Lagi, IAIN Pontianak Sukses Bawa 37 Mahasiswa PTKIN ke Kancah Internasional Melalui PPM

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak kembali sukses mengirim 37 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ke Sarawak-Malaysia melalui Program PPM (Pengabdian Pada Masyarakat). 37 mahasiswa PTKIN yang telah dilepas pada 26 November 2017 kemarin di antaranya terdiri  dari mahasiswa IAIN Pontianak, IAIN Kerinci, IAIN Palopo, IAIN Bengkulu, dan STAIN Watampone.

Kegiatan PPM dilakukan 2 kali dalam setahun. PPM merupakan program unggulan buah hasil kerja sama IAIN Pontianak dengan pihak HIKMAH yang ada di Ibu Pejabat Malaysia Kuching, Sarawak, Malaysia.

Menurut Kepala Pusat Pengabdian pada Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, Sukardi, M.Hum., “Ketika sampai di Sarawak, para peserta tidak langsung terjun di masyarakat, melainkan dibekali dengan beberapa persiapan terlebih dahulu dari pihak Hikmah pada 27 November 2017. Para peserta PPM dibekali pembekalan tentang program kegiatan yang harus dilakukan di lokasi kegiatan dan beberapa sembako untuk keperluan sementara,” jelasnya.

Dalam kegiatan pembekalan tersebut, papar Sukardi, pihak Hikmah menjelaskan bahwa terdapat 3 golongan yang harus dilibatkan dalam dakwah, yaitu golongan kanak-kanak, perempuan dan golongan dewasa. Golongan kanak-kanak; seperti mengajarkan baca tulis al-Qur’an (mengaji), baca iqra’ dan mengajarkan sholat, sedangkan mengajar golongan wanita lebih ditekankan kepada skill. Selain itu, ceramah agama dan motivasi-motivasi dalam beragama dilaksanakan pada ujung minggu.

Sukardi kemudian melanjutkan penjelasannya, pihak Hikmah juga menekankan bahwa bagian agamanya lebih diperkuat dalam pengajaran terhadap ilmu agama. Selain dari pada itu, yang harus diperhatikan juga adalah “imej” diri, penampilan, sabar, dan menjaga sikap. Harus merasa bahwa kita bukanlah tetamu yang istimewa, mudah bergaul, hormat, pergaulan bijak kemudian panggilan mesra. Kita juga harus memahami apabila terdapat orang yang curiga, malu, kurang mesra kepada kita karena itu adalah tahap penerimaan.

Syarifah Sajila Apjan, salah salah satu Mahasiswa IAIN Pontianak setelah ditanyai tentang testimoni setelah mengikuti kegiatan tersebut, menyampaikan, “Kegiatan PPM adalah kegiatan yang sangat pantas dipertahankan dan menjadi program unggulan. PPM mengajarkan banyak hal, tidak hanya mengajari masyarakat, melainkan juga belajar dari masyarakat, merajut silaturahmi, memperkuat hubungan satu dengan yang lain, menambah experience atau pengalaman yang tidak terlupakan, Alhamdulillah,” paparnya dengan bangga.

Kegiatan PMM ini berakhir pada 24 Desember 2017. Pada tanggal tersebut, para peserta PPM mempresentasikan program-program yang telah dikerjakan yang diakhiri dengan kegiatan penutupan PPM. Pada 25 Desember 2017, para peserta yang terdiri dari beberapa PTKIN tersebut kembali ke daerahnya masing-masing. (Luthfy)

Print Friendly, PDF & Email