Ketua Senat Ajak Lulusan IAIN Pontianak Berkontribusi Meningkatkan Indek Pembangunan Manusia

Ketua Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Dr. Patmawati, M.Ag. mengajak para lulusan IAIN Pontianak untuk menuntaskan masalah pendidikan yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Ini disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Wisuda Magister (S.2) dan Sarjana (S.1) serta Pengukuhan Gelar Pegawai IAIN Pontianak Semester Ganjil Tahun Akademik 2017-2018 di Gedung Sport Center IAIN Pontianak, 10 Oktober 2017.

Ajakan tersebut dilatarbelakangi keprihatinan Patmawati melihat semakin menurunnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat di setiap tahun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2013 IPM berada di peringkat 28 terlambat dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Tahun 2014 berada di peringkat 29 dari 34 provinsi. Tahun 2015-2016 berada di peringkat buncit kedua, yang terakhir ialah Kepulauan Riau dengan IPM 0.33%, Kalimantan Barat dengan IPM 0.44%, dan Riau dengan IPM 0.5%.

Setelah kita lihat data tersebut, ketiga provinsi tersebut berada di wilayah Melayu. Ini merupakan persoalan kita bersama,” ujar Ketua Senat. “Jadi, jangan terlena dengan persoalan-persoalan yang bersifat khilafiyyah, tetapi mari kita berada di persoalan kita bersama tentang bagaimana membangun masyarakat Kalbar menjadi manusia yang termajukan. Maju dalam segala sisi, maju dalam persentajaan, maju dalam keamanaan, maju dalam politik dan pendidikannya seperti masyarakat Madinah yang telah dibentuk oleh Nabi Muhammad SAW,” paparnya yang disambut dengan tepuk tangan dari ratusan peserta yang mengikuti kegiatan wisuda tersebut.

Selanjutnya Patmawati memberikan contoh perbandingan IPM antara Provinsi Papua dengan Kalimantan Barat. “Dahulu Papua berada di peringkat di bawah Kalimantan Barat dari segi Indeks Pembangunan Manusia. Sekarang Papua termasuk 3 tercepat Indeks Pembangunan Manusia dari 34 Provinsi di Indonesia. Jadi, ini adalah persoalan pendidikan Kalbar. Itulah yang harus kita entaskan bersama-sama,” jelas Dosen FUAD IAIN Pontianak ini.

Mari ikut menuntaskan masalah pendidikan di Kalimantan Barat tanpa melihat latar belakang manapun etnis Anda. Baik Anda yang berasal dari etnis Melayu, Dayak, Cina, Madura, Jawa dan Bugis, Kalimantan Barat adalah rumah kita. Mari kita tuntaskan masalah pendidikan ini, karena dengan pendidikanlah, kita bisa menjadi bangsa yang bebas. Oleh karena itu, IAIN Pontianak adalah tempat di mana Kalian menjadi orang-orang yang bebas dalam hal akademik dan mimbar akademik. Tidak ada yang melarang kalian untuk mengeluarkan kemampuan akademik kalian,” papar Patmawati kepada 312 wisudawan dan wisudawati IAIN Pontianak.

Print Friendly, PDF & Email