Konferensi Internasional dan Pertemuan Tahunan Ke-III Asosiasi Program Studi PIAUD se-Indonesia

Jurusan PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini) IAIN Pontianak dan PPs PGRA Indonesia hari ini (18/4) menggelar kegiatan International Conference on Islamic Early Childhood Education & The 3rd Annual Meeting of Association of Indonesian Islamic Kindergarten Teacher Education Program Study. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18-20 April 2017 di hotel Haris Pontianak.

Dalam konferensi internasional dan pertemuan tahunan ke 3 asosiasi program studi PIAUD Indonesia yang digelar di Hotel Haris Pontianak, akan membahas hasil karya ilmiah dan ide kreatif para pakar dalam dan luar negeri, dan dosen PIAUD-PAUD yang diikuiti oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Umum se-Indonesia.

Acara akan dibuka pada pukul 19.00  di hotel Haris Pontianak, hadir sebagai keynote speaker Prof Dr Nizar Ali M Ag Direktur Pendidikan Tinggi Islam dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintahan Kota Pontianak, para akademisi, dosen PIAUD dari berbagai Perguruan Tinggi.

Untuk membahas berbagai hal terkait pendidikan anak usia dini, pada sesi konfrensi internasional menghadirkan panel ahli dari 4 negara yaitu Indonesia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Yakni;  Fauziah Fauzan EL M SE Akt M Si, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang-Indonesia; Dr Abdulrazak Panaemalae School of Library Arts Walailak University-Thailand; Dr Hazmin Taha (Brunei) Kolej University Pendidikan Ugama Seri Begawan (KUPU SB)-Brunei Darussalam; dan Dr H Abang Ishar AY M Sc Hikmah Serawak-Malaysia.

Menurut Ketua Panitia, Nur Hamzah yang juga Ketua Jurusan PIAUD IAIN Pontianak, kegiatan ini diharapkan melahirkan rekomendasi strategis bagi pengembangan dan kebijakan pemerintah terhadap penyelenggaraan Pendidikan Pra-sekolah, adanya kesepakatan-kesepakatan tentang Kurikulum KKNI di lingkungan Jurusan/Program Studi PIAUD se-Indonesia, jurnal, kegiatan nasional dan lain sebagainya,

Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang diskusi dan mengkaji ide dan gagasan ilmiah terkait dengan pengembangan pendidikan Islam anak usia dini melalui acara seminar dan diskusi paralel. Hingga saat ini ada 70 abstrak yang akan dibahas.

Nur Hamzah menambahkan bahwa konferensi ilmiah ini menjadi sangat tepat untuk sosialisasi penyajian hasil penelitian rekan-rekan dosen jurusan dan prodi PIAUD, peneliti, dan akademisi, sekaligus memperoleh masukan pengembangan yang lebih baik.

Mengingat peserta konferensi adalah rekan-rekan dari berbagai negara yang memiliki kepakaran dan peminatan kajian yang relevan.

“Pelaksanaan konferensi internasional dan diskusi paralel ini dirasakan semakin relevan mengingat perhatian terhadap pendidikan anak usia dini semakin besar, baik dari pemerintah mapun lembaga pendidikan anak usia dini. Perhatian tersebut diklaim memberikan kontribusi masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang”, tutup Nur Hamzah.

Print Friendly, PDF & Email