KKL Integratif STAIN Pontianak

KKL (Kuliah Kerja Lapangan) STAIN Pontianak adalah suatu kegiatan perkuliahan dan kerja lapangan, merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma perguruan tinggi.

 KKL P3M#2.

KKL STAIN Pontianak pada tahun 2013 ini, selain dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun dan juga dilaksanakan pada dua kabupaten atau daerah yang berbeda. KKL pertama yang dilaksanakan pada bulan maret s/d Mei lalu dilaksanakan dikabupaten Kubu Raya, dan untuk yang keduanya akan dilaksanakan di kabupaten Landak.

KKL P3M#3.Dikatakan Lukman Hakim, M.Si, Ketua panitia KKL STAIN Pontianak kali ini berbeda dengan KKL sebelumnya, selain dilaksanakan dua kali dalam setahun, kami juga mengusung tema KKL Integratif yang merupakan modifikasi dari KKL berbasis PAR yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

Ketua panitia KKL juga mengungkapkan bahwa konsep dasar KKL Integratif adalah bagaimana melakukan penguatan pada kompetensi masing-masing program studi dan jurusan yang ada di STAIN Pontianak dengan tetap mengacu pada tri dharma perguruan tinggi. Pengintegrasian dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa secara pragmatis, berdimensi luas melalui pendekatan interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral.

Diakuinya, “sejauh ini KKL lebih berfokus pada program-program kerja partisifatif dan bersifat aksidental, program-program seperti ini lebih bersifat tangiable dan memang hasilnya lebih nyata. Namun kompetensi akademik mahasiswa kurang berkembang secara maksimal”.

Ketika disinggung lebih dalam soal KKL Integratif, Lukman Hakin, M.Si, memaparkan KKL Integratif akan menekankan pada penguatan kompetensi akademik mahasiswa, hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan dan mengkontekstualisasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh selama dibangku perkuliahan.

KKL P3M#4Kemudian mahasiswa juga harus mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian tentang persoalan-persoalan yang ril dalam masyarakat, dan dapat menemukan solusi bagi persoalan yang ada. Melalui penelitian singkat tersebut diharapkan dapat melatih kemampuannya dalam melakukan penelitian dan membantu mahasiswa dalam mempercepat masa studi. Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting adalah aplikasi pengabdian kepada masyarakat dengan penekanan pada pengembangan aspek kemandirian, kemampuan problem solving, tanggung jawab sosial (social responsibility) dan keterampilan hidup (live skill).

Selain itu, Lukman Hakim, ketua panitia KKL menyampaikan ada beberapa prinsip yang menjadi paradigm dari KKL Integratif yang harus mahasiswa ketahui, diantaranya; mengintegrasikan ketiga aspek tri dharma perguruan tinggi menjadi satu kesatua yang utuh dan menopang satu sama lain; penguatan kompentensi masing-masing jurusan dan prodi, dimana mahasiswa berusaha menterjemahkan nilai kompetensi studi dalam bentuk kegiatan dimasyarakat; bersifat interdisipliner-kolaboratif, kegiatan dilakukan dengan lintas jurusan dan program studi ; kontekstual, implementasi KKL harus melihat persoalan dan kecenderungan sosial yang ril dihadapi masyarakat, kemampuan merespon dan mencermati kondisi ril di lapangan menjadi pra syarat penting; dan tangible-measurable, dalam membuat pencapaian program dapat dilihat dan dirasakan masyarakat manfaatnya.

Dengan demikian, Lukman Hakim, M.Si berharap, program KKL Integratif STAIN Pontianak pada tahun ini dapat terlaksana dan tercapai sesuai dengan perencanaan, sehingga keberhasilan dan manfaat KKL dapat dirasakan bersama. “Keberhasilan KKL ini juga merupakan keberhasilan kita bersama” ujarnya optimis.

Print Friendly, PDF & Email