Khalimah: Kebutuhan Perencanaan Anggaran 2015 Didasari pada Aspek Prioritas Utama dan Pendukung

pelatihan

PLTKabag Perencanaan dan Keuangan IAIN Pontianak menggelar kegiatan pelatihan Penguatan Data Perencanaan dan Implementasi Data Dukung, pada tanggal 21 s.d. 23 Juli 2014, di Hotel Gajahmada Pontianak.

khalimahKegiatan yang diselenggarakan atas inisiasi Subbag Perencanaan IAIN Pontianak ini bertujuan menciptakan sumber daya tenaga administrasi yang profesional di fakultas, dan lembaga pada unit kerja lainnya, dengan menggagas tema “Akurasi dan Akuntabilitas Data Dukung Sebagai Penguatan Merencanakan Kesuksesan Sistem Budgeting”.

Kasubbag Perencanaan IAIN Pontianak, Suhaimi, M.Pd. mengatakan, melalui penganggaran secara bottom up (unit kerja sebagai pengusul kegiatan), unit kerja mempunyai peran penting dan mengambil peran awal dalam perencanaan. Keliru memahami arah kebijakan maka potensi pintu kegagalan dalam menyusun perencanaan dan data dukung akan terbuka lebar.

“Selama ini data dukung yang disampaikan melalui Satuan Kerja senantiasa berubah-ubah, random (acak) tanpa didasari data konkrit di lapangan. Di samping itu format yang digunakan bervariasi tanpa menggunakan standarisasi yang ditetapkan”, kata Suhaimi.

Dengan kondisi seperti ini, paparnya, sangat sulit untuk melakukan rasionalisasi serta dipertanggungjawabkan. Karena akan berimplikasi pada kelebihan dan bahkan kekurangan anggaran yang akan dialokasikan bagi Satuan Kerja dan ini menjadi stigma negatif bagi Kementerian Agama secara umum.

Dia menyebut, Subbag Perencanaan IAIN Pontianak berupaya untuk melakukan langkah konkrit perubahan dengan menggagas penguatan data perencanaan melalui penguatan data dukung KAK/TOR dan RAB dalam pengusulan anggaran bagi unit-unit kerja di Satuan Kerja IAIN Pontianak.

Untuk itu, tuturnya, Urgensi dari kegiatan yang diselenggarakan ini akan memberikan cara mudah memahami arah kebijakan (renstra), cerdas menentukan kegiatan prioritas dan pendukung, kemudahan dalam pertanggungjawaban penggunaan anggaran, rasionalisasi yang tepat, akurasi data yang terukur dan terarsip.

Secara terpisah dilokasi kegiatan, Ketua Panitia dan juga sebagai Kabag Perencanaan dan Keuangan Hj. Khalimah Barozah, SE., MM, mengungkapkan pelatihan serupa telah dilaksanakan Unit Perencanaan pada tahun sebelumnya, akan tetapi dari perubahan alih status STAIN ke IAIN menjadi alasan utama, selain itu terdapat juga beberapa tenaga baru yang ditugaskan untuk membuat TOR dan RAB pada masing-masing fakultas dan lembaga.

Meski demikian, Khalimah berharap untuk memenuhi kebutuhan Subbag Perencanaan dan Keuangan bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan perencanaan anggaran pada tahun 2015 mendatang yang didasari pada aspek prioritas utama dan aspek pendukung.

Agar perencanaan dapat dilakukan dengan baik, dia menuturkan, dari masing-masing fakultas, bagian, dan lembaga dapat menyampaikan rencana kegiatan dan program yang akan dilaksanakan harus didasari data.

Menurutnya, hasil dari kegiatan tersebut memberikan gambaran bagi peserta akan pentingnya data dukung berupa data kualitatif yang biasa disebut dengan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) atau TOR yang berisi tentang gambaran mengenai gambaran pencapaian output kegiatan, dan RAB sebagai data kuantitatif berkaitan dengan perkiraan besaran biaya diperlukan.

pelatihan#2Ia menambahkan, setelah mengikuti pelatihan, peserta dapat mengetahui bagaimana menyusun program berdasarkan identifikasi kebutuhan fakultas dan lembaga di lingkungan IAIN Pontianak.

Dia menyebut, Kegiatan yang diikuti sebanyak 41 peserta mewakili unit masing-masing, dengan harapan unit kerja dapat dengan mudah melakukan penyusunan TOR dan RAB untuk tahun anggaran 2015 mendatang.

Demikian juga sebaliknya, Subbag Perencanaan dan Keuangan merasa dimudahkan dalam merencanakan anggaran, karena kedua bagian tersebut membutuhkan data dukung berupa data kualitatif dan kuantitatif.

Kegiatan pelatihan secara resmi dibuka oleh Kepala Biro AUK, H. Abdul Halim H. Ahmad, Lc, MM. Dalam sambutannya, dia mengatakan data sangat penting dalam merencanakan kegiatan, jika datanya tidak jelas maka perencanaan tidak akan maksimal. Data tersebut digunakan dalam penghimpunan anggaran.

Print Friendly, PDF & Email