak juga merupakan lulusan dari UIN SGD Bandung, antara lain Dr. Ahmad Jaiz, Dr. Tisna Nugraha, dan Dr. Wahab.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menyambut dengan gembira kehadiran 16 pimpinan, dosen, dan pegawai administrasi dari Pascasarjana UIN SGD Bandung di IAIN Pontianak. Beliau, yang pernah menjabat sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, bertujuan untuk memperkuat kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi guna meningkatkan kualitas di IAIN Pontianak.
“Kami atas nama Rektor IAIN Pontianak mengucapkan selamat datang kepada Wakil Rektor 1 beserta rombongan di IAIN Pontianak. Saya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu semua,” ujar Wakil Rektor III.
Wakil Rektor III juga memaparkan kondisi terkini IAIN Pontianak, “IAIN Pontianak memiliki luas lebih dari 4 hektar. Kami memiliki 4 fakultas S1 dan 2 Program Studi Pascasarjana, yaitu Pendidikan Agama Islam dan Ekonomi Syariah. Kami berharap dengan bimbingan Prof. Dr. Zaenuddin, MA., selaku Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, kami dapat melahirkan beberapa Program Studi baru. Kami sudah mengusulkan beberapa Program Studi Pascasarjana (S2 dan S3). Mohon doanya agar IAIN Pontianak dapat mencapai tingkat kualitas yang sebanding, setidaknya tidak jauh berbeda dengan UIN Bandung.”
Lebih lanjut, Wakil Rektor III mengungkapkan, “IAIN Pontianak tengah berupaya mewujudkan kampus kedua. Kami juga berusaha mengubah status menjadi UIN. Hanya ada satu syarat lagi yang harus dipenuhi, yaitu memiliki satu Program Studi Unggul. Semoga hal ini dapat tercapai dalam waktu dekat.”
Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak menyampaikan bahwa dalam tahun ini pihaknya telah mengajukan 3 Program Studi S2 dan 1 Program Studi S3, meliputi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Magister Pendidikan Bahasa Arab, Magister Studi Islam, serta Program Studi S3 Studi Islam.
Wakil Direktur 1 UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag., menyatakan, “Tujuan kami datang ke sini adalah untuk menjalin silaturahmi karena itu dianjurkan dan dapat memberikan pencerahan bagi siapapun. Kerjasama antar lembaga pendidikan sangat penting untuk saling belajar dari pengalaman masing-masing. Pilihan kami datang ke Pontianak, terutama bagi dosen Studi Agama-Agama, karena kami melihat kerukunan agama dan moderasi beragama di sini cukup baik. Kami melihat adanya kerukunan antar komunitas etnis dan agama di Pontianak. Pengembangan keagamaan di IAIN Pontianak cukup berperan. Kami juga ingin melihat secara langsung keragaman keagamaan dan masyarakat etnis di Pontianak.”
Pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan MoA, serah terima plakat, dan sesi foto bersama, menandai langkah awal kerjasama yang erat antara Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan IAIN Pontianak.
Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar