-

Khairul Tamam dan Badrus Sholeh Ungguli Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id)– Hasil penghitungan suara menetapkan Khairul Tamam dan Badrus Sholeh sebagai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak Periode 2018-2019, Kamis (10/01). Hal tersebut diumumkan oleh Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) dalam Pemilihan Raya Mahasiswa yang digelar di tiga tempat berbeda yakni Gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), dan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI). Pencoblosan dibuka mulai pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB.

Sebelumnya, kedua pasangan calon telah melewati masa kampanye selama empat hari pada tanggal 4 dan 5 Januari kemudian tanggal 7 dan 8 Januari kemarin.

Penghitungan suara dimulai beberapa saat setelah pemilihan raya di tutup pukul 14.00.
Berikut hasil penghitungan suara Pemirama untuk Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak:

Hasil Penghitungan suara di Gedung FUAD: Nomor urut 1 berjumlah 176 suara dan nomor urut dua 183 suara.

Hasil Penghitungan suara di Gedung FTIK: Nomor urut 1 berjumlah 262 suara dan nomor urut dua 417 suara.

Hasil Penghitungan suara di Gedung FSEI: Nomor urut 1 berjumlah 201 suara dan nomor urut dua 193 suara.

Sehingga jumlah keseluruhan suara untuk pasangan nomor urut 1 berjumlah 639 suara dan pasangan nomor urut 2 berjumlah 793 suara. Selain itu, terdapat suara tidak sah sebanyak 7 suara dengan rincian 1 suara dari penghitungan suara di Gedung FTIK dan 6 suara dari Penghitungan suara di Gedung FSEI. Dengan demikian, terpilih nomor urut 2 pasangan Khairul Tamam-Badrus Sholeh sebagai presiden dan wakil presiden DEMA IAIN Pontianak periode 2018-2019.

Demisioner Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak periode 2017-2018, Burhanudin mengucapkan selamat atas terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak yang baru. “Selamat atas terpilihnya Khairul Tamam-Badrus Sholeh yang telah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak Periode: 2018-2019 berdasarkan hasil penghitungan suara oleh KPRM. Ini menjadi pilihan mahasiswa, artinya ada amanah mahasiswa yang harus menjadi prioritas dalam perjalanan membawa DEMA IAIN sesuai dengan yang diinginkan kawan-kawan mahasiswa.” Ujarnya.

Penulis: Lukmanul Hakim
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email